Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT HUKUM

TOKOH TOKOH PENTING FILSAFAT


SEJARAH DAN PEMIKIRAN

DR. H. BOY NURDIN, S.H., M.H.

Kelompok 6

Anggota Kelompok

1. Ahmad Faqih Al Fauzi (201510115162)

2. Muhammad firdaus (201810115206)

3. Agung Pratama (201810115113)

4. M Bagus fajar (201810115055)

Dosen Pengampu Mata Kuliah :

Prof. Dr. Juanda, S.H., M.H


Aliran / mahzab dalam Filsafat Hukum
Tumbuhnya berbagai aliran dalam filsafat hukum yang menunjukan pergulatan
pemikiran yang tiada henti dalam lapangan ilmu hukum. Pembahasan tentang aliran aliran
filsafat hukum merupakan inti dari makna kuliah filsafat hukum. Dengan mengetahui
pokok pokok aliran tersebut sekaligus dapat diamati beragam corak pemikiran tentang
hukum.

A. Aliran Hukum Alam


1. Aliran hukum alam berpendapat bahwa hukum berlaku universal dan abadi.
2. Menurut sumbernya, Hukum alam dapat berupa:
a. Hukum alam yang bersumber dari Tuhan (irrasional)
b. Hukum alam yang bersumber dari Rasio manusia (rasional)
3. Hukum alam yang bersumber dari rasio Tuhan dianut oleh kaum Skolastik seperti
Thomas Aquinas, Gratius John Salisburi, Dante, Pierre Dubois, Marsilius padua,
dan Johanes huss.
4. Pendasar hukum alam rasional adalah Hugo de groot (Grotius). Penganut hukum
alam lainnya adalah Christian Thomasius, Imanuel kant,Fichte, Hegel, Rudolf
stamler.

B. Aliran Hukum Positif


1. Sebelum lahirnya aliran “Hukum positif” pada abat pertengahan telah
berkembang aliran “legisme” yang mengidentikan hukum dengan undang
undang.
2. Ciri ciri Positivisme dalam ilmu hukum menurut H.L.A. Hart:
a. Hukum adalah perintah dari manusia
b. Tidak ada hubungan mutlak antara hukum dan moral
c. Analisa konsepsi hukum adalah penting
3. Aliran hukum murni dan Hans Kelsen:
a. Bahwa hukum harus dibersihkan dari anasir anasir yang tidak yuridis seperti
etis, sosiologis, politis dan sebagainya
b. Suatu sistem hukum adalah merupakan suatu hirarki dari hukum dimana suatu
ketentuan hukum tertentu bersumber pada ketentuan hukum lainnya yang
lebih tinggi
c. Hukum sebagai sollen yuridis (das sollen) terlepas dari (das sein)
C. UTILITARIANISME
Dipelopori oleh Jeremy Bentham (1748-1832), John Stuart Mill (1806-1889) dan
Rudolf van Jhering. Undang undang yang banyak memberikan kebahagiaan pada bagian
terbesar masyarakat akan dinilai sebagai undang undang yang baik.
Ajaran Bentham dikenal sebagai utilitarianisme yang individual, sedang Rudolf von
Jhering mengembangkan ajaran yang bersifat social. Teori Von Jhering merupakan
gabungan antara teori Bentham Stuart Mill dan Positivisme John Austin.

D. Mazhab Sejarah
Pendasar mazhab ini adalah Friedrich Carl von Savigny, Puchta dan Julius Stahl.
Berkembang pada abad 19, merupakan reaksi tidak langsung terhadap aliran hukum alam
dan aliran hukum positif.
Hukum itu tidak dibuat akan tetapi tumbuh dan berkembang bermasyarakat. Di
dunia terdapat bermacam macam bangsa yang pada tiap tiap bangsa mempunyai volksgeist
(jiwa rakyat).

E. Sociological Jurisprudence
Pendasar mazhab ini Roscoue Pound, Eugen ehrlich, Benjamin Cardozo,
Kantorowics dan Gurvitch. Inti pemikirannya berkembang di Amerika. Hukum yang baik
adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat. Hukum yang
mencerminkan nilai nilai yang hidup dalam masyarakat.

F. Pragmatic Legal realism


Pendasarnya antara lain adalah John Chipman Gray, Oliver Wendell holmes, Karl
Llewellyn, Jerome frank, dan William james.
Ciri ciri gerakan ini antara lain:
a. bukan mazhab hanya gerakan berfikir dan cara bekerja tentang hukum
b. suatu konsepsi mengenai hukum yang berubah ubah sebagai alat pencapai tujuan
social
c. mendasarkan ajarannya atas pemisahan sementara antara Sollen dan Sein untuk
keperluan penyelidikan.

G. Aliran Hukum Bebas


Ajaran hukum bebas dianut oleh eugen ehrlich, Stampe, Herman Isay dan Ernst
Fuch. Penentang paling ekstrem terhadap aliran positivism.
Hakim harus kreatif dalam menemukan hukum yang sesuai dengan rasa keadilan.
Hakim mempunyai kebebasan sepenuhnya dalam menemukan hukum.

Anda mungkin juga menyukai