Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KINERJA TENGAH TAHUN

BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BANTEN
TAHUN 2018

©Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Daftar`Isi i
Kata Pengantar ii
Ikhtisar`Eksekutif iv

BAB I Pendahuluan 1
BAB II Perencanaan Kinerja 4
BAB III Akuntabilitas Kinerja 5
BAB IV Penutup 8

Daftar`Lampiran
1. Dokumen Perjanjian Kinerja
2. Dokumen Pengukuran Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | i


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat
Nya BP PAUD dan Dikmas Banten dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja
(LAKIP) Tengah Tahun 2018. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan
pertanggungjawaban BP PAUD dan Dikmas Banten atas pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai
salah satu Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kemendikbud sebagaimana diatur dalam
Permendikbud Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi Tata Kerja BP PAUD dan Dikmas dan
Permen PAN RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan laporan akunutabilitas kinerja ini dimaksud sebagai media
pertanggungjawaban kinerja BP PAUD dan Dikmas Banten kepada seluruh stakeholder dan
masyarakat dan sebagai sumber informasi dalam upaya untuk melakukan perbaikan dan
peningkatan kualitas kinerja di masa yang akan datang secara berkelanjutan.
Rencana kinerja tahun 2018 pada dasarnya merupakan sasaran kinerja yang ingin di
capai selama tahun 2018 sesuai yang ditetapkan dalam rencana strategis, sedangkan capaian
kinerja adalah realisasi dari rencana kinerja yang telah diperjanjikan dalam kontrak kinerja.
Oleh karena itu dalam laporan akuntabilitas kinerja ini menyajikan data kontribusi keberhasilan
BP PAUD dan Dikmas Banten selama satu semester awal tahun 2018 yang meliputi kinerja
atas terlaksananya kegiatan Pengembangan Model, Pemetaan, Supervisi, Peningkatan
Kompetensi Internal dan Eksternal, Rakor, Pengembangan Program Web, Pelaksanaan ULT,
Pameran, Pengadaan, Gaji Pegawai dan Pelaksanaan Operasional Kantor.
Dengan dukungan alokasi anggaran yang diberikan kepada BP PAUD dan Dikmas
Banten, maka diharapkan BP PAUD dan Dikmas Banten dapat melaksanakan pembangunan
pendidikan melalui kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2018 sebagaimana
yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja BP PAUD dan Dikmas Banten serta Rencana Strategis
Kemendikbud RI tahun 2014-2019. Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini diungkapkan
tentang capaian kinerja yang telah berhasil dicapai BP PAUD dan Dikmas Banten di awal
semester tahun 2018. Selain itu diungkapkan pula tentang hambatan dan kendala yang dihadapi
serta cara mengatasinya. Artinya menyajikan penjelasan atas ketidaktercapaian dan identifikasi
peluang perbaikan di tahun mendatang.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | ii


Dalam laporan ini juga telah diberikan analisis secara singkat terhadap capaian kinerja
masing-masing sasaran/tujuan. Bahkan laporan akuntabilitas ini menyajikan informasi
keberhasilan pencapaian tujuan/sasaran dengan menggunakan indicator kinerja keluaran
sebagai alat ukur keberhasilan.
Akhirnya semoga laporan ini dapat memberikan dampak positif pada peningkatan
kinerja BP PAUD dan Dikmas Banten yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk
mewujudkan BP PAUD dan Dikmas Banten lebih berkualitas dengan daya tarik dan memiliki
daya saing kompetitif di dunia pendidikan.

Serang, 31 Juli 2018


Kepala

Drs. A. Rasim, M.Si


NIP 196309051998031003

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | iii
IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) BP PAUD dan Dikmas Banten Tengah Tahun
2018 ini merupakan perwujudan tanggung jawab instansi pemerintah yang bergerak di bidang
pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat kepada stakeholder sekaligus sebagai
sebagai sumber informasi bagi para pengelola lembaga PAUD dan Dikmas tentang kemajuan
yang telah dicapai selama satu semester tahun 2018. LAKIP ini mengacu pada Rencana Kinerja
Tahunan dan Perjanjian Kinerja yang kemudian diukur kinerjanya melalui Pengukuran
Kinerja.
Berdasarkan hasil analisis pencapaian pada format pengukuran kinerja masing-masing
indikator yang telah ditetapkan, rata-rata capaian kinerja fisik sampai pertengahan tahun 2018
sebesar 35% dengan rata-rata capaian keuangan sebesar 32,47%.
Untuk masing-masing indikator kinerja dapat dilihat dari capaian berikut:
 Model PAUD-Dikmas yang dikembangkan dari target 1 naskah belum masih dalam
tahapan penyusunan;
 Satuan PAUD-Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional dari target
600 lembaga belum ada realisasi
 SDM PAUD-Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya dari target 480 orang
sementara terrealisasi 240 orang.
 Layanan dukungan manajemen eselon I dari target satu layanan, sedang berlangsung
pemenuhannya;
 Tersedianya layanan internal (overhead) dengan target satu layanan, sedang
berlangsung juga pemenuhannya;
 Layanan perkantoran dengan target satu layanan, masih berlangsung juga pemenuhan
targetnya.
Dari keseluruhan pemenuhan target kinerja yang dilakukan selama satu semester awal
tahun 2018 ini masih memerlukan upaya kerjakeras dari seluruh komponen di BP PAUD dan
Dikmas Banten mengingat waktu yang terus berjalan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | iv


BAB I
PENDAHULUAN

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia


seperti tercantum dalam pasal 31, bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
Pendidikan merupakan hak asasi manusia setiap warga Negara, untuk itu setiap warga Negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu dan pemerintah wajib
menyediakan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
0136/0/1991 organisasi ini bernama Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) yang
merupakan Unit Pelaksana Teknis Kegiatan Belajar Pendidikan Luar Sekolahdi lingkungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah Direktorat Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga. Dalam menyandang fungsi Diklusepora,
BPKB ini turut memberikan pembinaan dan bimbingan teknis pada empat Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) yang meliputi Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten
Tangerang dan Kota Serang.
Pada tahun 2007 BPKB berubah nomenklatur menjadi Balai Pengembangan dan
Pelatihan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNF) yang merupakan Unit Pelaksana
Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Banten dengan tugas utama melakanakan
pengembangan dan pelatihan sumber daya pendidikan nonformal yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Gubernur Banten.
Pada tanggal 3 Februari 2017 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2017, BPNF Banten secara nomenklatur berganti nama menjadi
Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan
Dikmas) Banten, dan resmi menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang bertanggungjawab langsung kepada Direktur Jenderal PAUD dan
Dikmas.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 1


Tugas dan Fungsi

Sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, BP
PAUD dan Dikmas Banten merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di bidang pengembangan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
BP PAUD dan Dikmas Banten berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
BP PAUD dan Dikmas Banten memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan program
dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat dan dalam melaksanakan
tugasnya tersebut BP PAUD dan Dikmas Banten memiliki fungsi, antara lain:
1. Pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
2. Pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
3. Supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
4. Fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan
pendidikan masyarakat
5. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
6. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat
8. Pelaksanaan urusan administrasi BP PAUD dan Dikmas

BP PAUD dan Dikmas Banten termasuk dalam Balai Pengembangan PAUD dan
Dikmas tipe B yang memiliki susunan organisasi terdiri atas:
Kepala, bertugas memastikan fungsi BP PAUD dan Dikmas berjalan dengan baik
Subbagian Umum, mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, hubungan masyarakat, kerumahtanggaan,
pengelola informasi dan kemitraan di bidang PAUD dan Dikmas termasuk di dalamnya Barang
Milik Negara.
Seksi Pengembangan Program dan Sumber Daya, mempunyai tugas untuk melakukan
pengembangan program, fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan evaluasi program PAUD dan
Dikmas, pemetaan mutu, pengembangan SDM, satuan pendidikan dan sarana/prasarana di
bidang PAUD dan Dikmas serta supervisi satuan PAUD dan Dikmas.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 2


Kelompok Jabatan Fungsional, bertugas mendukung penuh tugas seksi pengembangan
program dan sumber daya dalam menjalankan fungsi utama balai yang dikenal dengan nama
Pamong Belajar.

Struktur Organisasi
Jika digambarkan dalam sebuah bagan, struktur organisasi Balai Pengembangan PAUD dan
Dikmas Banten dapat digambarkan sbb:

Isu Strategis
Memasuki tahun kedua BP PAUD dan Dikmas Banten sebagai UPT Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, masih ditemui tantangan pelaksanaan tugas yang dampaknya pada
pemenuhan target organisasi secara keseluruhan antara lain:
a) Keterbatasan jumlah pamong belajar sebagai pemegang jabatan fungsional yang
bertugas menjalankan fungsi utama BP PAUD dan Dikmas yakni pengembangan
program dan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas, di mana saat ini hanya berjumlah 2
orang dan masih jauh dari ideal. Dampak yang paling terasa adalah tahapan
pengembangan program yang tidak maksimal dan mengganggu target serapan kinerja
dan anggaran;
b) Keterbatasan jumlah pelaksana pada subbagian umum dan seksi pengembangan
program dan sumber daya yang ada saat ini mengakibatkan masih terjadi rangkap tugas
yang dilakukan terhadap pelaksana yang ada sehingga berakibat pula pada molornya
waktu penyelesaian target kegiatan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 3


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

Sesuai amanat Perjanjian Kinerja awal tahun 2018, BP PAUD dan Dikmas Banten
memiliki anggaran sebesar Rp 8,489,551,000,- dengan sasaran strategis tersedianya hasil
pengkajian dan pengembangan model/program PAUD-Dikmas yang bermutu, berwawasan
gender, pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global, serta
replikabel di seluruh regional/wilayah. Keberhasilan sasaran strategis ini dapat terlihat dari
pencapaian enam indikator kinerja yang telah ditetapkan.
 Indikator kinerja pertama yaitu jumlah model/program PAUD dan Dikmas yang
dikembangkan, dengan target sasarannya satu naskah dengan anggaran sebesar Rp
188,151,000,-
 Indikator kinerja kedua yaitu satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk
memenuhi Standar Nasional, dengan target sasarannya 600 lembaga dengan anggaran
sebesar Rp 2,420,552,000,-
 Indikator kinerja ketiga yaitu SDM PAUD dan Dikmas yang ditingkatkan
kompetensinya, dengan target 480 orang, dengan anggaran sebesar Rp 1,608,219,000,-
 Indikator kinerja keempat yaitu tersedianya layanan dukungan manajemen eselon I
dengan target sasaran satu layanan, dengan anggaran sebesar Rp 640,030,000,-
 Indikator kinerja kelima yaitu tersedianya layanan internal (overhead) dengan target
sasaran satu layanan, dengan anggaran sebesar Rp 734,956,000,-
 Indikator kinerja keenam yaitu tersedianya layanan perkantoran dengan target sasaran
satu layanan, dengan anggaran sebesar Rp 2,897,643,000,-
Dari perencanaan kinerja yang telah disusun ini, ditetapkan target penyelesaian yang
akan dicapai sebelum masa tahun anggaran berakhir maksimal bulan November sudah tuntas
dengan berbagai tantangan yang dihadapi.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 4


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi


Secara umum, capaian kinerja pada tengah tahun 2018 belum terlihat maksimal. Dari
ke-enam indikator yang dijadikan patokan keberhasilan pencapaian kinerja, perkembangannya
dapat dilihat dari penjelasan berikut ini:
 Indikator kinerja pertama yaitu jumlah model/program PAUD dan Dikmas yang
dikembangkan, target sasarannya satu naskah dengan realisasi belum penuh satu naskah.
Dengan mengacu pada tahapan pengembangan model yang telah ditetapkan, pada semester
awal tahun 2018 ini baru sampai pada tahapan pelaksanaan studi pendahuluan yang di
dalamnya terdapat studi kepustakaan, identifikasi masalah pengumpulan data dan FGD
hasil studi pendahuluan. Kondisi ini sama dengan tahun sebelumnya, karena keterbatasan
pamong belajar yang melaksanakan tugas ini.
 Indikator kinerja kedua yaitu satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi
Standar Nasional, target sasarannya 600 lembaga dengan realisasi 80 lembaga atau 14%.
Hal ini sangat bergantung pada lembaga dan operator di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
yang melakukan input dan pemutakhiran data Pemetaan Mutu. Kendala yang ditemui
sangat beragam dimulai aplikasi yang masih belum banyak dikuasai sampai personal
administrator yang beragam kompetensinya. Hal ini lebih baik dari tahun sebelumnya
karena target tahun lalu hanya sebesar 100 lembaga dan belum ada perkembangan sampai
tengah semester.
 Indikator kinerja ketiga yaitu SDM PAUD dan Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya,
dengan target sasaran 480 orang, realisasi yang didapat 240 orang atau 50%. Ini sebagai
hasil dari pelaksanaan Bimbingan Teknis Penguatan PTK PAUD dan Dikmas yang sudah
dilaksanakan sebanyak empat angkatan. Dibandingkan tahun sebelumnya capaian ini sama
yakni 50% dari target yang ditetapkan.
 Indikator kinerja ke-empat yaitu tersedianya layanan dukungan manajemen eselon I dengan
target sasaran satu layanan, belum penuh satu layanan terpenuhi namun kegiatan
pendukungnya sudah terlaksana setengah jalan atau 50% diantaranya penyusunan RKAKL,
koordinasi program bersama lembaga mitra, sosialisasi bantuan pemerintah, peningkatan
kompetensi pegawai, pemantauan dan evaluasi, pengelolaan keuangan, SAI dan
kepegawaian, penyelenggaraan pameran, publikasi dan peringatan Hari Besar Nasional.
Kondisi ini sama dengan tahun sebelumnya dalam segi capaian.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 5
 Indikator kinerja kelima yaitu tersedianya layanan internal (overhead) dengan target
sasaran satu layanan. Realisasi di semester awal belum ada, ini disebabkan pergantian
pejabat pengadaan, pejabat penerima hasil pekerjaan dan beberapa kendala teknis terkait
login aplikasi pengadaan dan sejenisnya. Sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan bahwa seluruh satuan kerja dan unit pelaksana teknis harus sudah
menggunakan aplikasi untuk pelaksanaan pengadaan barang dan jasa baik pengadaan
berskala kecil maupun besar.
 Indikator kinerja ke-enam yaitu tersedianya layanan perkantoran dari target sasaran satu
layanan belum terpenuhi penuh satu layanan. Namun karena ini juga terdiri dari beberapa
kegiatan yang menopang yang rata-rata sudah mencapai 50% lebih, seperti pembayaran
gaji dan tunjangan, operasional pemeliharaan kantor, langganan daya dan jasa, dan lain-
lain, oleh karenanya masih sesuai target yang ditetapkan sampai semester awal 2018 ini.

B. Realisasi Anggaran
Memasuki tengah semester tahun 2018, dari pagu anggaran sebesar Rp 8,489,551,000,
BP PAUD dan Dikmas Banten telah membelanjakan sebesar Rp 2,756,800,222,- atau 32,47%
untuk seluruh indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan. Adapun rincian
dimaksud antara lain:
 Indikator kinerja jumlah model/program PAUD dan Dikmas yang dikembangkan, dari
anggaran sebesar Rp 188,151,000,- telah terealisasi sebesar Rp 8,402,000,- atau 4,47%
 Indikator kinerja satuan PAUD dan Dikmas yang disiapkan untuk memenuhi Standar
Nasional, dari anggaran sebesar Rp 2,420,552,000,- telah terealisasi sebesar Rp
336,150,000,- atau 13,89%.
 Indikator kinerja SDM PAUD dan Dikmas yang ditingkatkan kompetensinya, dari
anggaran sebesar Rp 1,608,219,000,- telah terealisasi sebesar Rp 678,330,000,- atau
42,18%
 Indikator kinerja tersedianya layanan dukungan manajemen eselon I dari anggaran sebesar
Rp 640,030,000,- telah terealisasi sebesar Rp 376,721,542,- atau 58,86%.
 Indikator kinerja tersedianya layanan internal (overhead) dari anggaran sebesar Rp
734,956,000,- telah terealisasi sebesar Rp 41,023,500,- atau 5,58%.
 Indikator kinerja tersedianya layanan perkantoran dari anggaran sebesar Rp
2,897,643,000,- telah terealisasi sebesar Rp 1,316,173,180,- atau 45,42%.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 6


Realisasi anggaran menurut jenis belanja, sebagai berikut:

Belanja Modal menjadi fokus utama dalam percepatan realisasi. Hal ini terkait bagaimana
setiap aktivitas pengadaan harus sudah terintegrasi dengan aplikasi pengadaan, baik yang
terkait SIRUP, SIMPeL maupun e-katalog yang saat ini harus secara konsisten dilaksanakan
oleh seluruh satker di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 7


BAB IV
PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja BP PAUD dan Dikmas Banten tengah tahun 2018 yang
telah tersusun merupakan pertanggungjawaban terhadap kinerja yang diharapkan tercapai dan
anggaran yang telah dibelanjakan. Secara realistis capaian kinerja yang dihasilkan sementara
ini mendekati 35% dengan serapan anggaran total 32.47%.
Belanja modal yang memiliki serapan kinerja dan anggaran yang rendah diantara
belanja yang lain menjadi prioritas yang harus diutamakan terutama realisasi pengadaan barang
dan jasa walaupun memang tahapan pengembangan model/program menjadi tugas utama balai
yang harus dikawal.
Secara keseluruhan pencapaian ini diperoleh melalui proses dan mekanisme yang baik,
dimulai dari proses perencanaan, pengukuran kinerja hingga evaluasi mendalam dan
menyeluruh terhadap seluruh hasil yang dicapai. Namun, dibalik itu masih ada beberapa
indikator kinerja yang masih jauh dari harapan. Oleh karenanya harus diperjuangkan pada sisa
semester kedua di tahun anggaran 2018.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tengah Tahun BP PAUD dan Dikmas Banten | 8

Anda mungkin juga menyukai