Anda di halaman 1dari 30

VEKTOR(PENJUMLAHAN VEKTOR, PERPINDAHAN VEKTOR, KECEPATAN

VEKTOR, PERCEPATAN VEKTOR, DAN GAYA SEBAGAI VEKTOR)

1. Rizki Damai Yanti 17110008

Dosen Pembimbing:
Dra. Hj. Husna M,Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
2019
Rizki Damai Yanti 17110008
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini disusun untuk membantu peserta didik
belajar mendapatkan pengetahuan melalui pengelolaan kemampuan berpikirnya, sehingga
berkembang kompetensi ketrampilan dan sikapnya, sejalan dengan pertambahan
pengetahuannya. Dengan maksud agar penggunaan LKPD ini dapat berhasil guna
dan bernilai guna. Berikut ini diberikan beberapa petunjuk umum.

PETUNJUK UNTUK guru

1) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan menjawab


pertanyaan/kendala yang muncul dalam proses belajar.
2) Membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan dan melakukan tugas- tugas
yang terdapat di dalam LKPD.
3) Melaksanakan penilaian proses dan penilaian hasil belajar peserta didik secara
holistik, baik penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian-bagian dari materi pelajaran yang
terdapat dalam LKPD yang sulit dipahami.
5) Peran guru utama yang diharapkan dalam pembelajaran menggunakan LKPD
adalah sebagai pembimbing, fasilitator, dan penolong peserta didik yang
menemukan masalah.
6) LKPD ini dilengkapi dengan bahan belajar yang diharapkan dibaca dahulu oleh

peserta didik sebelum pembelajaran di kelas yang menggunakan LKPD.


PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK

a. Bacalah dengan teliti setiap konsep dalam LKPD ini, kemudian kerjakan latihan,
percobaan, dan soal yang ada dalam LKPD, dalam memahami materi pelajaran
yang dibahas.
b. Apabila kamu mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau mengerjakan tugas-
tugas yang ada dalam LKPD, mintalah petunjuk kepada guru.
c. Biasakan membaca bahan belajar peserta didik, sebelum penggunaan LKPD dalam
pembelajaran.

KOMPETENSI INTI (KI)

KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR (KD)

KD 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang


menciptakannya
KD 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,

fluida kalor dan optik


KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;

cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif


dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi

KD 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
KD 3.3 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
KD 4.3 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang

(misalnya perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya

PERTEMUAN 1

KOMPETENSI DASAR (KD)

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3.4 Menghasilkan penjumlahan vektor dengan metode segitiga, jajar genjang dan
polygon
3.3.5 Menentukan resultan dan arah vector dengan menggunakan rumus kosinus
4.3.1 Melakukan percobaan untuk menentukan resultan vektor
4.3.2 Menyimpulkan hasil percobaan penjumlahan vektor

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan model pembelajaran Inquiry Based Learning dengan proses


mencari informasi, menanya, bereksperimen dan berdiskusi Siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang prinsip penjumlahan vektor
sebidang (misalnya perpindahan) serta mampu membangun kesadaran akan kebesaran
Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap ilmiah dan keterampilan procedural melalui
proses mencoba, mengasosiasi dan mengkomunikasikannya dalam presentasi dan laporan
tertulis.
Pertemuan 1
Setelah melakukan percobaan peserta didik diharapkan dapat menentukan resultan
dua buah vektor menggunakan rumus kosinus
LEMBAR KERJA

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR


Mengamati

Sebelumnya kamu telah dapat membedakan besaran berdasarkan satuannya, yaitu


besaran pokok dan besaran turunan. Selain berdasarkan satuan, besaran juga dapat dibedakan
berdasarkan nilai dan arahnya. Ada besaran yang hanya memiliki nilai, contohnya
volume dan ada pula besaran yang memiliki nilai dan arah, contohnya gaya.

Perhatikan Gambar 1 di samping!


Jika kamu ingin menyatakan volume air berwarna
di dalam gelas ukur tersebut, maka kamu akan
menyatakan bahwa volumenya adalah 200 mL.
Dimana volume (V) merupakan nama besaran,
200 adalah nilai besaran, dan mL adalah
satuan besaran.

Adakah arah dari besaran volume tersebut?


Tidak, oleh karena itu volume merupakan Sumber: http://siraitalfajri60.blogspot.co.id

contoh besaran skalar. Gambar 1. Air dalam gelas ukur


Perhatikan Gambar 2 di bawah ini!

Pada Gambar 2 terlihat beberapa


orang anak sedang bermain tarik tambang.
Dalam permainan tersebut dibutuhkan gaya
yang besar untuk menarik tali. Selain
memberikan tarikan yang besar, dalam tim
juga diperlukan kekompakan untuk menarik
tali. Tarikan yang diberikan haruslah
diseragamkan arahnya. Percuma saja jika
setiap anak dalam tim memberikan gaya
yang besar pada tali, namun mereka tidak
Sumber: http://beumeutuwah.blogspot.co.id
menarik tali ke arah yang sama. Hal ini tentu
Gambar 2. Perlombaan tarik tambang akan membuat tim tersebut kesulitan

untuk memenangkan perlombaan. Berdasarkan hal ini, dapat diketahui bahwa dalam
menyatakan gaya kita harus menyatakan nilai beserta arahnya. Oleh karena itu, gaya
termasuk besaran vektor.

Kemukakanlah hasil pengamatan Ananda!

......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
............................................................................
Menanya
Conzeptualization

Buatlah hipotesismu berdasarkan hasil pengamatan!

Berdasarkan pengamatan

Hipotesis:

Mencoba
Investigation

Tujuan Praktikum:
menggambarkan dua vektor atau
lebih dengan metode jajar genjang,
segitiga dan polygon
Menentukan resultan dua vektor
menggunakan statif gaya

Alat dan Bahan:


1. Statif 1 set
2. Beban 1 buah
3. Neraca pegas 2 buah
4. Penjepit 1 buah
5. Benang secukupnya
6. Busur derajat 1 buah
7. Kertas HVS secukupnya
Langkah Kerja dan Tugas

Kegiatan 1
1. Metode Segitiga
a. Sediakan alat dan bahan di atas
b. Lukislah penjumlahan 𝐴⃗ dan 𝐵⃗⃗ dengan menggunakan metode segitiga.

30

⃗⃗
𝐴 ⃗⃗
𝐵

Keterangan:

⃗𝐴⃗ = 2 satuan

⃗𝐵⃗ = 3 satuan

(1 satuan = 1 korek api)

𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗ = ?

c. Tentukanlah resultan kedua vektor tersebut!


2. Metode Poligon
a. Sediakan alat dan bahan di atas
b. Lukislah penjumlahan 𝐴⃗, 𝐵
⃗⃗, 𝐶⃗ dan 𝐷
⃗⃗ dengan menggunakan metode poligon.

Ket:
𝐴⃗ = 2 satuan
⃗⃗ = 3 satuan
𝐵
𝐶⃗ = 3 satuan
⃗⃗ = 4 satuan
𝐷
(1 satuan = 1 korek api)
 𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + 𝐶⃗ ?
 𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + 𝐷
⃗⃗ ?
 𝐴⃗ + 𝐵 ⃗⃗ + ⃗⃗⃗⃗
𝐶 − 𝐷 ⃗⃗ ?

3. metode jajar genjang


a. Sediakan alat dan bahan di atas
b. Lukislah penjumlahan 𝐴⃗ dan 𝐵⃗⃗ dengan menggunakan metode jajar genjang
Ket:
𝐴⃗ = 3 satuan
⃗⃗ = 2 satuan
𝐵
(1 satuan = 1 korek api)

 𝐴⃗ + 𝐵⃗⃗ = ?
 |𝐴⃗ + 𝐵⃗⃗| = ?

4. Jika 𝐴⃗ = 5 satuan dan 𝐵


⃗⃗ = 4 satuan membentuk sudut 600 . maka |𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗|= ?

Jawaban:

5. Jika |𝐴⃗ + 𝐵
⃗⃗|= 3√3 satuan. Berapakah besar sudut yang dibentuk, jika diketahui 𝐴⃗ = 3 satuan dan
⃗⃗ = 4 satuan?
𝐵
Kegiatan 2

Prosedur Kerja:
1. Susunlah alat sepeti pada gambar

2. Gantungkan beban mengunakan tali pada neraca pegas


3. Atur posisi neraca pegas sehingga masing-masing tali pada neraca pegas membentuk
sudut 200 a1 dan a2 = 200
4. Bacalah gaya yang terukur pada masing-masing neraca pegas (F1 dan F2)
5. Ulangi langkah c dan d untuk sudut 250,300 dan 350
6. Catatlah hasil pengamatan pada tabel pengamatan
7. Gambarkan vector gaya pada masing-masing neraca pegas dengan panjang garis
sebanding dengan besar gaya
8. Gambarkan jajargenjang pada masing-masing gaya tersebut dan lukislah diagonal jajar
genjang dan ukurlah panjang hingga diketahui resultan vektornya
A. Hasil pengamatan ( Gambar dilampirkan )
No Sudut F1 F2 R
Mengasosiasi

Conclusion

Berdasarkan kegiatan di atas, buatlah kesimpulan ananda!

1. Adakah hubungan berat benda dengan resultan gaya? Mengapa demikian ?


2. Adakah pengaruh sudut terhadap resultan gaya ? mengapa demikian?
3. Dengan berpedoman pada Bahan Ajar hitunglah resultan vektor dengan rumus cosinus
dan penguraian vektor
4. Bandingkan hasil pengukuran ananda dengan menggunakan kedua persamaan tersebut

Mengkomunikasikan

Discussion

Tuliskanlah hasil diskusi yang telah kamu lakukan pada kolom berikut
ini!

…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………..………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

Tanggal Paraf guru Nilai


LKPD (Pertemuan
2)

FENOMENA VEKTOR DALAM FISIKA

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Tanggal :
Alokasi Waktu : 2 x Pertemuan
Nama :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.............................................................................
2. ............................................................................
3. ............................................................................
4.............................................................................
5. ............................................................................
Tujuan Penyelidikan

Tujuan kegiatan dari penyelidikan yang dilakukan yaitu:


1. Dengan memberikan penjelasan, peserta didik dapat menjelaskan tentang vektor
satuan dengan benar
2. Dengan memberikan penjelasan, peserta didik dapat menentukan penjumlahan vektor
resultan dengan tepat
3. Dengan memberikan penjelasan, peserta didik dapat menganalisis perkalian vektor
resultan dengan benar
4. Dengan memberikan penjelasan peserta didik dapat menjelaskan perpindahan dan
kecepatan sebagai besaran vektor dengan baik

Informasi Pendukung

Orientation
Mengamati
Amati gambar 1 disamping!
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
melihat pesawat terbang, 1 kali dalam sehari
bahkan beberapa kali dalam sehari.
Pernahkan terfikirkan olehmu kenapa
pesawat terbang tersebut tidak pernah tersesat
dalam penerbangannya? Misalkan pesawat
pada gambar 1 melakukan penerbangan dari
Padang ke Jakarta. Untuk mendeskripsikan
gerak pesawat dengan lengkap, kita tidak
Gambar 1. Pesawat Terbang hanya harus mengatakan secepat apa pesawat
itu bergerak, tetapi juga harus menyatakan ke
arah mana pesawat itu bergerak. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan
komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga seorang pilot yang
mengemudi tidak salah arah atau berpindah di tempat yang tidak diinginkan. Sedangkan
dari segi agamis, vektor dapat memperlihatkan betapa mulianya Allah SWT yang telah
menciptakan alam semesta beserta manusia dengan sempurnanya.

Kemukakanlah hasil pengamatan Ananda!

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................................................................................
Conzeptualization Menanya

Buatlah hipotesismu berdasarkan hasil pengamatan!

Hipotesis:

...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
.................................................................................................

1 Menyatakan Vektor dengan Vektor-vektor Satuan

Untuk menyatakan suatu vektor pada bidang, kita dapat menggunakan koordinat
kartesius. Vektor satuan pada sumbu x diberi lambang i dan vektor satuan pada sumbu y
diberi lambang j.

Vektor posisi r pada bidang xy seperti


pada Gambar 6 dapat dinyatakan dalam vektor-
vektor satuan i dan j sebagai berikut.

Besar vektor r dapat dihitung


menggunakan dalil Pythagoras.

Arah vektor r terhadap sumbu x dapat


ditentukan dengan persamaan berikut. Gambar 1. Vektor Posisi r

2 Penjumlahan Vektor

Beberapa vektor dapat dijumlahkan menjadi sebuah vektor. Hasil penjumlahan


beberapa vektor disebut sebagai resultan vektor. Penjumlahan vektor dapat dilakukan secara
grafis dan secara analitis. Penjumlahan vektor secara grafis dapat menggunakan metode
jajaran genjang atau poligon. Sedangkan penjumlahan vektor secara analitis dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus resultan atau dengan metode komponen vektor.
a Penjumlahan Vektor Secara Grafis
.
Perlu diketahui, dalam menjumlahkan vektor secara grafis kita hanya akan
mendapatkan hasil penjumlahannya dalam bentuk gambar, bukan angka. Dengan demikian,
penjumlahan vektor secara grafis ini tidak dapat memberikan hasil yang akurat.

1) Menjumlahkan vektor dengan metode jajargenjang

Contoh Soal:
Tentukanlah resultan kedua vektor perpindahan berikut ini menggunakan
metode jajaran genjang!

Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal adalah sebagai berikut:
1. Menggambarkan vektor A pada bidang xy, dimana pangkal vektor berimpit
dengan pusat koordinat. Misalkan satu kotak mewakili 1 m, maka vektor A
panjangnya 4 kotak.
2. Menggambarkan vektor B pada bidang xy, dimana pangkal vektor B
berimpit dengan pangkal vektor A

3. Menggambar sebuah jajaran genjang dengan kedua vektor tersebut sebagai


sisi-sisinya

4. Menggambarkan resultan vektor R yang merupakan diagonal jajaran


genjang yang titik pangkalnya berimpit dengan titik pangkal kedua vektor
2) Menjumlahkan vektor dengan metode poligon

Metode poligon ini disebut pula sebagai metode segitiga, apabila kita hanya
menjumlahkan dua vektor. Jika lebih dari dua vektor, maka disebut sebagai penjumlahan
vektor dengan metode poligon

b Penjumlahan Vektor Secara Analitis


.
1) Menjumlahkan Vektor dengan Menggunakan Rumus Resultan

Dalam menjumlahkan vektor dengan menggunakan rumus resultan vektor, kita


membutuhkan gambar dari vektor yang ingin dijumlahkan. Misalkan kita hendak
menjumlahkan dua vektor ( A dan B ), maka kita dapat menggambarkan penjumlahan kedua
vektor secara jajaran genjang seperti Gambar 2.

Gambar 2. Penjumlahan vektor A dan B

Vektor A dan B pada Gambar 2 membentuk sudut . Penjumlahan kedua vektor tersebut
dapat diuraikan seperti pada Gambar 3.

Gambar 2. Penjumlahan vektor A dan B

Perhatikan segitiga roq pada Gambar 3. Segitiga roq merupakan segitiga siku-siku,
dimana panjang R sama dengan panjang or, panjang A sama dengan panjang op. Kita dapat
menentukan besar R dengan menggunakan Dalil Pythagoras.
Dengan demikian esar resultan vektor R ( A +B ) dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.

Arah resultan vektor terhadap sumbu x ( ) dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

2) Menjumlahkan Vektor dengan Menggunakan Metode Komponen Vektor

Jika kita hendak menjumlahkan lebih dari dua vektor, maka metode resultan vektor
cukup sulit untuk dilakukan. Untuk itu, kita dapat menggunakan metode komponen vektor.
Besar resultan vektor dapat ditentukan dengan persamaan berikut.

Sedangkan arah resultan vektor terhadap sumbu x (θ) dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
c Selisih Vektor
.
Jika kita diminta untuk menentukan selisih vektor A dan B , itu artinya kita harus
menentukan hasil dari A-B atau A+ ( -B ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal
berikut!

Contoh Soal:
Tentukanlah selisih dari dua vektor berikut ini!

Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal adalah sebagai berikut.
1. Menggambarkan selisih vektor A dan B dengan metode jajarenjang

2. Menentukan besar selisih vektor A dan B

3. Menentukan arah selisih vektor A dan B (θ)


3 Fenomena Vektor dalam Fisika

Dalam kehidupan sehari-hari banyak fenomena yang terjadi dapat diselesaikan dengan
konsep vektor. Pada bagian ini akan diberikan beberapa contoh.

Contoh 1
Sebuah perahu yang bergerak dengan kecepatan tetap 5 m/s ingin
menyeberangi sungai hingga sampai di seberang sungai dalam arah tegak lurus arus
sungai. Bila kecepatan arus sungai tetap 3 m/s, berapakah besar sudut yang dibentuk
perahu dan arus sungai?

Jawaban:
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal 1 adalah sebagai berikut.
1. Menggambar vektor-vektor kecepatan dan resultannya seperti pada Gambar
dibawah

2. Menentukan besar resultan vektor kecepatan perahu akibat kecepatan arus


sungai. Dengan menggunakan Dalil Pythagoras,

3. Menentukan sudut yang dibentuk perahu dengan arus sungai

Berarti sudut yang dibentuk perahu (vp ) dengan arus sungai ( vs) adalah sebagai
berikut.
Contoh 2

Sebuah balok ditarik oleh Intan, Nabila, dan Putri dalam arah seperti ditunjukkan
pada Gambar 16. Ternyata balok tersebut tetap diam pada posisinya. Jika Intan dan
Nabila memberikan gaya sebesar 60 N dan 80 N, tentukan besar gaya yang diberikan
Putri!

Jawaban
Langkah-langkah penyelesaian contoh soal 2 adalah sebagai berikut.
1. Menggambarkan resultan vektor gaya yang diberikan Intan dan Nabila dengan
metode jajargenjang seperti pada Gambar dibawah.

2. Menentukan besar resultan vektor gaya yang diberikan Intan dan Nabila. Besar
resultan vektornya dapat ditentukan menggunakan Persamaan (3).

3. Menentukan besar gaya yang diberikan Putri. Karena balok tetap diam pada
posisinya, itu berarti balok dalam keadaan setimbang.
Tugas dan Langkah Kerja

Investigation Mencoba

Lakukanlah penyelidikan berikut ini dengan teliti untuk menambah


wawasanmu!
Conclusion Menalar

Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dalam kelompokmu!

1. Tuliskanlah persamaan yang digunakan untuk menghitung α, β, γ!


2. Carilah α, β, γ untuk 3 kali percobaan!
3. Bandingkanlah α, β, γ yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan hasil percobaan!
4. Nyatakanlah hasil analisis kamu tentang hubungan antara w, F1, dan F2 pada sistem
dalam keadaan setimbang!
5. Nyatakanlah hasil analisis kamu tentang hubungan antara α, β, γ pada sistem dalam
keadaan setimbang!
6. Tuliskanlah kesimpulan hasil kegiatan yang telah kamu lakukan!

Discussion Menalar

Tuliskanlah hasil diskusi yang telah kamu lakukan pada kolom berikut
ini!

1) ..............................................................................................................................
.
Evaluasi
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
2) ..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
3) ..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
.
..............................................................................................................................
1. Tuliskanlah kesamaan dan perbedaan antara besaran vektor dan besaran
skalar!
2. Identifikasikanlah apakah besaran gaya, panjang, percepatan gravitasi,
usaha, dan arus listrik termasuk besaran vektor atau besaran skalar!
3. Nyatakanlah vektor-vektor berikut ini dalam bentuk grafis!
a. Gaya dorong F = 40 N membentuk sudut 1350 terhadap sumbu y positif.
b. Percepatan a = 3 m/s membentuk sudut 450 terhadap sumbu x negatif.
4. Gambarkanlah rute perjalananmu dari rumah ke sekolah menggunakan
vektor dengan tepat!
5. Vektor r dinyatakan dalam vektor satuan r = -6i - 8j.
a. Gambarkanlah vektor r pada koordinat kartesius!
b. Tentukanlah besar dan arah vektor r!
6. Aril berjalan ke utara sejauh 50 m. Setibanya dipersimpangan, ia berbelok
ke arah barat dan berjalan hingga 30 m. Lalu ia memasuki gang sempit 300
ke arah barat daya. Setelah berjalan sejauh 20 m, ia berbelok lagi ke arah
selatan dan berjalan sejauh 5 m hingga akhirnya ia sampai di rumah.
Gambarkanlah rute perjalanan yang telah dilalui Aril menggunakan vektor
dengan tepat!
7. Sebuah perahu menyeberangi sungai dalam arah tegak lurus arus sungai
dengan kecepatan tetap 4 m/s. Perahu berangkat dari titik a menuju titik b di
seberang sungai yang lebarnya 200 m. Akibat arus sungai yang lajunya
tetap 3 m/s, perahu sampai di titik c yang juga berada diseberang sungai.
Tentukanlah:
a. Kecepatan perahu akibat pengaruh kecepatan arus sungai,
b. Berapa meter panjang lintasan perahu,
c. Berapa jarak perahu terbawa arus sungai,
d. Setelah berapa lama perahu sampai diseberang sunga
8. Tiga buah gaya A, B, dan C bekerja pada suatu balok seperti pada gambar.
Ternyata balok bergerak ke arah C dengan kecepatan tetap. Nyatakanlah
hubungan antara A, B, dan C.
Tanggal Paraf guru Nilai

Anda mungkin juga menyukai