Anda di halaman 1dari 22

Balok merupakan konsep dasar yang harus dikuasai jika Anda ingin

menguasai konsep volume bangun ruang, karena dari konsep volume balok
akan menurunkan konsep volume bangun ruang lainnya. Adapun
penjelasan konsep dasar volume balok dan kubus ialah :

Mungkin Anda pernah mandi di kolam renang. Kolam renang biasanya


berbentu bangun ruang balok, seperti gambar di bawah ini.

Bagaimana cara mengukur volume kolam renang tersebut? Nah, untuk


menjawab pertanyaan tersebut Anda harus paham dengan konsep volume
bangun ruang balok. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan bangun ruang balok ABCD.EFGH di atas. Volume balok di atas


dapat ditentukan dengan mengalikan luas alas balok dengan tinggi balok.
Kita ketahui luas alas balok berbentuk persegi panjang, maka luas alas
balok yakni:
L.alas = panjang x lebar
L.alas = p x l
Maka volume balok dapat dihitung yakni:
Volume = L.alas x tinggi
Volume = p x l x t

Jadi, untuk menghitung volume balok dapat menggunakan rumus yakni:


Volume = p x l x t

dengan:
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok

Jadi syarat agar bisa menghitung volume balok harus diketahui panjang,
lebar, dan tinggi balok tersebut atau bisa juga diketahui luas alas dan
tingginya. Dari konsep volume balok, nanti Anda akan menemukan konsep
volume prisma. Sekarang bagaimana cara menghitung volume kubus?

Kita ketahui bahwa kubus merupakan sebuah bangun ruang balok khusus,
di mana semua sisinya sama panjang. Jadi dalam kubus tidak mengenal
istilah panjang, lebar dan tinggi tetapi kita mengenal istilah rusuk untuk
menyebut sisi kubus (s), seperti gambar di bawah ini.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa volume balok dapat


dirumuskan:
Volume = p x l x t

Karena p = l = t = s (sifat kubus) maka rumus volume kubus (V) dengan


panjang rusuk s adalah sebagai berikut.
V = rusuk x rusuk x rusuk

V = s.s.s

V = s3

Dari konsep volume kubus, nanti Anda akan menemukan konsep volume
limas. Untuk memantapkan pemahaman anda mengenai volume balok dan
kubus, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas terdiri dari balok dan diatasnya berisi bangun kubus. Jika
gambar balok memiliki panjang, lebar dan tinggi masing-masing 20 cm, 6
cm, dan 8 cm. Hitunglah volume bangun diatas!

Penyelesaian:
Pertama, hitung volume balok terlebih dahulu yakni:
V1 = p x l x t
V1 = 20 cm x 6 cm x 8 cm
V1 = 960 cm3

Pada dasarnya volume balok dapat dicari dengan cara mengalikan luas alas

dengan tingginya, yakni: Volume balok = luas alas x tinggi. Dari

volume balok ini nanti akan menurunkan volume prisma. Adapun konsep
volume prima adalah Kita ketahui bahwa balok merupakan salah satu

contoh prisma tegak segi. Untuk menentukan rumus volume prisma, dapat

menggunakan analogi setengah volume balok. Sekarang perhatikan bangun

ruang balok ABCD.EFGH di bawah ini.

Jika balok di atas di potong pada bidang diagonal FH, maka akan terbentuk

dua bangun ruang prisma tegak segitiga siku-siku, seperti gambar di bawah

ini.
Sekarang kita fokuskan pada salah satu prisma tegak segitiga siku-siku di

atas. Perhatikan gambar prisma segitiga ABD.EFH di bawah ini.

Dengan demikian, volume prisma tegak segitiga siku-siku di atas adalah

setengah kali volume balok, maka:

V. prisma BCD.FGH = ½ × V. balok ABCD.EFGH

V. prisma BCD.FGH = ½ × (p × l × t)

V. prisma BCD.FGH = (½ × p × l) × t

Dalam hal ini luas alas prisma tersebut berbentuk segitiga siku-siku dengan

luas alas yakni:

Luas alas = ½ × p × l

Maka volume prisma tegak segitiga siku-siku di atas dapat dirumuskan

sebagai berikut:

V. prisma BCD.FGH = luas alas × tinggi


Jadi, volume prisma secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut,

yakni:

Volume = luas alas × tinggi

atau

V = La x t

Jika diperhatikan ada dua hal penting dalam menentukan atau menghitung

volume bangun ruang prisma yaitu luas alas prisma dan tinggi

prisma.

Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang volume prisma, sekarang

perhatikan contoh soal di bawah ini.

Contoh Soal

Perhatikan gambar prisma segi enam beraturan di bawah.


Jika IJ = 4 cm dan AG = 10√3 cm, maka tentukan volume prisma tegak segi

enam beraturan di atas!

Penyelesaian:

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa ada dua hal penting yang harus

diketahui dalam mencari volume prisma yaitu luas alas prisma

dan tinggi prisma. Sekarang Anda harus mencari luas alas prisma

tersebut, perhatikan gambar di bawah ini.

Luas alas prisma tersebut berbentuk segi enam beraturan yang tersusun

dari enam buah segitiga sama sisi. Jika menggunakan cara cepat maka luas

segitiga sama sisi adalah:

L∆ = ¼r2√3
L∆ = ¼ (4 cm)2√3

L∆ = 4√3 cm2

Luas alas prisma adalah:

L alas = 6 x L∆

L alas = 6 x 4√3 cm2

L alas = 24√3 cm2

Maka, volume prisma yakni:

V = L alas x t

V = 24√3 cm2 x 10√3 cm

V = 720 cm3

Jadi volume prisma tegak segi enam beraturan tersebut adalah 720 cm3

Demikian cara menentukan volume prisma tegak dan contoh soalnya. Perlu
diingat bahawa dalam menentukan volume prisma ada dua hal yang harus
diketahui yaitu luas alas dan tinggi prisma.

Balok bisa dikatakan sebagai prisma tegak segi empat . Karena balok
merupakan prisma maka volumenya dapat dicari dengan rumus volume
balok yakni: Volume prisma = luas alas x tinggi. Di sini yang
membedakan bentuk alas prisma. Dari volume prisma akan menurunkan
volume tabung. Adapun konsep volume pada tabung :
Tabung merupakan bangun ruang prisma dengan alasnya berbentuk

lingkaran. Jadi supaya Anda paham cara menentukan volume tabung,

harus dipahami terlebih dahulu cara menentukan volume prisma.

Kita telah ketahui bahwa volume prisma dapat dicari dengan persamaan

matematis:

V = L. alas x tinggi

Telah disinggung di atas bahwa tabung merupakan prisma dengan alas

berbentuk lingkaran. Luas lingkaran dapat dicari dengan persamaan:

L = πr2

Maka volume tabung dapat dicari yakni:

V = L. alas x tinggi

V = πr2 x t

V = πr2t
Contoh Soal 1

Tabung dengan panjang jari-jari 10 cm berisi minyak setinggi 14 cm. Ke

dalam tabung itu dimasukkan minyak lagi sebanyak 1,884 liter. Tinggi

minyak dalam tabung sekarang adalah …. (π = 3,14)

A. 16 cm

B. 18 cm

C. 19 cm

D. 20 cm

(Soal UN 2009/2010)

Penyelesaian:

Konversi satuan liter ke cm3

1 liter = 1 dm3 = 1000 cm3

1,884 liter = 1884 cm3

Kita harus cari tinggi minyak yang ditambahkan dengan menggunakan

volume tabung:

V = πr2t

1884 cm3 = 3,14 (10 cm)2.t

1884 cm3 = (314 cm2).t

t = 1884 cm3/314 cm2


t = 6 cm

Tinggi minyak sebelum ditambahkan adalah 14 cm, maka tinggi minyak di

dalam tabung sekarang yakni:

t = 14 cm + 6 cm

t = 20 cm

Jadi, tinggi minyak dalam tabung sekarang adalah 20 cm (Jawaban D)

Tabung merupakan prisma tegak segi tak hingga . Karena tabung

merupakan jenis prisma maka volume tabung dapat dicari dengan rumus

volume prisma yakni: Volume tabung = luas alas x tinggi. Ingat alas

tabung berbentuk lingkaran, maka luas alas tabung sama dengan luas

lingkaran yakni: L = πr2. Maka rumus volume tabung menjadi: Volume

tabung = πr2t.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa rumus volume balok akan

menurunkan rumus volume prisma dan rumus volume prisma akan

menurunkan volume tabung. V.balok => V.prisma => V.tabung.

Kembali lagi ke balok. Dari konsep balok akan menurunkan konsep

volume kubus.
Kubus merupakan balok hanya saja pada kubus semua panjang rusuknya

sama (silahkan baca: sifat-sifat kubus). Karena kubus merupakan balok

maka rumusnya akan sama seperti balok yakni: Volume kubus = luas

alas x tinggi. Ingat alas kubus berbentuk persegi, maka luas alas kubus

sama dengan luas alas persegi, yakni: L = s2. Karena semua rusuknya sama

panjang maka volume kubus menjadi: Volume kubus = s x s x s = s 3. Dari

volume kubus akan menurunkan volume limas.

Seperti yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya bahwa volume

kubus sama dengan enam kali volume limas dengan tinggi limas sama

dengan setengah panjang rusuk, maka diperoleh rumus limas yakni:

Volume limas = (1/3) x luas alas x tinggi. Dari volume limas akan

menurunkan volume kerucut. Adapun konsep Volume kerucut :

Setiap bangunannya berbentuk kerucut. Jika jari-jari kerucut yang besar

adalah 14 m dan tinggi 20 m, tahukah Anda berapa volume kerucut

tersebut?
Untuk menjawab permasalahan di tersebut, Anda harus paham dengan

konsep volume kerucut. Bagaimana cara mencari volume kerucut? Pada

postingan tentang pengertian, jenis-jenis dan sifat-sifat limas, telah

disinggung bahwa kerucut bisa dikatakan bangun ruang limas.

Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar di atas sebelah kiri menunjukkan bangun limas segi banyak

beraturan. Jika rusuk-rusuk pada bidang alasnya diperbanyak secara terus-

menerus maka akan diperoleh bentuk yang mendekati kerucut (gambar di

atas sebelah kanan). Oleh karena itu, kerucut dapat dipandang sebagai
limas. Kerucut memiliki bidang alas berupa daerah lingkaran dan bidang

sisi tegaknya berupa bidang lengkung yang disebut selimut kerucut.

Karena kerucut merupakan limas segi banyak, maka volume kerucut dapat

dicari dengan menggunakan konsep volume limas. Kita ketahui bahwa

volume limas dicari dengan persamaan matematis:

Volume = 1/3 x luas alas x tinggi

Karena kerucut alasnya berbentuk lingkaran, maka:

Volume = 1/3 x luas lingkaran x tinggi

Kita juga telah mengetahui bahwa luas lingkaran dirumuskan yaitu:

L = πr2

Maka maka volume kerucut dapat dirumuskan yakni:

Volume = 1/3 x πr2 x t

Volume = 1/3(πr2t)

Jadi, volume kerucut adalah:

V = (1/3)πr2t

Dalam hal ini:


V = volume kerucut

r = jari-jari alas kerucut

t = tinggi kerucut

π = 3,14 atau 22/7

Dari volume kerucut, nanti Anda akan menemukan konsep volume bola.

Untuk memantapkan pemahaman Anda dengan konsep volume kerucut,

perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1

Diketahui sebuah kerucut berdiameter 14 cm dan tingginya 6 cm.

Hitunglah volume kerucut tersebut.

Penyelesaian:

d = 14 cm => r = ½ x 14 cm = 7 cm

V = (1/3)πr2t

V = (1/3)(22/7)(7 cm)2.6 cm

V = 308 cm2

Jadi, volumenya adalah 308 cm3.


Contoh Soal 2

Volume sebuah kerucut adalah 594 cm3. Jika tinggi kerucut itu menjadi 2

kali tinggi semula (jari-jari tetap), berapa volume kerucut itu setelah

perubahan?

Penyelesaian:

Misalkan:

Volume kerucut semula = V1,

tinggi kerucut semula = t1,

volume kerucut setelah perubahan = V2,

dan tinggi kerucut setelah perubahan = t2

maka t2 = 2t1.

V1 = (1/3)πr2t1 => 594 cm3 = (1/3)πr2t1

V2 = (1/3)πr2t2

V2 = (1/3)πr2.2t1

V2 = 2.(1/3)πr2t1

V2 = 2 . 594 cm3

V2 = 1.188 cm3
Jadi, volume kerucut setelah mengalami perubahan adalah dua kali volume

semula, yaitu 1.188 cm3.

Kerucut merupakan limas tegak segi tak hinga .Karena kerucut merupakan

limas tegak segi tak hingga maka volume kerucut dapat dicari dengan

rumus volume limas yakni: Volume kerucut = (1/3) x luas alas x

tinggi. Ingat alas kerucut berbentuk lingkaran, maka luas alas kerucut

sama dengan luas lingkaran yakni: L = πr2. Maka rumus volume kerucut

menjadi: Volume kerucut = (1/3)πr2t. Dari volume kerucut akan

menurunkan volume bola, Adapun penjelasan mengenai konsep volume

bola adalah :

Untuk menentukan volume bola Anda harus menguasai konsep volume

kerucut, karena untuk mencari volume bola dapat dibuktikan dengan

menggunakan volume kerucut. Bagaimana caranya?

Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.


Gambar (a) merupakan setengah bola dengan jari-jari r, sedangkan

Gambar (b) merupakan kerucut dengan jari-jari r dan tinggi 2r. Dari

gambar di atas kita ketahui bahwa panjang jari-jari bola sama dengan jari-

jari kerucut, hanya saja tinggi kerucut dua kali jari-jari bola.

Bila kerucut ini diisi dengan air sampai penuh, kemudian dituangkan ke

dalam setengah bola, maka setengah bola dapat menampung tepat volume

kerucut. Ini berarti untuk volume bangun setengah bola dengan volume

kerucut yang berjari-jari sama dengan jari-jari bola, dan tinggi kerucut

sama dengan dua kali jari-jarinya (t = 2r), akan berlaku:

½.Volume bola = volume kerucut

Volume bola = 2.volume kerucut

Kita ketahui bahwa volume kerucut dirumuskan:

V.kerucut = (1/3)πr2t

Maka volume bola menjadi:

Volume bola = 2.volume kerucut

Volume bola = 2.(1/3)πr2t

Volume bola = (2/3)πr2t

Volume bola = (2/3)πr2(2r)


Volume bola = (4/3)πr3

Jadi, volume bola dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

V = (4/3)πr3

Sekarang perhatikan rumus (4/3)πr3, rumus tersebut sama dengan

4(1/3)πr3. Kita ketahui (1/3)πr3 merupakan rumus volume kerucut, di

mana jari-jari kerucut sama dengan tingginya. Jadi volume bola sama

dengan empat kali volume kerucut.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

(a) volume bola sama dengan empat kali volume kerucut, dengan jari-jari

dan tinggi kerucut sama dengan jari-jari bola.

(b) rumus untuk volume bola adalah:

V = (4/3)πr3

Dalam hal ini,

V = volume bola

r = jari-jari bola

π = 3,14 atau π = 22/7


Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang volume bola, silahkan

perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1

Diketahui jari-jari sebuah bola adalah 21 cm. Tentukan volume bola

tersebut!

Penyelesaian:

V = (4/3)πr3

V = (4/3)(22/7)(21 cm)3

V = (4/3)(22/7)(21 cm)(21 cm)(21 cm)

V = 4 . 22 . 7 cm . 3 cm . 21 cm

V = 38808 cm3

Jadi, volume bola itu adalah 38.808 cm3.

Contoh Soal 2

Volume sebuah bola adalah 310,464 cm3. Tentukan panjang jari-jarinya.

Penyelesaian:

V = (4/3)πr3

310,464 = (4/3)(22/7)r3

310,464 = (88/21)r3
r3 = 310,464 . 21/88

r3 = 74,088

r3 = (4,2)3

r = 4,2

Jadi, panjang jari-jari bola itu adalah 7 cm.

volume bola sama dengan empat kali volume kerucut dengan syarat jari-

jari dan tinggi kerucut sama dengan jari-jari bola. Maka Volume bola =

(4/3)πr3.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa rumus volume balok akan

menurunkan rumus volume kubus, rumus volume kubus akan

menurunkan rumus volume limas, rumus volume limas akan menurunkan

rumus volume kerucut dan rumus volume kerucut akan menurunkan

volume bola. V.balok => V.kubus => V.limas => V.kerucut => V.bola.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumus:

volume balok = p.l.t

volume prisma = La.t

volume tabung = πr2t

volume kubus = s3

volume limas = (1/3)La.t

volume kerucut = (1/3) πr2t


volume bola = (4/3) πr3

Anda mungkin juga menyukai