Anda di halaman 1dari 11

RANCANGAN TATA RUANG PERPUSTAKAAN PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG


Afrizal
Pustakawan UIN Imam Bonjol Padang
e-mail : afrizalsangir@gmail.com

Abstract : Creating a spatial design in the Imam Bonjol Padang State Islamic University
Postgraduate Library, the hope is to be able to become a library that is in high demand by
library users or users. Based on observations of the spatial condition of the UIN Imam
Bonjol Padang Postgraduate Library it was said to be still not good enough in the spatial
planning. Therefore, the author tries to describe a number of things related to the design in
building spatial planning at the Imam Bonjol State Islamic University Postgraduate Library
in Padang,

Keyword : library layout.

Abstrak : Membuat rancangan tata ruang di Perpustakaan Pascasarjana Universitas Islam


Negeri Imam Bonjol Padang, harapannya adalah mampu menjadi perpustakaan yang ban-
yak diminati oleh pemustaka atau pengguna perpustakaan. Berdasarkan pengamatan
keadaan tata ruang Perpustakaan Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang dikatakan masih
kurang bagus dalam penyusunan tata ruang. Maka dari itu, penulis mencoba menguraikan
beberapa hal terkait dengan rancangan dalam membangun tata ruang di Perpustakaan Pas-
casarjana Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang,

Kata Kunci: Tata Ruang Perpustakaan


PENDAHULUAN man dilihat dapat dihilangkan. Per-
Perpustakaan perguruan tinggi pustakaan Pascasarjana Universitas Is-
merupakan institusi yang berperan dan lam Negeri Imam Bonjol Padang berada
memiliki posisi strategis untuk men- di lantai dua di tengah bangunan se-
capai tujuan pendidikan, karena terma- hingga pengunjung yang datang dari
suk sarana pendukung untuk luar merasa sulit menemukan per-
mewujudkan keberhasilan proses bela- pustakaan. Sebuah perpustakaan tidak
jar dan mengajar. Salah satu sarana terlepas dari tata ruang dan perlengka-
yang mendukung sebuah perguruan pan perpustakaan yang membuat per-
tinggi adalah sarana perpustakaan, pustakaan terlihat berkualitas dan ber-
dengan begitu untuk menarik minat mutu terhadap pendidikan. Berdasarkan
para pemakai perpustakaan datang ke fakta yang ada Perpustakaan Pascasar-
perpustakaan dilakukanlah desain tata jana berada di lantai dua, dengan satu
ruang dengan nyaman dan luas. ruang besar yang didalamnya tidak ter-
Rancangan tata ruang perpustakaan dapat pembagian ruang khusus untuk
merupakan hal terpenting, oleh sebab Koordinator Perpustakaan, dan untuk
itu kepedulian pustakawan sangat di- koleksi yang sudah melebihi kapasitas ;
harapkan sehingga dapat membuat kekawatiran bagi Kepala Per-
menghilangkan anggapan terhadap tata pustakaan, selain itu ruang untuk ber-
ruang yang tidak teratur dan tidak nya- diskusi sempit sehingga mahasiswa me-

31
32 Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Infomasi dan Perpustakaan
Vol. 3, No. 1, Maret 2019

rasa tidak nyaman berada didalam per- tertentu untuk digunakan membaca,
pustakaan. Luas ruangan yang ideal bukan untuk dijual. Dalam pengertian
sangat berpengaruh bagi para user buku dan terbitan lainnya termasuk
(pengguna/ pengunjung) untuk mem- semua bahan cetak (buku, majalah,
berikan kenyamanan dibutuhkan pro- laporan, pampflet, prosiding, manusk-
gram pendidikan yang diikuti. Dalam rip (naskah), lembaran musik, bacaan
hal ini sudah sepatutnya perpindahan non cetak seperti:media audiovisual
lokasi perpustakaan ke gedung baru seperti flim, mikrofis, dan mikro buram
serta memperbaharui Rancangan Tata (miroopague). (Basuki, 1993:53) Bila
Ruang Perpustakaan Pasca Sarjana Uni- dilihat dari segi tempat sebuah per-
versitas Islam Negeri Imam Bonjol Pa- pustakan hendaknya terletak di bagian
dang, dengan demikian perpustakaan tengah Universitas sehingga user
yang menyenangkan dapat menambah (pengguna/ pengunjung) dengan mu-
gairah mahasiswa untuk belajar dalam dah, cepat untuk menuju ke per-
rangka mendukung mutu kegiatan pustakaan (Basuki, Pengantar Ilmu Per-
perkuliahan dan tercapainya tujuan ma- pustakaan,1991:11).
hasiswa yang berkualitas. Berdasarkan
PEMBAHASAN
bab IX pasal 38 UU 43 tahun 2007 me-
nyebutkan bahwa: (1) setiap penyeleng- Tujuan Rancangan Tata Ruang
garaan perpustakaan menyediakan sa- Sesuai dengan pendahuluan di-
rana dan prasarana sesuai dengan atas, tulisan ini bertujuan untuk mem-
Standar Nasional Perpustakaan. (2) Sa- buat Rancangan Tata Ruang di Per-
rana dan prasarana sebagaimana dimak- pustakaan Pascasarjana Universitas Is-
sud pada ayat (1) dimanfaatkan dan lam Negeri Imam Bonjol Padang
dikembangkan sesuai dengan kemajuan dengan harapan dapat menjadi per-
teknologi informasi dan komunikas i. pustakaan yang banyak diminati oleh
Berdasarkan SNI perpustakaan harus pemustaka atau pengguna per-
menyediakan ruang sekurang-ku- pustakaan.
rangnya 0,5 m2 untuk setiap maha-
siswa, dengan penggunaan untuk areal
koleksi seluas 45% yang terdiri dari ru- Pentingnya Pengembangan Tata Ru-
ang koleksi buku, multimedia, majalah ang
ilmiah. Sedangkan ruang pengguna Pengembangan ini bertujuan un-
seluas 30% yang terdiri dari ruang baca tuk menciptakan kenyamanan bagi se-
dengan meja baca, meja baca penyekat, tiap pengunjung yang datang ke per-
ruang baca khusus ruang3 diskusi, pustakaan, memberikan suasana yang
lemari katalog/komputer, meja sir- tidak membosankan selama berada di
kulasi, tempat penitipan tas dan toilet. dalam perpustakaan sehingga
Ruang staf perpustakaan seluas 25% pengunjung pun bersemangat datang ke
terdiri dari ruang pengolahan, ruang perpustakaan untuk menelusuri infor-
penjilidan, ruang pertemuan, ruang masi yang mereka butuhkan.
penyimpanan buku yang baru diterima,
Definisi Istilah Rancangan
dapur dan toilet. Perpustakaan adalah
sebuah ruangan, gedung yang terdapat Untuk menghindari kekelirua n
penyimpanan buku dan terbitan lainnya dalam penulisan ini, penulis mem-
yang disusun secara demikian rupa atau berikan penjelasan lebih rinci mengena i
Afrizal, Rancangan Tata Ruang Perpustakaan … 33

Rancangan. Menurut Kamus Bahasa In- bangan model produk merupakan ba-
donesia rancangan adalah sesuatu yang gian terpenting dari produk yang akan
sudah dirancang, hasil merancang, dirancang. Untuk itu, digunakan
rencana dan program (KBBI, berbagai literatur sebagai pendukung
1995:1014) Perpustakaan Perpustakaan tentang desain tata ruang yang akan
adalah mencakup suatu ruangan, bagian dibuat. Kemudian akan dilakukan uji
dari gedung atau bangunan atau gedung validasi dengan ahli dibidang desain
tersendiri yang berisi buku-buku rancangan tata ruang. Produk yang su-
koleksi, yang diatur dan disusun dah jadi akan diperiksa kembali oleh
sedemikian rupa, sehingga mudah un- ahli/validator, untuk menemtukan va-
tuk dicari dan dipergunakan apabila liditas produk rancangan tata ruang
sewaktu-waktu diperlukan oleh pem- yang telah dibuat. Selain uji coba, dil-
baca (Sutarno NS, 2006:11). Jadi yang akukan revisi terhadap produk desain
dimaksud dengan rancangan disini ada- rancangan tata ruang jika masih ada
lah rencana tata ruang yang akan di- kekurangannya. d. Evaluasi atau Pen-
usahakan untuk perpustakaan pascasar- gujian Model (Produk) Dalam tahapan
jana UIN Imam Bonjol Padang yang ini yaitu evaluasi atau pengujian model
sesuai dengan aturan di sebuah produk. Produk yang sudah jadi akan
perguruan tinggi. diuji, untuk menentukan keefektifa n
dan keefisiensian produk, kemudian
akan dibuat daftar pertanyaan untuk
Metode Pengembangan Tata Ruang
menilai produk yang sudah dihasilka n.
Dalam melakukan kajian ini, 1) Desain Uji Coba Uji coba produk
penulis menggunakan metode yang dit- pengembangan ini dilakukan melalui
erapkan pada langkah-langkah sebagai secara kelompok besar, kemudian dil-
berikut: akukan evaluasi terhadap produk desain
1. Jenis pengkajian ini adalah rancangan tata ruang sehingga data
pengkajian lapangan (field research). yang dibutuhkan untuk memperbaik i
Pengkajian lapangan ini di tujukan un- dapat diperoleh dengan lengkap. 2)
tuk menemukan secara spesifik dan re- Subjek Uji Coba. Subjek uji coba da-
alistis tentang apa yang sedang terjadi lam tulisan ini adalah pustakawan. Ka-
di lapangan. 2. Prosedur pengembanga n rena pustakawan yang paham tentang
Tahap prosedur pengembangan dalam tata ruang yang akan membuat
tulisan ini adalah pengumpulan data pengunjung nyaman berada dalam per-
(termasuk observasi, wawancara dan pustakaan. 3) Jenis Data a) Data Primer
dokumentasi) dianalisis sesuai dengan Data primer merupakan data yang di-
kebutuhan. Desain produk dan angket peroleh secara langsung dari sumber
dikolaborasikan dengan ahli desain. asli (langsung dari informan) yang
Kemudian membuat produk lalu di- memiliki informasi atau data tersebut
akhiri dengan uji coba pemakaian. (Idrus, 2009:45) b) Data Sekunder Jika
Kemudian mendiskusikan desain data primer informasi atau datanya di-
rancangan tata ruang di Perpustakaan ambil dari sumber asli, data sekunder
Pascasarjana UIN Imam Bonjol Pa- adalah data yang diperoleh dari sumber
dang. c. Pembuatan atau Pengem- kedua (bukan orang pertama, bukan
bangan Model (Produk) Tahap pengem- asli) yang memiliki informasi atau data
tersebut (Idrus, 2009:49) 4) Istrumen
34 Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Infomasi dan Perpustakaan
Vol. 3, No. 1, Maret 2019

Pengumpulan Data Instrumen pengum- dharma perguruan tinggi (Basuki,


pulan data merupakan alat pengum- Pengantar Ilmu perpustakaan, 1993:51)
pulan data yang digunakan dalam suatu Perpustakaan perguruan tinggi yakni
tulisan. Dalam tulisan ini menggunaka n perpustakaan yang diselenggaraka n
instrumen pengumpulan data berupa oleh lembaga perguruan tinggi guna
daftar angket yang berfungsi untuk menunjang pelaksanaan Tridharma
melihat tingkat keberhasilan suatu Perguruan Tinggi, yang berarti tidak
produk. Angket yang dibuat ini akan hanya diarahkan untuk membantu
disebarkan kepada validator dan subjek kegiatan pendidikan tetapi juga untuk
uji coba (perorangan dan kelompok) se- tulisan dan pengabdian masyarakat.
hingga data yang dibutuhkan untuk Dengan demikian koleksinya dis-
memperbaiki produk ini diperoleh esuaikan dengan perguruan tinggi, pro-
secara lengkap, yang mana hasil angket gram tulisan yang diterapkan dan ben-
tersebut dicatat, guna untuk melakukan tuk pengabdian yang telah digariskan
evaluasi terhadap produk yang dico- oleh lembaga tersebut.pemaka inya
bakan. tidak hanya mahasiswa dan dosen saja
5) Teknik Analisis Data Pada tahap tetapi juga karyawan perguruan tinggi
teknis analisis data ini semua data akan dan para peneliti. Di perguruan tinggi
dikumpulkan, setelah semua data pun perpustakaan tidak hanya berpusat
terkumpul, selanjutnya data akan diana- pada satu tempat tetapi terdapat di
lisis kembali dengan membanding- berbagai fakultas dan lembaga lainnya
kannya dengan teori yang digunakan. di lingkungan perguruan tinggi terse-
but, misalnya perpustakaan pusat, per-
pustakaan fakultas, perpustakaan juru-
Perpustakaan Perguruan Tinggi
san, perpustakaan lembaga, per-
Pengertian Perpustakaan pustakaan akademik, perpustakaan in-
Perguruan tinggi, Secara umum per- stitut dan lain-lain (Daryanto, 1986:28)
pustakaan dipahami sebagai tempat Menurut Undang-Undang No 43 tahun
yang di dalamnya terdapat kegiatan 2007 pasal 24 tentang perpustakaan
penghimpunan, pengelolaan dan perguruan tinggi bahwa: a. Setiap
penyebarluasan pelayanan segala infor- perguruan tinggi menyelenggaraka n
masi baik yang tercetak maupun non ce- perpustakaan yang memenuhi standar
tak lainnya seperti buku, majalah, surat nasional perpustakaan dengan memper-
kabar, film, kaset, tape recorder, video hatikan Standar Nasional Pendidikan. b.
dan komputer (Yusuf, 2007:1). Se- Perpustakaan sebagaimana dimaksud
dangkan perpustakaan perguruan tinggi pada ayat (1) memiliki koleksi, baik
adalah perpustakaan yang terdapat di jumlah judul maupun jumlah eksem-
perguruan tinggi, badan bawahannya plarnya, yang mencukupi untuk men-
maupun lembaga yang berafilias i dukung pelaksanaan pendidikan, tuli-
dengan perguruan tinggi dengan tujuan san, dan pengabdian kepada masyara-
utama membantu perguruan tinggi kat. c. Perpustakaan perguruan tinggi
mencapai tujuan tri darma perguruan mengembangkan layanan perpustakaan
tinggi (pendidikan, tulisan dan berbasis teknologi informasi dan komu-
pengabdian masyarakat) maka per- nikasi. d. Setiap perguruan tinggi men-
pustakaan perguruan tinggi pun ber- galokasikan dana untuk pengembanga n
tujuan membantu melaksanakan ketiga perpustakaan sesuai dengan peraturan
Afrizal, Rancangan Tata Ruang Perpustakaan … 35

perundang-undangan guna memenuhi adalah mengumpulkan, mengolah, me-


standar nasional pendidikan dan standar nyimpan, menyajikan dan menyebar-
nasional perpustakaan. 2. Tujuan Per- luaskan informasi bagi peneliti baik in-
pustakaan Perguruan Tinggi Penye- tern institusi atau ekstern di luar insti-
lenggaraan perpustakaan perguruan tusi. 3. Sebagai penunjang pengabdian
tinggi bukan hanya untuk mengump ul- kepada masyarakat maka perpustakaan
kan dan menyimpan bahan-bahan perguruan tinggi melakukan kegiatan
pustaka, tetapi dengan adanya per- dengan mengumpulkan, mengolah, me-
pustakaan perguruan tinggi diharapkan nyimpan, menyajikan dan menyebar-
dapat membantu mahasiswa serta dosen luaskan informasi bagi masyarakat
dalam menyesaikan tugas-tugas dalam (Standarisasi Perpustakaan Perguruan
proses pendidikan, tulisan dan Tinggi, 2012:41).
pengabdian kepada masyarakat.
Tata Ruang Perpustakaan
Menurut Sulistyo Basuki tujuan per-
pustakaan perguruan tinggi adalah: a. Pengertian ruang perpustakaan
Memenuhi keperluan infor mas i menurut Evi Noermala Yunita adalah
masyarakat perguruan tinggi b. Menye- tempat dalam satu perpustakaan yang
diakan bahan pustaka (referensi) pada digunakan untuk menempatkan satu ba-
semua tingkatan akademis c. Menye- rang yang mempunyai fungsi tertentu,
diakan ruang belajar bagi pemakai per- yang dibatasi oleh sekat (Yunita,
pustakaan d. Menyediakan jasa pemin- 2011:32). Selanjutnya Evi Noermala
jaman yang tetap guna bagi berbagai Yunita menjelaskan bahwa ruang yang
jenis pemakai (Basuki, Pengantar Ilmu ada di perpustakaan berfungsi sebagai
perpustakaan, 1993:51) Menutut SNI tempat penyimpanan bahan pustaka,
tujuan perpustakaan perguruan tinggi peaksanaan pelayanan, dan tempat
adalah Perpustakaan perguruan tinggi petugas perpustakaan bekerja. Se-
bertujuan menyediakan materi per- dangkan pembagian ruang per-
pustakaan dan aksesinformasi bagi pustakaan tergantung pada sifat
pengguna untuk kepentingan pendidi- kegiatan, sistem pelayanan, keamanan
kan, tulisan dan pengabdian kepada dan tata kerja serta kondisi (jumlah
masyarakat. Perpustakaan Perguruan koleksi, staf, pelayanan yang dil-
Tinggi, diselenggarakan dengan tujuan aksanakan perpustakaan tersebut).
untuk menunjang pelaksanaan program jumlah ruang untuk setiap perpustakaan
PT sesuai dengan Tri Dharma berbeda sesuai dengan kondisi per-
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pustakaan itu sendiri (Yunita, 2011:32).
pengajaran, tulisan serta pengabdian 2. Persyaratan Ruang Perpustakaan
kepada masyarakat yang dijabarkan sbb Menurut buku (Nasional, 2005) dalam
: 1. Sebagai penunjang pendidikan dan standar PERPUN (1999), kebutuhan
pengajaran maka perpustakaan area petugas perpustakaan sebagai beri-
perguruan tinggi bertujuan untuk kut: 1. Kepala Perpustakaan 5,4 m 2.
mengumpulkan, mengolah, menyim- Penanggung Jawab Unit 3,0 m 3. Kar-
pan, menyajikan dan menyebarluaska n yawan/perkaryawan 1,5 m Untuk per-
informasi untuk mahasiswa dan dosen pustakaan dengan sistem terbuka mau-
sesuai dengan kurikulum yang berlaku. pun sistem tertutup dalam sebagi beri-
Sebagai penunjang tulisan maka kut: 1. Area untuk koleksi 45% Area
kegiatan perpustakaan perguruan tinggi
36 Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Infomasi dan Perpustakaan
Vol. 3, No. 1, Maret 2019

koleksi memiliki luas sebesar 45% apa- pemanfaatan ruang, dan pengendalia n
bila tidak ada area khusus, seperti area pemanfaatan ruang (Wahid, 2000:36).
pelayanan, area pribadi, area diskusi, Perpustakaan merupakan suatu
teater dan sebagainya. 2. Area untuk kegiatan yang didalam pelaksanaannya
pengguna 25% memerlukan ruang khusus. Begitu pent-
17 a. Area sirkulasi 4m2 b. Area baca ing peranan ruang itu sehingga banyak
beserta koleksi 13m2 c. Area baca ahli memberikan batasan perpustakaan
bebas 9m2 d. Area seminar 8m2 3. Area sebagai ruang dimana bahan-bahan
untuk staf 20% a. Area pimpinan 12m2 pustaka dikumpulkan, diatur dan
b. Area tata usaha 9m2 c. Area rapat disajikan kepada para pemakai.
8m2 d. Gudang perawatan 6m2 4. Area Keadaan ruang perpustakaan merupa-
untuk keperluan lain 10% Berdasarkan kan salah satu faktor yang sangat pent-
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 ing yang menentukan berhasil tidaknya
dalam pasal 22 mengatakan bahwa: 1. penyelenggaraan perpustakaan, untuk
Setiap perpustakaan memiliki lahan dan itu perlu ditata dengan baik. Ruang per-
gedung atau ruang. 2. Lahan per- pustakaan itu bagaimana pembagi-
pustakaan sebagaiman dimaksud pada annya, perbndingan luas satu dengan
ayat (1) harus berada di lokasi yang mu- lainnya, letaknya, kondisinya dan se-
dah diakses, aman dan nyaman. 3. Ge- bagainya. Prinsipnya disamping faktor
dung atau ruang perpustakaan se- ukuran luas, kondisi dan letaknya ru-
bagaimana dimaksud pada ayat (1) ha- ang-ruang harus menjamin alur kerja
rus memenuhi aspek keamanan, kenya- yang baik. (Aziz, 2000:14) Berdasarkan
manan, keselamatan dan kesehatan. 4. SNI perpustakaan menempati ruang
Gedung perpustakaan paling sedikit (gedung) sendiri dan menyediakan ru-
memiliki ruang koleksi, ruang baca dan ang untuk koleksi, ruang staf dan ruang
ruang staf yang di tata secara efektif, untuk penggunanya dengan luas seku-
efisien dan estetik. 5. Ruang per- rang-kurangnya 100 m2. Dalam me-
pustakaan paling sedikit memiliki area rencanakan letak ruang perpustakaan,
koleksi, baca dan staf yang di tata perlu diperhatikan hubungan suatu ru-
secara efektif, efisien dan estetik. Ber- ang dengan yang lain.
dasarkan Undang-Undang RI Tentang Pengadaan harus ada hubungan lang-
Penataan ruang No. 26 Tahun 2007) sung dengan katalog untuk mengetahui
Pasal 1 bahwa: 1) Ruang adalah wadah sudah atau belum adanya buku yang
yang meliputi ruang darat, ruang laut diminta di koleksi perpustakaan, se-
dan ruang udara. 2) Tata ruang adalah dangkan bagian pengolahan maupun
wujud struktur ruang dan pola ruang. 3) peminjaman harus ada hubungan lang-
Penataan ruang adalah suatu sistem sung dengan pegawai (Yunita,
perencanaan tata ruang, pemanfaatan 2011:32). Menurut (Basuki, Pengantar
ruang, dan pengendalian pemanfaatan Ilmu perpustakaan, 1993:51) ada dua
ruang. 4) Penyelenggaraan penataan ru- hal yang harus dipertimbangkan dalam
ang adalah kegiatan yang meliputi menata ruang baca perpustakaan, yaitu:
pengaturan, pembinaan, pelaksanaan 1. Pertimbangan umum, meliputi sum-
dan pengawasan penataan ruang. 5) ber daya keuangan, letak/lokasi, luas ru-
pelaksanaan penataan ruang adalah ang, jumlah staf, tujuan dan fungsi or-
upaya pencapaian tujuan melalui ganisasi, pemakai, kebutuhan pemakai,
pelaksanaan perencanaan tata ruang, perilaku pemakai, infrastruktur, dan
Afrizal, Rancangan Tata Ruang Perpustakaan … 37

fasilitas teknologi informasi yang diper- adalah tempat penyimpanan dan


lukan untuk diperlukan untuk pengembalian buku, meminta ket-
melengkapi kenyamanan ruang baca erangan pada petugas, menitipkan ba-
perpustakaan. 2. Pertimbangan teknis, rang atau tas, dan mencari infor mas i
terkait dengan kegiatan awal untuk dan buku yang diperlukan melalui kata-
menentukan kondisi optimal bagi pem- log. 4. Ruang kerja/teknis administras i,
anfaatan ruang dan perlengkapan, adalah ruangan yang dipergunakan un-
pengawetan dokumen, kenyamana tuk melakukan kegiatan pemerosesan
pemakai, serta mempertimbangka n bahan pustaka, tata usaha untuk kepala
faktor cuaca (suhu), penerangan (ca- perpustakaan dan stafnya, perbaikan
haya), akustik (kebisingan), masalah dan pemeliharaan bahan pustaka,
khusus (koleksi mikro), dan keamanan diskusi, dan pertemuan (Perpustakaan
(tahan api) saat di dalam ruang per- Nasional, 1992:65). Untuk penghasila n
pustakaan. Ruang perpustakaann meru- gedung perpustakaan yang dapat men-
pakan tempat yang disediakan per- jadi tempat kerja yang efisien, nyaman
pustakaan yang harus terpisah dari ak- dan menyenangkan bagi staf per-
tivitas lain. Selain itu pembagian ruang pustakaan dan pengunjung, maka ge-
harus disesuaikan juga dengan sifat dung atau ruang perpustakaan haruslah
kegiatan. Sistem kegiatan, jumlah direncanakan secara baik agar dapat
pengguna, jumlah staf dan keamanan menampung segal kegiatan dalam
tata kerja, sehingga kelancaran kegiatan pelaksanaan fungsi perpustakaansesua i
dalam perpustakaan perpustakaan terse- dengan jenis layanannya, terbuka (open
but berjalan efektif ( Pedoman Penye- access) atau tertutup (closed access)
lenggara Perpustakaan, 2000). Ada be- (Siregar, 2008:10). Apabia per-
berapa faktor yang harus diperhatika n pustakaan menganut sistem tertutup,
dalam perancangan ruangan per- maka lokasinya adalah 45% untuk
pustakaan antara lain: a) Jumlah koleksi koleksi, 25% untuk pengguna, 20%
dan perkembangan di masa yang akan staf, dan 10% untuk keperluan lain
datang; b) jumlah pemakai atau (Depdikbud, 1994:51). Selain itu dalam
masyarakat yang dilayani oleh per- merancang ruang perpustakaan perlu
pustakaan; c) jumlah bentuk layanan diperhatiakan dalam penataan ruang
perpustakaan yang disajikan, dan d) baca, ruang koleksi, dan ruang sirkulas i
jumlah petugas atau karyawan yang yang dapat dipilih dengan sistem tata
menggunakan ruangan. Adapun ru- sekat, tata parak, dan tata baur (Lasa H.
angan yang minimal harus dimiliki se- , 2005:30) Sistem tata sekat yang di-
buah perpustakaan adalah sebagai beri- maksud adalah suatu cara penempatan
kut: 1. Ruang koleksi, adalah tempat koleksi yang terpisah dengan meja baca
penyimpanan koleksi perpustakaan. pengunjung. Hanya petugas yang boleh
Luas ruangan ini tergantung pada jenis masuk ke ruang ini. Jadi antara koleksi
dan jumlah bahan pustaka yang dimilk i dan pembaca terdapat sekat atau batas.
serta besar kecilnya luas bangunan per- Sistem ini lebih cocok untuk per-
pustakaan. 2. Ruang baca, adalah ruang pustakaan yang menganut sistem pin-
yang dipergunakan untuk membaca ba- jam tertutup. Sistem tata parak yaitu sis-
han pustaka. Luas ruangan ini tergan- tem yang hampir sama dengan sistem
tung pada jumlah pembaca, pemakai tata sekat. Antara koleksi dengan meja
jasa perpustakaan. 3. Ruang pelayanan, baca tidak campur. Dalam sistem ini
38 Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Infomasi dan Perpustakaan
Vol. 3, No. 1, Maret 2019

pembaca dimungkinkan mengamb il secara besar-besaran. Ada 3 hal yang


sendiri koleksi yang terletak di ruang sebaiknya di perhtikan dalam
lain, kemudian di bon pinjam untuk di- merancang gedung perpustakaan, yaitu:
baca di ruang yang di sediakan. Se- 1. Hanya ada satu jalan masuk dan satu
dangkan sistem baur adalah cara jalan keluar untuk memudahka n
menempatkan koleksi yang di tata baur/ pengawasan terhadap pengunjung. 2.
yakni antara ruang/meja baca dan Pintu dan jendela harus diamankan
koleksi dicampur. Dengan demikian dengan memasang kawat atau kasa un-
pembaca agar lebih mudah mengamb il tuk menghindari pencurian koleksi. 3.
koleksi sendiri. Cara ini lebih cocok un- Tinggi rak buku haruslah dalam batas
tuk perpustakaan yang menganut sistem normal para pengunjung, misalnya un-
terbuka/open access. Sistem ini lah tuk orang indonesia tidak lebih dari
yang di terapkan di Perpustakaan Pas- 175cm, dengan demikian pengunjung
casarjana UIN Imam Bonjol Padang akan lebih mudah mengambil koleksi.
(Lasa H.1995:20) .
Pemilihan lokasi perpustakaan hen-
daknya memperhitungkan kenyamana n
Memperhatikan Prinsip Desain pemakai, perluasan masa mendatang,
Gedung ketersediaan tanah dan dana pem-
bangunan. Pemilihan lokasi sangat ber-
Penunjukan personalia adalah
pengaruh terhadap minat pemakai un-
menunjuk seseorang yang bertanggung
tuk berkunjung ke perpustakaan. Misal-
jawab atas pembangunan gedung per-
nya lokasi perpustakaan khusus harus
pustakaan. Petugas yang ditunjuk bertu-
terletak dekat pintu masuk lembaga in-
gas untuk menyiapkan perlengkapan
duknya (Pedoman Perpustakaan
perpustakaan, aktif menyusun persyara-
Perguruan Tinggi, 2015:108)
tan gedung sampai ke pembanguna n
fisik yang didasarkan atas pengalama n
Analisis Kebutuhan
yang dimilikinya. Personalia ini hen-
daknya ditentukan dalam sebuah panitia Pengidentifikasian kebutuhan
pembangunan gedung perpustakaan merupakan proses untuk mengga m-
yang terdiri atas arsitek, pustakawan, barkan “masalah” dari populasi dan
konsultan perpustakaan, desainer inte- kemungkinan solusi yang ditawarkan.
rior, Kepala Lembaga Perpustakaan dan Pada analisis kebutuhan harus tergam-
bagian administrasi dan keuangan (Lasa bar kesenjangan antara “apa yang ter-
H. , 2005:30) 2. Gedung Perpustakaan jadi” dan “apa yang seharusnya”. Ana-
Yang Di Bangun Hendaknya Memilik i lisis kebutuhan berfokus pada masa de-
Desain Fungsional Gedung per- pan atau yang seharusnya dilakukan.
pustakaan yang dibangun hendaknya Hasil dari analisis tersebut dijadikan pe-
memiliki desain fungsional, yaitu de- doman untuk merancang model atau
sain yang dibuat memiliki manfaat produk. Analisis kebutuhan produk de-
bukan hanya sebagai hiasan seperti sain rancangan tata ruang ini penulis
yang ada di monumen. Prinsip pem- lakukan bermula diruang baca pada 13
bangunan gedung perpustakaan hen- November 2017 jam 08.00 WIB di Per-
daknya bersifat luwes (fleksibe l) pustakaan Pascasarjana UIN Imam
artinya mampu menyesuaikan tata letak Bonjol Padang dengan lima orang ma-
tanpa perlu perubahan struktur gedung hasiswa dari berbagai jurusan berbeda
Afrizal, Rancangan Tata Ruang Perpustakaan … 39

di antara lima orang tersebut ada yang menggunakan aplikasi skacthup. sebe-
mengatakan bahwa perpustakaannya lum itu penulis mengumpulkan data un-
kurang menarik dengan keadaan tata ru- tuk menguatkan hasil dari desain
ang yang sudah sempit. Mereka juga rancangan tata ruang, sebagai berikut:
mengatakan kepada penulis bahwa 1. Mengumpulkan data tentang Per-
mereka merasa kurang nyaman karena pustakaan UIN Pascasarjana Imam
lokasi perpustakaan yang berada di lan- Bonjol Padang. Data yang di peroleh
tai dua sebab harus naik tangga panjang dari wawancara langsung dengan
untuk sampai di perpustakaan dan itu Bapak Kepala dan Ibuk pustakawan
membuat lelah pengunjung. Penulis perpustakaan. 2. Rancangan dalam Tata
melanjutkan wawancara dengan Ibuk Ruang Perpustakaan UIN Imam Bonjol
Ali Murni seorang yang bertugas se- Padang peneliti tampilkan dengan
bagai pustakawan di Perpustakaan Pas- menggunakan program Google
casarjana UIN Imam Bonjol pukul Sketchup untuk memulai membangun
10.00 WIB. Dalam wawancara tersebut gedung dan mendesain rancangan tata
diperoleh informasi bahwa diperlukan ruang perpustakaan. 3. Validasi pada
penataan ulang tata ruang perpustakaan bagian pembuatan produk Selanjutnya
tersebut, beliau juga mengatakan bahwa Rancangan Tata Ruang Perpustakaan
perpustakaan ini juga akan dipindah lo- Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang
kasikan ke lantai bawah jadi Ibuk Ali yang sudah dirancang akan di validasi
Murni meminta penulis untuk segera oleh Bapak Erida (vaidator 1). Bapak
menyelesaikan produk desain mengatakan bahwa desain ini masih ku-
rancangan tata ruang yang tersebut un- rang lengkap karena dinding yang penu-
tuk di jadikan pedoman. Berdasarkan lis buat belum sepenuhnya selesai dan
dari wawancara yang penulis lakukan masih dalam keadaan kurang teratur.
dengan beberapa pengguna per- Pengembangan Model (Produk)
pustakaan, penulis telah mendapatkan
kesimpulan bahwasannya di per- Di dalam pembuatan Rancanga n
pustakaan uin pacasarjana ini perlu Tata Ruang Perpustakan UIN Pascasar-
melakukan penataan ulang desain jana Imam Bonjol Padang peneliti
rancangan tata ruang perpustakaan. menggunakan Aplikasi Googe
Rancangan yang akan penulis buat tentu Sketchup yaitu tampilan dalam bentuk
dengan jalan bekerjasama dengan arsi- tiga dimensi agar memudahkan orang
tek untuk membuat Rancangan Tata melihat tampilan tata ruang yang
Ruang Di Perpustakaan Pascasarjana peneliti rancang. Dalam pembuatan de-
UIN Imam Bonjol Padang agar hasil sain ini peneliti bekerjasama dengan
yang di dapat memuaskan bagi seluruh Bapak Roky Almayly Putra, A.Md yang
lingkungan Pascasarjana maupun di mengerti dalam pembuatan rancangan
luar lingkungan Pascasarjana UIN bangunan. Struktur bangunan
Imam Bonjol Padang. semuanya di kaji dari lantai dasar, satu
bulan tulisan dilakukan oleh penulis un-
tuk mengumpulkan semua data dan satu
Rancangan Tata Ruang bulan kemudian merancang sekaligus
Rancangan model produk di buat langsung memulai membuat desain
dalam bentuk compact disk/CD. rancangan tata ruang perpustakaan.
rancangan tersebut akan dibuat dengan Sebelumnya penulis juga meminta izin
40 Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Infomasi dan Perpustakaan
Vol. 3, No. 1, Maret 2019

kepada koordinator perpustakaan Terakhir; sebaiknya para pustaka-


bahwa penulis akan membuat desain wan dapat bekerjasama dengan arsi-
tata ruang yang baru dengan satu tektur dalam merancang tata ruang per-
bangunan tanpa tingkat. pustakaan UIN Pascasarjan Imam Bon-
jol Padang agar desain tata ruang per-
Berdasarkan pengamatan keadaan tata
pustakaan dapat sesuai dengan yang
ruang Perpustakaan Pascasarjana UIN
seharusnya. Selain itu pustakawan juga
Imam Bonjol Padang dikatakan masih
harus paham dengan desain tata ruang
kurang bagus dalam penyusunan tata
perpustakaan agar bisa terbentuknya
ruang. Maka dari itu penulis merancang
tata ruang yang membuat nyaman dan
ulang tata ruang Perpustakaan Pas-
mudah dalam penelusuran infor mas i
cararjana UIN Imam Bonjol Padang
yang di butuhkan mahasiswa.
sesuai dengan buku pedoman per-
pustakaan perguruan tinggi.
KESIMPULAN DAFTAR KEPUSTAKAAN
Rancangan tata ruang ini berguna Agung, S. (1993). Desain Visual Pada
bagi mahasiswa yang berkunjung ke Busana. Jakarta: Pasar Minggu.
perpustakaan dimana desain yang bagus Ali, L. (2002).
dan menarik akan memberikan suasana Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ja-
nyaman demi kelancaran proses belajar karta: Balai Pustaka. Aziz, A.
mahasiswa. Perpustakaan pascasarjana (2000).
ini memiliki sebuah perpustakaan yang
berlokasi di lantai dua bagian tengah Buku Pedoman Perpustakaan Dinas.
bangunan kampus pascasarjana uin Jakarta: Departemen Agama RI.
imam bonjol padang. Untuk melihat ba- Basuki, S. (1991).
gusnya sebuah perpustakaan tentu Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta:
dilihat dari banyaknya pengunjung Gramedia Pustaka Utama. (1993).
yang berkunjung ke perpustakaan, na-
mun dengan keadaan perpustakaan Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta:
yang berada di lantai dua akan membuat Gramedia Pustaka Utama. Dar-
mahasiswa enggan untuk datang ke per- yanto. (1986).
pustakaan, di tambah lagi desain tata ru- Pengetahuan Praktis Bagi Pustaka-
ang yang kurang baik akan menurunka n wan. Malang: Binacipta. Idrus,
minat mahasiswa datang dan duduk ber- M. (2009).
lama-lama di dalam perpustakaan.
Metode Tulisan Ilmu Sosial. Jakarta:
Dari desain tata ruang per- Erlangga. Lasa, H. (1995).
pustakaan yang sudah dibuat dilengkap i
dengan beberapa pembagian ruang dan Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Per-
area, diantaranya area sirkulasi, ruang pustakaan. Yogyakarta: Gadjah
pimpinan, tata usaha, pengadaan dan ru- Mada University Press. (2005).
ang penjilidan yang sudah di atur kem- Manajemen Perpustakaan. Yogya-
bali berdasarkan buku pedoman per- karta: Gama Media. Nasional, D.
pustakaan perguruan tinggi. P. (2005).
Perpustakaan Perguruan tinggi Buku
Pedoman. Jakarta: Departemen
Afrizal, Rancangan Tata Ruang Perpustakaan … 41

Pendidikan Nasional RI
Direktorat Jenderal Pendidika n
Tinggi. Siregar. (2008).
Gedung dan Perlengkapan Per-
pustakaan. Medan: Program
Studi Perpustakaan Universita s
Sumatera Utara.
Standarisasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi. (2012, 06 14).
Standarisasi-perpustakaanperguruan-
tinggi Wahid, A. (2000).
Undang-Undang Penataan Ruang (UU
RI No. 26 Th. 2007). Jakarta: Si-
nar Grafika. Yunita, E. N. (2011).
Perencanaan dan Perancangan Tata
Ruang dan Perlengkapan Per-
pustakaan Kantor Bank Indone-
sia Medan. Medan: Universita s
Utara. Zulmuqim. (2015).

Anda mungkin juga menyukai