Anda di halaman 1dari 12

OSILASI HARMONIS SEDERHANA

A. PENGERTIAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Salah satu jenis gerakan yang paling sederhana disebut gerak harmonik
sederhana (GHS) atau simple harmonic oscillation (SHO). Mengapa dinamakan
Harmonik sederhana? Sesuai dengan pengertian perkatanya yaitu harmonik yang
artinya bentuk/pola yang selalu berulang pada waktu tertentu dan sederhana diartikan
bahwa anggapan tidak ada gaya disipasi, sehingga amplitudo dan energi tetap/kekal
Gerak Harmonik Sederhana adalah gerak periodik bolak balik dengan
lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap) berpusat pada satu titik (titik setimbang).
Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal
dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak harmonis
sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah getaran benda
pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana.

B. JENIS GERAK HARMONIK SEDERHANA


Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

 Gerak Harmonik Sederhana Linier, pergerakannya ada pada satu garis


lurus vertikal maupun horizintal. Misalnya penghisap dalam silinder gas,
gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas
(pegas pada mobil), dan sebagainya.
Gerak harmonik sederhana linear

 Gerak Harmonik Sederhana Angular, pergerakannya mengayun


membentuk pola setengah lingkaran ataupun bisa saja perputaran. Misalnya
gerak bandul/ bandul fisis(bandul jam), osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.

Gerak harmonic sederhana


angular

C. BESARAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Besaran fisika pada Gerak Harmonik Sederhana pada pegas pada dasarnya
sama dengan ayunan sederhana, yakni terdapat periode, frekuensi dan amplitudo.
Jarak x dari posisi setimbang disebut simpangan. Simpangan maksimum alias jarak
terbesar dari titik setimbang disebut amplitudo (A). Satu getaran Gerak Harmonik
Sederhana pada pegas adalah gerak bolak balik lengkap dari titik awal dan kembali ke
titik yang sama.
1. Perpindahan
Bola mulai dari sumbu x pada x = +A dan bergerak menempuh sudut θ dalam
waktu t. Karena gerak ini merupakan gerak melingkar beraturan, maka bola bergerak
dengan laju sudut konstan w (dalam rad/s). Akibatnya dapat dinyatakan, θ = wt.
Perpindahan bayangan pada arah x adalah proyeksi jari-jari lingkaran A pada sumbu
𝑥 = 𝐴 cos 𝜃 = 𝐴 cos 𝜔𝑡
2. Periode (T)
Waktu yang dibutuhkan oleh benda yang bergerak harmonik sederhana untuk
menempuh satu putaran penuh disebut perioda. Besar perioda bergantung pada laju
sudut bola ω. Semaik besar sudut, semakin singkat waktu yang diperlukan untuk
menempuh satu putaran.
1
T=
𝐹

Hubungan antara ω dan T diperoleh dari ω = Δθ/Δt, sehingga :


2𝜋
𝜔= +
𝑇

3. Frekuensi (f)
Selain periode, terdapat juga frekuensi alias banyaknya getaran yang dilakukan oleh
benda selama satu detik. Frekuensi menunjukkan seberapa “cepat” Gerak Harmonik
Sederhana berlangsung, dalam grafik y-t frekuensi yang lebih besar ditunjukkan
dengan grafik sinusoidal yang lebih rapat.
Pegas

1 1 𝑘
F= + √
𝑇 2𝜋 𝑚

Bandul

1 𝑙
F= +√
2𝜋 𝑔

4. Amplitudo (A)
Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.

AMPLITUDO

Sebuah pegas jika ditarik atau ditekan dari posisi normalnya akan melawan
dengan gaya tertentu untuk menormalkan dirinya. Gaya ini disebut gaya pemulih
(restoring force), yang besarnya sebanding dengan seberapa besar kita
menarik/menekan pegas tersebut dan arahnya berlawanan dengan arah tarikan kita.
Hubungan ini dirumuskan oleh Robert Hooke:
𝐹 = −𝑘𝑦

D. SIMPANGAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik
seimbang.

Atau
𝑦 = 𝐴 sin 𝜔𝑡 = 𝐴 sin 2𝜋𝑓𝑡

Dimana :
Y = simpangan gerak harmonik (m)
A = amplitudo (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
T = periode getaran (s)
Besar sudut ((𝜔𝑡 + 𝜃𝑜) disebut sudut fase sehingga
F = frekuensi getaran (Hz)
1
t = waktu tempuh (s) 𝜃 = 𝜔𝑡 + 𝜃𝑜 = 2𝜋 𝑇 + 𝜃𝑜

𝑡 𝜃𝑜
𝜑 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑝𝑎𝑠𝑒 𝑔𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 = +
𝑇 2𝜋

∆𝜑 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑓𝑎𝑠𝑒 = 𝜑2−𝜑1 = 𝑡2−𝑡1

E. KECEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Berbeda dengan simpangan yang menunujukkan posisi suatu benda,
maka kecepatan merupakan turunan pertama dari posisi.

𝑑𝑦 𝑑
V= + (𝐴 sin 𝜔𝑡) = 𝜔𝐴𝑐𝑜𝑠 𝜔𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Nilai kecepatan v maksimum saat cos ωt = 1, sehingga kecepatan maksimumnya
adalah :
𝑉𝑚 = 𝜔. 𝐴
Lalu, kecepatannya di sembarang posisi y atau hubungan kecepatan dengan
simpangan harmonik adalah :
𝑉𝑦 = 𝜔√𝐴2 + 𝑦 2

F. PERCEPATAN GERAK HARMONIK SEDERHANA


Percepatan dapat dicari dengan mengingat bahwa percepatan adalah turunan pertama
kecepatan terhadap waktu.

Nilai percepatan (a) akan maksimum pada saat sin ωt = 1, sehingga percepatan
maksimumnya adalah :

Hubungan percepatan dengan simpangan harmonik :


𝑎 = −𝑤 2 𝑦
G. ENERGI PADA GERAK HARMONIK SEDERHANA
Gerak Harmonik Sederhana tidak hanya memiliki persamaan-persamaan, tetapi juga
energienergi yang membarenginya.
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang melakukan gerak
harmonik sederhana karena kecepatan geraknya.
1
𝐸𝑘 = 2 𝑚𝑣𝑦 2 dan 𝑣𝑦=𝐴𝜔𝑡 𝑚𝑎𝑘𝑎

1
𝐸𝑘 = 𝑚(A ω cos 𝑤𝑡) 2
2

1
= 2 𝑚𝐴2 𝜔2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡

Energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik
setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
2. Energi Potensial
Besarnya energi potensial adalah energi yang dimiliki gerak harmonik sederhana
karena simpangannya. Secara matematis energi potensial yang dimiliki gerak
harmonik dirumuskan sebagai berikut
1 2
Ep = 𝐾𝑦
2
1
= 𝑚𝜔2 (𝐴 sin 𝜔𝑡)2
2
1
= 𝑚𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡
2

Energi maksimumnya terjadi pada gerak yang dicapai ketika berada di titik baliknya.

3. Energi Mekanik
Energi ini merupakan hasil penjumlahan energi kinetik dan potensial.

𝐸𝑚 = 𝐸𝑘 + 𝐸𝑝
1 1
= 2 𝑚𝐴2 𝜔2 𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡 + 𝑚𝜔2 𝐴2 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡
2
1
= 2 𝑚𝜔2 𝐴2 (𝑐𝑜𝑠 2 𝜔𝑡 + 𝑠𝑖𝑛2 𝜔𝑡)
1
= 2 𝑚𝜔2 𝐴2

Berdasarkan persamaannya, energi mekanik suatu benda yang bergerak


harmonik tidak bergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah yang
bergerak dimanapun besarnya sama.

ENERGI MEKANIK
Semua benda yang bergetar di mana gaya pemulih F berbanding lurus dengan negatif
simpangan (F = -kx), maka benda tersebut dikatakan melakukan gerak harmonik
sederhana (GHS) alias Osilator Harmonik Sederhana (OHS).

H. Rangkaian LC tanpa Generator

Perhatikan gambar dan penjelasan berikut

Arus dalam rangkaian ini berasal dari kapasitor yang sudah bermuatan sebelumnya.
Dengan menggunakan kaidah tegangan Kirchhoff pada rangkaian tertutup, dapat
ditulis

𝑉𝑙 + 𝑉𝑐 = 0

𝑑𝑙 𝑄
𝐿 + =0
𝑑𝑡 𝐶

𝑑𝑞
Dengan mensubsitusikan l = diperoleh
𝑑𝑡

𝑑2 𝑞 𝑞
𝑙 2+ =0
𝑑𝑡 𝑐

Kita bagi setiap suku persamaan dengan L, maka diperoleh


𝑑2𝑞 1
𝑙 2= − 𝑄
𝑑𝑡 𝐿𝐶

𝑑2𝑞
= −𝜔2 𝑄
𝑑𝑡 2

1 1
Dengan 𝜔2 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜔 =
𝐿𝐶 √𝐿𝐶

Penyelesaian persamaan ini adalah

𝑄 = 𝑄𝑜 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑡

𝐼 = −𝜔𝑄𝑜 𝑠𝑖𝑛 𝜔𝑡 = −𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠 sin 𝜔𝑡

Contoh Soal

1. Sebuah ayunan bergetar dengan periode 1,5 sekon. Apabila amplitudo ayunan
sebesar 10 cm, simpangan ayunan setelah bergetar selama 4 sekon adalah...
Pembahasan
Diketahui T = 1,5 s
A = 10 cm t = 4 s

Ditanya: y
Jawab: y = A sin ωt y = A sin (2π/T) . t y = 10 sin (2π/1,5) . 4 y = 10 sin
(16/3)π = 0,1 sin (16/3) . 180o y = 10 sin 960o y = 10 . 1/2 √3 cm = 5√3 cm

2. Sebuah pegas yang panjangnya 20 cm digantungkan vertical. Kemudian ujung


di bawahnya diberi beban 200 gram sehingga panjangnya bertambah 10 cm.
Beban ditarik 5 cm ke bawah kemudian dilepas hingga beban bergetar
harmonic. Jika g=10 m/s2. Maka frekuenzi getaran adalah … Pembahasan :
Diketahui : m = 200 g = 0,2 kg Δx = 10cm = 0,1 m g = 10 m/s2
Ditanyakan : f
Jawab :
K𝐹 = 𝐾∆𝑥
Mg = 𝐾∆𝑥
K = mg/∆𝑥
K = 2/0,1
K = 20 N/m
1 𝑘
F = 2𝜋 √𝑚

1 20
= 2𝜋 √0,2

1
= 2𝜋 √100

= 5𝜋𝐻𝑧

3. Suatu benda bergerak harmonik sederhana dengan amplitudo 4 cm dan


frekuensi 1,5 Hz. Berapakah simpangan benda ketika kecepatannya ½ kali
kecepatan maksimumnya?

Pembahasan :
Diketahui : A = 4 cm = 0,04 m
f = 1,5 Hz
v = ½ vMAKS
Ditanyakan : y
Y = A sin ωt

v = ½ vMAKS
A ω cos ωt = ½ Aω
cos ωt = ½
wt = 60˚
Y = A sin ωtY = 0,04 sin 60˚
Y = 0,04 . 1/2√2
Y = 0,02 √2 m

Anda mungkin juga menyukai