Anda di halaman 1dari 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kantor pusat sebagai perumusan kebijakan dan alokasi sumber daya dalam
Sebuah universitas atau perguruan Tinggi, dan pengendalian kegiatan masing-
masing fakultas. Kantor Pusat memiliki peran yang sangat penting, karena Kantor
Pusat tempat dimana semua kegiatan dan perencanaan sampai dengan pengawasan
terdapat di tempat ini. Setiap universitas atau perguruan Tinggi pasti memiliki
suatu kantor pusat yang mengendalikan jalannya kebijaksanaan sebuah universitas
atau perguruan tinggi. Di kantor pusat juga tempat melakukan registrasi dan
administrasi perkuliahan mahasiswa.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana merancang Kantor Pusat UNIMA yang membantu
memfasilitasi pegawai-pegawai dalam melakukan pelayanan terhadap
mahasiswa untuk melakukan administrasi ataupun registrasi, sehingga
aktivitas kedua pihak tersebut terwadahi dengan perancangan Kantor
Pusat.
2. Bagaimana perancangan bangunan Kantor Pusat UNIMA dapat menjadi
pusat Perhatian atau Vocal Point di kawasan tersebut.

1.3 Batasan Masalah


Perencanaan dan perancangan dibatasi pada ruang lingkup dalam perbaikan
mutu serta kualitas bangunan, dan penambahan fasilitas sebagai wadah yang
diperlukan oleh para pengguna kantor pusat unima.

1.4 Tujuan
Untuk membangun Kantor Pusat yang layak dan nyaman bagi para pengguna
kantor pusat, serta merancang kantor pusat unima sebagai wadah peningkatan
kinerja pegawai dalam melakukan pelayanan administrasi ataupun registrasi

1
terhadap mahasiswa, menggunakan pendekatan high tech, di harapkan mampu
untuk menambah produktifitas dalam hal proses registrasi dan administrasi, serta
meningkatkan produktifitas dan kenyamanan kinerja para pegawai yang bekerja di
kantor pusat.

1.5 Sasaran
1. Menentukan site atau lingkungan yang terkait
2. Menjadikan Kantor Pusat sebagai pendukung fasilitas di sektor pelayanan
sarana dan prasarana, pegawai dan mahasiswa.
3. Menyediakan ruang-ruang yang lengkap dan fasilitas yang mendukung.
4. Menciptakan Kantor Pusat sebagai tempat pusat administrasi ataupun
registrasi mahasiswa

1.6 Manfaat
1. Tersusunnya program perencanaan dan perancangan arsitektur yang dapat
digunakan sebagai acuan untuk proses perancangan grafis Kantor Pusat
UNIMA di Tondano.
2. Perencanaan dan perancangan kantor pusat dengan penekanan desain
arsitektur high tech diharapkan dapat menjadi masukan bagi pembangunan
sarana dan prasarana atau fasilitas kantor pusat UNIMA di Tondano.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


Arsitektur high tech merupakan buah pemikiran arsitektur pada abad ke-20
yang mempopulerkan penggunaan material industri. Pengertian Arsitektur: dalam
ensiklopedia Nasional indonesia “Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang
bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional , struktur dengan
baik serta memiliki nilai-nilai estetika” (ensiklopedia Nasional Indonesia 1990).
Aliran High-tech biasanya menggunakan struktur yang ekstrim untuk
“memaksakan” bentuk yang sesuai dengan konsep atau ide. Namun dalam hal ini
juga dipertimbangkan fungsi secara sains yang menunjang kenyamanan manusia
penggunanya. Aliran-aliran dalam Neomoderen sebenarnya tidak baku karena
setiap arsitek dalam mengemukakan idenya berbeda-beda, namun tujuan dan
pemikiran dasar dapat dikategorikan dalam Neomoderen.

Charles Jenks menyebutkan ada 6 hal penting yang menjadi ciri dari
arsitektur high tech, yaitu:

1. Inside-out (penampakan bagian luar-dalam) Pada bangunan high tech,


struktur, area servis dan utilitas dari suatu bangunan hampir selalu
ditonjolkan pada eksteriornya baik dalam bentuk ornamen ataupun
sculpture.
2. Celebration of Process (keberhasilan suatu perencanaan) High tech
menekankan pada pemahaman konstruksinya, bagaimana, mengapa dan
apa dari suatu bangunan. Di antaranya hubungan dari struktur, pemakuan,
flanges, dan pipa-pipa salurannya, sehingga dapat dimengerti, baik oleh
orang awam maupun para ilmuwan.
3. Transparancy, Layering, and Movement (transparan, pelapisan dan
pergerakan) Bangunan high tech selalu menampilkan ketiga unsur ini
semaksimal mungkin. Karakter dari bangunan high tech dapat dilihat pada
penggunaan yang lebih luas material kaca (transparan dan tembus cahaya),

3
pelapisan pipa-pipa jaringan utilitas (layering), alat transportasi bangunan
seperti tangga, eskalator atau lift (movement).
4. Flat Bright Colouring (pewarnaan yang menyala dan merata) Warna cerah
yang digunakan dalam bangunan high tech memiliki makna asosiatif, di
samping dari segi fungsionalnya untuk membedakan jenis struktur dan
utilitas bangunan. Warna kuning, merah, biru yang cerah merupakan
warna dari mesin-mesin industri, mobil, kapal, traktor, dan benda-benda
teknologi masa sekarang. Warna-warna ini kemudian diasosiasikan
sebagai suatu elemen yang membatasi masa sekarang dan masa depan
terhadap masa lalu.
5. A Lightweight Filigree of Tensile Member (baja-baja tipis sebagai
penguat) Baja-baja tipis yang bersilangan diibaratkan sebagai kolom Doric
bagi high tech, dilihat dari penampakan dan penyusunannya.
Pengekspresian dan pengaplikasian menurut hierarki yang menjadikan
kejelasan dari bagian-bagian tersebut. Landasan pemikiran yang luas pada
kreasi adalah dalam pembentukan elemen yang mudah dan logis, mudah
penyimpanannya serta mudah pemasangannya.
6. Optimistic Confidence in Scientific Culture (optimis terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi) Penggunaan high tech merupakan harapan di
masa yang akan datang, meliputi penggunaan material, warna dan
penemuan-penemuan baru lainnya.
Dari penjelasan teori diaatas ada beberapa karakteristik yang akan diterapkan
dalam perancangan Kantor Pusat UNIMA, salah satunya adalah inside out
menampilkan struktur, utilitas.

2.2 Studi Banding


Dalam menentukan studi banding ada 3 objek studi banding yang akan di
jelaskan, dengan dasar pertimbangan bahwa ketiga objek tersebut merupakan
kantor pusat universitas yang unggul dan ternama pada daerahnya masing-masing,
ketiga objek tersebut adalah sebagai berikut.

4
2.2.1 Kantor Pusat Universitas Hasanuddin – Makassar
Universitas Hasanuddin memiliki gedung Kantor Pusat dan memiliki
delapan lantai, adapun keterangan ruangannya pada tabel 1 sebagai berikut.

Tabel 1. Ruangan dalam Kantor Pusat UNHAS


Posisi Nama ruang
Lantai 1 1. Hall
2. Ruang Serbaguna
3. Gudang
4. Pos Satpam
5. Toilet
Lantai 2 1. Ruang Staf Pembantu Rektor III
2. Ruang Rektor III
3. Ruang Pembantu Rektor I
4. Ruang Staf Pembantu Rektor I
5. Staf Biro Adm. Akademik
6. Kepala Biro Adm. Akademik
7. Toilet
8. Ruang Rapat “D”
9. Ruang Tamu Pembantu Rektor IV
10. Ruang Staf Pembantu Rektor IV
11. Ruang Pembantu Rektor IV
12. Ruang Kepala Biro Adm. Kemahasiswaan
13. Ruang Komputer Biro Adm. Kemahasiswaan
14. Sekretariat Dewan Penyantun
15. Ruang Rapat Senat
Sekretariat Kewirausahaan Mahasiswa
Sumber : www. Unhas.ac.id

5
Lanjutan Tabel 1. Ruangan dalam Kantor Pusat UNHAS
Posisi Nama ruang
Lantai 3 1. Gudang Pembantu Rektor Ii.
2. Ruang Pembantu Rektor Ii
3. Ruang Rapat Pembantu Rektor Ii
4. Ruang Kepala Biro Adm. Keuangan
5. Ruang Staf Adm. Keuangan
6. PUMK
7. Ruang Bendahara Pengeluaran
8. Ruang Kabag. Anggaran Rutin & Pemb.
9. PPT
10. Ruang Staf
11. Ruang Sholat
12. Dapur
13. Gudang
14. Ruang Komputer
15. Ruang Bendaharawan Gaji
16. Ruang Kasubag. Angg. Rutin
17. Ruang Staff Bagian Keuangan
18. Ruang Kasubag. Monitoring Anggaran
Rutin
19. Ruang Kasir PNBP
20. Kasubag Anggaran Masyarakat
21. Staf Bagian Keuangan
22. Monitoring Anggaran Masyarakat
23. Badan Layanan Umum
24. Gudang
25. Mushallah
26. Bendahara PNBP
27. Kantin PR II
28. Toilet
Sumber : www. Unhas.ac.id

6
Lanjutan Tabel 1. Ruangan dalam Kantor Pusat UNHAS
Posisi Nama ruang
Lantai 4 1. Rektor
2. Staf
3. Ruang Tamu
4. Sekretaris Rector
5. Ruang Tunggu
6. Ruang Rapat “A”
7. Kepala Humas
8. Ruang Internet
9. Ruang Rpat ”B”
10. Ketua Dewan Guru Besar
11. Ruang Tamu Senat
12. Sekretaris Senat
13. Sekretaris BPH Senat
14. Sekretaris Dewan Guru Besar
15. Sekretaris Senat
16. Kepala Sekretariat Senat
17. Toilet
Lantai 5 1. Kepala Biro Adm. Umum
2. Kabag. Hokum Tata Laksana
3. Staf Biro Adm. Umum
4. Kabag Kepegawaian
5. Kasubag Tenaga Edukasi
6. Ruang Computer
7. Staf Kepegawaian
8. Kasubag Tenaga Administrasi
9. Ruang Arsip
10. Ruang Rapat Kepegawaian
11. Ruang Rapat
12. Uang Ketua Asset
Sumber : www. Unhas.ac.id

7
Lanjutan Tabel 1. Ruangan dalam Kantor Pusat UNHAS
Posisi Nama ruang
Lantai 5 13. Ruang Tamu Asset
14. Penggandaan Surat
15. Kabag Rumah Tangga Dan Tata Usaha
16. Staff Rumah Tangga
17. Kasubag Tata Usaha
18. Staf Perlengkapan
19. Kasubag Pengadaan Dan Pemeliharaan
20. Toilet
Lantai 6 1. Kepala Biro Administrasi Perencana
2. Staff Perencanaan Dan System Informasi
3. Kabag. System Informasi
4. Ruang Computer
5. Kabag Perencanaan
6. Divisi UPT UPI
7. Staf UPT UPI
8. Ruang Rapat UPT UPI
9. Panitia Pengadaan Barang Dan Jasa
10. Adm. Panitia PBJ
11. Tim Teknis
12. Ruang JBIC
13. Ruang Pengembangan
14. Ruang I-Mhere
15. Toilet
Lantai 7 1. Staf Bagian Akademik
2. Kasub. Sarana Dan Prasarana Pendidikan
3. Kasub Monitoring Dan Evaluasi
4. Kasub Registrasi & Statistic
5. Mushallah
6. Ruang Rapat Pendidikan
Sumber : www. Unhas.ac.id

8
Lanjutan Tabel 1. Ruangan dalam Kantor Pusat UNHAS
Posisi Nama ruang
Lantai 7 7. Kabag Pendidikan
8. Ruang Data
9. JPB
10. Gudang JPPB
11. Ruang Rapat JPPB
12. Gudang Arsip Perlengkapan
13. Gudang Arsip Akademik
14. Staf Monitoring & Evaluasi Akademik
15. Ruang Staf Bagian Kerja Sama
16. Kasubag Kerja Sama Dalam Negeri
17. Kabag Kerja Sama
18. Kasubagkerjasama Luar Negeri
19. Toilet
Lantai 8 1. Cleaning Service
2. PABX
3. Ruang Server
4. Ruang Rapat
5. Ruang Monev
6. Toilet
7. Gudang Perlengkapan
Sumber : www. Unhas.ac.id

Gambar denah dari gedung Kantor Pusat UNHAS sebagai berikut.

9
Gambar 1(a). Denah Lantai 1
(Sumber : www. Unhas.ac.id)

Gambar 1(b). Denah Lantai 2


(Sumber : www. Unhas.ac.id)

Gambar 1(c). Denah Lantai 3


(Sumber : www. Unhas.ac.id)

10
Gambar 1(d). Denah Lantai 4
(Sumber : www. Unhas.ac.id)

Gambar 1(e). Denah Lantai 5


(Sumber : www. Unhas.ac.id)

Gambar 1(f). Denah Lantai 6


(Sumber : www. Unhas.ac.id)

11
Gambar 1(g). Denah Lantai 7
(Sumber : www. Unhas.ac.id)

Gambar 1(h). Denah Lantai 8


(Sumber : www. Unhas.ac.id)

12
2.2.2 Kantor Pusat Universitas Sam Ratulangi – Manado
Berdasarkan Susunan Struktur organisasi yang di dapat, adapun ruang-
ruang yang dimiliki Universitas Sam Ratulangi , sebagai berikut. Tabel 2

Tabel 2. Ruangan pada Kantor Pusat Universitas Sam Ratulangi.


No. Nama ruang
1. Rektor
2. Pembantu rektor I
3. Pembantu rektor II
4. Pembantu Rektor III
5. Pembantu Rektor IV
6. Pembantu Rektor V
7. Pembantu Rektor VI
8. Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian
9. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
10. Biro Administrasi Perencanaan Riset dan Sistem
11. Ruang Senat
12. Toilet
13. Ruangan Kasubag Tiap Biro Administrasi

2.2.3 Kantor Pusat Universitas Yogyakarta – Yogyakarta


Berdasarkan sususnan struktur organisasi yang didapat, adapun ruang-ruang
yang dimiliki Universitas Negeri Yogyakarta, adalah sebagai berikut. Tabel 3

13
Tabel 3. Ruangan pada Kantor Pusat Universitas Negeri Yogyakarta
No. Nama ruang
1. Rektor
2. Pembantu Rektor I
3. Pembantu Rektor II
4. Pembantu Rektor III
5. Pembantu Rektor IV
6. Senat Universitas
7. Dewan Pertimbangan
Biro Akademik Kemahasiswaan dan Informasi
 Bagian Akademik
8.
 Bagian Kemahasiswaan
 Bagian Informasi
Biro Umum Perencanaan dan Keuangan
 Bagian UHTP
9.  Bagian Kepegawaian
 Bagian Perencanaan
 Bagian Keuangan & Akuntansi
10. Dewan Pengawas PK-BLU UNY
11. Satuan Pengawasan Internal
12. Ruangan Kasubag Tiap Biro Akademik
13. Toilet

14
2.3 Kerangka Pikir

Gambar 2. Diagram Kerangka Pikir

2.4 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penjabaran data yang telah dikumpulkan diatas, ada
kesimpulan yang di dapatkan yaitu sebagai berikut.
2.4.1 Kesimpulan Kajian Teori
Bangunan dengan gaya high tech cenderung lebih mengekspose apa yang
tidak kelihatan. Diperlihatkanlah semuanya pada penerapan bangunan dengan
gaya ini, terutama pengeksposan struktur pada bangunan dengan gaya high tech.

15
Dengan mengekspose struktur bangunan keluar sebagai ornament dengan ini juga
dapat memberikan penjelasan kepada orang-orang yang tidak terlalu memahami
awam mengenai konstruksi, bagaimana suatu proses penyelesaian konstruksi
secara rasional atau masuk akal dan juga memahami terapan-terapan konstruksi,
gaya-gaya yang bekerja beserta bahan-bahan bangunan.

2.4.2 Kesimpulan Studi Banding


Berdasarkan pengamatan pada ketiga kantor di atas pengertian dan fungsi
perkantoran secara umum adalah sama, yakni untuk kegiatan administrasi dan
keorganisasian atau manajemen. Ada bagian yang privat yang merupakan kantor-
kantor karyawan pada masing-masing bagian dan bagian publik yang merupakan
tempat menerima tamu. Adanya bagian publik ini, adalah terutama untuk bagian
khusus pelayanan mahasiswa, dan kantor direksi, yang berhubungan dengan
mahasiswa beserta administrasi yakni bagian pembayaran atau bagian registrasi.
Bagian-bagian tersebut sesuai dengan fungsi dan tugas kantor pusat dalam
pelayanan terhadap mahasiswa.
Meskipun kantor-kantor tersebut untuk kebutuhan universitas, namun
fungsinya tetap sama dengan perkantoran secara umum, dimana seperti kantor
secara umum, ada ruang yang khusus digunakan untuk tamu (publik).

16
BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Tinjauan Objek


3.1.1 Kantor
Adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau
perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar
atau ruangan kecil maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi
kepada dua jenis, kantor yang terbesar dan terpenting biasanya dijadikan kantor
pusat, sedangkan kantor-kantor lainnya dinamakan kantor cabang.

3.1.2 Pusat
Inti dari segala sesuatu informasi ataupun yang lainnya, dan lebih
memiliki banyak informasi.

3.1.3 Kantor Pusat


Berdasarkan kedua pengertian tersebut dalam perencanaan dan
perancangan selanjutnya kantor pusat adalah sebagai tanda fungsi terpenting dari
suatu organisasi yang dipimpin. Kantor pusat perusahaan adalah entitas di atas
sebuah perusahaan yang memiliki tugas penuh dalam mengelola seluruh aktivitas
bisnis.

3.1.4 Studi banding objek


Adalah cara untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan. Dalam suatu
rancangan sehingga dalam rancangan berikutnya dapat meningkatkan aspek,
kelebihannya, dan meminimalkan aspek kekurangan.

3.2 Data Pengguna


3.2.1 Pengelola
Kantor pusat UNIMA dikelola oleh pihak Universitas Negeri Manado.
Yang selanjutnya menjadi tanggung jawab dari struktur organisasi pengelola
kantor pusat yang selanjutnya menjadi tanggung jawab dari struktur organisasi

17
pengelola kantor pusat UNIMA yang telah ditetapkan. Adapun struktur
organisasinya adalah sebagai berikut (Gambar 3)

Gambar 3. Struktur Pimpinan pengelola kantor pusat Universitas Negeri Manado


(sumber: hasil survey, diambil pada rabu oktober 10:44:34 AM)

3.2.2 Pengunjung
Para pengunjung kantor pusat UNIMA adalah para mahasiswa beserta tamu
Universitas, tetapi pengunjung yang sering ditemukan dominan adalah mahasiswa
Universitas Negeri Manado dengan keperluan administrasi dan registrasi.
Terdapat juga tim keamanan kantor pusat yang bertugas mengamankan
pengunjung yang tidak bisa menjaga ketertiban dalam kantor. Berikut merupakan
tabel jumlah mahasiswa Universitas Negeri Manado setiap fakultas tahun
2014/2015, (Tabel 4)

18
Tabel 4. Jumlah Mahasiswa UNIMA

(Sumber : www. unima.ac.id)


3.2.3 Aktivitas
Berdasarkan hasil survey di lapangan besaran ruang kantor pusat UNIMA
adalah sebagai berikut (tabel 5).
Tabel 5. Besaran ruang dalam kantor pusat Universitas Negeri Manado

No Nama Ruang Ukuran


1. Ruang Rektor 8,5 x 7,5
2. Ruang Pembantu Rektor I 6 x 7,5
3. Ruang Pembantu Rektor II 7 x 7,5
4. Ruang Pembantu Rektor III 6 x 7,5
5. Ruang Pembantu Rektor IV 6 x 7,5
6. Pelayanan BAAK 15,5 x 10,5
7. Ruang Pelayanan Mahasiswa 21 x 15,5
8. Ruang Security 4,5 x 6
9. Ruang Administrasi 7,2 x 11,5
10. Ruang Kepegawaian 15 x 21,6

19
Lanjutan Tabel 5.

No Nama Ruang Ukuran


11. Ruang Rapat 12 x 7,5
12. Ruang Saber Pungli 9x6
13. Ruang Ketua Bina Usaha 7 x 7, 5
14. Ruang Satuan Pengawasan Interen 9x6
15. Ruang Pertemuan atau Ruang Sidang 21,6 x 21,6
Ruang Bagian Hukum Tata Laksana dan
16. 8,5 x 21,6
Perlengkapan
17. Ruang Bagian Keuangan 21,6 x 8,5
18. Ruang Staf Proyek 8,5 x 14,4
19. Toilet 6 x 8,5

Berikut merupakan gambar denah dari kantor pusat Universitas Negeri Manado
(Gambar 4.)

Gambar 4(a). Denah lantai 1


(sumber hasil surve diambil pada rabu ktober 7:28:45 AM)

20
Gambar 4(b). Denah lantai 2
(sumber hasil surve diambil pada rabu ktober 7:28:45 AM)

Gambar 4(b). Denah lantai 2


(sumber hasil surve diambil pada rabu ktober 7:28:45 AM)

3.3 Deskripsi Lokasi Perancangan


Lokasi perancanngan kantor pusat UNIMA berlokasi di Sulawesi Utara,
Kabupaten Minahasa, Kecamatan Tondano Selatan yang berada di dalam kawasan
Universitas Negeri Manado dengan luas tanah 17.500 m2.(Gambar 5)

21
Gambar 5. Penetapan Lokasi Tapak
(sumber: google maps diambil pada rabu 5 Oktober 4:36:48 PM

3.4 Aksesibilitas
Lokasi dapat dijangkau dengan kendaraan umum (mikro) maupun lokasi
kendaraan pribadi, lokasi berada di dalam kawasan Universitas Negeri Manado.
(Gambar 6.)

22
Gambar 6. Jalur aksesibilitas
(Sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

Keterangan:
1. : akses ke Tomohon (11 km)
2. : akses ke Tondano (6 km)
3. : akses ke Langowan (26 km)

3.5 Iklim
Iklim Tondano adalah diklasifikasikan sebagai tropis. Terdapat curah hujan
yang signifikan sepanjang tahun di Tondano. Bahkan bulan terkering masih
memiliki banyak curah hujan. Iklim di sini diklasifikasikan sebagai Af
berdasarkan sistem Köppen-Geiger. Suhu rata-rata tahunan adalah 22.7 °C di
Tondano. Presipitasi di sini rata-rata 2161 mm. Presipitasi terendah di Agustus,
dengan rata-rata 85 mm. Hampir semua presipitasi jatuh pada Mei, dengan rata-
rata 235 mm. Pada suhu rata-rata 23.0 °C, Mei adalah bulan terpanas sepanjang
tahun. Di Januari, suhu rata-rata adalah 22.2 °C. Ini adalah suhu rata-rata terendah
sepanjang tahun.Di antara bulan terkering dan bulan terbasah, perbedaan dalam
presipitasi adalah 150 mm. Suhu rata-rata bervariasi sepanjang tahun menurut 0.8
°C.

23
3.6 Tapak
Tapak memiliki luas 14.054,46 m2 dan terletak didalam kawasan Universitas
Negeri Manado, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa Provinsi
Sulawesi Selatan.

Gambar 7. Bentuk tapak beserta luasannya.


(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

3.7 View
3.7.1 View Menghadap Utara

Gambar 8(a). View


(sumber hasil surve diambil pada rabu oktober 10:44:34 AM)

24
3.7.2 View Menghadap Selatan

Gambar 8(b). View


(sumber hasil surve diambil pada rabu oktober 10:44:34 AM)

3.7.3 View Menghadap Barat

Gambar 8(c). View


(sumber hasil surve diambil pada rabu oktober 10:44:34 AM)

25
3.7.4 View Menghadap Timur

Gambar 8(d). View


(sumber hasil surve diambil pada rabu oktober 10:44:34 AM)

3.8 Utilitas
3.8.1 Listrik
Adanya sumber listrik dari PLN menuju Lokasi Perancangan Kantor Pusat
UNIMA. Menggunakan genset sebagai penyuplai listrik cadangan jika PLN
mengalami masalah, ataupun perbaikan.

3.8.2 Air
Sumber air berasal dari PDAM, selain itu menggunakan juga air tangki, jika
menggunakan sumur bor tidak memungkinkan untuk mendapatkan air dengan
mudah butuh kedalaman yang paling dasar baru mendapatkan air.

3.9 Metode Perancangan


3.9.1 Ide Perancangan
Ide perancangan kantor pusat UNIMA, gedung kantor pusat UNIMA ini
dirancang berdasarkan kebutuhan akan peningkatan berjalannya universitas
Negeri Manado, dan juga keperluan mahasiswa beradministrasi maupun
beregistrasi.

26
3.9.2 Identifikasi Masalah
Melihat dari masalah yang telah dikaji bahwa suatu universitas maju
dilihat dari cara kinerja pengelolahnya dan mahasiswa yang memiliki potensi
yang tinggi dalam bidang akademik, dari identifikasi tersebut memiliki
keterkaitan yang sangat erat.

3.9.3 Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah proses pencarian informasi yang berkaitan dengan
objek rancangan. Adapun data – data yang di kumpul berupa :

A). Data Primer


Data primer ini meliputi survey lapangan/observasi, dokumentasi,
pemetaan, dan wawancar. Survey lapangan wajib dilakukan untuk mengetahui
keadaan atau kondisi langsung di tapak, data-data yang di ambil saat melakukan
observasi adalah:
1. Ukuran Tapak.
2. Batas-batas tapak dan kontur tanah.
3. Bangunan sekitar.
4. Iklim.
5. Curah hujan.
Tahapan ini adalah tahapan di mana data yang ada pada tapak maupun
sekitarnya di dokumentasikan dengan cara memotret atau sketsa, serta pemetaan
wilayah.

B). Data Sekunder


Data sekunder ini meliputi studi banding, studi literatur, studi RDTR, UU
ketentuan tentang bangunan gedung.

27
 Studi RDTR ( Rencana Detail Tata Ruang )
Merupakan acuan dalalm tata letak wilayah melalui RDTR, data yang di dapat
sebagai berikut :
- Fungsi kawasan misalnya kawasan wilayah.
- KLB (Koefisien Lantai Bangunan).
- KDB (Koefisien Dasar Bangunan).
- Tinggi maksimal bangunan.

3.10 Analisa Data


Analisa Data pada perancangan Kantor Pusat UNIMA Di Tondano ini yaitu
sebagai berikut :
1. Analisa Ruang
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang mencari.
Hal ini dapat menentukan kenyamanan pengguna dalam beraktifitas.
2. Analisa Tapak
Lokasi tapak adalah hal yang penting dalam penempatan bangunan yang
akan dibangun. Lokasi yang dipilih untuk perancangan Kantor Pusat UNIMA
yaitu di Tondano. Di daerah ini dipilih karena aksesnya dari fakultas,
kemudian letaknya juga di daerah yang tinggi, cukup mudah, dan udara yang
belum tercemar.
3. Analisa Bentuk
Analisis bentuk ini dilakukan untuk mengetahui bentuk dari objek
rancangan. Hal ini untuk menentukan penataan massa bangunan di tapak
nantinya.
4. Analisa Struktur
Analisa struktur ini dilakukan untuk mengetahui, struktur apa yang akan
digunakan dalam merancang kantor pusat UNIMA mulai dari struktur bagian
bawah, struktur bagian tengah, struktur bagian atas dengan konsep high-tech.
5. Utilitas
Analisa ini untuk penunjang kebutuhan dari perancangan kantor pusat
UNIMA yang berkaitan dengan :

28
 Jaringan Komunikasi
 Air bersih.
 Jaringan air kotor.
 Mechanical Electrical.
 Penangkal petir.
 Transportasi vertikal dan horizontal.
 Sistem penanggulangan atau pencegahan kebakaran
Sehingga dalam perancangan kantor pusat memiliki fungsi dari segi
utilitas yang baik.
6. Analisa Sirkulasi
Analisa sirkulasi dilakukan untuk menetunkan pencapaian yang baik
antara ruang untuk penguna, bangunan, tapak dan lingkungan.

29
BAB IV

ANALISIS

4.1 Analisa Ruang


Ruang merupakan struktur dari bangunan yang didalamnya berisikan
aktivitas, adapun aktivitas yang dilakukan dalam ruangan adalah sebagai berikut!,
(Tabel 6)

Tabel 6. Aktivitas Dalam Ruangan


NO NAMA RUANG KEGIATAN PELAKU WAKTU
AKTIVITAS KEGIATAN
Menjaga dan
Mengamankan Security
1 Ruang Security 24 Jam
(5 orang)

Mengelolah
administrasi, Pegawai Jam 08:00 –
2 Pelayanan BAAK
registrasi (25 orang) 16:00
mahasiswa.
Melayani
Ruang Pelayanan Pegawai Jam 08:00 –
3 Kebutuhan
Mahasiswa (20 orang) 16:00
Mahasiswa
Melayani
mahasiswa yang Pegawai Jam 08:00 –
4 Ruang Administrasi
melakukan (10 orang) 16:00
pembayaran spp dll.
Menginput data- Pegawai Jam 08:00 –
5 Ruang Kepegawaian
data pegawai (25 orang) 16:00
Tempat para
pegawai melakukan Seluruh staf
diskusi dengan yang ada di
6 Ruang Rapat rektor. kantor pusat
-
(50 orang)

30
Lanjutan Tabel 6. Aktivitas Dalam Ruangan

Mengkordinasi,
memfasilitasi dan Pembantu
Ruang Pembantu Rektor Jam 08:00 –
7 mengefaluasi proses Rektor I
I 16:00
penyelenggaraan (5 orang)
pendidikan
Mengkordinasi
pelaksanaan Pembantu
Ruang Pembantu Rektor Jam 08:00 –
8 pembinaan dan Rektor II
II 16:00
peningkatan kualitas (5 orang)
akademik
Menyusun program
Pembantu
Ruang Pembantu Rektor pengembangan daya Jam 08:00 –
9 Rektor III
III penalaran 16:00
(5 orang)
mahasiswa.
Mengelolah data
pendidikan Pembantu
Ruang Pembantu Rektor Jam 08:00 –
10 penelitian dan Rektor IV
IV 16:00
pengabdian (5 orang)
masyarakat
Pembantu
Ruang Pembantu Rektor Mengelolah asset Jam 08:00 –
11 Rektor V
V dan perlengkapan. 16:00
(5 orang)
Mengawasi system
Pegawai Jam 08:00 –
12 Ruang Saber Pungli pencegaahan
(10 orang) 16:00
pemungutan liar
Ruang Ketua Bina Pegawai Jam 08:00 –
13
Usaha (5 orang) 16:00
Mengawasi
Ruang Satuan Pengawas managemen di Pegawai Jam 08:00 –
14
Interen semua unit kerja di (5 orang) 16:00
lingkungan UNIMA.

31
Lanjutan Tabel 6. Aktivitas Dalam Ruangan

Semua staf
Ruang Pertemuan Atau Tempat memutuskan
15 kantor pusat
Ruang Sidang segala sesuatu
(300 orang)

Menyusun rencana
dan program kerja,
Ruang Bagian Hukum
memberi petunjuk Pegawai Jam 08:00 –
16 Tata Laksana Dan
dan menilai (30 orang) 16:00
Perlengkapan
pelaksanaan
kegiatan.
Ruang Bagian Mengatur keuangan Pegawai Jam 08:00 –
17
Keuangan kampus (30 orang) 16:00
Mengatur
infrastruktur dan Pegawai Jam 08:00 –
18 Ruang Staf Proyek
pembangunan (25 orang) 16:00
kampus.

Selain ruangan dan aktivitasnya, ada juga kebutuhan yang diperlukan di


dalam ruang yang akan dirancang, yaitu merancang ruang sesuai dengan
kebutuhan prabot yang ada dalam ruang sesuai dengan fungsi dari ruang
tersebut.

Gambar 9. Matriks hubungan ruang

32
4.2 Analisa Tapak

Dalam perancangan arsitektur, analisis tapak merupakan tahap dimana


mengevaluasi kondisi fisik dan non fisik sampai pada standar peraturan
kebijakan, sehingga menghasilkan data-data, untuk merencanakan fasilitas dan
fungsi bangunan yang akan dirancang. Analisis ini mengarah pada faktor
pengguna dan faktor lingkungan, dari faktor itu menghasilkan data-data analisis
berupa analisis persyaratan tapak, analisis aksesibilitasi, analisis kebisingan,
analisis pandangan (keluar dan ke dalam tapak) sirkulasi, matahari, angin,
vegetasi, zoning. Gambar 10(a) dan Gambar 10(b).

Gambar 10(a). Alur angin, orientasi matahari dan vegetasi

Angin yang berhembus dari utara ke selatan adalah angina sepoi-sepoi, angin
tersebutlah bisa digunakan sebagai penghawaan alami.

33
Gambar 10(b). Kebisingan

Sumber kebisingan berasal dari mobil angkot yang lalu lalang setiap hari, namun
karena kondisi tapak yang terbuka membuat suara terpecah dan tidak terlalu
bising sehingga tingkat kebisingan mencapai 50-65 dB per jam kerja.

4.2.1 Tinjauan Lokasi

Kota Tondano merupakan ibu kota Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi


Utara dengan luas 1.025,85 km2, terbagi menjadi 4 wilayah kecamatan, yaitu
Tondano Barat, Tondano Selatan, Tondano Utara, Tondano Timur. yang memiliki
potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai fungsi, seperti rekreasi,
rehabilitasi, dan restorasi. Dengan iklim yang sejuk, minim polusi, dan jauh dari
hiruk-pikuk keramaian kota.

Gambar 11. Peta Tondano


(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

34
4.2.2 Kriteria Pemilihan Tapak

Dalam pemilihan tapak, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi.


Kriteria pemilihan tapak sesuai di atur dalam Peraturan Mentri Pekerjaan Umum
dalam bab II bagian pertama, yaitu sebagai berikut.

Peraturan Mentri Pekerjaan Umum:


PENGATURAN PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA
Bagian Pertama
Substansi Pedoman Teknis
Pasal 3

(1) Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi:


a. Persyaratan Bangunan Gedung Negara yang terdiri dari:
1. Klasifikasi Bangunan Gedung Negara;
2. Tipe Bangunan Rumah Negara;
3. Standar Luas;
4. Persyaratan Teknis; dan
5. Persyaratan Administrasi.
b. Tahapan Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri dari:
1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Perencanaan Teknis; dan
3. Tahap Pelaksanaan Konstruksi.
c. Pembiayaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri dari:
1. Umum;
2. Standar Harga Satuan Tertinggi;
3. Komponen Biaya Pembangunan;
4. Pembiayaan Bangunan/Komponen Bangunan Tertentu;
5. Pembiayaan Pekerjaan Non Standar; dan
6. Prosentase Komponen Pekerjaan.
d. Tata cara pelaksanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi:
1. Penyelenggara Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

35
2. Organisasi dan Tata Laksana;
3. Penyelenggaraan Pembangunan Tertentu; dan
4. Pemeliharaan/Perawatan Bangunan Gedung Negara.
e. Pendaftaran Bangunan Gedung Negara meliputi:
1. Tujuan Pendaftaran Bangunan Gedung Negara;
2. Sasaran dan Metode Pendaftaran;
3. Pelaksanaan Pendaftaran Bangunan gedung Negara; dan
4. Produk Pendaftaran Bangunan Gedung Negara.
f. Pembinaan dan Pengawasan Teknis.
(2)Rincian Pembangunan Bangunan Gedung Negara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) pasal ini tercantum pada lampiran Peraturan Menteri ini, yang
merupakan satu kesatuan pengaturan dalam Peraturan Menteri ini.
(3)Setiap orang atau Badan Hukum termasuk instansi Pemerintah, dalam
penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung negara wajib memenuhi
ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini.

4.2.3 Identifikasi Tapak

Tapak yang telah ditentukan berada di dalam kawasan Universitas Negeri


Manado, Kecamatan Tondano Selatan, tapak memiliki kontur rata, dan memiliki
suhu rata-rata tahun adalah 22,7 derajat celcius. Gambar 12(a).

Gambar 12(a). Lokasi tapak


(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

36
Suasana tapak yang masih dalam keadaan lingkungan hijau dan hanya beberapa
bangunan yang berada di sekitar tapak seperti auditorium terletak di sebelah timur
tapak, gedung pertemuan Prof. Dr. O.C Kaligis, SH, MH terletak di sebelah utara
tapak, sebelah tenggara adalah kontur yang terjal, juga memperlihatkan
pemandangan danau tondano. Gambar 12(b) dan Gambar 12(c).

Gambar 12(b). View dari berbagai arah


(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

37
Gambar 12(c). Keadaan tapak
(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

4.2.4 Analisa Pencapaian Dalam Tapak


1) Alternatif A, sebagai entrance utama ke dalam tapak.
2) Alternatif B, sebagai jalan masuk motor.
3) Alternatif C, sebagai jalan setapak menuju ke tapak.

Untuk lebih jelasnya seperti pada gambar 13.

38
Gambar 13. Skema pencapaian kedalam tapak
(sumber : google maps diambil pada rabu ktober 4:36:48 PM )

4.3 Analisa Bentuk


Dalam menganalisis sebuah bentuk, ada dua bentuk dasar yang diangkat
dalam perancangan kantor pusat UNIMA, yaitu bentuk dasar kotak dan segitiga,
Tabel 7.

Tabel 7. Penjelasan terhadap betuk


Bentuk Sifat dan Karakter Penerapan High Tech
Bentuk yang statis, netral, formal, tidak
memiliki arah tertentu dan masif (solid).
Potensi ruang yang bisa
Bentuk segiempat terlihat stabil bila
maksimal digunakan
berdiri sendiri pada satu sisi dan dinamis
Segiempat
bila berdiri pada salah satu sudutnya.

Merupakan bentuk ekspresi, kuat, stabil.


Dinamis dan experimental dan tidak potensi ruang yang minim
dapat disederhanakan, kesan aktif, akan sirkulasi
Segitiga energik tajam, serta mengarah.

39
Dengan adanya kedua bentuk dasar ini maka terbentuklah 3 alternatif bentuk yang
akan menjadi bahan pertimbangan dalam merancang kantor pusat Universitas
Negeri Manado, alternatif tersebut sebagai berikut.
a) Alternatif 1 penggabungan kedua bentuk dari segi tiga dan segi empat. Gambar
14(a) dan Gambar 14(b).
b) Alternatif 2 bentuk murni dari segitiga yang sudah dimodifikasi. Gambar 14(c)
c) Alternatif 3 bentuk murni dari segiempat yang sudah dimodifikasi.Gambar
14(d)

Gambar 14(a). penggabungan dua bentuk antara segitiga dan segiempat

Gambar 14(b). penggabungan dua bentuk antara segitiga dan segiempat.

40
Gambar 14(c). bentuk murni segitiga.

Gambar 14(d). bentuk murni segiempat.


4.4 Analisa Struktur
4.4.1 Upper Structure (Struktur Atas)
Fungsi utama bangunan adalah sebagai gedung pusat informasi dan
administrasi yang membutuhkan ruangan yang sangat efektif guna meningkatkan
kinerja para pegawai di dalam gedung. Karena itu struktur atap bangunan yang
akan dirancang harus bisa mengikuti kebutuhan tersebut. Untuk menentukan
struktur atap yang akan digunakan pada gedung Kantor Pusat UNIMA, diperlukan
alternatif sistem struktur atas dengan karakteristik dari high tech itu sendiri.
Berikut adalah alternatif dari struktur tersebut, pada Tabel 8.

41
Tabel 8. Alternatif Struktur High tech
Karakteristik High Tech
Sistem
Transparan, Warna
Upper Memperlihatkan Berkesan Menggunakan
Berlapis & Yang
Structure Struktur Ringan Teknologi Tinggi
Bergerak Cerah
Struktur
- - √ - √
Cangkang
Struktur
- - √ - √
Lipat
Struktur
√ √ √ √ √
Rangka
Struktur
- √ √ √ √
Pneumatic
Struktur
√ √ √ √ √
Kabel

Berdasarkan alternatif tersebut, didapatkan struktur atas yang sesuai dengan


perancangan Kantor Pusat UNIMA dengan konsep high tech adalah struktur
rangka.

4.4.2 Middle Structure (Struktur Tengah)

Identifikasi unsur-unsur dasar struktur bangunan kantor pusat UNIMA yang


pada umumnya menggunakan struktur baja ringan. Unsur-unsur dari struktur
bangunan dengan pendekatan high tech.

a) Unsur linear (Kolom-Balok)


Menggunakan material baja dan beton. Warna pada unsur ini dibiarkan
alami atau diberi warna cerah. Struktur di ekspose di luar bangunan.
b) Unsur permukaan(Dinding – Plat Lantai)
Penggunaan material ada dua alternatif, yaitu:
a) Dinding menggunakan material kaca, metal dan alumunium composit
panel dengan warna alami atau warna cerah.
b) Menggunakan dinding tembok batu bata.

42
4.4.3 Lower Structure (Struktur Bawah)
Identifikasi struktur pondasi kantor pusat UNIMA menggunakan struktur
berkelanjutan dengan menggunakan tiang pancang, melihat kebutuhan akan masa
yang akan datang. Lalu diatas tiang pancang dilapisi pondasi batu kali.

4.5 Analisa Utilitas


4.5.1 Jaringan Air Bersih
Dalam perancangan Kantor Pusat UNIMA system distribusi air bersih
menggunakan mode Down Feed System. Dengan skema sumber air atau suplai
kemudian ditampung kedalam suatu bak penampungan air kemudian dipompa ke
menara air lalu didistribusikan ke seluruh bangunan dengan memanfaatkan gaya
gravitasi. Gambar 15.

Gambar 15. Skema pendistribusian air bersih

4.5.2 Jaringan Air Kotor


Jaringan air kotor (sanitasi) merupakan system pembuangan air kotor dan
dalam bangunan dengan menggunakan pipa menuju tempat pembuangan akhir.
Dalam perancangan sistem pembuangan air kotor kami merancang sumur resapan
untuk limbah tempat cuci beserta limbah kamar mandi, selain itu limbah tersebut
bisa juga di alirkan atau dibuang ke drainase, sedangkan limbah dari WC
dibuatkan septictank. Berikut dibawah ini skema pembuangan jaringan air kotor,
sebagai berikut. Gambar 16.

43
Gambar 16. Skema jaringan air kotor

4.5.3 Sistem Penanggulangan atau Pencegahan Kebakaran


Fire protection sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya
kebakaran. Sistem pengamanan terhadap kebakaran yang digunakan dalam
gedung kantor pusat UNIMA, yaitu:
a) Tanda exit (keluar)
Tanda ini dilengkapi dengan lampu berwarna merah yang menyala saat
darurat (minimal 50 lux) serta tanda panah yang menunjuk pintu keluar
terdekat, diletakkan pada setiap lokasi yang pintu keluar terdekatnya tidak
terlihat secara langsung.
b) Pintu Darurat
Digunakan pada saaat keadaan darurat untuk mencapai ruang luar dengan
lebih cepat.
c) Smoke Detector
Pada saat terdapat asap, maka alaram dan smoke detector akan berbunyi.
d) Tabung Hydrant
Digunakan pada saat keadaan genting, terjadi kebakaran.

44
4.5.4 Sistem Mekanikal Elektrikal
Sumber utama untuk mensuplai listrik ke dalam bangunan kantor pusat
UNIMA adalah tenaga listrik dari PLN, selain itu menggunakan genset dan tenaga
surya. Berikut merupakan gambar sistem mekanikal Elektrikal. Gambar 17.

Gambar 17. Skema Mekanikal Elektrikal

4.5.5 Jaringan Komunikasi


Jaringan komunikasi kantor pusat UNIMA sangat diperlukan untuk:
a) Komunikasi antar Staff.
b) Komunikasi antar Pengunjung.
c) Komunikasi antara staff dan pengunjung.
d) Komunikasi antara staff dan publik di luar site.
Oleh karena itu diperlukan beberapa alat komunikasi seperti:
a) Telepon
b) Faximile.
c) LAN (Local Area Network), sebagai jaringan komunikasi antar komputer
staff.
d) Hot spot, jaringan layanan internet tanpa kabel.

4.5.6 Penangkal Petir


Dalam merancang bangunan kantor pusat UNIMA perlu adanya salah satu
komponen utilitas yang mendukung kenyamanan beraktivitas dalam gedung, yaitu

45
penangkal petir. Dalam merancang penangkal petir agar seirama dengan bentuk
dari bangunan yang akan dirancang tidak merusak nilai estetika dari bangunan.
Yang dimaksud tidak merusak nilai estetika adalah bagaimana komponen ini bisa
menyatu dengan bentuk bangunan, tidak terlihat berbeda sendiri.
Adapun bebrapa faktor perencanaan penangkal petir, yaitu sebagai berikut:
1. Keamanan secara teknis.
2. Penampang hantaran-hantaran pembumian.
3. Ketahanan mekanis.
4. Ketahanan terhadap korosi.
5. Bentuk dan ukuran bangunan yang dilindungi.
6. Faktor ekonomis.

4.5.7 Sistem Transportasi dalam Bangunan


Sistem transportasi kantor pusat UNIMA, lebih dominan menggunankan
transportasi vertical yaitu tangga, penghubung antara lantai dasar ke lantai
selanjutnya karena merupakan alat transportasi paling konvensional, oleh karena
itu perlu diketahui dan dicermati dalam merancang, terdapat unsur yang penting
dan patutu dicermati yakni kenyamanan, keamanan dan keindahan. Dengan
melibatkan pendekatan high tech. Mengaplikasi tangga dengan struktur high tech.

4.6 Analisa Sirkulasi


4.6.1 Zoning Ruang
Zoning merupakan pembagian area secara umum berdasarkan jenis
aktivitas yang dilakukan oleh pengguna. Zona merupakan area tertentu yang
meliputi kelompok aktivitas dan fungsi tertentu yang saling berhubungan. Dalam
merancang sebuah ruang ada pembagian ruang yang dibutuhkan, yaitu sebagai
berikut: Gambar 18.
a) Zona Privasi, adalah zona pengontrolan ruang dimana ruangan tersebut
tidak boleh masuk tanpa seizin pihak tertentu, melainkan hanya orang-
orang tertentu saja atau berkepentingan yang boleh masuk.

46
b) Zona Publik, adalah tempat umum. Zona ini merupakan wadah dari
aktivitas umum yang digunakan sebagai ruang interaksi antara petugas
atau pengelola kantor pusat dengan tamu atau dengan mahasiswa yang
sedang mengurus berkas.
c) Zona Semi Publik, merupakan tempat sebagai wadah interaksi dengan
seluruh pengelola kantor pusat. Pada zona ini ada pengawasan dari satpam.
d) Zona Service, zona ini berfungsi melayani seluruh zona yang ada di dalam
bangunan.

Gambar 18(a). Zoning Lantai 1

Gambar 18(b). Zoning Lantai 2

47
4.6.2 Bubble Diagram.
Merupakan skema keterkaitan antar ruangan, lanjutan dari organisasi
hubungan antar ruang tapi sudah lebih mendetail untuk pencapaian dan faktor
pendukungnya. Ada dua alternatif yang kami kembangkan dan akan terpilih satu.
Alternatif 1 Gambar 19(a) , Gambar 19(b), Gambar 19(c), dan alternatif 2
Gambar(d)

Alternatif 1

Gambar 19(a). Sirkulasi Ruang Lantai 1

Gambar 19(b). Sirkulasi Ruang Lantai 2

48
Gambar 19(c). Sirkulasi Ruang Lantai 3

Alternatif 2

Gambar 19(d). sirkulasi Ruang dari lantai 1 ke lantai 2

49
BAB V

SINTESIS

5.1 Sintesis
Berdasarkan analisis diatas dapat kami putuskan bahwa kondisi yang sesuai
dengan perancangan Kantor Pusat UNIMA dengan pendekatan high tech yang
akan kami tentukan adalah sebagai berikut.

5.2 Konsep Hubungan Ruang


Konsep ruang yang sudah kami putuskan yaitu sebagai berikut:

Gambar 20. Konsep Ruang yang telah menjadi pertimbagan

Dengan pertimbangan :

Tapak cukup luas, jadi dengan 2 lantai tidak mengurangi lahan yang akan
digunakan sebagai tempat parkir.

5.3 Konsep Bentuk


Konsep bentuk yang telah dipilih adalah alternatif 1 yaitu merupakan
penggabungan dari kedua bentuk dasar yaitu segiempat dan segitiga dengan
pertimbangan bahwa kotak memiliki garis yang kaku dan tegas, menegaskan

50
rasionalitas, kotak juga memiliki kesan kejujuran dan kestabilan. Dari segi
psikologi bentuk kotak memiliki kesan keamananm, kedamaian, dan persamaan.
Kotak juga memiliki sifat dan karakter bentuk yang statis, netral, formal, tidak
memiliki arah tertentu dan massif (solid). Bentuk kotak terlihat stabil bila berdiri
sendiri pada satu sisi dan dinamis bila berdiri pada salah satu sudutnya.
Sedangkan segitiga merupakan bentuk ekspresi, kuat, stabil. Dinamis dan
experimental dan tidak dapat disederhanakan, kesan aktif, energik tajam, serta
mengarah. Gambar 21.

Gambar 21(a). Konsep bentuk

5.4 Konsep Struktur


A. Upper Structure (Struktur Atas)
Dalam perancangan Kantor Pusat UNIMA keputusan berdasarkan alternative
yang telah dipaparkan pada analisis yaitu menggunakan struktur rangka, dengan
suatu alasan yaitu struktur rangka ini mudah menampilkan dan memperlihatkan
struktur dari bangunan, dengan ini sesuai dengan pendekatan dan teori high tech
yang akan di adopsi. Gambar 21.

51
Gambar 22. Contoh Struktur Rangka
Sumber : www.astudioarsitek.com

Gambar 23. Hasil perancangan

Disamping itu adapun pertimbangan lain yang diberikan dalam


menggunakan struktur rangka yaitu :

1. Mutu material yang kosisten, hal ini dikarenakan seluruh baja ringan
yang dijual dipasaran sudah melalui proses uji coba kelayakan dan
sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia), jadi mudah didapatkan
materil bangunan yang mempunyai kualitas terbaik.

52
2. Bersifat antikarat, dalam proses pembuatannya struktur baja ringan telah
dilindungi oleh coating dari bahan-bahan tertentu yang membuatnya
terbebas dari proses pengaratan.
3. Proses pemasangan yang relative cepat, pada umumnya rangka yang
terbuat dari baja ringan ini sudah didesain sedemikian rupa sehingga
memudahkan pengguna dalam memasangnya. Rata-rata pemasangan baja
ringan akan menghabiskan waktu pengerjaan berkisar antara 3-7 hari
tergantung dari luas bangunannya.
4. Antirayap (lapuk), karena baja ringan tidak mengandung zat-zat yang
disukai rayap.
5. Bobotnya lebih enteng, bahkan bobot material ini jauh lebih enteng dari
kayu.

B. Middle Structure (Struktur Tengah)


Identifikasi unsur-unsur dasar struktur bangunan kantor pusat Universitas
Negeri Manado yang pada umumnya menggunakan struktur baja ringan. Unsur-
unsur dari struktur bangunan dengan pendekatan high tech.
a. Kolom dan balok
Bahan material yang digunakan pada kolom dan balok yaitu
menggunakan baja sebagai struktur tengahnya dengan pertimbangan
sebagai berikut :
1. Kuat tarik tinggi.
2. Tidak dimakan rayap.
3. Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut.
4. Bisa di daur ulang
b. Dinding dan Plat lantai
Bahan material yang digunakan pada dinding yaitu menggunakan
dinding kaca menyesuaikan dengan konsep dan teori yang telah diadopsi
dari high tech, dan juga dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Sekat atau pembatasan pada ruangan memberikan kesan luas.

53
2. Memberikan keuntungan keterkaitan pencahayaan, dengan sifat kaca
yang tembus cahaya.
3. Sifat kaca yang kedap suara, dapat meredam kebisingan tidak
mengganggu ruangan lainnya.
4. Memberikan kesan yang trendy dan modern.
5. Menahan panas dari luar.

C. Lower Structure (Struktur Bawah)


Identifikasi struktur pondasi kantor Pusat UNIMA menggunakan struktur
berkelanjutan dengan menggunakan tiang pancang, melihat kebutuhan akan masa
yang akan datang, dan salah satu dari pertimbangan pemakaian tiang pancang
pada kantor pusat unima adalah satu beban tiang ditahan oleh dua atau lebih tiang.
Gambar 24.

Gambar 24. Pondasi tiang pancang

54
5.5 Konsep Tapak
A. Konsep Pencapaian Dalam Tapak
Untuk Main Entrance (ME) ke dalam tapak berada di sebelah utara tapak
dengan ini memudahkan masuk ke dalam bangunan dan jalan keluar exit arah
lurus menuju ke barat. Gambar 25.

B. Konsep Tata Massa Bangunan


Massa bangunan yang utama dalam konsep diletakkan tidak di tengah
tapak melainkan di sebelah selatan untuk memaksimalkan kebutuhan
parkiran yang berada di tengah dan belakang bangunan jadi bangunan berada
di tengahi oleh area parkir, lapangan yang digunakan untuk upacara, dan juga
menyediakan lahan hijau untuk pejalan kaki. Gambar 25.

C. Konsep Orientasi bangunan


Bangunan didesain menghadap kearah Utara agar menciptakan view yang
baik, juga dengan pertimbangan bahwa tapak berbentuk persegi panjang.

55
Gambar 25. Konsep Tapak

56
Gambar 25. Hasil perancangan
5.6 Konsep Studi Bentuk
A. Konsep Bentuk
Bentuk dasar dari raut wajah burung hantu. Gambar 26

57
Gambar 26(a). Bentuk Dasar
Berikut ini merupakan dari transformasi bentuknya. Gambar 25(b), Gambar 25(c)
dan Gambar 25(d).

Gambar 26(b).Mentransformasikan bentuk

Gambar 26(c).Mentransformasikan bentuk

58
Gambar 26 (c).Mentransformasikan bentuk

5.7 Blok Plan

Gambar 27. Hasil Perancangan

59

Anda mungkin juga menyukai