Anda di halaman 1dari 22

ASURANSI syariah

KELOMPOK 1
NAMA :
1. Nadia Ayu Nareswari Novira (23)
2. Ratih Hayuning Putri (28)
3. Rifa Putri Auliyah (29)
4. Vita Aprilia Putri (33)
01
DEFINISI
Asuransi Syariah
INSURANCE ASURANSI

● Asuransi : perjanjian antara dua belah pihak yaitu


pemegang polis dan perusahaan asuransi yang menjadi
dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan.

Takaful

UU Nomor 40
Tahun 2014
Unsur-unsur
Premi
Penanggung Peristiwa tak pasti

Tertanggung
Polis
02
Sejarah
Asuransi Syariah
Perusahaan asuransi yang pertama kali berdiri di Indonesia
diprakarsai oleh pemerintah Hindia Belanda bergerak di bidang
asuransi sektor perkebunan yang bernama Bataviasche Zee End
Brand Asrantie Maatscappij pada tahun 1843 .

Adapun perusahaan asuransi syariah pertama yang lahir di Indonesia,


diawali dari kepedulian yang tulus dari Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia (ICMI). ICMI bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa Tugu
Mandiri, Bank Muamalat Tbk., Departemen Keuangan RI dan beberapa
pengusaha muslim Indonesia, dengan bantuan teknis dari Syarikat Takaful
Malaysia, Bhd.
03
Dasar Hukum
Asuransi Syariah
1. Hukum Asuransi dalam Al-Qur'an dan Hadist

Q.S. Al Maidah ayat 2 dan


Q.S. An-Nisa ayat 9

"Barang siapa yang menghilangkan kesulitan duniawi


seseorang mukmin, maka Allah SWT akan
menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat.
Barang siapa yang mempermudah kesulitan
seseorang, maka Allah SWT akan mempermudah
urusannya di dunia dan di akhirat"
2. Hukum Asuransi Syariah menurut Para
Fuqaha

Para ahli fikih klasik, tidak ada yang


membahas tentang persoalan asuransi.

A. Asuransi tijari atau asuransi yang bersifat


komersil

B. Asuransi Ta'awuni atau tabarru'


3. Hukum Asuransi Syariah di Indonesia

Pada tahun 2001 MUI


menerbitkan fatwa bahwa
asuransi syariah secara sah
diperbolehkan dalam ajaran
Islam
04
Rukun, Syarat, dan
Larangan
Asuransi Syariah
RUKUN

Kail Makful lah Makful ‘anhu Makful bih


Orang yang menjamin Orang yang berpiutang Orang yang berhutang Utang, baik barang
disarankan sudah dikenal maupun uang
oleh kail
Syarat dan Larangan

Baligh Berakal Bebas Berkehendak

Tidak Sah Transaksi Tidak Riba Dilarang Berjudi


03
Tujuan & Prinsip
Asuransi Syariah
Untuk meningkatkan kesejahteraan dan perjuangan
Tujuan umat dengan mengemban misi aqidah, misi ibadah,
dan misi keumatan.

Prinsip
01 02 03 04

05 06 07 07
05
Perbedaan
Asuransi Syariah dengan Asuransi
Konvesional
Asuransi
Asuransi Syariah
Konvensional
Cara membagi risiko kepada Pemindahan risiko dari peserta
Prinsip Dasar perusahaan dan peserta ke perusahaan adalah bersifat
asuransi itu sendiri penuh (risk transfer)

Akad atau Akad takaful yaitu tolong Akad tabaduli yaitu akad
Perjanjian menolong jual-beli

Kepemilikan Dana premi harus


Dana dimiliki semua peserta
Dana & asuransi
dibayarkan
Pengelolaan nasabah/tertanggung

Pengawasan Tidak ada badan pengawas


Ada melibatkan pihak ketiga
Dana khusus tertentu

Status dana langsung


Tidak memberlakukan istilah
Dana Hangus dana hangus
hangus ketika periode polis
berakhir
Manfaat / Hikmah

Tolong Menolong
Merupakan cerminan dari perintah Allah Swt. dan
Rasulullah Saw untuk saling tolong menolong dalam
kebaikan

Persaudaraan dan Kepedulian


Menumbuhkan rasa persaudaraan dan kepedulian antar
sesama anggota
Manfaat / Hikmah

Melindungi Diri
Melindungi diri dari praktik-praktik muamalah yang tidak
bersyariat

Jaminan Perlindungan
Memberikan jaminan perlindungan dari risiko kerugian
yang diderita hanya oleh satu pihak
Manfaat / Hikmah

Efisien
Tidak perlu lagi mengalokasikan biaya, waktu dan tenaga
tersendiri untuk memberikan perlindungan diri

Sharing Cost
Cukup hanya dengan membayar biaya dengan jumlah
tertentu, dan tidak perlu membayar sendiri jumlah
biaya kerugian yang timbul
Manfaat / Hikmah
Menabung

karena premi yang dibayarkan


kepada pihak asuransi
Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai