Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perpustakaan merupakan lembaga yang berperan besar sebagai
pusat informasi dan sumber ilmu. Perpustakan mempunyai beberapa fungsi
yaitu sebagai sarana edukasi, sarana informasi, sarana penelitian, cultural,
dan rekreasi. Sebagai upaya perpustakaan maka perlu adanya
perancangan ruang perpustakaan yang dapat menunjang kegiatan tersebut.
Perancangan perpustakaan harus sesuai dan tepat dengan fungsi
perpustakaan tersebut.

Gambar 1. Oxford Libraries


http://www.ox.ac.uk/admissions/graduate/why-oxford, 2018
Sumber : http://www.ox.ac.uk/admissions/graduate/why

Sebagian masyarakat termasuk para guru, mengatakan bahwa


perpustakaan adalah lembaga yang sangat penting bagi kemajuan bangsa,
akan tetapi pernyataan tersebut masih sebatas slogan. Faktanya bahwa
tingkat pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana atau media belajar masih
sangat rendah apalagi dengan kehadiran mesin-mesin
mesin mesin pencarian seperti
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Google yang menawarkan akses yang cepat dan mudah diakses dimanapun.
dimanapun
Selain itu juga perpustakaan di masa sekarang kurang berkembang dengan
baik dan kurang berdaya untuk meningkatkan mutu pelayananannya
sehingga sulit untuk berkembang mengikuti perkembangan kebutuhan
masyrakat.
Selain karena faktor diatas, adapun pengaruh banguan perpustakaan
yang notabene sebagai wadah bagi para pembaca. Pada masa ini banyak
ditemukan bangunan
bangunan-bangunan
bangunan perpustakaan yang masih belum layak dan
kurang menarik terutama dalam bidang interior bangunan perpustakaan itu

1
sendiri. Hal ini juga mempengaruhi kurangnya minat masyarakat membaca di
perpustakaan.
Keberhasilan perpustakaan diukur berdasarkan tingkat kedatangan
masyarakat atau pemustaka ke perpustakaan tersebut. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah inovasi dan promosi terhadap inovasi tersebut agar
mampu menyamai perkembangan masa kini dalam hal ini khususnya pada
desain bangunan perpustakaan tersebut baik interior maupun eksterior.
Desain interior ruangan yang baik menurut Ching (1996, 160) yaitu
desain interior yang dibentuk oleh elemen-elemen yang bersifat arsitektur
dari struktur pembentukannya yang terdiri atas ruangan, warna, cahaya,
akustik suara, sirkulasi udara, aksesoris dan perabotan. Elemen-elemen
tersebut membutuhkan pengembangan dengan cara memanipulasi elemen-
elemen tersebut menjadi pola-pola spasial, visual dan sensori sehingga
memperindah suatu ruangan dan membuatnya dapat dihuni.
Dilihat dari para pendapat para ahli diatas maka diambil kesimpulan
bahwa unsur dari desain interior perpustakaan Undana meliputi ruang,
warna, pencahayaan, pemilihan dan penempatan perabotan dan sirkulasi
udara sehingga akan menimbulkan efek bahwa dengan adanya desain
interior ini akan menarik minat pengguna untuk memanfaatkan ruang
perpustakaan. Hal ini sesuai dengan minat anggota untuk melakukan
aktivitas di ruang perpustakaan yang interiornya telah didesain menjadi lebih
menarik. Dengan adanya penerapan desain interior yang baik dan menarik
pada perpustakaan, hal tersebut dapat menjadi pendorong minat
mahasiswa terhadap perpustakaan.
Pada gedung perpustakaan Universitas Nusa Cendana baik dari segi
aspek fisik luar bangunan maupun interior bangunan kurang memadai. Hal
ini menajdi pokok permasalahan karena mempengaruhi minat mahasiswa
maupun pengunjung perpustakaan tersebut. Hal ini akan dibahas dalam
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

penelitian kali ini sebagai pertimbangan dalam pembangunan ulang atau


redesain bangunan perpustakaan tersebut.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pendahuluan diatas maka diperoleh rumusan masalah
terhadap penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana pengaruh elemen-elemen desain interior pada
bangunan perpustakaan Universitas Nusa Cendana terhadap
minat membaca mahasiswa ?

2
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
ialah untuk :
1. Mengidentifikasi pengaruh elemen desain interior pada
bangunan perpustakaan Universitas Nusa Cendana terhadap
minat membaca mahasiswa
1.4 MANFAAT
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian
ini diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1.4.1 Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapa
bermanfaat yaitu:
a. Sebagai media pembelajaran secara lebih lanjut
b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu arsitektur,
yaitu bagaimana merancang dan mendesain bangunan
perpustakaan yang tidak hanya mampu berfungsi
sebagai sarana edukasi tetapi juga mampu menarik
minat pengunjung dalam hal ini mahasiswa.
c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-
penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
perencanaan dan perancangan gedung perpustakaan
serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapa
bermanfaat yaitu:
a. Bagi peneliti
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Peneliti mampu menerapkan desain interior


gedung perpustakaan yang menarik dan mampu
menambah minat pengunjung.
b. Bagi sesama perancang
Dapat menambah wawasan dan pengalaman
langsung tentang cara meningkatkan minat baca
mahasiswa melalui desain interior gedung
perpustakaan kampus yang menarik
c. Bagi pimpian universitas

3
Sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan
redesain bangunan perpustakaan kampus agar mampu
menarik pengunjung terkhususnya mahasiswa dalam
membaca di perpustakaan.

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

4
1.5 BAGAN PENELUSURAN GAP

EMPIRIS TEORETIK
TEORI

Perpustakaan di Universitas Desain interior yang baik dan


Nusa Cendana belum mampu menarik pada perpustakaan
menarik perhatian dan minat mampu menjadi pendorong
mahasiswa dalam membaca minat baca mahasiswa
dan sebagai sarana edukasi
dan informasi di kampus
tersebut

Terdapat model-model
Desain interior yang desain interior perpustakaan
memperhitungkan elemen- yang baik dan bisa menjadi
elemen utama desain dapat acuan dalam merancang
menjadi solusi yang relevan interior bangunan
terhadap minat baca perpustakaan yang menarik
mahasiswa

MASALAH

Model desain interior di univeritas-universitas yang ada pada umumnya belum


semua mampu menarik minat baca mahasiswa

Bagaimana desain interior yang baik dan menarik yang mampu menarik minat
baca mahasiswa

Diperlukan penelitian mengenai minat mahasiswa terhadap perpustakaan dan


merumuskan model desain interior yang baik dan menarik
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Gambar 2. Bagan penelusuran GAP


Sumber : analisis, 2018

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN PUSTAKA


Setelah melakukan telaah terhadap beberapa penelitian, ada beberapa
penelitian sebelumnya yang memiliki ketertaikan dan relevan dengan penelitian ini.
Penelitian yang pertama yang berhasil ditemukan adalah penelitian yang
dilakukan oleh Resti Noviani, Agus Rusmana, dan Saleha Rodiah yang berjudul
“Peranan Desain Interior Perpustakaan Dalam Menumbuhkan Minat Pada Ruang
Perpustakaan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ruang,
furnitur dan aksesori, warna, pencahayaan dan sirkulasi udara dalam menumbuhkan
minat ke perpustakaan Goethe Institut Bandung. Metode yang digunakan adalah
kuantitatif dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota
perpustakaan di Goethe Institut Bandung. Sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 60 orang. Lokasi
penelitian ini adalah Perpustakaan Goethe Institut Bandung. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kategori dan analisis tabulasi silang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ruang perpustakaan berperan penting
dalam menumbuhkan minat ke perpustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan
mayoritas responden pada penelitian ini adalah wanita sebanyak 40 orang (66,7%),
berusia 17–22 tahun sebanyak 37 orang (61,7%) dan merupakan pelajar/mahasiswa
sebanyak 52 orang (86,7%).
Penelitian yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Novarikha
Ariyanti, Stefanus Pani Rengu, dan Hermintatik yang berjudul Peran Desain Interior
Terhadap Kepuasan Pemustaka”. Lokasi penelitian ini berada pada Perpustakan
SMK Negeri 4 Malang. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatan fungsi
perpustakaan sekolah, pengelola Perpustakan SMK Negeri 4 Malang, dan
membangun gedung perpustakaan dengan memperhatikan desain interiornya.
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Desain interior ini meliputi tata ruang, tata warna, pencahayaan, sirkulasi udara dan
akustik (suara). Sumber data yang digunakan berasal dari penyebaran questioner
dengan jumlah 100 responden. Hasil penelitian dari lima indikator yang memiliki
peranan terhadap kepuasan pemustaka ini menunjukkan bahwa, dengan uji
diketahui indikator yang memiliki peran terhadap kepuasan pemustaka adalah
pencahayaan, sirkulasi udara dan akustik. Uji F menunjukkan bahwa indikator
desain interior secara bersama-sama berperan terhadap kepuasan pemustaka dan
Indikator yang paling dominan pada kepuasan pemustaka adalah sirkulasi udara.
Beberapa penelitian di atas memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

6
dilakukan yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh desain interior perpustakaan.
Sedangkan perbedaannya yaitu mengenai objek dan tempat yang diteliti. Penelitian
yang akan dilakukan kali ini lebih fokus ke pengaruh dessin interior sebagai faktor
pendukung bangunan perpustakaan Universitas Nusa Cendana.
Dengan demikian, meskipun di atas telah disebutkan adanya penelitian
dengan tema yang serupa dengan penelitian yang dilakukan, akan tetapi mengingat
subjek, objek dan tempat penelitian yang berbeda, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang pengaruh desain interior bangunan perpustakaan
terhadap minat mahasiswa di Universitas Nusa Cendana.

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

7
2.2 KERANGKA TEORETIK

PENGARUH DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN


UNDANA TERHADAP MINAT BACA MAHASISWA

FENOMENA/ISU PERMASALAHAN

1. Penerapan teknologi sudah 1. Perpustakaan belum memenuhi


merambah ke dunia syarat kelayakan
pendidikan 2. Pencahayaan kurang otimal di
2. Undana sedang dalam beberapa sudut dalam
proses pembangunan bangunan perpustakaan
3. Mahasiswa Undana kurang 3. Baik fisik eksterior maupun
meminati membaca di interior bangunan masih kurang
perpustakaan UNdana layak

DATA FISIK TUJUAN KARAKTER RUANG

Tema, gaya, warna, elemen


Lokasi, orientasi, dan data Mengetahui presentase minat baca
estetis, material, dsb
eksisting bangunan mahasiswa di perpustakaan Undana
dengan memakai desain interior
perpustakaan sebagai tolak ukur dasam
TATA KONDISI RUANG
DATA NONFISIK penelitian dan sebagai pertimbangan
dalam upaya meredesain bangunan Cahaya, hawa, dan keamanan
Profil perpustakaan dan perpustakaan di kemudian hari
pengguna perpustakaan

ELEMEN PEMBENTUK
RUANG
DATA LITERATUR
Plafon,lantai, dindindg
Standar desain interior
bangunan perpustakaan
PEMETAAN RUANG

Layout dan bentuk ruang

FUNGSI RUANG
ANALISIS
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

furnitur

Data sampel mahasiswa Undana

Peran desain interior terhadap


minat mahasiswa Undana

KESIMPULAN

Gambar 3. Kerangka Teoretik


Sumber : analisis, 2018

8
2.3 LANDASAN TEORI
2.3.1 Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan yang lebih umum menurut Sutarno (2003 ;
7) adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau
gedung sendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur
sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan digunakan apabila
sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
Menurut Achmad (2012, h.3) perpustakaan adalah sebuah gedung
atau ruang yang didalamnya terjadi proses kegiatan pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, dan penyebarluasan bahan pustaka untuk
keperluan pemustaka .
Menurut Sulistyo-Basuki (1991;3), perpustakaan adalah sebuah
ruangan, bagian, atau sub bagian dari sebuah gedung ataupun gedung itu
sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut
tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota perpustakaan.
Dari berbagai definisi di atas, menurut Sutarno sebuah perpustakaan
mempunyai ciri-ciri dan persyaratan tertentu seperti :
1. Tersedianya ruangan/gedung yang diperuntukkan khusus untuk
perpustakaan,
2. Adanya koleksi bahan pustaka dan sumber informasi lainnya,
3. Adanya petugas yang menyelenggarakan kegiatan dan melayani
pemakai,
4. Adanya komunitas masyarakat pemakai,
5. Adanya sarana dan prasarana yang diperlukan,
6. Diterapkannya suatu sistem dan mekanisme tertentu yang
merupakan tata cara, prosedur dan aturan-aturan agar segala
sesuatunya berlangsung lancar.
2.3.2 Peranan dan Fungsi Perpustakaan
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Menurut Sulistyo-Basuki (1991;3), perpustakaan memiliki beberapa


fungsi yaitu :
1. Fungsi simpan karya karena perpustakan menyimpan hasil karya
yang diciptakan masyarakat
2. Fungsi informasi karena perpustakaan memberikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat
3. Fungsi pendidikan karena perpustakaan menyediakan sumber-
sumber belajar dan materi-materi pembelajaran

9
4. Fungsi rekreasi karena perpustakaan mampu menyajikan
informasi yang menyenangkan dan menghibur
5. Serta fungsi kultural karena perpustakaan sebagai media untuk
melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat
2.3.3 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Sulistyo Basuki (1991, h.51), perpustakaan perguruan tinggi
ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya,
maupun lembaga yang dapat berafiliasi dengan perguruan tinggi dengan,
dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni
Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu dalam kegiatan pendidikan , penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu menurut Noerhayati (1987, h.1), perpustakaan perguruan
tinggi adalah suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu
lembaga induknya yang bersama-sama unit lainnya tetapi dalam peranan
yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan
melaksanakan Tri Dharmanya.
Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulan bahwa
perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan dan menyebarluaskan
informasi guna membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya
yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2.3.4 Desain Interior
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, h.348) kata
desain dan interior memiliki arti motif atau corak ruang dalam gedung. Desain
interior merupakan kegiatan merencanakan, menata dan merancang ruang
dalam bangunan. Penataan suatu ruang bertujuan agar pengguna merasa
nyaman, betah dan senang merada di ruangan tersebut.
Menurut Cohen (1994, h.547) terdapat beberapa faktor yang
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

mempengaruhi desain interior suatu gedung yaitu :


1. Tata Ruang
Menurut Ching (1996, h.71) kebutuhan luas ruang
dibedakan dalam tiga jenis yaitu kebutuhan luas ruang terhadap
banyaknya orang yang dilayani, perlengkapan yang dibutuhkan,
dan aktifitas yang dilakukan.
2. Tata Warna
Menurut Pamudji (2003, h.159) pemilihan warna dapat
mempengaruhi kondisi seorang pemustaka, dimana warna pada

10
dinding, lantai, atap dan perabot dapat menciptakan suasana hati
dan kenyamanan seseorang.
3. Pencahayaan
Menurut Pamudji (2006, h.5) kegiatan di dalam ruang
termasuk kegiatan bekerja, membutuhkan system pencahayaan
yang efektif. Sumber penerangan dapat berasal dari cahaya
buatan dan cahaya alami.
4. Sirkulasi Udara (Ventilasi)
Ventilasi merupakan sistem pertukaran udara dalam
ruang untuk menjaga kebersihan udara dan kelembaban ruang.
Menururt Listiani dan Novalinda (2007,h.8) serta sebagai
antisipasi kepengapan dapat menggunakan alat bantu AC (Air
Conditioner), ventilasi dapat berupa jendela pada ruang
perpustakaan.
5. Tata Suara (Akustik)
Akustik berhubungan dengan pendengaran seseorang.
Perancangan tata suara bertujuan sebagai sarana edukasi,
sarana informasi, sarana penelitian, cultural, dan rekreasi.
Sebagai upaya perpustakaan maka perlu adanya perancangan
ruang perpustakaan yang dapat menunjang mengurangi
ataupun menyingkirkan kebisingan pada suatu ruang.
2.3.5 Kepuasan (satisfaction)
Menurut Kotler dan Keller (2009, h.789) kepuasan akan tercipta ketika
pengguna layanan merasa puas dengan suatu produk atau layanan yang
diberikan. Kepuasan timbul ketika hasil yang diberikan sesuai dengan
harapan, dan dinilai setelah memperolah layanan. Evaluasi diperlukan untuk
mengetahui apakah layanan yang diberikan dapat memberikan kepuasan
sebagai upaya perbaikan layanan.
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Menurut Palilati (2007, h.75) penilaian konsumen terhadap kualitas


layanan tinggi (superior), behavioral intentions konsumen tersebut akan
bersifat positif (favorable), yaitu dengan berusaha memperkuat
hubungan dengan perusahaan, seperti menyatakan hal positif, keadaan
untuk tetap loyal, merekomendasikan pada orang lain, serta akan
meningkatkan volume pembeliannya atau besedia membayar harga
premium. Kepuasan bersifat subyektif yang dapat diketahui dari perasaan
nyaman, senang dan santai.
Menurut Rodin (2011, h.11) kepuasan pemustaka penting dan

11
harus diutamakan, hal ini terwujud dengan pemustaka merasa aman,
nyaman, senang, dan dapat fokus pada tujuannya.
2.3.6 Hubungan Desain Interior dengan Kepuasan Pemustaka
Setiap lembaga penyedia layanan jasa dan informasi, khususnya
perpustakaan memiliki tujuan memberikan kepuasan pada setiap
pemustaka.
Menurut Fatmawati (2013, h.22) perpustakan sebagai penyedia jasa
informasi harus menekankan pada aspek kepuasan dengan fokus utama
yaitu keperluan dan kebutuhan pemustaka. Kepuasan yang diberikan
bertujuan menciptakan kontinuitas dalam memanfaatkan perpustakaan.
Perpustakaan berusaha membuat pemustaka merasa nyaman, senang,
aman dan betah berada di perpustakaan, selain itu perpustakaan
berusaha agar pemustaka dapat beraktifitas secara produktif dan efektif. Hal
itu dapat terwujud salah satunya dengan memperhatikan sarana
penunjang berupa desain interior perpustakaan.
Menurut Ftmawati ( 2008, h.3), penataan desain interior yang dapat
memberikan rasa nyaman akan mempengaruhi daya konsentrasi
pemustaka saat berkunjung ke perpustakaan.Desain interior yang perlu
diperhatikan dalam hal ini meliputi tata ruang, tata warna, sirkulasi udara
(ventilasi) dan tata suara (akustik).
2.4 HIPOTESIS
Margono (2004: 80) menyatakan bahwa hipotesis berasal dari perkataan hipo
(hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari, sedang tesis berarti pendapat.
Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya masih
sementara, belum benar-benar berstatus sebagai suatu tesis. Hipotesis memang
baru merupakan suatu kemungkinan.
Margono (2004: 67) pun mengungkapkan pengertian lainnya tentang
hipotesis. Ia menyatakan bahwa hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin atau paling tinggi
tingkat kebenarannya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh desain interior bangunan
Perpustakaan Universitas Nusa Cendana terhadap minat baca mahasiswa. Oleh
karena itu, perumusan hipotesis penelitian ini ialah sebagai berikut :
H0 :Tidak ada pengaruh yang signifikan antara desain interior
bangunan perpustakaan Universitas Nusa Cendana terhadap minat
mahasiswa
H1 : Adanya pengaruh yang signifikan antara desain interior bangunan

12
perpustakaan Universitas Nusa Cendana terhadap minat
mahasiswa.
Pengujian hipotesis dapat dinyatakan sebagai berikut :
H0:ρ= 0, berarti variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap
variabel terikat (Y)
H1:ρ≠0, berarti variabel bebas (X) berpengaruh terhadap variabel
terikat (Y)
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima, variabel bebas tidak
berpengaruh terhadap variabel terikat.
Jika thitung >ttabel maka H1 diterima, variabel bebas berpengaruh
terhadap variabel terikat.

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

13
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 PENDEKATAN METODE PENELITIAN


Dilihat dari jenis datanya, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
ialah menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu teori
yang terdiri dari beberapa variabel yang diukur dengan angka dan dianalisis
dengan menggunakan prosedur statistik untuk menentukan apakah teori yang
dimaksud mengandung kebenaran yang berlaku umum. Dalam pendekatan
kuantitatif, realitas penelitian bersifat umum dengan menggunakan penalaran
deduktif dan teori yang dihasilkan bersifat bebas.
Penelitian kali ini menggunakan pendekatan kuantitafi deduktif yaitu menguji
sebuah teori dengan bukti empiris dalam hal ini menguji pengaruh interior
bangunan perpustakaan Undana terhadap minat baca mahasiswa.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh desain
interior bangunan perpustakaan dengan minat baca pengunjung baik dari segi
warna, bentuk, penghawaan, pencahayaan, dan fasilitas dalam bangunan.
Sedangkan jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode
korelasional yaitu menjelaskan pola relasi atau keterkaitan antar dua varibel atau
lebih.
3.2 VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian yang ditatap
langsung dalam suatu kegiatan penelitian yang menunjukan variasi baik secara
kuantitatif majupun kualitatif (Arikunto, 2006: 10). Variabel dalam penelitian ini terdiri
dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah interior bangunan
perpustakaan sedangkan variabel terikatnya adalah minat baca mahasiswa.
3.3 LOKASI PENELITIAN
Penelitian tentang pengaruh desain interior gedung perpustakaan terhadap
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

minat baca mahasiswa ini dilakukan di Bangunan Perpustakaan Universitas Nusa


Cendana Kota Kupang, NTT.

14
Gambar 4. Peta Kota Kupang, NTT
Sumber : Google earth, 2018

Gambar 5. Peta lokasi Perpustakaan Undana


Sumber : Google earth, 2018

3.4 JENIS DAN SUMBER PENGAMBILAN DATA


Dalam penelitian ini, jenis data diperoleh dari dua sumber yaitu data primer
dan data sekunder. Menurut Umar (2004;42) data primer merupakan data yang
didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti dari hasil
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

wawancara dan pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti sedangkan data
sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik
oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk
tabel-tabel atau diagram-diagram. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari
responden yaitu mahasiswa Undana sendiri yang diperoleh dari pengisian
kuesioner. Sedangkan data sekunder penelitian ini diperoleh dari penelitian
pustaka dengan mempelajari literatur - literatur dari buku-buku perpustakaan,
catatan- catatan kuliah, dan dari referensi-referensi yang berkaitan dengan
manajemen pemasaran dan teori yang berkaitan dengan penulisan ini.

15
Berdasarkan jenis pengambilan data, maka sumber data diperoleh dari tiga
sumber yaitu ;
1. Lapangan, dalam hal ini sumber diperoleh langsung di lapangan
berdasarkan observasi yang dilakukan di lokasi penelitian
2. Informan atau responden, responden dalam penelitian ini ialah mahasiswa
Undana yang lebih mengenal dan mengetahui tentang objek penelitian
dalam hal berkunjung ke perpustakaan Undana
3. Sumber tertulis dan sumber internet yang relevan dengan penelitian ini

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan metode observasi lapangan, studi dokumen dan kuesioner.
Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
observasi nonpartisipan. Observasi nonpartisipan adalah teknik pengumpulan data
dengan mengamati secara langsung fenomena yang terjadi di lapangan tanpa
terlibat dalam kegiatan pada objek yang diteliti.
Selain metode observasi, digunakan juga metode kuesioner atau angket
yang merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Dalam penelitian ini kuesioner diberikan kepada Mahasiswa Undana
yang pernah berkunjung dan membaca di perpustakaan Undana. Sedangkan
metode studi dokumen ialah pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda-
benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, dan
sebagainya (Arikunto, 2002: 158).

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

16
3.6 HUBUNGAN JENIS, SUMBER, DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Tabel 1. Hubungan, Jenis, dan Teknik Pengumpulan Data


JENIS DATA SUMBER DATA TEKNIK
PENGAMBILAN DATA

PRESENTASE MINAT RESPONDEN KUISIONER


MAHASISWA YAITU
MAHASISWA

KONDISI FISIK BANGUNAN LAPANGAN OBSERVAS


I DAN
DOKUMEN
TASI

PERATURAN-PERATURAN LITERATUR STUDI


YANG BERKAITAN DAN DOKUMEN
RELEVAN
Sumber : analisis, 2018

3.7 INSTRUMEN PENELITIAN


Sugiyono (2014, hlm. 92) menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah
suatu alat pengumpul data yang digunakan untuk mengukur fenomena alam
maupun sosial yang diamati”. Dengan demikian, penggunaan instrumen penelitian
yaitu untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah, fenomena
alam maupun sosial.
Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa angket
atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan
menggunakan skala Likert. Sugiyono (2014, hlm. 134) menyatakan bahwa “Skala
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial”. Dalam penelitian ini
digunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian skor sebagai
berikut:
1. SS : sangat setuju diberi skor 5

2. S : setuju diberi skor 4

17
3. RR : ragu-ragu diberi skor 3

4. TS : tidak setuju diberi skor 2

5. ST : sangat tidak setuju diberi skor 1

3.8 PENENTUAN INFORMAN


Menurut Bailey (Prasetyo, 2006 hlm. 119) “Sampel merupakan bagian dari
populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu sampel harus dilihat sebagai suatu
gambaran populasi dan bukan populasi itu sendiri”. Melihat pernyataan diatas,
penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan teknik
acak sederhana (simlpe random sampling).
Teknik acak sederhana adalah teknik yang memberikan kesempatan yang
sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Dengan
kesempatan yang sama ini, hasil dari suatu penelitian dapat digunakan untuk
memprediksi populasi. Selain itu, teknik acak sederhana dipakai karena populasi
penelitian bersifat homogen (Prasetyo 2006 hlm. 123).
Dalam hal ini sampel yang dipakai adalah mahasiswa Undana yang
mengunjungi perpustakaan tanpa batasan dan diharapkan kriteria sampel yang
diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan.

3.9 TAHAPAN PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA


Tahapan penelitian dalam penelitian ini mengacu pada tahap-tahap yang
dikemukakan oleh Arikunto (2006, hlm. 22) yaitu :
1. Pembuatan rancangan penelitian
Pada tahapan ini dimulai dari menentukan masalah yang akan
dikaji, studi pendahuluan, membuat rumusan masalah, tujuan,
manfaat, mencari landasan teori, menentukan hipotesis, menentukan
metodologi penelitian, dan mencari sumber-sumber yang dapat
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

mendukung jalannya penelitian.


2. Pelaksanaan penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian dilapangan yakni pengumpulan
data yang dibutuhkan untuk menjawab masalah yang ada. Analisis
dari data yang diperoleh melalui observasi, studi dokumen, dan
kuesioner untuk menarik kesimpulan dari data yang ada.
3. Pembuatan Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan langkah terakhir dimana peneliti

18
melaporkan hasil penelitian sesuai dengan data yang telah diperoleh
dalam bentuk laporan.

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

19
Tahapan penelitian tersebut dapat dijelaskan dalam bagan berikut ;

IDENTIFIKASI MASALAH

RUMUSAN MASALAH

HIPOTESIS

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

PENGUMPULAN DATA (KUESIONER)

ANALISIS DATA

HASIL PENELITIAN

KESIMPULAN

Gambar 6. Tahapan Penelitian


Sumber : analisis, 2018
Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini ialah :
1. Analisis Statistik Deskriptif
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Statistik deksriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara


mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi (Sugiyono, 2008: 147).
Analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah presentase dengan langkah sebagai berikut :
a. Membuat tabel distribusi jawaban angket variabel X dan
Y

20
b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan
skor yang telah ditetapkan
c. Menjumlahkan skor jawaban yang telah diperoleh dari
tiap responden
d. Memasukan skor tersebut dalam rumus ;

DP = 100%

Keterangan :
DP : deskripsi persentase
N : nilai persentase atau hasil
n : jumlah skor yang diharapkan

(Ali, 1992:184)

Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

21
DAFTAR PUSTAKA

1. Francis D.K. Ching .2000. Ilustrasi Desain Interior .Jakarta : Erlangga


2. Sutarno N.S. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto
3. Sulistyo Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia
4. Achmad, dkk.2012. Layanan Cinta : Perwujudan Layanan Prima Perpustakaan.
Jakarta : Sagung Seto
5. Noerhayati S.1987.Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : PT Alumni
6. Departemen Pendidikan Indonesia.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Balai Pustaka
7. Cohen. Aaron dan Elaine. 1979. Designing And Space Planning For Libraries: A
Behavioral Guide. New York & London: R. R. Bowker CO.
8. Suptandar, J.Pamudji.2006.Disain Interior: Pengantar Merencana Interior untuk
Mahasiswa Disain dan Arsitektur, Penerbit Djambatan.Jakarta
9. Kotler dan Keller.2009.Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 13.Jakarta :Erlangga
10. Rhoni Rodin. 2017. Teknologi Informasi dan Fungsi Kepustakawan. Yogyakarta :
Calpulis.
11. Endang Fatmawati.2013. Mengukur Kepuasan Pemustaka. Jakarta : Rineka Cipta
12. Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
13. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
14. Husein Umar, 2004, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Jakarta,
Raja Grafindo Persada.
15. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D. Bandung: Alfabeta
16. Bambang Prasetyo. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Raja
Grafindo Persada : Jakarta.
17. Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Alfabeta.

22
23
Maria Sovia Monica Banamtuan 1606090021

Anda mungkin juga menyukai