Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

DOSEN MATA KULIAH : Dr. FELLY FEROL WAROW, S.T, M.Eng


NAMA KELOMPOK : 1. NOVEN F.K SIHOMBING
2. RICKY SEPTYANANDA BARUS
3. OLYFIAN MANAUNG
4. GIHON SULU’
5. AHMAD TAUFIK

PROGRAM STUDI : ARSITEKTUR


BAB 1

SUMBER DARI BERKELANJUTAN

Berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk
memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam.

Ada kebutuhan nyata untuk membangun suatu konsep pembangunan yang akan
memungkinkan mendamaikan pembangunan ekonomi dengan perlindungan lingkungan,
mendamaikan ekonomi dan lingkungan membutuhkan sarana terutama teknis dengan
menggunakan teknologi sumber daya yang lebih efisien atau perubahan terutama sosial dan
struktural yang akan mencakup pengambilan keputusan politik serta perubahan pola konsumsi
masyarakat. Kemudian dari hal tersebutlah terbentuklah organisasi yang disebut Komisi
Brundtland

Komisi Brundtland, secara resmi dikenal sebagai komisi dunia tentang lingkungan dan
pembangunan. Dari komisi brundland memiliki misi yaitu menyatukan Negara-negara untuk
mengejar pembangunan yang berkelanjutan bersama-sama dengan mengidentifikasi masalah
keberlanjutan diseluruh dunia, meningkatkan kesadaran mereka, dan menyarankan
implementasi sosial.

The Brundtland Report di maksudkan sebagai respon terhadap konflik antara urutan
lahir mempromosikan pertumbuhan ekonomi global dan degradasi ekologi mempercepat
terjadinya pada skala global. Pada tahun 1980 telah ditimbulkan suatu tantangan untuk
menyelaraskan kemakmuran dengan ekologi.

Di dalam komisi Brundtland telah mengacu beberapa pengertian dalam definisi


berkelanjutan yaitu merupakan definisi yng paling sering dikutip dari konsep sampai saat ini.
Elemen kunci dalam definisi kesatuan lingkungan dan pembangunan. Di dalam komisi
Brundtlan juga mendorong suatu gagasan sementara bahwa “lingkungan” dianggap
sebelumnya sebagai sebuah bola terpisah dari emosi manusia atau tindakan, dan sementara
“pembangunan” adalah istilah bisa digunakan menggambarkan tujuan politik atau kemajuan
ekonomi. Seperti yang kita ketahui “lingkungan” adalah tempat kita hidup, dan
“pembangunan” adalah apa yang kita semua lakukan dalam upaya untuk meningkatkan banyak
kami dalam tempat tinggal yang keduanya tak terpisahkan.
Menurut Brundtland juga Arsitektur berkelanjutan adalah keadilan antara generasi.
Singkatannya “kebutuhan” dasar dan pertumbuhan ekonomi penting akan memfasilitasi
pemenuhan mereka, dan ekuitas didorong oleh partisipasi masyarakat oleh karena itu
karakteristik lain yang benar-benar menetapkan definisi ini terpisah dari orang lain adalah
unsur kemanusiaan bahwa komisi Brundtland mengintegrasikan.

Dalam Komisi Brundtland juga mengakui bahwa pengembangan sumber daya manusia
dalam bentuk pengurungan kemiskinan, kesetaraan gender, dan redistribusi kekayaan sangat
penting untuk merumuskan strategi untuk konservasi lingkungan, dan juga mengakui bahwa
lingkungan batas pertumbuhan ekonomi di masyarakat industri dan industrialisasi yang ada.

Komisi Brundtland telah mengajukan sebuah kerangka kerja konseptual yang banyak
Negara setuju dengan dan ingin mencoba untuk membuat perbedaan dengan di negara-negara
mereka, komisi Brundtland menyerukan pertemuan internasional untuk mengambil tempat
dimana inisiatif yang lebih konkrit dan tujuan dapat dipetakan sebuah rencana konfrensif
tindakan, yang dikenal sebagai Agenda 21, yang merupakan implementasi dari konsep
pembangunan berkelanjutan. Agenda 21 mensyaratkan tindakan yang akan diambil secara
global, nasional, dan lokal untuk membuat kehidupan dibumi lebih berkelanjutan akan ke masa
depan atau program menyelamat bumi.

Upaya berkelanjutan untuk perlindungan lingkungan serta keberlanjutan pertumbuhan


ekonomi dan ekstrasi sumber daya. Agenda 21 memperkuat pentingnya menemukan cara untuk
menghasilkan pertumbuhan ekonomi tanpa menyakiti lingkungan. The social Kesetaraan dan
keadilan sebagai pilar fokus pembangunan berkelanjutan pada kesejahteraan social masyarakat
yang tumbuh antara pendapatan kaya dan miskin sangat nyata di seluruh dunia dengan
pendapatan rumah tangga kaya meningkat relatif terhadap pendapatan menegah atau
households.

Ketidaksetaraan gelobal telah menurun, namun dunia masih sangat tidak merata,
dengan terkaya 1% dari populasi dunia memiliki 40% dari kekayaan dunia dan termiskin 50%
memiliki sekitar 1%.

Komisi Brundtland memiliki dampak yang signifikan mencoba menghubungkan


lingkungan dan pembangunan dan dengan demikian, pergi dari ide perlindungan lingkungan
dimana sebagian utama melihat lingkungan sebagai suatu sake-nya.

Anda mungkin juga menyukai