PENDAHULUAN
Cadangan ini merupakan hasil kajian kelayakan dari sumberdaya mineral (mineral
terhadap sumberdaya mineral yang sudah diketahui besaran atau kuantitas dan
ekonomi. Cadangan mineral adalah bagian dari sumberdaya tertunjuk dan terukur
sumberdaya dan cadangan mineral, serta kode KCMI 2011, bahwa sumberdaya
1
terbukti (proved). Perubahan status sumberdaya tertunjuk atau terukur menjadi
Ada banyak metoda yang dapat dipakai untuk memodelkan dan mengestimasi
umum digunakan ada dua, yaitu (a) metoda konvensional yang terdiri dari metoda
(Suprajitno, 2005).
metoda dan teknologi terbaru, namun bagi perusahaan pertambangan yang masih
yang cukup besar. Oleh karena itu, metoda pemodelan dan estimasi sumberdaya
Pada lokasi penelitian, sedang dilakukan kegiatan eksplorasi oleh PT. Kapuas
2
perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dianggap perlu menerapkan
agar hasil estimasi yang didapatkan lebih akurat, hal ini agar menghasilkan
keputusan yang tepat apakah sumberdaya pada lokasi tersebut layak ditambang
mineral akan memberikan hasil yang lebih akurat dan mendekati keadaan yang
pertambangan PT. Kapuas Prima Coal (KPC) sebagai pemegang KP. Luas area
Daerah penelitian berbatasan dengan beberapa wilayah, yaitu pada sebelah Timur
(Prov. KalBar), dan sebelah Utara dengan Kabupaten Sintang (Prov. KalBar).
3
Gambar 1.1 Lokasi Penelitian
4
4
1.3. Perumusan Masalah
Masalah yang dapat dirumuskan terkait dengan penelitian yang dilakukan yaitu:
metoda geostatistik.
Dalam penelitian ada beberapa batasan masalah yang dilakukan, antara lain:
5
2. Sumberdaya yang dihitung dalam penelitian ini adalah sumberdaya Pb dan
Zn.
software Surpac.
sumberdaya.
peneliti yaitu :
bahwa ada indikasi bijih besi berupa bongkah-bongkah bijih berbagai ukuran
ditemukan di puncak Gn. Karim dan Gn. Segalung yang terletak di hulu S.
6
d. Widodo (2006) melakukan inventarisasi endapan besi primer di Kabupaten
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan lokasi endapan besi yang terdiri dari
primer (bijih magnetit – hematit), satu lokasi tidak ditemukan adanya indikasi
endapan besi dan empat lokasi lainnya mengindikasikan sebagai endapan besi
Kotawaringin Barat).
vulkanik berada di atas batuan sedimen. Batuan sedimen yang terdapat pada
kompleks.
7
kekar, antiklin, sesar naik Ruwai, sesar geser sinistral Ruwai, dan sesar turun
berupa sesar naik Ruwai yang berarah N70o E/50o dan sesar geser sinistral
Tipe alterasi daerah penelitian yaitu alterasi skarn prograde, alterasi skarn
prograde; skarn retrograde dicirikan dengan mineral epidot dan klorit; mineral
bijih dicirikan dengan adanya galena, sfalerit, kalkopirit, dan pirit; mineral
endapan skarn Zn-Pb-Ag berupa tipe overlapping dan tipe succesive. Tipe
dilakukan.
8
1.7. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk memberikan
evaluasi atas kelayakan ekonomi dari sumberdaya bahan galian yang akan
diusahakan.
ditambang atau tidak dan menentukan arah penambangan yang tepat secara
referensi metoda estimasi yang tepat dalam proses estimasi kadar sumberdaya
mineral.