BAB I
PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
Perlunya perangkat
sangat diperlukan
Meningkatnya
kegiatan
pembangunan
dan
pengembangan
sistem
Maksud:
Kajian
ini
memberikan
gambaran
tentang
rencana
Tujuan:
3.
Ruang Lingkup.
Kajian
teknis
ini
disusun
untuk
menganalisa
Pendahuluan.
2)
3)
Pokok-pokok Permasalahan
4)
5)
Penutup.
BAB II
KONDISI INFRASTRUKTUR JARINGAN FO MABES TNI DAN DRC TNI
4.
Umum.
Ring yang dibagi dalam 3 Ring yaitu Ring 1 (Gedung Pimpinan, Gedung
B1, Gedung B2 dan Gedung B3), Ring 2 (Gedung Puspen, Gedung Media
Center, Gedung Satkomlek,Gedung Satpamwal, Gedung Satprot dan
Gedung GOR A. Yani), Ring 3 (Gedung Satprov, Satang, Satharpal,
Satbek, Satfaskon, Satkes, Satma dan Setum TNI).
jaringan FO tersebut adalah untuk layanan akses internet
Pemanfaatan
dan sistem
b)
c)
b.
BAB III
POKOK-POKOK PERMASALAHAN
6.
Umum.
beberapa permasalahan yang perlu diatasi agar kedepan dukungan teknologi informasi
dan komunikasi dapat dilakukan secara optimal.
7.
Fakta.
a.
Permasalahan.
a.
Center Pusinfolahta TNI, hal ini disebabkan karena belum tersedianya jaringan
komunikasi data yang memadai khususnya untuk Satker Mabes TNI di luar
Cilangkap.
b.
Operasional Data Center Mabes TNI dan Angkatan saat ini belum memiliki
DRC sebagai backup, hal ini akan sangat riskan karena ketika terjadi gangguan
operasional pada Data Center akan mengakibatkan sistem tidak jalan.
c.
dengan VPN IP berkapasitas 256 kbps untuk transfer data dalam jumlah besar
sangat lambat dan sering terputus.
BAB III
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
JARINGAN FO MABES TNI DAN DRC TNI
9.
Umum.
ada, maka perlu upaya untuk mengatasi permasalahan dengan menyusun konsep
pengembangan infrastruktur jaringan FO Mabes TNI dan DRC TNI agar kondisi
infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi TNI kedepan semakin handal..
10.
TNI di luar Cilangkap antara lain Kodiklat TNI, Paspampres, Bais TNI,
Kohanudnas, Babek TNI, Pusjarah TNI, Pusjianstra TNI, PMPP, Kogartap I.
Untuk koneksi ke Data Center Disinfolahtad dilakukan gelar jaringan FO ke
Pusterad karena instalasi jaringan FO TNI AD saat ini telah sampai di Pusterad.
b.
Jaringan FO Kemhan saat ini telah terkoneksi ke Data Center Pusinfolahta TNI
dan telah tergelar di wilayah Jakarta dengan topologi Ring terdiri dari Ring
wilayah utara, wilayah selatan, wlayah barat dan wilayah timur.
Untuk lebih
efektif dan efisien gelar jaringan FO Mabes TNI sedapat mungkin memanfaatkan
jaringan FO existing Kemhan dengan menarik dari handhole terdekat ke lokasi
Satker-satker Mabes TNI.
c.
11.
DRC TNI adalah menciptakan sebuah sistem jaringan yang handal untuk mampu
membackup Data Center Mabes TNI dan Angkatan dengan konsep sebagai berikut:
a.
DRC dengan system container teridiri dari ruang server, ruang power,
ruang monitoring dan ruang seris koridor, dilengkapi dengan security fisik dan
dalam keadaan tertentu dapat dipindahkan ke tempat lain.
Untuk jumlah
countainer sebanyak 2 unit untuk menampung 1 DRC Mabes TNI dan 3 DRC
Angkatan.
b.
Menjamin
keamanan
dan
manajemen
akses
jaringan
berbasis
perukaran data secara real-time sehingga sinkronisasi data akan selalu terjaga,
karena pada saat terjadi transaksi penulisan ke dalam disk sumber pada saat
yang bersamaan akan dilakukan terhadap disk target yang ada di lokasi remote.
d.
Memiliki pengamanan jaringan dengan fitur high end yang berbasis smart
device untuk dapat mengatasi gangguan dari luar maupun dari dalam.
e.
pertimbangan bahwa berada dalam suatu ketinggian, di luar kota dan area untuk
penempatan DRC Countainer TNI sangat memungkinkan.
c.
Gambar DRC.
BAB VI
PENUTUP
12.
Kesimpulan.
a.
Saran.
Nopember 2015