Anda di halaman 1dari 20

1.

KUBUS
CONTOH SOAL KERANGKA KUBUS
Contoh Soal 1
Sukma memiliki kawat sepanjang 156 cm. Ia ingin menggunakan kawat tersebut untuk membuat
kerangka kubus. Berapa panjang rusuk kubus agar kawat tidak bersisa?
Penyelesaian:
Diketahui:
r = 156 cm
Ditanyakan:
s=?
Jawab:
r = 12s
s = r/12
s = 156 cm/12
s = 13 cm
Contoh soal 2
Kawat dengan panjang 9 m akan dibuat 5 buah model kerangka kubus. Berapa panjang maksimal
rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5 buah model kerangka kubus?
Penyelesaian:
Kita ketahui bahwa panjang kawat adalah 9 m = 900 cm. Untuk menjawab soal ini kita harus
mencari berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat sebuah model kerangka kubus,
yaitu
r = 900 cm/5
r = 180 cm
sekarang kita akan mencari panjang rusuk yang bisa dibuat, yaitu:
r = 12s
s = r/12
s = 180 cm/12
s = 15 cm
Jadi rusuk yang harus dibuat agar menghasilkan 5 buah kubus dengan panjang kawat 9 m adalah
15 cm.

1.1 LUAS PERMUKAAN KUBUS


Contoh soal 1
Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan volume kubus itu!
Penyelesaian:

V = s3
V = (5 cm)3
V = 125 cm3
Jadi, volume kubus tersebut adalah 125 cm3
V1 = (28 cm)3
V1 = 21.952 cm3.
Jadi volume kubus setelah diperbesar 4 kali adalah 21.952 cm3
Contoh Soal 1
Hitunglah luas permukaan kubus dengan panjang setiap rusuknya sebagai berikut.
a. 4 cm
b. 7 cm
c. 10 cm
d. 12 cm
Penyelesaian:
a. L = 6s2 = 6.(4 cm)2 = 96 cm2
b. L = 6s2 = 6.(7 cm)2 = 294 cm2
c. L = 6s2 = 6.(10 cm)2 = 600 cm2
a. L = 6s2 = 6.(12 cm)2 = 864 cm2
Contoh Soal 2
Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm2. Berapa panjang rusuk kubus itu?
Penyelesaian:
L = 6s2
s = (L/6)
s = (1.176/6)
s = 196
s = 14 cm
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 14 cm.
Contoh Soal 3
Dua buah kubus masing-masing panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm. Hitunglah perbandingan luas
permukaan dua kubus tersebut.
Penyelesian:
L1 = 6s2 = 6(6 cm)2 = 216 cm2
L2 = 6s2 = 6(10 cm)2 = 600 cm2

L1 : L2 = 216 : 600 = 9 : 25
Jadi perbandingan luas permukaan kubus yang panjang rusuknya 6 cm dan 10 cm adalah 9 : 25.
Contoh Soal 4
Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm3. Diketahui panjang balok dua
kali panjang kubus dan tinggi balok setengah kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan
balok.

Penyelesaian:
Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep volume kubus dan volume
balok. Karena volume balok sama dengan volume kubus maka Anda harus mencari panjang rusuk
dari kubus dengan menggunakan volume balok tetapi mengguanakn rumus volume kubus yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa tinggi balok sama dengan setengah kali dari lebar balok tersebut, maka
t=l
Kita sekarang akan mencari lebar (l) pada balok dengan menggunakan konsep volume balok, yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm. l.l
1000 cm3 = 10 cm.l2
l = (1000 cm3/10 cm)
l = 100 cm2
l = 10 cm
maka tinggi balok yakni
t=l
t = .10 cm
t = 5 cm
Sekarang kita akan mencari luas permukaan balok dengan menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2
DIAGONAL BIDANG, RUANG
Diagonal Bidang Kubus
Diagonal bidang suatu kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap bidang atau sisi kubus. Sekarang coba perhatikan bidang ABEF pada
gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini.

Ruas garis yang menghubungkan titik sudut B dan E disebut diagonal bidang kubus. Setiap
bidang pada kubus mempunyai dua diagonal bidang. Karena kubus memiliki 6 bidang sisi, maka
kubus memiliki 12 diagonal bidang atau diagonal sisi. Bagaimana cara menghitung panjang
diagonal bidang atau diagonal sisi pada kubus?
Diagonal bidang atau sisi dapat ditentukan dengan menggunakan teorema phytagoras. Sekarang
perhatikan gambar kuubus di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BE dapat dihitung dengan
menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga ABE siku-siku di A. Sehingga:
BE = (AB2 + AE2)
BE = (s2 + s2)
BE = 2s2
BE = s2

Misalkan diagonal bidang kubus adalah b maka secara umum diagonal bidang kubus dapat
dirumuskan:
b = s2
Diagonal Ruang Kubus
Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dalam suatu ruang di dalam kubus. Sekarang coba perhatikan gambar berikut di
bawah ini.

Garis BH disebut diagonal ruang. Selain garis BH, ada juga garis AG, garis DF, dan garis CE yang
merupakan diagonal ruang kubus. Diagonal-diagonal ruang tersebut akan berpotongan di satu titik.
Suatu kubus memiliki empat buah diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan pada satu
titik.
Bagaimana
menghitung
panjang
diagonal
ruang
balok?
Sama seperti mencari diagonal bidang, untuk mencari diagonal ruang juga menggunakan teorema
phyagoras. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BH dapat dihitung dengan
menggunakan teorema phytagoras. Tetapi sebelum itu harus cari panjang BD, di mana BD
merupakan diagonal sisi. Sekarang perhatikan segitiga ABD siku-siku di A. Sehingga:
BD = s2
Sekarang cari panjang BH dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan segitiga
BDH siku-siku di D. Sehingga:
BH = (BD2 + DH2)
BH = (s2)2 + s2)
BH = (2s2 + s2)
BH = (3s2)
BH = s3
Misalkan diagonal ruang kubus adalah d, maka secara umum diagonal ruang kubus dapat
dirumuskan:
d = s3

Bidang Diagonal Kubus


Bidang diagonal suatu kubus adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal
bidang suatu kubus. Perhatikan balok ABCD.EFGH pada gambar di bawah ini.

Bidang ABGH disebut bidang diagonal. Kubus memiliki enam bidang diagonal yang berbentuk
persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Bagaimana menghitung luas bidang diagonal?
Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat menggunakan rumus luas persegi panjang.
Sekarang coba perhatikan kembali gambar kubus ABCD.EFGH di atas, jika rusuknya s, maka
luas bidang ABGH yakni:
Luas ABGH = AB . BG
Luas ABGH = s . s2
Luas ABGH = s22

Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal bidang, diagonal ruang dan
bidang diagonal ruang, silahkan perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Soa
Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Hitunglah panjang diagonal bidang, diagonal ruang
dan luas salah satu bidang diagonal kubus tersebut.
Penyelesaian:
Panjang diagonal bidang yakni:
b = s2
b = 52 cm
Panjang diagonal ruang yakni:
d = s3
d = 53 cm
Luas bidang diagonal yakni:
Luas = s22
Luas = (5 cm)22
Luas = 252 cm2
2. BALOK

KERANGKA BALOK
Sisa kawat yang bisa digunakan sebagai kubus adalah:
Panjang kubus = panjang kawat - panjang balok
Panjang kubus = 236 cm 100 cm
Panjang kubus = 136 cm
Kita ketahui untuk mencari panjang kawat pada model kerangka kubus dapat dicari dengan rumus:
r = 12s
s = (r/12)
s = (136/12)
s = 11,3 cm
Contoh Soal 4

Berapa panjang kawat yang diperlukan untuk membuat model kerangka seperti gambar di atas?
Penyelesaian:
Untuk menyelesaian soal diatas kita bagi model kerangka tersebut menjadi dua yaitu kubus bagian
bawah dan kubus bagian atas. Kita sekarang akan mencari panjang kawat yang diperlukan untuk
membuat model kerangka balok bagian bawah dengan ukuran (18 x 5 x 6) cm yaitu:
r = 4(p + l + t)
r = 4 (18 + 5 + 6) cm
r = 4 (29) cm
r = 116 cm
Kemudian kita cari panjang model kerangka balok bagian atas dengan ukuran (12 x 5 x 5) cm,
karena pada 2 panjang balok bagian atas menggunakan panjang balok bagian bawah maka
rumusnya menjadi:
r = 2p + 4l + 4t
r = (2.12 + 4.5 + 4.5) cm
r = (24 + 20 + 20) cm
r = 64 cm
Jadi total panjang kawat yang diperlukan untuk membuat model kerangka tersebut adalah 116 cm
+ 64 cm = 180 cm.

VOLUME BALOK
Contoh Soal 1
Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang mainan 7 cm dan tinggi mainan
5 cm, tentukan lebar mainan tersebut.
Penyelesaian:
V = p.l.t
140 cm3 = 7 cm.l. 5 cm
l = 140 cm3/35 cm
l = 4 cm
Jadi lebar mainan tersebut adalah 4 cm.
Contoh Soal 2
Perbandingan panjang, lebar, dan tinggi sebuah balok adalah 5 : 4 : 3. Jika volume balok 1.620
cm3, tentukan ukuran balok tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
V = 1.620 cm3
p:l:t=5:4:3
Ditanyakan: ukuran balok=?
Jawab:
p : l = 5 : 4 => p = (5/4)l
l : t = 4 : 3 => t = l
V = p.l.t
1.620 cm3 = (5/4)l.l. l
1.620 cm3 = (15/16)l3
l3 = 1.620 cm3.(16/15)
l3 = 1728 cm3
l = 12 cm
kita ketahui bahwa p = (5/4)l dan t = l maka
p = (5/4)l = (5/4)12 cm = 15 cm
t = () 12 cm = 9 cm
Jadi ukuran dari balok tersebut adalah (15 x 12 x 9) cm.

Contoh Soal 3
Sebuah kubus panjang rusuknya 5 cm, sedangkan sebuah balok berukuran (7 x 5 x 4) cm.
a. Tentukan volume kubus dan balok tersebut.
b Tentukan perbandingan volume keduanya.
Penyelesaian:
a. Untuk mencari volume kubus dan balok gunakan rumus volume kubus dan balok, maka
Vkubus = s3

Vkubus = (5 cm)3
Vkubus = 125 cm3
Vbalok = p.l.t
Vbalok = 7 cm x 5 cm x 4 cm
Vbalok = 140 cm3
b. Dengan mengatahui volume kubus dan balok maka perbandingan volume keduanya
Vkubus : Vbalok = 125 cm3 : 140 cm3 = 25 : 28
Contoh Soal 4
Volume sebuah balok 120 cm3. Jika panjang balok 6 cm dan lebar balok 5 cm, tentukan tinggi
balok tersebut.
Penyelesaian:
Vbalok = p.l.t
120 cm3 = 6 cm x 5 cm x t
120 cm3 = 30 cm2 x t
t = 120 cm3/30 cm2
t = 4 cm
Jadi tinggi balok tersebut adalah 4 cm.
LUAS PERMUKAAN
Contoh Soal 1
Sebuah balok mempunyai luas permukaan 376 cm2. Jika panjang balok 10 cm dan lebar balok 6
cm. Tentukan tinggi balok tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tinggi balok tersebut gunakan rumus luas permukaan balok yaitu:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
376 cm2 = 2(10 cm.6 cm + 10 cm.t + 6 cm.t)
376 cm2 = 2 (60 cm2 +10 cm.t +6 cm.t)
376 cm2 = 2(60 cm2 + 16 cm.t)
376 cm2 = 120 cm2 + 32 cm.t
376 cm2 120 cm2 = 32 cm.t
256 cm2 = 32 cm.t
t = 256 cm2/32 cm
t = 8 cm

Jadi tinggi balok tersebut adalah 8 cm.


Contoh Soal 2
Volume sebuah kubus sama dengan volume balok yaitu 1.000 cm3. Diketahui panjang balok dua
kali panjang kubus dan tinggi balok setengah kali lebar balok. Tentukan luas seluruh permukaan
balok.
Penyelesaian:

Untuk menjawab soal ini anda harus paham terlebih dahulu konsep volume kubus dan volume
balok. Karena volume balok sama dengan volume kubus maka Anda harus mencari panjang rusuk
dari kubus tersebut yaitu
V = s3
1000 cm3 = s3
(10 cm)3 = s3
s = 10 cm
Diketahui bahwa panjang balok sama dengan 2 kali panjang kubus, yaitu
p = 2s
p = 2.10 cm
p = 20 cm
Dan juga diketahui bahwa panjang balok sama dengan setengah tinggi dari balok tersebut, maka
t = l atau l = 2.t
Kita sekarang akan mencari tinggi (t) pada balok dengan menggunakan konsep volume balok,
yaitu
V = p.l.t
1000 cm3 = 20 cm.2t.t
1000 cm3 = 40 cm.t2
t = (1000 cm3/40 cm)
t = 25 cm2
t = 5 cm
maka lebar balok yakni
l = 2t
l = 2.5 cm
l = 10 cm
Sekarang kita akan mencari luas permukaan balok dengan menggunakan rumus:
L = 2(p.l + p.t + l.t)
L = 2(20 cm.10 cm + 20 cm.5 cm + 10 cm.5 cm)
L = 2 (200 cm2 +100 cm2 +50 cm2)
L = 2(350 cm2)
L = 700 cm2
Jadi luas permukaan balok tersebut adalah 700 cm2
DIAGONAL RUANG, BIDANG
Diagonal Bidang Balok
Diagonal bidang suatu balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan pada setiap bidang atau sisi balok. Untuk memahami definisi tersebut coba
perhatikan bidang TUVW pada gambar di bawah ini.

Ruas garis yang menghubungkan titik sudut T dan V serta U dan W disebut diagonal bidang atau
diagonal sisi. Dengan demikian, bidang TUVW mempunyai dua diagonal bidang, yaitu TV dan
UW . Jadi, setiap bidang pada balok mempunyai dua diagonal bidang. Karena balok memiliki 6
bidang sisi, maka balok memiliki 12 diagonal bidang atau diagonal sisi. Bagaimana cara
menghitung
panjang
diagonal
bidang
atau
diagonal
sisi
pada
balok?
Untuk mencari panjang diagonal bidang atau sisi dapat menggunakan teorema phytagoras.
Sekarang perhatikan gambar balok di bawah ini.

Misalkan balok PQRS.TUVW di atas memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t. Maka panjang TV
dapat dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga TUV siku-siku di U.
Sehingga:
TV = (TU2 + UV2)
TV = (p2 + l2)
Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal sisi, silahkan perhatikan contoh
soal berikut ini.
Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah berikut ini.

Diketahui panjang AB = 12 cm, BC = 8 cm dan AE = 5 cm. Hitunglah:


a) panjang AF
b) panjang AC
c) panjang AH
Penyelesaian:

a) Panjang AF dapat dihitung dengan teorema phytagoras. Perhatikan segitiga ABF siku-siku di B,
maka:
AF = (AB2 + BF2)
AF = (122 + 52)
AF = (144 + 25)
AF = 169
AF = 13 cm
b) Perhatikan segitiga ABC siku-siku di B, maka:
AC = (AB2 + BC2)
AF = (122 + 82)
AF = (144 + 64)
AF = 208
AF = 413 cm
c) Perhatikan segitiga AEH siku-siku di E, maka:
AC = (AE2 + EH2)
AF = (52 + 82)
AF = (25 + 64)
AF = 89 cm
Diagonal Ruang Balok

Diagonal ruang pada balok adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
berhadapan dalam suatu ruang. Untuk memahami definisi tersebut coba perhatikan gambar
berikut di bawah ini.

Hubungkan titik P dan V, Q dan W, R dan T, atau S dan U. Garis PV, garis QW, garis RT, dan
garis SU disebut diagonal ruang. Diagonal-diagonal ruang tersebut akan berpotongan di satu titik.
Suatu balok memiliki empat buah diagonal ruang yang sama panjang dan berpotongan pada satu
titik.
Bagaimana
menghitung
panjang
diagonal
ruang
balok?
Sama seperti mencari diagonal bidang, untuk mencari diagonal ruang juga menggunakan teorema
phyagoras. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.

Misalkan balok ABCD.EFGH di atas memiliki panjang p, lebar l, dan tinggi t. Maka panjang AG
dapat dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras. Tetapi sebelum itu harus cari panjang
AC, di mana AC merupakan diagonal sisi. Sekarang perhatikan segitiga ABC siku-siku di B.
Sehingga:
AC = (AB2 + BC2)
AC = (p2 + l2)

Sekarang cari panjang AG dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan segitiga
ACG siku-siku di G. Sehingga:
AG = (AC2 + CG2)
AG = ((p2 + l2)2 + t2)
AG = (p2 + l2 + t2)
Misalkan diagonal ruang balok adalah d maka secara umum diagonal ruang balok dapat
dirumuskan:
d = (p2 + l2 + t2)

Untuk lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal ruang, silahkan perhatikan contoh
soal berikut ini.
Contoh Soal
Sebuah balok memiliki panjang 12 cm, lebar 8 cm dan tinggi 4 cm. Hitung berapa
Penyelesaian:
d = (p2 + l2 + t2)
d = (122 + 82 + 42)
d = 224
d = 414 cm
Bidang Diagonal
Bidang diagonal suatu balok adalah bidang yang dibatasi oleh dua rusuk dan dua diagonal bidang
suatu balok. Untuk memahami definisi tersebut coba perhatikan balok PQRS.TUVW pada gambar
di bawah ini.

Bidang PRVT dan PWVQ disebut bidang diagonal. Jadi balok memiliki enam bidang diagonal
yang berbentuk persegi panjang dan tiap pasangnya kongruen. Bagaimana menghitung luas bidang
diagonal?
Untuk menghitung luas bidang diagonal dapat menggunakan rumus luas persegi panjang. Untuk
lebih memantapkan pemahaman Anda tentang diagonal ruang, silahkan perhatikan contoh soal
berikut
ini.
Contoh Soal
Perhatikan gambar di bawah berikut ini.

Diketahui panjang AB = 12 cm, BC = 8 cm dan AE = 6 cm. Hitunglah luas bidang diagonal ABGH!
Penyelesaiaan:
Jika digambarkan akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Terlebih dahulu harus cari panjang BG dengan teorema phytagoras.


BG = (BC2 + CG2)
BG = (82 + 62)
BG = (64 + 36)
BG = 100
BG = 10 cm
Luas bidang diagonal ABGH dapat dicari dengan rumus persegi panjang, yakni:
Luas ABGH = AB . BG
Luas ABGH = 12 cm . 10 cm
Luas ABGH = 120 cm2
LIMAS
Contoh Soal 1
Suatu limas segi empat beraturan sisi tegaknya terdiri atas empat segitiga sama kaki yang kongruen.
Diketahui luas salah satu segitiga itu 135 cm2 dan tinggi segitiga dari puncak limas 15 cm.
Hitunglah luas permukaan limas.
Penyelesaian:
Kita harus mencari luas alas limas. Akan tetapi untuk mencari luas alas anda harus mencari panjang
sisi segi empat beraturan tersebut yang sama dengan alas segitiga, yakni:
L = x a x t
135 cm2 = x a x 15 cm
a = 2 x 135 cm2/15 cm
a = 18 cm
Jadi panjang sisi segiempat tersebut adalah 18 cm
Sekarang cari luas segiempat yakni dengan rumus luas persegi, yakni:
L segiempat = s2
L segiempat = (18 cm)2
L segiempat = 324 cm2
Hitung luas permukaan limas:
Luas permukaan = L segiempat + 4 x L
Luas permukaan = 324 cm2 + 4 x 135 cm2
Luas permukaan = 324 cm2 + 540 cm2
Luas permukaan = 864 cm2
Jadi luas permukaan limas tersebut adalah 864 cm2

Contoh Soal 2
Alas sebuah limas segi empat beraturan berbentuk persegi. Jika tinggi segitiga 17 cm dan tinggi
limas 15 cm, tentukan luas permukaan limas.
Penyelesaian:
Jika dibuat gambarnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Untuk mencari luas permukaan limas yang pertama anda cari adalah panjang rusuk segiempat.
Dalam hal ini AB = 2 x EF. EF dapat dicari dengan teorema Pythagoras.
EF2 = FT2 ET2
EF2 = 172 152
EF2 = 289 225
EF2 = 64
EF = 64
EF = 8 cm
Hitung panjang sisi segiempat (AB) yakni:
AB = 2 x EF
AB = 16 cm
Hitung luas alas yang bentuknya persegi yakni:
Luas alas = AB2
Luas alas = (16 cm)2
Luas alas = 256 cm2
Hitung luas segitiga yakni:
Luas = x AB x FT
Luas = x 16 x 17
Luas = 136 cm2
Hitung luas permukaan limas:
Luas permukaan = Luas alas + 4 x Luas
Luas permukaan = 256 cm2 + 4 x 136 cm2
Luas permukaan = 256 cm2 + 544 cm2
Luas permukaan = 800 cm2
Jadi luas permukaan limas tersebut adalah 800 cm2
Contoh Soal 3
Sebuah bangun terdiri atas prisma dan limas seperti pada gambar di bawah ini.

Jika semua rusuk bangun tersebut masing-masing panjangnya 8 cm, hitunglah luas permukaan
bangun tersebut.

Penyelesaian:
Kita harus mencari tinggi segitiga (t) dengan teorema phytagoras.
t = (82 42)
t = (64 16)
t = 48
t = 43 cm
Menghitung luas segitiga (L), yakni:
L = x 8 cm x 43 cm
L = 163 cm2
Menghitung luas alas limas, yakni:
L alas = 8 cm x 8 cm
L alas = 64 cm2
Menghitung L. sisi prisma, yakni:
L. sisi prisma = 8 cm x 8 cm
L. sisi prisma = 64 cm2
Menghitung luas permukaan limas, yakni:
L. Permukaan = L. alas + 4xL + 4xL.sisi prisma
L. Permukaan = 64 cm2 + 4 x 163 cm2 + 4 x 64 cm2
L. permukaan = 64 cm2 + 643 cm2 + 256 cm2
L. permukaan = 320 cm2 + 643 cm2
L. permukaan = 64(5 + 3) cm2
Jadi luas permukaan bangun tersebut adalah 64(5 + 3) cm2
PRISMA
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar prisma segi enam beraturan di bawah.

Jika IJ = 6 cm dan AG = 103 cm, maka tentukan luas permukaan prisma segi enam beraturan di
atas!

Penyelesaian:
Segi enam beraturan terbentuk dari enam buah segitiga sama sisi, seperti gambar di bawah ini.

Sekarang cari luas segitga sama sisi tersebut. Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga
sama sisi adalah:
L = r23
L = (6 cm)23
L = 93 cm2
Luas alas prisma adalah:
L = 6 x L
L = 6 x 93 cm2
L = 543 cm2
Luas sisi tegak adalah keliling alas kali tinggi prisma:
L = 6r x t
L = 6.6 cm x 103 cm
L = 3603 cm2
Luas permukaan prisma segi enam beraturan adalah:
L = 2 x luas alas + luas sisi tegak
L = 2 x 543 cm2+ 3603 cm2
L = 1083 cm2+ 3603 cm2
L = 4683 cm2
Sebagai bahan perbandingan silahkan baca juga "Cara cepat menghitung luas permukaan
prisma segienam"
Contoh Soal 2
Sebuah prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi miring 26 cm dan salah satu sisi
siku-sikunya 10 cm. Jika luas permukaan prisma 960 cm2, tentukan tinggi prisma.

Penyelesaian:
Cari panjang siku-siku yang kedua dengan teorema Phytagoras, yakni:
s = (262 102)
s = (676 100)
s = 576
s = 24 cm
L = x 10 cm x 24 cm
L = 120 cm2
K = 10 cm + 24 cm + 26 cm
K = 60 cm
L = 2 x L + K . t
960 cm2 = 2 x 120 cm2 + 60 cm . t
960 cm2 240 cm2 = 60 cm . t
720 cm2 = 60 cm . t
t = 12 cm
Contoh Soal 3
Alas sebuah prisma berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonal masing-masing 12 cm dan
16 cm. Jika tinggi prisma 18 cm, hitunglah panjang sisi belah ketupat, luas alas prisma dan luas
permukaan prisma.
Penyelesaian:
Cari panjang sisi belah ketupat teorema Phytagoras, yakni:
s = (62 + 82)
s = (36 + 64)
s = 100
s = 10 cm
K alas = 4.s
K alas = 4.10 cm
K alas = 40 cm
L alas = x d1 x d2
L alas = x 12 cm x 16 cm
L alas = 96 cm2
L = 2 x L alas + K alas . t
L = 2 x 96 cm2 + 40 cm . 18 cm
L = 192 cm2 + 720 cm2
L = 912 cm2
Contoh Soal 4

Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan luas alas 24 cm2. Jika lebar persegi
panjang 4 cm dan tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas permukaan prisma.
Penyelesaian:
Cari panjang persegi panjang, yakni:
L=p.l
24 cm2 = p . 4 cm
p = 6 cm
K alas = 2(p + l)
K alas = 2(6 cm + 4 cm)
K alas = 20 cm
L = 2 x L alas + K alas . t
L = 2 x 24 cm2 + 20 cm . 10 cm
L = 48 cm2 + 200 cm2
L = 248 cm2
Contoh Soal 5
Sebuah prisma segitiga sama sisi memiliki tinggi 21 cm. Jika salah satu sisi segitiganya memiliki
panjang 28 cm. Tentukan luas permukaan prisma tersebut.
Penyelesaian:
Jika menggunakan cara cepat maka luas segitiga sama sisi adalah:
L = s23
L = (28 cm)23
L = 1963 cm2
Keliling segitiga adalah:
K = 3s
K = 3 x 28 cm
K = 84 cm
Luas sisi tegaknya yakni:
L sisi tegak = K x tinggi
L sisi tegak = 84 cm x 21 cm
L sisi tegak = 1764 cm2

Luas permukaan prisma yakni:


L permukaan = 2L + L sisi tegak
L permukaan = 2 x 1963 cm2 + 1764 cm2
L permukaan = 3923 cm2 + 1764 cm2
Jadi, luas permukaan prisma tersebut adalah 3923 cm2 + 1764 cm2

Anda mungkin juga menyukai