Anda di halaman 1dari 19

PENERAPAN INLISLITE V.3.

1 DALAM MENINGKATKAN
LAYANAN PERPUSTAKAAN
SMP-SMA SANTO ANTONIUS - JAKARTA

Di susun oleh :

Yustina Endah Sri Retno

PERPUSTAKAAN SMP/SMA SANTO ANTONIUS


JL. D.I. PANJAITAN KAV. 46 RAWABUNGA – JAKARTA TIMUR

DIKLAT NASIONAL PERPUSTAKAAN ANGKATAN 3 B


PENERAPAN INLISLITE V.3.1 DALAM MENINGKATKAN
LAYANAN PERPUSTAKAAN
SMP-SMA SANTO ANTONIUS - JAKARTA

1. Bab I
1.1. Latar Belakang
Di era global sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi
semua orang karena pendidikan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang
menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki semua orang agar dapat menjawab tantangan
kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan banyak cara yang bisa di tempuh, di antaranya
melalui pendidikan formal dan non formal. Selain itu pendidikan juga dapat diperoleh
melalui jalur non formal salah satunya melalui perpustakaan. Perpustakaan mempunyai peran
yang sangat strategis dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagai wahana belajar
sepajang hayat untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang
beriman, bertakwa, berahklak mulia, berilmu, kreatif dan mandiri.
Sistem informasi merupakan faktor yang sangat penting bagi perpustakaan. Dalam
perkembangan perpustakaan yang sangat pesat, mengakibatkan adanya penataan sistem
informasi yang lebih baik lagi seperti sistem tenaga kerja dan sistem pembiayaan. Demi
tertatanya sistem informasi ke arah yang lebih baik dan mempunyai nilai yang positif dalam
perkembanganya. Perpustakaan harus menerapan teknologi informasi sebagai pendukung
perkembangan perpustakaan, sehingga dapat di fungsikan dalam berbagai bentuk salah
satunya yaitu sebagai sistem otomasi perpustakaan. Di bidang pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan yaitu pengadaan, inventarisasi,
katalogisasi, sirkulasi, pengelolaan anggota, dan sebagainya fungsi ini diistilahkan sebagai
otomasi perpustakaan.
Sistem Informasi di terapkan untuk mempermudah dalam pengelolaan dan penyimpanan
data yang dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Adanya sistem
informasi yang tepat dan akurat dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak
diinginkan sehingga meningkatkan kinerja yang lebih efisien dalam kecepatan operasional
instansi.
1.2. Tujuan

Tujuan Otomasi Perpustakaan Otomasi perpustakaan diperlukan untuk meningkatkan


mutu layanan kepada pemustaka dan dapat meningkatkan kemampuan perpustakaan agar
dapat mengikuti pertambahan koleksi, transaksi, dan resource sharing dengan
perpustakaan lainnya. Tujuan otomasi perpustakaan sebagai berikut :
a. Mengatasi keterbatasan waktu
b. Mempermudah akses informasi dari berbagai pendekatan misalnya dari judul,
kata kunci judul, pengarang, kata kunci pengarang dan sebagainya.
c. Dapat dimanfaatkan secara bersama-sama
d. Mempercepat proses pengatalogan, peminjaman dan pengembalian
e. Memperingan pekerjaan
f. Meningkatkan layanan
g. Memudahkan dalam pembuatan laporan statistik
h. Menghemat biaya
i. Menumbuhkan rasa bangga
j. Mempermudah dalam pelayanan untuk kepentingan akreditasi

1.3. Ruang Lingkup


Terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa pengertian istilah yang terdapat dalam
judul adalah sebagai berikut :
a. Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh pengambilan
keputusan.
c. Perpustakaan adalah sebagai sumber daya informasi menjadi tulang punggung
gerak majunya suatu institusi khususnya institusi pendidikan dengan adanya
tuntutan terus beradaptasi terhadap perkembangan informasi yang sangat cepat
dan terus berubah.
Dari apa yang telah diuraikan satu persatu di atas, maka definisi operasional sistem
informasi perpustakaan adalah sistem informasi perpustakaan yang menghubungkan semua
elemen-elemen dalam perpustakaan menjadikan sebagai sumber informasi di dunia pendidikan
yang terus berkembang.

2. Bab II
2.1 Deskripsi Organisasi
Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar kedudukannya sejajar dengan sumber
belajar lain, seperti laboratorium, ruang keterampilan atau kesenian. Perpustakaan
sekolah adalah unit kerja yang melakukan kegiatan pengadaan, pengolahan,
penyimpanan, dan pendayagunaan koleksi bahan perpustakaan koleksi bahan
perpustakaan untuk mendukung proses belajar mengajar.

2.1.1. Struktur Organisai

STRUKTUR ORGANISASI
PERPUSTAKAAN SMP/SMA SANTO ANTONIUS

kkr
KEPALA SEKOLAH

KEPALA
PERPUSTAKAAN

LAYANAN TEKNOLOGI
LAYANAN TEKNIS
INFORMASI

PEMUSTAKA
2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Kepala Sekolah
1. Menyusun perencanaan.
2. Mengorganisasikan kegiatan
3. Mengarahkan kegiatan
4. Mengkoordinasikan Kegiatan
5. Melaksanakan Pengawasan
6. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
7. Menentukan kebijaksanaan.
8. Mengadakan rapat
9. Mengambil keputusan
10. Mengatur proses belajar mengajar.
11. Mengatur Administrasi ketatausahaan, Siswa, Ketenagaan, Sarana Prasarana,
keuangan / RAPBS
12. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

KEPALA PERPUSTAKAAN
Kepala Perpustakaan mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Menyusun program kerja jangka pendek, menengah dan panjang, serta menyusun
petunjuk pelaksanaan dan rencana anggaran keuangan.
2. Mengorganisasi tugas-tugas tenaga perpustakaan dan menyiapkan rencana kebutuhan
tenaga serta sarana dan prasarana yang diperlukan.
3. Membimbing, menggerakkan, dan memotivasi tenaga perpustakaan.
4. Melakukan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan tugas, penggunaan anggaran
serta perlengkapan atau peralatan lainnya.
5. Melakukan evaluasi program, penggunaan sarana dan prasarana, serta anggaran, dan
6. Menyiapkan laporan hasil kerja, pertanggungjawaban penggunaan anggaran dan
semua sarana kerja, serta memberikan masukan untuk perbaikan dan peningkatan.
7. Mensosialisasikan program dan layanan perpustakaan kepada seluruh pemustaka
(warga sekolah).
TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
Bagian Layanan dan Layanan Teknologi Informasi
Tugas layanan meliputi:
1. Layanan Teknis , bertugas dalam memberikan berbagai jenis pelayanan kepada
pemustaka antara lain meliputi:
a. Layanan bimbingan pemustaka (user education)
b. Layanan Sirkulasi atau Peminjaman. Layanan ini terdiri dari koleksi yang
dapat dipinjamkan, pengembalian koleksi, pemberian sanksi/denda)
c. Layanan rujukan atau referensi
d. Layanan bimbingan membaca di perpustakaan
e. Layanan bercerita (story telling)
f. Layanan wajib kunjung perpustakaan
g. Promosi perpustakaan
h. Inventarisasi Bahan Perpustakaan;
i. Katalogisasi dan Klasifikasi Bahan Perpustakaan;
j. Penyelesaian Fisik Bahan Pustaka (labelling, pemberian barcode);
k. Penempatan Bahan Pustaka di Rak (shelving);
l. Perawatan Koleksi (reproduksi meliputi duplikasi bahan pustaka yang sering
digunakan, fotokopi, digitalisasi/e-book, penjilidan, laminasi/penyampulan,
fumigasi, pengaturan suhu dan pencahayaan, penyiangan (weeding).

2. Bagian Layanan Teknologi Informasi, bertugas dalam memberikan berbagai jenis


pelayanan kepada pemustaka antara lain meliputi:
a. Perencanaan sistem otomasi perpustakaan
a. Pengadaan sistem otomasi perpustakaan yang meliputi, perangat lunak
(software) otomasi perpustakaan, seperti Inlis Lite, dll;
b. Perangkat keras (hardware), misalnya server, computer klien, barcode
reader, scanner, printer; serta jaringan yang meliputi kabel, hub, modem.
b. Instalasi perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan.
c. Pelatihan penggunaan perangkat lunak otomasi perpustakaan yang telah
dipasang.
d. Penginputan data dalam sistem otomasi perpustakaan.
e. Perbaikan sistem yang dianggap belum beroperasi/berfungsi sebagaimana
mestinya.
f. Perawatan (maintenance) sistem otomasi dan jaringan komputer di
perpustakaan.
g. Pengecekkan kesiapan server dan computer perpustakaan
h. Pengawasan ketertiban pemakaian komputer.
i. Penyediaan katalog online (OPAC).

2.2. Rencana Tindak Lanjut


Penerapan program inlislite V.3.1 di SMP/SMA Antonius di optimalisasikan guna
pelayanan semakin mudah.

2.2.1. Identifikasi Masalah


Identifikasi Masalah dalam penerapan Inlislite V.3.1 adalah :
1. Bagaimana Penerapan Sistem Otomasi Berbasis INLISLite V.3.1 Bagi perpustakaan
SMP/SMA SANTO ANTONIUS – Jakarta ?
2. Apakah menerapkan Sistem Otomasi INLISLite V.3.1 dapat mempermudah pelayanan di
perpustakaan SMP/SMA Santo Antonius ?

2.2.2. Pemecahan Masalah


Perpustakaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada penggunanya,
salah satunya dengan temu balik informasi. Informasi yang akurat adalah terletak pada
proses pembuatannya yakni dalam proses entri datanya.
Adapun tujuan dari penulisan Rencana Tahap Lanjut adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara proses entri data buku menggunakan program
INLISLITE pada layanan koleksi
2. Untuk mengetahui alasan penggunaan program INLISLITE untuk proses entri data
buku pada layanan koleksi.
3. Untuk mengetahui hambatan dan pemecahan masalah dalam entri data buku pada
bagian layanan koleksi deposit menggunakan program INLISLITE di
SMP/SMASANTO ANTONIUS.

2.2.3. Rencana Kegiatan

Sebelum di terapkan aplikasi INLISLite. SMP/SMA SANTO ANTONIUS- JAKARTA


masih menggunakan system manual. Kemudian, pada tahun 2020 memulai menggunakan
aplikasi INLISLite untuk pertama kalinya digunakan di perpustakaan SMP/SMA SANTO
ANTONIUS-JAKARTA. Aplikasi INLISLite adalah suatu aplikasi yang mempermudah
sistem kerja dari perpustakaan. Aplikasi ini dapat mempermudah kerja dari suatu
perpustakaan, karena adanya aplikasi INLISLite ini, maka kinerja perpustakaan lebih mudah,
cepat dan akurat, sehingga pengguna lebih cepat dalam penelusuran informasi. INLISLite
versi 3 yang dibangun dan dikembangkan oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI)
sejak tahun 2011. Seperti data yang diatas, sebelumnya perpustakaan ini menggunakan
system manual. Aplikasi INLISLite mulai diterapkan di SMP/SMA SANTO ANTONIUS-
JAKARTA pada tahun 2020. Berikut merupakan penerapan Aplikasi INLISLite V.3.1 di
Perpustakaan SMP/SMA SANTO ANTONIUS- JAKARTA, adalah:

A. Penerapan dan Sistem Kerja Aplikasi INLISLite V.3.1

1. Persiapan
Sebelum mulai menggunakan aplikasi, pastikan aplikasi INLISLite sudah terinstal atau
terpasang pada perangkat kerja komputer, berikut tampilan INLISLite V.3.1 :
1. Masuk Back Office Inlislite Versi 3
Halaman dashboard (beranda) back office INLISLite versi 3.1

Memulai Aplikasi

Gambar 1.1 INLISLite V 3.1

2) Pengadaan Koleksi (Akuisisi)


Pada prinsipnya pengadaan koleksi (akuisisi) di perpustakaan merupakan salah satu bagian dari
pekerjaan perpustakaan yang mempunyai tugas mengadakan dan mengembangkan koleksi-
koleksi yang menghimpun informasi dalam segala macam bentuk, seperti buku, majalah, brosur,
tukar menukar maupun pembelian. Dengan demikian, dalam pengadaaan (akuisisi) mengusahan
koleksi- koleksi yang belum dimiliki perpustakaan atau menambah (duplikasi) koleksi yang
jumlahnya masih sedikit.
Pada aplikasi INLISLite, koleksi yang ada di perpustakaan harus melalui proses akuisisi terlebih
dahulu. Proses akuisisi ini dilakukan dari hasil pengadaan perpustakaan sendiri yang berasal dari
berbagai macam sumber, misalnya dengan pembelian, hadiah/sumbangan, kerjasama/tukar-
menukar dan lain-lain. Menu-menu yang terdapat pada Akuisisi, yaitu :
1. Daftar Nama Sumber Perolehan
2. Entri Koleksi
3. Entri Koleksi (RDA)
4. Daftar Koleksi
5. Jilid Koleksi
6. Kardeks Terbitan Berkala
7. Daftar Usulan Koleksi
8. Import Data dari Excel
9. Keranjang Koleksi
10. Karantina Koleksi

Gambar 2.1
3) Katalog
Katalog adalah daftar koleksi perpustakaan. Katalog merupakan kumpulan koleksi yang sudah
masuk kedalam perpustakaan. Katalog bisa disusun berdasarkan alfabetis nama pengarang, judul,
nama penerbit dan lain – lain tergantung pustakawan di perpustakaan masing-masing. Sedangkan
katalogisasi adalah kegiatan atau proses pembuatan wakil ringkas dari bahan pustaka atau
dokumen (buku, majalah, CD-ROM, mikrofilm, dll.)
Pada aplikasi INLISLite, setelah proses Akuisisi selesai dilakukan, tahap selanjutnya melakukan
proses katalog pada bahan pustaka. Sama halnya seperti pada tahapan akuisisi, yaitu memasukan
data atau sumber buku yang berguna untuk mempermudah dalam penelusuran kembali atau
retrival. Sub Menu yang terdapat pada Katalog, yaitu :
a. Entri Katalog
b. Entri Katalog ( RDA)
c. Salin Katalog
d. Daftar Katalog
e. Export Data Katalog
f. Daftar Konten Digital
g. Keranjang Katalog
h. Karantina Katalog
Pada Katalog, tampilan yang akan terlihat adalah seperti pada contoh gambar berikut:
Gambar .3.1

Katalog

4) Keanggotaan
Keunggulan INLISLite ini, pustakawan bisa melakukan entri anggota tanpa harus login melalui
aplikasi, karena INLISLite menyediakan template/contoh format yang bisa di buka melalui
Ms.Excel. Sub menu yang terdapat pada Keanggotaan, yaitu :
a. Entri Anggota
b. Daftar Angota
c. Import Data dari Excel
d. Daftar Sumbangan
e. Daftar Perpanjangan
f. Keranjang Anggota

Menu keanggota, tampilan yang akan terlihat adalah seperti pada contoh gambar berikut:
Gambar 4.1
5) Sirkulasi
Sikulasi merupakan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi di perpustakaan. Pada
INLISLite V.3 juga menyediakan sirkulasi. Selain itu telah disediakn sirkulasi secara mandiri,
sehingga pemustaka bisa meminjan dan mengembalikan koleksi secara mandiri tanpa bantuan
pustakawan, dengan syarat sudah terdaftar sebagai anggota perpustakaan tersebut. Sub menu
pada sirkulasi, yaitu :
a. Entri Peminjaman
b. Entri Peminjaman Susulan
c. Daftar Koleksi Dipesan
d. Daftar Peminjaman
e. Entri Perpanjangan
f. Daftar Perpanjangan
g. Entri Pengembalian
h. Entri Pengembalian Susulan
i. Entri Pengembalian Gabungan
j. Daftar Pengembalian
k. Stock Opname
l. Data Pelanggaran

Menu sirkulasi, tampilan peminjaman yang akan terlihat adalah

6. Mencetak Label Koleksi


Sebelum di tempatkan di rak-rak koleksi ruang layanan, setiap eksemplar koleksi perlu
dilengkapi dengan label koleksi / label nomor panggil, sehingga mudah di temukan saat
mencarinya.
7. Modul OPAC (Online Public Access Catalogue)
Modul Online Public Access Catalogue (OPAC) adalah sarana bagi pemustaka untuk
mencari data koleksi yang dibutuhkannya. Tidak perlu login untuk membuka modul program
ini. Terdapat tiga jenis penelusuran yang disediakan dalam modul OPAC INLISLite yaitu :
Bab III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Penerapan inlislite dalam meningkatkan layanan perpustakaan SMP/SMA Santo Antonius
kesimpulan sebagai berikut:
1. Peran Inlislite dalam meningkatkan layanan perpustakaan pada Perpustakaan SMP/SMA
Santo Antonius sebagai berikut:
a. Pembuatan barkode buku sangat cepat, karena dengan menekan tombol pembuatan
barkode akan muncul halaman baru kemudian tampil menu pilihan dan barkode
langsung dapat dicetak.
b. Pada bagian sirkulasi menggunakan satu unit komputer, satu unit scanner barcode
pada bagian peminjaman dan pengembalian, sehingga memudahkan pustakawan dan
pemustaka tidak menunggu lama untuk melakukan transaksi pada bagian layanan
sirkulasi
2. Penerapan Inlislite dalam meningkatkan layanan perpustakaan SMP/SMA Santo Antonius
dilihat dari menu tampilan yang mendahulukan dengan login dan pasword, dalam
mengakses data-data tentang perpustakaan sangat akurat dari segi fitur-fitur Inlislite yang
mudah digunakan, dengan cepat dan tepat dalam melakukan transaksi data dari komputer
yang satu ke komputer yang lain, dalam hal ini data dimasukan kebagian pengolahan
kemudian dikirim kebagian layanan.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan sebelumnya ada beberapa saran yang dijadikan bahan pemikiran
atau pertimbangan untuk masa yang akan datang, yakni:
1. Diharapkan kepada pustakawan untuk lebih pro aktif dalam menggali dan
mendalami cara mengoperasikan INLISLite, sehingga kinerja dalam mengelola
perpustakaan lebih maksimal.
2. Diharapkan kepada pemustaka untuk dapat lebih memanfaatkan fitur yang
disediakan aplikasi INLISLite seperti Peminjaman Mandiri dan Pengembalian
Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai