Oleh:
Residen, Pembimbing,
No Diagnosa Masalah
Tegak Terkontrol Teratasi
1. Melena 22 Maret 2012
2. Anemia normositik 23 Maret 2012
normokromik
3. Hipertensi stage I 22 Maret 2012
4. Azotemia 22 Maret 2012
5. Hiperuresemia 23 Maret 2012
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Jamkesmas
Alamat : Karang 01/14 Lalung, Karanganyar
No. RM : 01119066
Masuk RS : 22 Maret 2012
Pemeriksaan : 3 April 2012
Pasien mengeluh BAB berwarna hitam sejak 2 hari SMRS. BAB cair
dengan frekuensi 4-6 x/hari sebanyak @ ¼-1/2 gelas belimbing. BAB tidak
didapatkan lendir dan bila disiram dengan air berwana kecerahan. Pada pasien
tidak didapatkan mual atau muntah. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+)
seperti ditusuk-tusuk.
6 bulan SMRS, pasien mengeluh nyeri ulu hati dan mual yang dirasakan
tiba-tiba terutama ketika terlambat makan. Mual berkurang dengan makan atau
makan obat promag.
3
5 tahun SMRS, pasien mengeluh sakit darah tinggi, leher cengeng (+),
pusing cekot-cekot (+). Pusing dirasakan tiba-tiba terutama ketika kecapekan atau
banyak pikiran. Pusing tidak berkurang dengan istirahat. Pasien sering minum
obat penghilang pusing yang dibeli di warung. Setelah minum obat pusing,
dirasakan mendingan. Pasien kontrol ke dokter dan dinyatakan tensi darahnya
tinggi. Pasien diberi obat tensi 2 macam, tapi tidak tahu namanya. Pasien tidak
rutin kontrol dan sering minum obat pusing kepala yang dibeli dari warung.
Pasien BAK 4-6 x/hari, @ ½-3/4 gelas belimbing, berwarna jernih, darah
(-), batu (-), nyeri saat BAK (-), mengedan saat BAK (-), panas saat BAK (-).
E. Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok : disangkal
b. Riwayat minum jamu : disangkal
c. Riwayat minum minuman keras : disangkal
d. Riwayat olah raga teratur : disangkal
e. Riwayat minum obat-obatan bebas: (+)
4
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan kepala rumah tangga dengan seorang istri dan 3 orang
anak. Pasien bekerja sebagai petani. Pasien berobat dengan Jamkesmas.
H. Riwayat Gizi
Pasien biasa makan sebanyak 3 kali sehari. Pasien makan dengan nasi,
sayur, tempe, tahu, dan kadang dengan telur atau ayam. Pasien jarang
mengkonsumsi buah-buahan serta suka makan asin.
Kulit : kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal (-) pinggang kanan dan
kiri, bercak-bercak kuning (-), luka (-), bintik-bintik perdarahan
pada kulit(-).
Kepala : pusing (+), nyeri kepala (-), kepala terasa berat (-), perasaan
berputar-putar (-), rambut mudah rontok (-), nggliyer (+), leher
cengeng(+)
Hidung : tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau air berlebihan
Mulut : bibir kering (-), gusi mudah berdarah (-), sariawan (-), gigi
mudah goyah (-).
Tenggorokan : rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-), sakit
tenggorokan (-), kemerahan pada tenggorokan (-), suara
serak (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), darah (-), nyeri dada
5
(-), mengi (-).
Sistem kardiovaskuler : sesak napas saat beraktivitas (-), nyeri dada (-), terasa ada
yang menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-debar saat
berubah posisi (-), keringat dingin (-), ulu hati terasa panas
(-), denyut jantung meningkat (-), bangun malam karena
sesak nafas (-),
Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), kembung (-), cepat kenyang (-), rasa
perut penuh (-), nafsu makan berkurang (-), nyeri perut
ulu hati (+), diare (-), sulit BAB (-), BAB warna hitam
(+), BAB berdarah (-), perut nyeri setelah makan (-), BAB
warna seperti dempul (-)
Sistem musculoskeletal : lemas (+), seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku
sendi (-), nyeri sendi (-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-),
kaku otot (-).
Sistem genitouterina : nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-), sering buang air
kecil (-), sering BAK di malam hari (-), air kencing warna
kuning, BAK darah (-), nanah (-), BAK berkali-kali
karena tidak lampias/ anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-), rasa pegal di pinggang (-), BAK
berdarah (-), rasa gatal pada saluran kencing (-), rasa gatal
pada alat kelamin (-).
Ekstremitas : luka (-), lemah (-), kaku (-), bengkak (-), gemetar (-),
terasa hangat (-), terasa dingin (-), nyeri (-), kemerahan (-),
bercak merah kebiruan di bawah kulit seperti bekas memar
(-), bintik-bintik perdarahan (-), bintik-bintik gatal (-).
Sistem neuropsikiatri : kesemutan (-), kejang (-), gelisah (-), menggigil (-)
6
III. PEMERIKSAAN FISIK (18/10/2011)
A. Keadaan Umum Sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
7
J. Thorax Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan =
kiri, retraksi intercostal (-), pernafasan torakoabdominal,
sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)
Jantung :
Inspeksi Iktus kordis tidak tampak
Palpasi Iktus kordis teraba di SIC VI 2 cm lateral line
medioclavikularis sinistra, IC tidak kuat angkat
Perkusi Batas jantung kanan atas : SIC II linea sternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : SIC IV linea parasternalis
dekstra
Batas jantung kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : SIC V 2 cm medial linea
medioklavicularis sinistra
→ konfigurasi jantung kesan tidak melebar
Auskultasi Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal, reguler, bising
(-), gallop (-). Bunyi jantung I > Bunyi jantung II, di SIC V
2 cm medial linea medioklavikula sinistra dan SIC IV linea
parasternal sinistra. Bunyi jantung II > Bunyi jantung I di
SIC II linea parasternal dextra et sinistra.
Pulmo :
Inspeksi Normochest, simetris, sela iga melebar (-), iga mendatar (-
). Pengembangan dada kanan = kiri, sela iga melebar,
retraksi intercostal (-)
Palpasi Simetris. Pergerakan dada kanan = kiri, peranjakan dada
kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
Perkusi Sonor / Sonor
Auskultasi Suara dasar vesikuler intensitas normal, suara tambahan
wheezing (-/-), ronchi basah kasar (-/-), ronchi basah halus
basal paru (-/-), krepitasi (-/-)
K. Punggung kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-),
8
L. Abdomen :
9
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium Darah
Pemeriksaan 22/03/2012 24/03/2012 26/03/2012 02/04/2012 Satuan Rujukan
Rutin
Hb 5.4 6.8 9.2 8.2 g/dl 13,5-17,5
Hct 16 23 29 28 % 33-45
AL 8.6 10.4 6.9 7.7 103 / L 4,5-11
AT 450 447 536 407 103/ L 150-450
AE 2.01 2.80 3.42 3.34 106 / L 4,2-5,4
Index Eritrosit
MCV 80.8 Fl 80-96
MCH 24.4 Pg 28-33
MCHC 30.1 g/dl 33-36
RDW 18.7 % 11,6-14,6
HDW 4.2 g/dL 2,2-3,2
MPV 6.0 fl 7,2-11,1
PDW 43 % 25-65
Hitung Jenis
Neutrofil 66.60 % 40-74
Limfosit 16.40 % 19-48
Monosit 7.90 % 3,4-9
Eosinofil 8.70 % 0-7
Basofil 0.50 % 0-1,5
LUC 2.50 % -
Retikulosit 4.69 % 0,50-1,50
Gol Darah O
Hemostasis
PT 12.7 detik 10,0-15,0
APTT 29.7 detik 20,0-40,0
INR 0.920
10
Kimia Klinik
Glukosa puasa 86 mg/dl 70-110
GDS 125 mg/dl <110
SGOT 19 U/L 0,0-38
SGPT 20 U/L 0,0-41
Ureum 61 67 88 92 mg/dl <50
Creatinin 1.4 1.5 1.6 1.9 mg/dl 0,9-1,3
Asam urat 11.8 mg/dl 2.4-6.1
Protein total 7.4 g/dl 6,4-8,3
Albumin 3.6 g/dl 3,5-5,2
Globulin 3.8 g/dl -
Kolesterol 124 mg/dl 50-200
Total
LDL 83 mg/dl 97-202
Kolesterol
HDL kolesterol 35 mg/dl 30-64
Trigliserida 69 mg/dl <150
Besi (SI) 15 ug/dl 27-138
TIBC 345 ug/dl 228-428
Saturasi 4 % 15-45
Transferin
Elektrolit
Na 138 140 143 138 mmol/L 136-146
K 4.6 5.0 3.8 3.5 mmol/L 3,3-5,1
Klorida 106 mmol/L 98-106
Kalsium ion 1.04 1.19 1.14 mmol/L 1.17-1.29
HbsAg Non reaktif Non reaktif
Serologi
Ferritin 36.5 ng/ml 20.0-200.0
Sekresi
11
Makroskopis
warna yellow
kejernihan clear
Kimia Urine
Berat jenis 1.010 1.015-1.025
pH 5.0 4.5-8.0
Leukosit Negatif /ul Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Protein Negatif mg/dl Negatif
Glukosa Normal mg/dl Normal
Keton Negatif mg/dl Negatif
Urobilinogen Normal mg/dl Normal
Bilirubin Negatif mg/dl Negatif
Eritrosit Negatif /ul Negatif
Mikroskopis
Eritrosit 1.4 /ul 0-6.4
Eritrosit 0 /LPB 0-5
Leukosit 0.8 /ul 0-5.8
Leukosit 0 /LPB 0-12
Epitel
Epitel - /LPB Negatif
Squamous
Epitel - /LPB Negatif
Transisional
Epitel bulat - /LPB Negatif
Silinder
Hyline 0 /LPK 0-3
Granulated - /LPK Negatif
Lekosit - /LPK Negatif
Bakteri 23.0 /ul 0.0-2150.0
12
Yeast Like Cell 0.0 /ul 0.0-0.0
Mukus 0.00 /ul 0..-0.00
Sperma 0.0 /ul 0.0-0.0
Konduktivitas 13.7 mS/cm 3.0-32.0
Kesan:
- Organ intra abdomen dalam batas normal
V. RESUME
2 hari SMRS pasien mengeluh BAB cair berwana hitam dan bila disiram
dengan air berwarna kecerahan. Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+) seperti
ditusuk-tusuk. 2 minggu SMRS, pasien mengeluhkan badan lemas, pusing nggliyer
(+), lemas bertambah dengan aktivitas, tidak berkurang dengan istirahat dan tidak
berkurang dengan makan. 6 bulan SMRS, pasien mengeluh nyeri ulu hati dan mual
yang dirasakan tiba-tiba terutama ketika terlambat makan. Mual berkurang dengan
makan atau makan obat promag. 5 tahun SMRS, pasien mengeluh sakit darah tinggi,
leher cengeng (+), pusing cekot-cekot (+). Pusing dirasakan tiba-tiba terutama ketika
kecapekan atau banyak pikiran. Pusing tidak berkurang dengan istirahat. Pasien tidak
rutin kontrol tensi ke dokter. Pasien sering minum obat penghilang pusing yang dibeli
di warung.
Riwayat keluarga hipertensi pada ibu pasien, dan riwayat kebiasaan makan-
makanan asin.
13
5,4 g/dL, Hct 16%, AE : 2,01 106 / L, Ureum : 61 mg/dL, creatinin 1,4 mg/dL,
MCH : 24,4 pg, MCHC : 30,1 g/dL, RDW : 18,7%, retikulosit 4,69%, besi (SI) : 15
ug/dL, TIBC: 345 ug/dL, saturasi transferin 4 %, asam urat 11,8 mg/dL.
14
Problem II. Anemia Berat Hipokromik Normositik dd perdarahan kronik
OCD
Ass : lemas, pusing, nggliyer, konjungtiva pucat, Hb : 5,4 g/dL, Hct 16%, AE :
2,01 106 / L, MCH : 24,4 pg, MCHC : 30,1 g/dL, RDW : 18,7%,
retikulosit 4,69%, besi (SI) : 15 ug/dL, TIBC: 345 ug/dL, saturasi
transferin 4 %.
Etiologi dd perdarahan kronik
OCD
Ip Dx : pemeriksaan Hb, Hct, SI, TIBC, Feritin, GDT
Ip Tx : 1. O2 3 lpm
2. Transfusi PRC 2 kolf
Ip Mx : perdarahan
Ip Ex : edukasi ke pasien dan keluarga mengenai penyakit anemia pada pasien
Prognosis : 1. Fungsional : dubia et bonam
2. vitam : dubia et bonam
3. sanam : dubia et bonam
15
Problem IV. Azotemia
Ass : Ureum : 61 mg/dL, creatinin 1,4 mg/dL
Etiologi dd AKI
Akut on CKD
Ip Dx : USG abdomen
Ip Tx : BC seimbang
Ip Mx : pemeriksaan ureum, kreatinin/ 3 hari
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakitnya
Prognosis : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Problem V. Hiperuresemia
Ass : asam urat 11.8 mg/dl
Etiologi e/c - Gangguan ekskresi
Intake berlebih
Ip Dx : Asam urat urine tampung 24 jam
Ip Tx : Diet rendah purin
Allopurinol tab mg 300 0-0-0-1
Ip Mx : Asam urat
Ip.Ex : Edukasi kepada pasien untuk membatasi makanan yang mengandung
purin tinggi
Px : Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
16