Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Husna M,Pd
a. Bacalah dengan teliti setiap konsep dalam LKPD ini, kemudian kerjakan latihan,
percobaan, dan soal yang ada dalam LKPD, dalam memahami materi pelajaran
yang dibahas.
b. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau mengerjakan tugas-
tugas yang ada dalam LKPD, mintalah petunjuk kepada guru.
c. Biasakan membaca bahan belajar peserta didik, sebelum penggunaan LKPD dalam
pembelajaran.
KD 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
KD 4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang
PERTEMUAN 1
TUJUAN PEMBELAJARAN
untuk memenangkan perlombaan. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa dalam
menyatakan gaya kita harus menyatakan nilai beserta arahnya. Oleh karena itu, gaya
termasuk besaran vektor.
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
............................................................................
Menanya
Conzeptualization
Berdasarkan pengamatan
Hipotesis:
Mencoba
Investigation
Tujuan Praktikum:
menggambarkan dua vektor atau
lebih dengan metode jajar genjang,
segitiga dan polygon
Menentukan resultan dua vektor
menggunakan statif gaya
Kegiatan 1
1. Metode Segitiga
a. Sediakan alat dan bahan di atas
b. Lukislah penjumlahan 𝐴⃗ dan 𝐵⃗⃗ dengan menggunakan metode segitiga.
30
⃗⃗
𝐴 ⃗⃗
𝐵
Keterangan:
⃗𝐴⃗ = 2 satuan
⃗𝐵⃗ = 3 satuan
𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗ = ?
Ket:
𝐴⃗ = 2 satuan
⃗⃗ = 3 satuan
𝐵
𝐶⃗ = 3 satuan
⃗⃗ = 4 satuan
𝐷
(1 satuan = 1 korek api)
𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + 𝐶⃗ ?
𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + 𝐷
⃗⃗ ?
𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗
𝐶 − 𝐷 ⃗⃗ ?
𝐴⃗ + 𝐵⃗⃗ = ?
|𝐴⃗ + 𝐵⃗⃗| = ?
Jawaban:
5. Jika |𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗|= 3√3 satuan. Berapakah besar sudut yang dibentuk, jika diketahui 𝐴⃗ = 3 satuan dan
⃗⃗ = 4 satuan?
𝐵
Kegiatan 2
Prosedur Kerja:
1. Susunlah alat sepeti pada gambar
Conclusion
Mengkomunikasikan
Discussion
Tuliskanlah hasil diskusi yang telah kamu lakukan pada kolom berikut
ini!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Nama :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.............................................................................
2. ............................................................................
3. ............................................................................
4.............................................................................
5. ............................................................................
Tujuan Penyelidikan
Informasi Pendukung
Orientation
Mengamati
Amati gambar 1 disamping!
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
melihat pesawat terbang, 1 kali dalam sehari
bahkan beberapa kali dalam sehari.
Pernahkan terfikirkan olehmu kenapa
pesawat terbang tersebut tidak pernah tersesat
dalam penerbangannya? Misalkan pesawat
pada gambar 1 melakukan penerbangan dari
Padang ke Jakarta. Untuk mendeskripsikan
gerak pesawat dengan lengkap, kita tidak
Gambar 1. Pesawat Terbang hanya harus mengatakan secepat apa pesawat
itu bergerak, tetapi juga harus menyatakan ke
arah mana pesawat itu bergerak. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan
komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga seorang pilot yang
mengemudi tidak salah arah atau berpindah di tempat yang tidak diinginkan. Sedangkan
dari segi agamis, vektor dapat memperlihatkan betapa mulianya Allah SWT yang telah
menciptakan alam semesta beserta manusia dengan sempurnanya.
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................................................................................
Conzeptualization Menanya
Hipotesis:
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................................................................................
Untuk menyatakan suatu vektor pada bidang, kita dapat menggunakan koordinat
kartesius. Vektor satuan pada sumbu x diberi lambang i dan vektor satuan pada sumbu y
diberi lambang j.
2 Penjumlahan Vektor
Contoh Soal:
Tentukanlah resultan kedua vektor perpindahan berikut ini menggunakan
metode jajaran genjang!
Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan vektor A pada bidang xy, dimana pangkal vektor berimpit
dengan pusat koordinat. Misalkan satu kotak mewakili 1 m, maka vektor A
panjangnya 4 kotak.
2. Menggambarkan vektor B pada bidang xy, dimana pangkal vektor B
berimpit dengan pangkal vektor A
Metode poligon ini disebut pula sebagai metode segitiga, apabila kita hanya
menjumlahkan dua vektor. Jika lebih dari dua vektor, maka disebut sebagai penjumlahan
vektor dengan metode poligon
Vektor A dan B pada Gambar 2 membentuk sudut . Penjumlahan kedua vektor tersebut
dapat diuraikan seperti pada Gambar 3.
Perhatikan segitiga roq pada Gambar 3. Segitiga roq merupakan segitiga siku-siku,
dimana panjang R sama dengan panjang or, panjang A sama dengan panjang op. Kita dapat
menentukan besar R dengan menggunakan Dalil Pythagoras.
Dengan demikian esar resultan vektor R ( A +B ) dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
Arah resultan vektor terhadap sumbu x ( ) dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
Jika kita hendak menjumlahkan lebih dari dua vektor, maka metode resultan vektor
cukup sulit untuk dilakukan. Untuk itu, kita dapat menggunakan metode komponen vektor.
Besar resultan vektor dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
Sedangkan arah resultan vektor terhadap sumbu x (θ) dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
c Selisih Vektor
.
Jika kita diminta untuk menentukan selisih vektor A dan B , itu artinya kita harus
menentukan hasil dari A-B atau A+ ( -B ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal
berikut!
Contoh Soal:
Tentukanlah selisih dari dua vektor berikut ini!
Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal adalah sebagai berikut.
1. Menggambarkan selisih vektor A dan B dengan metode jajarenjang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak fenomena yang terjadi dapat diselesaikan dengan
konsep vektor. Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh.
Contoh 1
Sebuah perahu yang bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s ingin
menyeberangi sungai hingga sampai di seberang sungai dalam arah tegak lurus arus
sungai. Bila kecepatan arus sungai tetap 3 m/s, berapakah besar sudut yang dibentuk
perahu dan arus sungai?
Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal 1 adalah sebagai berikut.
1. Menggambar vektor-vektor kecepatan dan resultannya seperti pada Gambar
dibawah
Berarti sudut yang dibentuk perahu (vp ) dengan arus sungai ( vs) adalah sebagai
berikut.
Contoh 2
Sebuah balok ditarik oleh Intan, Nabila, dan Putri dalam arah seperti ditunjukkan
pada Gambar 16. Ternyata balok tersebut tetap diam pada posisinya. Jika Intan dan
Nabila memberikan gaya sebesar 60 N dan 80 N, tentukan besar gaya yang diberikan
Putri!
Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal 2 adalah sebagai berikut.
1. Menggambarkan resultan vektor gaya yang diberikan Intan dan Nabila dengan
metode jajargenjang seperti pada Gambar dibawah.
2. Menentukan besar resultan vektor gaya yang diberikan Intan dan Nabila. Besar
resultan vektornya dapat ditentukan menggunakan Persamaan (3).
3. Menentukan besar gaya yang diberikan Putri. Karena balok tetap diam pada
posisinya, itu berarti balok dalam keadaan setimbang.
Tugas dan Langkah Kerja
Investigation Mencoba
Discussion Menalar
Tuliskanlah hasil diskusi yang telah kamu lakukan pada kolom berikut
ini!
1) ..............................................................................................................................
.
Evaluasi
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
2) ..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
3) ..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
1. Tuliskanlah kesamaan dan perbedaan antara besaran vektor dan besaran
skalar!
2. Identifikasikanlah apakah besaran gaya, panjang, percepatan gravitasi,
usaha, dan arus listrik termasuk besaran vektor atau besaran skalar!
3. Nyatakanlah vektor-vektor berikut ini dalam bentuk grafis!
a. Gaya dorong F = 40 N membentuk sudut 1350 terhadap sumbu y positif.
b. Percepatan a = 3 m/s membentuk sudut 450 terhadap sumbu x negatif.
4. Gambarkanlah rute perjalananmu dari rumah ke sekolah menggunakan
vektor dengan tepat!
5. Vektor r dinyatakan dalam vektor satuan r = -6i - 8j.
a. Gambarkanlah vektor r pada koordinat kartesius!
b. Tentukanlah besar dan arah vektor r!
6. Aril berjalan ke utara sejauh 50 m. Setibanya dipersimpangan, ia berbelok
ke arah barat dan berjalan hingga 30 m. Lalu ia memasuki gang sempit 300
ke arah barat daya. Setelah berjalan sejauh 20 m, ia berbelok lagi ke arah
selatan dan berjalan sejauh 5 m hingga akhirnya ia sampai di rumah.
Gambarkanlah rute perjalanan yang telah dilalui Aril menggunakan vektor
dengan tepat!
7. Sebuah perahu menyeberangi sungai dalam arah tegak lurus arus sungai
dengan kecepatan tetap 4 m/s. Perahu berangkat dari titik a menuju titik b di
seberang sungai yang lebarnya 200 m. Akibat arus sungai yang lajunya
tetap 3 m/s, perahu sampai di titik c yang juga berada diseberang sungai.
Tentukanlah:
a. Kecepatan perahu akibat pengaruh kecepatan arus sungai,
b. Berapa meter panjang lintasan perahu,
c. Berapa jarak perahu terbawa arus sungai,
d. Setelah berapa lama perahu sampai diseberang sunga
8. Tiga buah gaya A, B, dan C bekerja pada suatu balok seperti pada gambar.
Ternyata balok bergerak ke arah C dengan kecepatan tetap. Nyatakanlah
hubungan antara A, B, dan C.
Tanggal Paraf guru Nilai