Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik pendekatan cross-

sectional dengan cara menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas

hidup dengan media kuesioner WHQOL-BREFF (The Healt Organization

Quality Of Life), dengan cara observasi atau pengumpulan data sekaligus pada

suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya

diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau

variabel subjek pada saat pemeriksaan. (Nursalam, 2017). Alat ukur yang

digunakan adalah lembar kuesioner WHQOL-BREFF), dari 4 domain, yaitu

Fisik/ fungsi kesehatan, psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan.

Membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien

yang menjalani hemodialisa. Metode pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan non probality sampling dengan pendekatan purposive

sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan dan

sesuai dengan kriteria yang di kehendaki peneliti (Nursalam, 2017). Populasi

dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pasien di RS. Siti Khadijah

Palembang pada 3 bulan terakhir yang berjumlah 131 orang adapun menjadi

sampel dalam penelitian ini dari perhitungan rumus didapatkan 20 orang

responden.

Poltekkes Kemenkes Palembang


B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi
Populasi merupakan seluruh objek atau subjek yang memiliki kualitas

dan karakteristik tertentu yang sudah ditentukan oleh peneliti

sebelumnya (Nursalam, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah

kepada seluruh pasien yang menjalani hemodialisis dengan diagnosa

gagal ginjal di Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang pada 3 bulan

terakhir yang berjumlah 131 orang.


2. Sampel
Sampel merupakan bagian jumlah dari populasi. Sampel dalam ilmu

keperawatan ditentukan oleh sampel kriteria inklusi dan kriteria

eksklusi (Nursalam, 2017). Metode pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dengan

pendekatan purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang

didasarkan atas pertimbangan dan sesuai dengan kriteria yang

dikehendaki peneliti (Nursalam, 2017). Sampel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani

hemodialisis di Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang dari hasil

perhitungan rumus didapatkan jumlah sampel 20 responden adapun

terdapat kriteria inklusi dan ekslusi.


a. Kriteria Inklusi
1. Melakukan hemodialisis reguler dua kali dalam satu minggu
2. Bisa berkomunikasi secara verbal dengan baik
3. Pasien yang kooperatif
4. Bersedia menjadi partisipan selama penelitian berlangsung
b. Kriteria Ekslusi
1. Pasien tidak sadar
2. Pasien mengalami komplikasi hemodialisis (kram otot nyeri,

hipotensi, mual, muntah menggigil, kejang)

Poltekkes Kemenkes Palembang


Untuk menentukan jumlah sampel dari populasi digunakan

perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli. Pada

penelitian ini, digunakan rumus [ CITATION Nur17 \l 1033 ] sebagai

berikut :
Rumus: n = N.z².p.q
d2 (N-1) + z².p.q

n= 131 x (1,96)² . 0,5 . 0,5


(0,05) (131-1) + (1,96)² . 0,5 . 0,5

= 20.1
= 20 responden
Keterangan : n = perkiraan besar sampel
N = perkiraan besar populasi
z = nilai standar normal untuk a = 0,05 (1,96)
p = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%
q = 1 – p (100% - p )
d = tingkat kesalahan atau error (d = 0,05)

1. Tempat
Penelitian Ini Dilakukan Di Ruang Hemodialiasia Rumah Sakit Siti

Khadijah Palembang 2019.


2. Waktu Penelitian

Penelitian Ini Akan Dilaksanakan Pada Tanggal 01 April Sampai

Dengan 01 Mei Tahun 2019.

C. JENIS DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Sumber Data
b. Data Primer
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer

yaitu: data diambil secara langsung yang menggunakan alat bantu

yaitu kuesioner serta lembar obeservasi laboratorium untuk

Poltekkes Kemenkes Palembang


mengetahui kadar hemoglobin selama pasien menjalani

hemodialisis.
c. Data Sekunder
Data yang didapatkan dari profil Rumah Sakit Siti Khadijah

Palembang.

2. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan peneliti adalah dengan cara sebagai

berikut :
a. Pertama peneliti mengumpulkan data dengan wawancara

kepada responden berkaitan dengan karaktaristik demografi

(usia, jenis kelamin, pendidikan, dan perkerjaan)


b. Selanjutnya peneliti melakukan pengumpulkan data dengan

wawancara kepada responden berkaitan dengan karakteristik

medik (lama menjalani hemodialisis).


c. Responden diberikan kuesioner yang berisi beberapa

pertanyaan yang berkaitan dengan kualitas hidup.


d. Kemudian responden melakukan pengumpulan data dengan

observasi laboratorium kadar hemoglobin responden.

D. INSTRUMEN DAN BAHAN PENELITIAN

Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data. Alat ukur atau istrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :


1. Kuesioner
Kuesioner terdiri dari 26 buah pertanyaan yang akan menggali

kualitas hidup pasien hemodialisis, kuesioner ini diadaptasi dari The

World Health Organization Quality of Life - BREFF (WHOQOL-

Poltekkes Kemenkes Palembang


BREFF), alat ukur ini adalah pengembangan dari alat ukur

WHOQOL – 100. Instrumen WHOQOLBREFF versi Indonesia

diterjemahkan oleh Ratna Mardiati dan Satya Joewana, Universitas

Atmajaya, Jakarta, pada tahun 2004. Instrument ini terdiri dari 26

item pertanyaan setiap item memiliki skala 1-5, yang terdiri dari 4

domain. Dari 26 item pertanyaan tersebut 2 pertanyaan merupakan

pertanyaan secara umum yang tidak diikutkan dalam perhitungan 4

domain, yaitu pertanyaan nomor 1 dan 2, yaitu tentang pendapat

responden mengenai kualitas hidupnya dan kepuasan responden

terhadap kesehatannya. Untuk domain kesehatan fisik 7 pertanyaan,

yaitu; pertanyaan nomer 3, 4, 10, 15 , 16, 17 dan 18 pekerjaan.

Domain psikologis 6 pertanyaan, yaitu; pertanyaan nomer 5, 6, 7, 11,

19 dan 26. Domain hubungan sosial 3 pertanyaan, yaitu; pertanyaan

nomer 20, 21 dan 22. Domain lingkungan 8 pertanyaan, yaitu;

pertanyaan nomer 8, 9, 12, 13, 14, 23, 24 dan 25. Responden diminta

memilih satu angka dari skala 1–5 pada masing-masing pertanyaan.

Instrumen WHOQOL-BREFF hanya memberikan satu macam skor

dari masing-masing dimensi yang menggambarkan respon masing-

masing individu di tiap dimensi. Perhitungan untuk menentukan skor

kualitas hidup merupakan penjumlahan dari semua skor yang

didapat setiap item pertanyaan. Domain kesehatan fisik skor 7 - 35,

domain psikologis skor 6 - 30, domain hubungan sosial skor 3 - 15

dan domain lingkungan skor 8 – 40. Semakin tinggi skor yang

didapat semakin baik kualitas hidup pasien, dan bila skor yang

Poltekkes Kemenkes Palembang


didapat semakin rendah maka semakin buruk kualitas pasien pada

domain tersebut. Penilaian berdasarkan scores transformed menurut

WHOQOL-BREFF tentang kualitas hidup 0-100.

E. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur penelitian ini adalah prosedur administratif dan prosedur teknis :


1) Persiapan
a. Penelitian dilakukan setelah mendapat izin penelitian dari

pembimbing penelitian dan izin melakukan penelitian dari Rumah

Sakit Siti Khadijah Palembang. Pada tahap ini peneliti harus

mengurus perizinan tempat penelitian dengan megajukan surat izin

penelitian dari direktur Poltekkes Kemenkes Palembang yang di

ajukan ke bagian Diklat Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang.

Kemudian Diklat Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang akan

memberikan surat izin untuk melakukan penelitian di ruangan

yang akan dijadikan tempat penelitian.


b. Peneliti memilih sampel sesuai dengan kriteria inklusi yang telah

ditetapkan. Peneliti mendapatkan identitas responden dari

wawancara.
c. Setelah mendapatkan responden sesuai dengan kriteria inklusi,

peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian kepada responden

serta memberikan kertas inform consent untuk ditanda tangani.

2. Menyiapkan semua perlengkapan yang digunakan meliputi lembar

Kuesioner WHOQOL-BREFF (The World Health Organization

Quality of Life – BREFF)


Pelaksanaan :

Poltekkes Kemenkes Palembang


a. Sebelum peneliti melakukan penelitian atau memilih responden

peneliti meminta izin kepala ruangan terlebih dahulu dan

berdiskusi dengan perawat ruangan.

b. Mengidentifikasi responden dengan menyeleksi responden

menggunakan non probality sampling dengan pendekatan

purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan

atas pertimbangan dan sesuai dengan kriteria yang di kehendaki

peneliti.

c. Peneliti menemui dan memperkenalkan diri serta menjelaskan

tujuan dari penelitian dan informed consent pada pasien dan

keluarga yang dijadikan responden lalu responden mengisi

persetujuan ikut berpartisipasi dalam penelitian.

d. Peneliti menyerahan kuesioner kepada responden untuk diisi, dan

mendampinginya serta memberikan penjelasanan/ jawaban kepada

responden bila ada atau pertanyaan dari responden terkait maksud

pertanyaan kuesioner.

e. Peneliti mengobservasi lembar hasil laboratorium pasien dan

melihat jumlah kadar hemaglobin terakhir pasien diperiksa.

F. MANAJEMEN DATA

1. Pengolahan Data
Proses pengolahan data yang dilakukan berdasarkan langkah-

langkah sebagai berikut [ CITATION Not101 \l 1057 ] :

Poltekkes Kemenkes Palembang


a. Editing
Peneliti memastikan kelengkapan dan kejelasan setiap aspek

yang diteliti, yaitu dengan melakukan pengecekan kelengkapan

identitas responden ,pengecekan terhadap alat yang akan

dipergunakan dalam penelitian.


b. Coding
Peneliti melakukan kegiatan merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Kegunaan dari

coding adalah untuk mempermudah pada saat analisa dan entri

data.
c. Entry atau Processing
Sebelum melakukan pemrosesan data, peneliti melakukan

pengecekan dan pengkodean pada semua data. Pemrosesan data

dilakukan dengan cara meng-entri data dari lembar observasi ke

dalam paket program komputer (SPSS).


d. Cleaning Data
Peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah di

entri apakah ada kesalahan atau tidak. Setelah dipastikan tidak

ada kesalahan, maka pengolahan data dilanjutkan pada tahap

analisis data yaitu meliputi analisis univariat dan bivariat.

G. ANALISIS DATA

a. Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian, variabel independen maupun

dependen (Notoatmodjo, 2010). Analisa univariat pada penelitian ini

untuk data katagorik seperti jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,

dijelaskan dengan ukuran persentasi atau proporsi. Sedangkan untuk

Poltekkes Kemenkes Palembang


data numerik seperti kualitas hidup, umur, dan lamanya menjalani HD

dijelaskan dengan mean, median, minum-maximum, SD, dan 95 % CI.


b. Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Hubungan antara

variabel dependen (kualitas hidup pasien hemodialisis) dengan

variabel independen (usia, jenis kelamin, pendidikan perkerjaan, kadar

hemoglobin, lama menjalani HD). Pada penelitian ini, uji yang

digunakan adalah Uji Square Test dan dilanjutkan dengan uji regresi

linear sederhana.

H. ETIKA PENELITIAN
Penelitian yang berjudul “Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan

Kualitas Hidup Di Ruang Hemodialisa RS. Siti Khadijah Palembang”

meminta ijin secara sah dari Program Studi D-IV Keperawatan Politeknik

Kesehatan Palembang. Peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pihak

yang bersangkutan yaitu Direktur RS. Siti Khadijah Palembang. Saat

melakukan penelitian menggunakan lembar observasi untuk pengolahan

data, terlebih dahulu responden diberikan Informed consent untuk

kesediaan menjadi responden dengan penjelasan terlebih dahulu. Menurut

[ CITATION Sug101 \l 1057 ], dalam melaksanakan sebuah penelitian,

ada beberapa prinsip etis atau etika penelitian yang harus diperhatikan,

sebagai berikut:

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang sebelumnya

diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian untuk

menandatangani informed consent tersebut.

Poltekkes Kemenkes Palembang


2. Anonymity (Kerahasiaan Identitas)

Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian. Identitas penelitian hanya

diketahui oleh peneliti dan tidak disebarluaskan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan Informasi)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

4. Respect for Person

Peneliti selalu menjaga dan menghormati harkat dan martabat

responden adalah manusia sebagai makhluk bio, psiko, sosial dan

spiritual. Peneliti memberikan kebebasan pada responden untuk

memilih menjadi responden atau berhak untuk menolak menjadi

responden sehingga dalam penelitian ini tidak ada unsur paksaan.

5. Beneficience (Bermanfaat)

Prinsip beneficience menekankan peneliti untuk melakukan penelitian

yang memberikan manfaat bagi pasien. Prinsip ini memberikan

keuntungan dengan cara mencegah dan menjauhkan dari bahaya,

membebaskan pasien dari eksploitasi serta menyeimbangkan

keuntungan dari resiko.

Poltekkes Kemenkes Palembang

Anda mungkin juga menyukai