Anda di halaman 1dari 4

Naskah Simulasi Impression Management

Nama Peran
Ahmad Ovi Roni Narator
M. Fajar Siddik Ketua Pelaksana (KP)
Gesi Gria Pinky Bendahara (B)
Monalisa Sekretaris (S)
Ade Indriani Siagian Kepala Divisi Humas (KepHum)
Presiensi Fauzi Anggota Divisi Humas (Hum1)
Gusti Agung Pratama Anggota Divisi Humas (Hum2)
Dwi Cahyono Anggota Divisi Humas (Hum3)

Rapat Perencanaan Kegiatan

(by Infinite Event Organizer)

Lokasi: Ruang Rapat

Waktu: Kamis, 16 November 2017 pukul 11.00 WIB

Seluruh pemeran berada dalam ruang rapat dalam keadaan mematung seperti sedang rapat.

Suatu hari, Infinite Event Organizer mengadakan rapat mengenai perencanaan


perlombaan dalam rangka memperingati hari Pahlawan. Di dalam ruang rapat, Ketua
Pelaksana bersama dengan bendahara, sekretaris dan seluruh anggota divisi humas duduk di
ruang rapat dan menyusun perencanaan kegiatan dengan matang. (Narator menunjuk peserta
rapat sambil memperkenalkan peran masing-masing.)

Narator : “Start!” (peserta rapat mulai bergerak dan melangsungkan rapat)

KP : “Berhubung saya harus menemui pihak sponsor, kita lanjutkan lagi rapat soal
marketing plan-nya nanti setelah jam makan siang. Untuk sekarang, silahkan
kalian diskusikan tempat yang cocok untuk acara kita nanti.”

All : “Oke, Pak.”

Narator : “Cut!” (seluruh pemeran mematung sesuai posisi terakhir)


Ketua Pelaksana meninggalkan ruang rapat sementara yang lain melanjutkan
pembahasan mengenai tempat kegiatan akan dilangsungkan.

Narator : “Lanjuutt!!” (anggota rapat kembali bergerak dan melanjutkan rapat)

KepHum : “Jadi gimana soal tempat untuk perlombaan kita nanti? Dimana yaa yang cocok?”

Hum1 : “Gimana kalo di PIM, Pak? Soalnya PIM itu ramai pengunjung, tempatnya
strategis di tengah kota dan juga lumayan luas. Selain itu, bakal ada banyak yang
bisa kita jadiin target peserta on the spot, apalagi kan acara kita weekend.”

Hum2 : “Saya juga setuju dengan usul Presiensi, soalnya PIM emang udah sering jadi
tempat penyelenggaraan lomba dan harganya juga terjangkau. Ya gak pres?“
(Conformity Technique)

Narator : “Cut! Barusan itu adalah teknik Conformity dimana Gusti berusaha menunjukkan
sikap persetujuan atas ide yang diberikan Presiensi untuk mendapat citra baik dan
persetujuan balik dari Presiensi. Next!”

B : “Memangnya harga sewa tempat untuk acara di PIM berapa?” (dengan raut
wajah penasaran)

S : “Kalo waktu itu sih aku pernah denger sekitar 1,5 sampai 3 jutaan lah. Tergantung
bagian mana sama apa aja yang dibutuhin. Tapi itu juga udah termasuk panggung
dan sound system.”

B : “Wah.. Boleh juga tuh. Pres pintar juga yaa untuk urusan pilih-pilih tempat. Aku
gak kepikiran disana, soalnya kan kalo mall itu rata-rata cukup mahal. Good idea
Pres!“. (Flattery Technique)

Hum1 : “Makasih lohh Ges, jadi tersanjung. Hehe …” (sambil tersenyum)

Narator : “Stop! Coba tebak barusan itu teknik Impression apa?? ----- Tadi itu teknik
Flattery, artinya memberikan pujian untuk mendapat nilai positif terhadap diri
sendiri dari orang lain. Lanjuttt!”

Hum3 : “Saya kenal tuh dengan pihak marketing-nya PIM. Orang nya ramah, enak juga
diajak negosiasi. Nanti saya aja yang coba bantu hubungin. Gimana?“ (Association
Technique)
Narator : “Eitss, stop lagi! Kalo barusan ini teknik impresi apa? – Yapss bener banget, tadi
itu teknik Association. Artinya baca sendiri yaa, kan udah dijelasin juga sama Ibu
Dwi minggu kemarin. Next!”

KepHum : “Okee setuju! Kalo begitu kita putuskan untuk mengajukan PIM sebagai lokasi
kegiatan. Terus besok tolong Dwicah langsung coba hubungin pihak PIM-nya ya
biar bisa booking tempat sesuai tanggal kegiatan kita. Takutnya nanti keburu full.“

S : “Saya catat yaa.. Saran juga nih, kalo bisa tempatnya yang main location, biar
bisa ditonton sampai lantai atas.”

Hum3 : “Okee siap, besok langsung saya hubungin.”

KepHum : “Oh iya, kita juga butuh koordinator lapangan untuk hari pelaksanaan nanti. Kita
ambil dari anggota humas aja. Siapa yang bersedia?”

Hum2 : “Biar saya aja, Bu. Saya sudah pernah beberapa kali pegang posisi itu untuk
beberapa acara dan Alhamdulillah berjalan lancar. Bia dibilang saya sedikit lebih
berpengalaman lah disbanding teman-teman yang lain, hehe..” (Self Promotion
Technique)

Narator : “Cut! Nahh., Kalo itu tadi disebut dengan teknik Self-promotion yang mana Gusti
membandingkan dirinya dengan anggota divisi humas yang lain. Next!”

Hum1 : “Yaudah, Gusti aja kalo gitu yang jadi KorLap.”

All : “Setujuu..”

B : “Ini sudah masuk jam makan siang nih. Gimana kalo kita makan siang dulu?
Terus lanjut rapat nanti kalo Pak Fajar udah balik ke kantor.”

S : “Bener juga tuh.. Cacing-cacing perut ku udah muali berjoget ria haha”

Peserta rapat mulai menyantap makan siang yang telah disiapkan secara khusus.
(peserta rapat makan sambil ngobrol bebas)

Setelah jam makan siang, ketua pelaksana belum juga kembali.

Tak lama kemudian, Fajar selaku Ketua Pelaksana masuk ke dalam ruang rapat.
KP : "Maaf saya agak terlambat, soalnya jalan macet banget. Belum lagi daerah PI
sekarang kan lagi percobaan one way.” (dengan suara ngos-ngosan sembari
mengambil tempat untuk duduk. Apologies and Excuses Technique)

Narator : “Cut! Kalo ini teknik apa? ---- Bener banget, itu tadi teknik Apologies dan
Excuses dengan tujuan untuk menyelamatkan diri agar tidak dipandang negatif
oleh orang lain. Lanjut lagi!!”

KP : “Jadi gimana hasil diskusi kalian tadi? Sudah ada kesepakatan soal tempat dan
KorLap hari-H?”

KepHum : “Sudah, Pak. Hasil diskusi tadi sudah dicatat oleh Mona selaku sekretaris dan
notulis rapat hari ini.”

S : “Jadi sesuai hasil diskusi tadi Pak, acaranya bakal diselenggarakan di PIM dan
Koordinator Lapangannya adalah Gusti.”

KP : “Kalo gitu, langsung hubungin pihak PIM segera.”

Hum3 : “Iya, Pak. Besok saya yang akan langsung nemuin pihak marketing PIM untuk
lobi tempat dan harga.”

KP : “Bagus deh kalo gitu. Oh iya, saya lupa tadi mau kasih berkas hasil kesepakatan
sama pihak sponsor IM3 tapi malah ketinggalan di mobil.”

B : “Biar saya ambilkan aja, Pak. Kan bapak belom lama sampai.” (Favors
Technique)

Hum3 : “Sekalian saya temenin Ges, takutnya nanti berkasnya banyak. Kasian kamu
nya.” (Bendahara dan Hum3 meninggalkan ruang rapat bersamaan. Yang lainnya
bersiap menutup rapat dan meninggalkan ruang rapat.)

Narator : “Stop! Nah ini teknik yang terakhir yang mau kita tunjukkin yaitu Favors, artinya
melakukan sesuatu untuk mendapat persetujuan atau citra baik dari orang lain.”

Sekian simulasi mengenai beberapa teknik Impression Management dari kelompok


kami. Semoga apa yang telah kami peragakan dapat dimengerti sekaligus menghibur teman-
teman sekalian.

Anda mungkin juga menyukai