Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas adalah lembaga pendidikan yang paling terkenal di Bumi
Pertiwi ini jika dibandingkan dengan 4 macam perguruan tinggi lainnya. Lembaga
ini didirikan untuk mengarahkan lulusannya menjadi tenaga profesional, siap
kerja, tenaga pendidikan, atau bahkan peneliti. Didalam universitas ini ada fakltas-
fakultas. Fakultas adalah bagian dari Universitas yang mendidik mahasiswa dalam
suatu bidang tertentu.
Sebagai contohnya, ada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik.
Jadi bisa di analogikan bahwa Fakultas adalah sebuah sekolah, sehingga
Universitas adalah Sekolah yang terbagi menjadi beberapa sekolah dalam suatu
bidang masing-masing.
Universitas Islam Riau adalah perguruan tinggi tertua di Provinsi Riau
berdiri pada tanggal 4 September 1962 bertepatan dengan 23 Zulkaidah 1382 H,
dibawah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Tokoh Pendiri
Universitas Islam Riau yaitu :

1. Dt. Wan Abdurahman


2. Soeman Hasibuan
3. H. Zaini Kunin
4. H. A. Malik
5. H. Bakri Sulaiman
6. H.A. Kadir Abbas,S.H, dan
7. H.A. hamid Sulaiman.

Pertama kali Universitas Islam Riau hanya ada satu fakulas saja, yaitu
Fakultas Agama dengan dua Jurusan yaitu jurusan Hukum dan Tarbiyah, dengan
Dekan Pertama H.A. Kadir Abbas,S.H. Terletak di Pusat Kota Pekanbaru Jalan
Prof. Mohd. Yamin, S.H, bangunan gedung Tingkat dua. Namun pembangunan
kampus tidak sampi disisni saja, maka UIR terus mengembangkan pembangunan
dibidang fisik di lokasi kedua Jalah Kaharuddin Nasutin KM 11 Perhentian
Marpoyan

Pertamanya Universitas Islam Riau hanya memiliki satu areal kampus


yang terletak di pusat kota Jalan Prof. Mohd. Yamin, SH Pekanbaru dengan
bangunan gedung tingkat II, namun pengembangan kampus tidak sampai disini
saja, maka Universitas Islam Riau terus mengembangkan pembangunan dibidang
fisik. Berkat kejelian dan kegigihan Pimpinan Yayasan Lembaga Pendidikan
Islam Riau maka diusahakan pembelian lahan di Km. 11 Perhentian Marpoyan
seluas 65 Ha, dan tepatnya pada tahun 1983 dilaksanakan pembangunan pertama
untuk gedung Fakultas Pertanian, sehingga pada tahun itu juga Fakultas Pertanian
resmi menempati gedung baru di Perhentian Marpoyan tersebut. Dengan adanya
lahan di Perhentian Marpoyan tersebut UIR tetap berusaha mengembangkan
pembangunan gedung, sehingga pada tahun akademis 1990/1991 semua fakultas
dilingkungan UIR resmi menempati Kampus baru yang terletak di Perhentian
Marpoyan, Km. 11 seluas 65 Ha, yang telah memperoleh hak guna bangunan atas
nama Yayasan Pendidikan Islam. Lahan yang terletak di Perhentian Marpoyan
Km. 11 telah dibangun berbagai bangunan seperti :

1. Gedung Fakultas Hukum tiga lantai


2. Gedung Fakultas Agama Islam dua lantai
3. Gedung Fakultas Pertanian dengan dua lantai
4. Gedung Fakultas Ekonomi dengan dua lantai
5. Gedung FKIP dengan tiga lantai
6. Gedung Fisipol dengan tiga lantai
7. Gudung Fakultas Psikologi empat lantai
8. Gedung Fakultas Ilmu Komunikasi tiga lantai
9. Bangunan Mesjid Kampus
10. Bangunan Gedung Perpustakaan 4 lantai
11. Bangunan Gedung kafeteria
12. Bangunan Mushalla
13. Bangunan Garase kendaraan UIR
14. Bangunan Komplek perumahan Karyawan dan Dosen UIR
15. Bangunan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa ( PKM )
16. Bangunan Gedung laboratorium
17. Bangunan Gedung olah raga tennis
18. Lapangan Bola Kaki
19. Gedung Rusunawa

1.2 Tujuan proyek


Tujuan dilaksanakan kerja praktek ini agar mahasiswa mengetahui
bagaimana pelaksanaan pekerjaan kolom dan balok pembangunan gedung
perpustakaan Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru,Riau..

Adapun sasaran yang dituju yaitu memahami dan menjelaskan tentang


bagaimana metode pelaksanaan pekerjaan kolom dan balok pada gedung
perpustakaan Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru,Riau.

1.3 Deskripsi Kegiatan


Pada penulisan laporan ini tidak mencakup seluruh pekerjaan proyek sampai
selesai, namun hanya metode pelaksanaan pekerjaan kolom dan balok.

1.4 Metodologi Kegiatan


Adapun metode yang penulis gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah
sebagai berikut :
1. Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab dengan para ahli dan teknisi yang bekerja pada
pekerjaan kolom dan balok pembangunan gedung perpustakaan Universitas
Islam Riau (UIR) Pekanbaru,Riau.
2. Observasi
Yaitu dengan melihat dan mengamati langsung pekerjaan prosedur pelaksanaan
mulai dari tahapan persiapan sampai dengan tahap penyelesaian.
3. Tinjauan Pustaka
Yaitu dengan membaca dan memahami beberapa literatur dan buku yang
dengan pekerjaan di lapangan.
4. Studi Dokumentasi
Yaitu dengan melakukan studi tentang dokumentasi-dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan, seperti gambar kerja, dan dokumen lain yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

1.5 Sistematika Penulisan


Penulisan Laporan Kerja Praktek ini disusun kedalam 4 (empat) bab dimana
antara satu bab dengan bab lainnya saling berhubungan atau ketergantungan
dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan
dan sasaran, Deskripsi Kegiatan, Metodologi Kegiatan, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM
Bab ini menjelaskan tentang data umum proyek, tugas
wewenang dan struktur organisasi proyek pada pelaksanaan
pekerjaan, dan juga menjelaskan tentang alat-alat yang
digunakan dalam proyek serta pengelolaan proyek.
BAB III : TINJAUAN KHUSUS PROYEK
Pada bab ini berisi tentang pembahasan pekerjaan dari tinjauan
khusus kerja praktek, yaitu metode pelaksanaan pekerjaan
kolom dan balok baja
BAB IV : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan Kerja Praktek dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Data- Data Proyek


Secara umum data-data pekerjaan kolom dan balok gedung perpustakaan
Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru-Riau meliputi data umum proyek dan
lokasi proyek.

2.1.1 Data Umum Proyek


Adapun data-data umum pekerjaan kolom dan balok gedung perpustakaan
Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru,Riau. sebagai berikut :
a. Nama Proyek : Renovasi gedung perpustakaan Universitas
Islam Riau (UIR) tahap I.
b. Alamat Proyek : Jl.Khairuddin Nasution No.113
Marpoyan Pekanbaru
c. Owner : UNIVERSITAS ISLAM RIAU (UIR)
d. Konsultan MK : CV.MOMEN AREA
e. Masa Pelaksanan : 240 hari kalender
f. Nilai Kontrak + PPN : Rp. 2 .740.000.000,-
g. SUMBER DANA : UNIVERSITAS ISLAM RIAU (UIR)
2.1.2 Lokasi Proyek
Proyek di lakukan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Untuk lebih detail
nya dapat di lihat pada gambar peta 2.1 :

Lokasi Proyek

Gambar 2.1 Peta Lokasi proyek pembangunan gedung perpustakaan


Universitas Islam Riau (UIR)
(Sumber : Maps, 2020)

2.2 Struktur Organisasi Proyek


Struktur Organisasi menurut (Robbins, 1994) adalah suatu susunan dan
hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa. Berikut gambar 2.2 merupakan Struktur
Organisasi Proyek. CV. MOMEN AREA
2.3 Daftar Peralatan Utama Proyek
Pada tabel 2.1 ini merupakan daftar peralatan yang di gunakan dalam
Proyek pembangunanan gedung perpustakaan Universitas Islam Riau yang
disediakan CV. Momen Area.
Tabel 2.1 Daftar Peralatan Utama Proyek

No
Jenis Mobilisasi Peralatan/Perlengkapan Jumlah
.
1 Batching plant 1 Unit
2 Stamper 1 Unit
3 Pompa air 2 Unit
4 Concrete mixer 2 Unit
5 Genset 1 Unit
6 Gerobak sorong 5 Unit
7 Peralatan tukang 2 Unit
8 Pick up / bak terbuka 2 Unit
9 Hidraulik jet in roda crawler 1 Unit
10 Scapolding 300 Unit
11 Alat keselamatan kerja helm pengaman 20 Unit
12 Truck mixer 2 Unit
(Sumber : CV.MOMEN AREA )

2.4 Pelaksanaan Proyek


Menurut (Ervianto, 2002) Pelelangan dilakukan untuk mendapat biaya yang
optimal bagi suatu proyek dengan tidak mengabaikan mutu dan hasil pekerjaan
konstruksi yang dilakukan, sehingga setelah melalui proses evaluasi diperoleh
pelaksanaan yang kompeten. Ketentuan tender proyek swasta biasanya diatur
sendiri oleh masing-masing pemilik dengan tetap mengacu pada standar kontrak
tertentu seperti misalnya standar Internasional.
Pada umumnya, sistem pelelangan proyek swasta dilakukan dengan cara
tender terbatas dengan mengundang beberapa kontraktor BUMN maupun
kontraktor swasta. Perkembangan saat ini, pemilik (owner) mengundang beberapa
calon kontraktor untuk melakukan presentasi kemampuan mereka dalam
melaksanakan proyek yang ditenderkan. Setelah itu owner menilai dan bagi yang
lulus akan diundang untuk mengikuti tender.
2.5 Pengelola Proyek
Pengelola proyek pembangunan gedung perpustakaan Universitas Islam
Riau (UIR) meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Organisasi dan personil
Unsur-unsur yang terlibat langsung didalam proyek ini pada dasarnya
dibagi menjadi :
a. Pemilik Proyek (owner)
Pemilik proyek (owner) menurut (Erlangga., 1997) yaitu suatu pihak
perseorangan atau badan hukum baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai keinginan untuk membuat suatu proyek dan memberikannya
pada pihak lain yang mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian
kontrak kerja untuk meralisasikan proyek, Owner mempunyai kewajiban
pokok Kementrian Pekerjaan Umum menyediakan dana untuk membiayai
proyek.
b. Konsultan Perencana dan Konsultan Pelaksana
Konsultan pengawas dan Konsultan Pelaksana menurut (Erlangga.,
1997) adalah suatu badan yang bergerak dibidang jasa konsultansi yang
diberi tugas oleh pemilik proyek untuk membantu pemilik proyek dalam
melakukan perencanaan serta pengawasan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan agar sesuai dengan syarat teknis dan perencanaan. Dalam
pelaksanaan proyek pembangunan rumah sakit konsultan pelaksana
adalah CV.MOMEN AREA yang bertanggung jawab kepada Pemilik
(Owner). Agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat terorganisir dan
terkoordinasi dengan baik sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang
berkualitas, maka PT. MOMEN AREA membuat susunan organisasi
sebagai berikut:
1. Direktur
Sebagai Pemilik Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Pemilik
(Owner) dan kewenangan pengelolaan lokasi/lapangan atas pekerjaan
yang telah disetujui dalam surat perjanjian kontrak.
2. Project coordinator
Adalah wakil dari pemilik perusahaan dilapangan, bertanggung jawab
terhadap maju mundurnya kemajuan pekerjaan, saling berkonsultasi
dengan konsultan pengawas mengenai kuantitas dan kualitas pekerjaan
serta memperkirakan estimasi biaya pelaksanaan pekerjaan.
3. Project manager
Orang yang ditunjuk untuk menggerakkan organisasi proyek dan
bertanggung jawab yang besar terhadap kesuksesan proyek.
4. Site manager
Site manager bertanggung jawab pada pelaksanaan keseluruhan baik
biaya, waktu dan mutu.
5. Purchasing
Bertanggung jawab terhadap pembelian dan harga material. Serta harus
membandingkan harga satu barang dengan barang lainnya yang murah
dengan kualitas yang baik.
6. Drafter
Membantu Site managaer membuat gambar rencana pekerjaan (Shop
Drawing) dan gambar pelaksanaan pekerjaan (As Built Drawing).
7) Quantity Surveyor
Melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati suatu
pekerjaan serta menghitung volume dan kebutuhan material yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan proyek.
8) Quality Control
Bertanggung jawab terhadap mutu pekerjaan, saling berkoordinasi
dengan Konsultan Pengawas dan Project Officer.
9) Surveyor
Seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan
mengamati suatu pekerjaan lainnya.

10) Logistik
Bertanggung jawab terhadap material, penyimpanan dan penyaluran
material atau alat proyek ke bagian pelaksana lapangan.
a. Kontraktor
Kontraktor menurut (Erlangga., 1997) adalah badan hukum
atau perorangan yang di tunjuk untuk melaksanakan pekerjaan
proyek sesuai dengan keahliannya atau dalam definisi lain
menyebutkan bahwa pihak yang penawarannya telah diteima dan
telah siberi surat penunjukan serta telah menandatangani surat
perjanjian pemborongan kerja dengan pemberi tugas sehubungan
dengan pekerjaan proyek
b. Hubungan Kerja
Ketiga unsur proyek diatas mempunyai hubungan kerja satu
sama lainnya di dalam menjalankan perannya masing-masing.
Hubungan kerja yang ada dapat bersifat ikatan kontrak, hubungan
koordinasi ataupun perintah. Hubungan antara pihak-pihak terkait
dapat dilihat pada skema hubungan kerja pihak-pihak yang terkait
dalam proyek.
Gambar hubungan kerja organisasi proyek pembangunan
gedung rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teluk
Kuantan dapat dilihat pada Gambar 2.3

OWNER
Universitas Islam Riau
PENGAWAS
CV.MOMEN AREA

KONTRAKTOR PELAKSANA
PT. BUMI ALAMAYANG PERMAI

Keterangan :
: Garis Perintah, : Garis Koordinasi

Gambar 2.3 Hubungan Kerja Organisasi Proyek


(Sumber : CV.MOMEN AREA)

c. Konsultan manajemen kontruksi (MK)


Konsultan manjemen kontruksi menurut (Ervianto, 2002) adalah
badan yang telah ditunjuk oleh pemilik proyek untuk membantu
dalam hal pengawasan struktur, pekerjaan proyek pembangunan
jembatan Sei. Mandau lama dan memberikan saran dalam bentuk
gambar-gambar perencanaan, perhitungan-perhitungan, biaya serta
rencana kerja mulai dari awal hingga akhir pekerjaan.
Pada dasarnya angota konsultan MK adalah orang-orang yang
memahami segala sesuatu pelaksanaan proyek pembangunan dan
memahami manajemen kontruksi dengan baik dan berpengalaman
dibidang manajemen. Dalam proyek ini yang bertindak selaku
konsultan MK adalah CV.MOMEN AREA
Tujuan dari diadakannya suatu manajemen kontruksi dalam
lingkungan proyek yaitu agar pelaksanaan proyek tersebut :
1. Tepat biaya (cost)
2. Tepat waktu (time)
3. Tepat mutu (quality)
Hubungan dari unsur-unsur tersebut dapat diilustrasikan seperti pada
Gambar 2.6 berikut :
Gambar 2.4 Konsep Pengelolaan Manajemen Kontruksi
Sumber : Abrar Husen tahun 2010

BAB III
TINJAUAN KHUSUS PROYEK

3.1 Persiapan Pekerjaan Struktur Kolom dan Balok

a. Lingkup pekerjaan
1. Pekerjaan ini di khususkan pada lantai dasar serta alat-alat
perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan yang baik
serta bermutu.
2. Meliputi pekerjaan struktur kolom dan balok lantai dasar dilakukan
untuk detail yang disebutkan atau ditunjukkan dalam gambar kerja.

b. Persyaratan Bahan

1. Terbuat dari bahan yang bermutu baik dan disetujui oleh pengawas
dalam proyek.

2. Persyaratan bahan mengacu pada rencana kerja dan syarat (RKS)

3. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi harus mengikuti prosedur dan


persyaratan yang telah ditentukan, seperti izin mendirikan bangunan
dan lain-lain.

3.2 Material Pekerjaan Struktur Kolom dan Balok

1. Besi

Besi yang digunakan dalam pelaksanaan pengerjaan ialah besi dengan


diameter D8 sampai D25 tergantung besar dimensi Kolom yang ingin
dibuat.

Gambar 3.1. Besi D8


2. Besi Angkur

Angkur merupakan sebuah alat penyambung antara 2 media. Angkur


memiliki 2 tipe yaitu mechanical anchor atau chemical
anchor. Mechanical angkur biasanya digunakan untuk dalam ruangan atau
lebih tepatnya barang-barang yang digantung
Gambar.Angkur

3. Multiplek

Multiplek yang digunakan pada proses pengerjaan Kolom ini ialah


multiplek dengan ketebalan 10 mm.

Gambar 3.2. Multiplek 10mm

2. Kawat Bendrat

Kawat untuk mengikat sengkang dan tulangan balok yang digunakan ialah
kawat bendrat dengan panjang 80 cm.

Gambar 3.3. Kawat bendrat


3. Paku

Paku yang digunakan untuk merakit multiplek menjadi bekisting ialah paku
dengan panjang 2-3 inchi.

Gambar 3.4. Paku 2 dan 3 inchi

4. Beton

Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi
aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton
semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan
pasir), semen dan air.

Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan


peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi
semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya
membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat
perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan
penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen
dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.

Beton yang digunakan ialah Panca Beton yang sudah melalui proses
pengujian kuat tekan dan kadar air, beton ini merupakan campuran dari
kerikil, pasir, semen dan air secukupnya. Untuk mutunya menggunakan 2
Varian Beton,yaitu : K-250 dan K-300.
Gambar 3.5. Beton K-250 dan K-300

5. Peralatan

Peralatan dan perlengkapan untuk membantu proses pengerjaan Kolom dan


Balok ini seperti Sendok semen, gergaji, palu, meteran, atau alat ukur.

Gambar 3.6. Sendok Semen

Gambar 3.7. Gergaji


Gambar 3.8. Palu

Gambar 3.9. Alat Ukur


Foto Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai