Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Keberhasilan operasi suatu proses pengolahan sering bergantung pada efektifnya
pengadukan dan pencampuran zat cair pada proses itu. Salah satu acara dalam Praktikum
Dasar Teknik Kimia mempelajari tentang proses pencampuran tersebut. Percobaan ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama waktu pencampuran terhadap homogenitas
larutan biner.
Pencampuaran (mixing) di lain pihak adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan
secara acak dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain dan sebaliknya.
Sedangkan bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam dua fase atau lebih . Disini sangat
penting sekali diketahui waktu pencampuran yang sangat tepat agar diperoleh produk
yang baik.
Dalam praktikum ini menggunakan fase zat cair-padat, antara aquadest dan gula,
adapun dipilih jenis ini karena memiliki efisiensi yang tinggi, sederhana serta fluida yang
mudah bercampur.

I.2 Tujuan Percobaan


1. Menentukan hubungan antara indeks bias dengan larutan standar gula.
2. Menentukan hubungan antara waktu pencampuran dengan kadar larutan
gula selama proses pencampuran sampai mencapai keadaan homogen.

I.3 Tinjauan Pustaka


Mixing time adalah waktu yang diperlukan untuk mencampur bahan-bahan yang
mudah larut yang terdapat pada fase yang berbeda sehingga diperoleh fase yang homogen
dimana konsentrasi di setiap permukaan sama.
( Mc Cabe, 1987).

1
Di dalam suatu industri mixing time berguna untuk menentukan waktu optimal
suatu bahan/larutan, berapa lama waktu yang dibutuhkan suatu larutan hingga menjadi
homogen. Dalam pencampuran derajat kehomogenisasian bahan yang bercampur untuk
berbagai operasi berbeda-beda
( Brown, G.G,1987 ).
Istilah pengadukan dan pencampuran sebenarnya tidak sama satu sama lain.
Pengadukan (agitation) menunjukan gerakan yang terinduksi menurut cara tertentu pada
suatu bahan dalam bejana, di mana gerakan itu biasanya mempunyai semacam pola
sirkulasi, sedang operasi pencampuran merupakan suatu usaha mendistribusikan secara
acak atau sama dari dua atau lebih fase yang terpisah
( Mc Cabe, 1987 ).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencampuran zat adalah jenis impeller,
karakteristik fluida ,ukuran serta perbandingan tangki dan sekat, kecepatan pengadukan
dan perbandingan dari zat yang di campur
( Brown, G.G, 1978 ).
Impeller akan membangkitkan pola aliran di dalam sistem yang menyebabakan
zat cair bersirkulasi di dalam bejana untuk akhirnya kembali ke impeller. Adapun macam
impeller ada dua jenis yang pertama membangkitkan arus sejajar dengan sumbu poros
impeller dan yang kedua membangkitkan arus pada arah tangensial dan radial.
Dari segi bentuknya ada tiga macam jenis impeller yaitu propeller, dayung, dan
turbin. Dalam pencampuran yang biasa dipakai adalah jenis turbin, karena efektif untuk
menjangkau viskositas yang cukup luas, sirkulasinya bagus dan harganya murah.
Sedangkan untuk jenis propeller, penggunaannya hanya terbatas untuk zat yang
berviskositas rendah dan hanya efektif dalam bejana besar karena alirannya sangat kuat.
Untuk impeller dayung, putaran arus zat cair tidak bisa dengan kecepatan tinggi, dan tidak

2
ada sekatnya zat cair akan berputar-putar mengelilingi bejana tanpa ada pencampuran.

propeller dayung turbin


Gambar 1. Jenis impeller berdasarkan bentuknya

Agar bejana proses bekerja efektif pada setiap masalah pengadukan yang
dihadapi, volume fluida yang disirkulasi oleh impeller harus cukup besar agar dapat
menyapu keseluruhan bejana dalam waktu yang singkat demikian pula, kecepatan arus
yang meninggalkan impeller itu harus cukup tinggi agar dapat mencapai semua sudut
tangki
( Mc. Cabe, 1987 ).
Dalam tangki pencampuran ada tiga macam arah kecepatan fluida di setiap titik
suatu proses pengadukan :
1. Komponen radial yang bekerja tegak lurus terhadap poros impeller.
2. Komponen longitudianal yang bekerja pada arah paralel pada poros impeller.
3. Komponen tangensial atau rotarial yang bekerja pada arah yang saling
bersinggungan terhadap lintasan lingkaran sekeliling poros impeller. Ketiga
komponen ini sering terjadi pada setiap proses pengadukan dari ketiga komponen
ini yang saling berpengaruh adalah komponen longitudinal dan radial.
( Mc Cabe, 1987 ).

Proses pencampuran zat cair maupun campuran di dalam tangki yang berlangsung
cepat adalah didaerah aliran turbulen. Dalam hal ini akan menghasilkan kecepatan tinggi
dan itu mungkin dapat bercampur didaerah sekitar impeller karena ada keturbulenan yang
hebat. Pada saat arus itu melambat karena membawa zat cair lain dan mengalir di

3
sepanjang dinding, terjadi juga pencampuran radial, sedangkan pusaran-pusaran besar
pecah menjadi kecil.
Fluida itu akan mengalami suatu lingkaran penuh dan kembali ke pusat impeller,
di mana terjadi lagi pencampuran yang hebat.
Karakteristik fluida menentukan berhasil tidaknya suatu pencampuran. Fluida
polar tidak akan bercampur dengan fluida nonpolar, misalnya air dengan minyak. Adapun
fungsi sekat adalah untuk mengurangi aliran putar merintangi aliran rotasi tanpa
mengganggu aliran radial atau longitudinal. Sekat yang sederhana namun efektif dapat di
buat dengan memasang sekat vertikal terhadap dinding tangki.

Gambar 2. Pembentukan vorteks dan pola aliran sirkulasi dalam bejana aduk.

Waktu pencampuran dengan menggunakan turbin bersekat berubah dengan


perubahan kecepatan didaerah itu. Timbulnya vorteks pada tangki atau bejana karena
terdapat aliran tangensial . Hal ini terutama terjadi karena pada tangki yang tidak bersekat.
Bila bejana di pasang sekat, pencampuran akan lebih cepat dan lebih banyak
energi yang di berikan untuk lingkar. Sekat rotasi tanpa mengganggu aliran radial atau
longitudinal.
( Brown, G.G, 1978 ).

Dalam bejana yang kecil biasanya waktu pencampuran lebih pendek


dibandingkan dalam bejana besar. Karena tidak praktis bila waktu pencampuran dibuat
sama untuk segala ukuran bejana
( Tryeball, 1986 ).

4
BAB II
PELAKSANAAN PERCOBAAN

II.1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Refraktometer
c. Timbangan analisis
d. Stopwatch
e. Gelas ukur
II.2. Bahan
a. Gula
b. Aquadest
II.3. Ragkaian Alat

Keterangan:

1. Gelas Beker
2. Pengaduk
3. Motor Pengaduk
4. Statif
5. Sekat

5
II.4. Cara Kerja

I. Membuat larutan standar


1. Menimbang gula seberat 0,1 gram; 0,2 gram; 0,3 gram; 0,4 gram; 0,5 gram; 0,6
gram; 0,7 gram; 0,8 gram; 0,9 gram; 1 gram.
2. Mengukur volume sebanyak 10 ml aquadest dengan gelas ukur atau pipet gondok.
3. Mencampur masing-masing berat gula ke dalam 10 tabung reaksi yang berisi
aquadest sebanyak 10 ml kemudian dikocok sehingga benar-benar homogen.
4. Mengamati indeks bias masing-masing larutan gula dengan alat refraktometer.

II. Menentukan Mixing Time


1. Mengukur volume aquadest dengan volume 250 ml dengan gelas ukur.
2. Memasukan aquadest kedalam bekerglass dan mengaduk dengan pengaduk listrik
3. Menimbang gula dengan berat 45 gram; 55 gram; 60 gram.
4. Memasukan gula ke dalam bekerglass yang berisi aquadest dan diaduk, pada saat
memasukan gula kita catat sebagai t = 0.
5. Pada selang waktu ( 30 detik ), kita ambil sampel pada posisi tertentu dan kita
amati indeks biasnya dengan menggunakan reflaktometer selama beberapa menit
sampai konstan.
6. Percobaan diulangi dengan berat gula 55 gram dan 60 gram.

6
II.5. Bagan Alir
1. Membuat larutan standar

Timbang gula 0,1 gram; 0,2 gram; 0,3 gram; 0,4 gram; 0,5 gram; 0,6 gram;
0,7 gram; 0,8 gram; 0,9 gram;1 gram

Ukur volume aquadest sebanyak 10ml dalam gelas ukur

Campur masing masing gula kedalam gelas beker yang berisi aquadest

Mencapur isi tabung reaksi sampai campuran homogen

Amati indeks bias dengan refraktometer

2. Menentukan mixing time

Ambil dan masukkan 250 ml aquadest kedalam gelas beker

Aduk menggunakan pengaduk listrik dengan kecepatan 255 rpm

Timbang gula sebanyak 25 gram; 30 gram; 35 gram

Lalu masukkan larutan gula kedalam gelas beker berpengaduk

Tiap 30 detik,ambil larutan tersebut dengan posisi tertentu

Catat dan amati indeks biasnya tiap 30 detik sampai nilai indeks biasnya
kons

Ulangi percobaan dengan 30 gram dan 35 gram

7
II.5. Analisis Perhitungan

1. Mencari indeks bias larutan standar gula dengan refraktometer.


2. Mencari konsentrasi gula (dalam molalitas) untuk grafik standar :
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑢𝑙𝑎 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥
𝑀𝑟 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
3. Membuat grafik larutan standar antara konsentrasi gula vs indeks bias.
4. Membuat persamaan garis grafik standar.
5. Mencari indeks bias larutan biner, kemudian menentukan kadar gula dalam
larutan biner dengan mengeplotkan pada grafik larutan standar.
6. Membuat grafik hubungan antara waktu pencampuran terhadap konsentrasi gula.
7. Membuat persamaan garis larutan biner.
8. Menghitung prosentase kesalahan dari persamaan garis yang didapat.

8
BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Hasil Percobaan dan Pembahasan

Data percobaan
Densitas : 0,9959 gram/cm3
Berat pelarut : 0,9959 x 10 ml = 9,95945 gram
Suhu aquades : 290C
BM gula : 342

1. Larutan standar
Tabel 1. Hubungan antara konsentrasi gula dengan indeks bias larutan
standar

No Berat Gula (gr) V aquades (ml) Indeks bias Molalitas


1 0,1 10 1,3341 0,029358816
2 0,2 10 1,3353 0,058717632
3 0,3 10 1,3369 0,088076448
4 0,4 10 1,3382 0,117435264
5 0,5 10 1,3393 0,14679408
6 0,6 10 1,3409 0,176152896
7 0,7 10 1,3422 0,205511713
8 0,8 10 1,3434 0,234870529
9 0,9 10 1,3451 0,264229345
10 1 10 1,3469 0,293588161

9
0.35

0.3

0.25
molalitas (gmol)

0.2

0.15
y = 21.021x - 28.012
0.1 R² = 0.9976
y data
0.05 y hitung

0
1.332 1.334 1.336 1.338 1.34 1.342 1.344 1.346 1.348
Indeks Bias

Grafik 1. Hubungan antara Moalitas dan Indeks bias dengan larutan standar

Dari tabel diatas di dapatkan untuk membuat grafik standar dan dihasilkan
persamaan Y= 21,02139x-28,01203. Serta diketahui bahwa semakin tinggi
molalitasnya maka harga indeks biasnya semakin besar.

10
2. Larutan biner antara 25 gram gula dengan 250 ml aquadest
Tabel 2. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas larutan gula
No. waktu (x) molalitas (y)
1 30 0,068348705
2 60 0,09357438
3 90 0,116697915
4 120 0,129310753
5 150 0,135617172
6 180 0,156638567
7 210 0,165047126
8 240 0,175557824
9 270 0,183966382
10 300 0,19447708
11 330 0,202885638
12 360 0,211294197
13 390 0,215498476
14 420 0,226009174
15 450 0,232315592
16 480 0,236519872
17 510 0,240724151
18 540 0,247030569
19 570 0,253336988
20 600 0,255439128
21 630 0,259643407
22 660 0,255439128
23 690 0,259643407
24 720 0,265949826
25 750 0,263847686
26 780 0,268051965
27 810 0,278562663
28 840 0,278562663
29 870 0,286971222
30 900 0,289073361
31 930 0,289073361
32 960 0,289073361
33 990 0,291175501
34 1020 0,291175501
35 1050 0,291175501
36 1080 0,291175501

11
0.35

0.3

0.25
Molalitas (gmol)

0.2

0.15
y = 0,0712ln(x) - 0,2038
0.1 R² = 0,3712

0.05 Y data
Y hitung
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (s)
Grafik 2. Hubungan antara waktu pencampuran dengan indeks bias untuk 25
gram gula + 250 aquades

Dari tabel diatas di dapatkan persamaan Y=0,07116 (lnx)-0,20376 untuk


membuat grafik standar. Serta dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks biasnya semakin besar yang
diikuti dengan kenaikan kadar larutan gula sampai indeks bias yang terukur
kemudian konstan. Hal ini disebabkan karena padatan gula yang terdapat pada
larutan telah melarut sempurna sehingga larutan menjadi homogen. Hal ini dapat
diketahui dari grafik hasil pada percobaan pencampuran antara 25 gram gula
dengan 250 ml aquadest.

Dari persamaan yang sudah dicari dapat di buat grafik dan grafik tersebut
dapat terlihat bahwa semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks
biasnya akan semakin konstan. Tetapi untuk data nomer 22 dan 25 di dapat nilai
molalitas yang turun, seharusnya nilai molalitas semakin tinggi. Ini bisa terjadi
karena posisi saat pengambilan sempel tersebut tidak sama saat pengambilan
sempel sebelumnya.

12
3. Larutan biner 30 gram gula dengan 250 ml aquadest
Tabel 3. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas

No. Waktu (x) Molalitas (y)


1 30 0,076757263
2 60 0,101982938
3 90 0,125106474
4 120 0,14402573
5 150 0,160842847
6 180 0,173455684
7 210 0,188170661
8 240 0,196579219
9 270 0,213396336
10 300 0,228111313
11 330 0,253336988
12 360 0,278562663
13 390 0,280664803
14 420 0,297481919
15 450 0,307992617
16 480 0,322707594
17 510 0,326911874
18 540 0,329014013
19 570 0,337422572
20 600 0,337422572
21 630 0,339524711
22 660 0,341626851
23 690 0,339524711
24 720 0,341626851
25 750 0,34372899
26 780 0,341626851
27 810 0,34372899
28 840 0,341626851
29 870 0,34372899
30 900 0,34583113
31 930 0,34583113
32 960 0,34372899
33 990 0,34372899
34 1020 0,34372899
35 1050 0,34583113
36 1080 0,34583113
37 1110 0,34372899

13
38 1140 0,34372899
39 1170 0,34583113
40 1200 0,34583113
41 1230 0,34583113
42 1260 0,34583113

0.4

0.35

0.3
Molalitas (gmol)

0.25

0.2

0.15
y = 0,0879ln(x) - 0,2538
0.1 R² = 0,7729
Y data
0.05
Y hitung
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Waktu (s)
Grafik 3. Hubungan antara waktu pencampuran dengan indeks bias untuk 30
gram gula + 250 aquades

Dari tabel di atas di dapatkan persamaan Y= 0,0879(lnx)-0,2538 untuk


membuat grafik standar. Serta dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks biasnya semakin besar
yang diikuti dengan kenaikan kadar larutan gula sampai indeks bias yang
terukur kemudian konstan. Hal ini disebabkan karena padatan gula yang
terdapat pada larutan telah melarut sempurna sehingga larutan menjadi
homogen. Hal ini dapat diketahui dari grafik hasil pada percobaan pencampuran
antara 30 gram gula dengan 250 ml aquadest.

Dari persamaan yang sudah dicari dapat di buat grafik dan grafik tersebut
dapat terlihat bahwa semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks

14
biasnya akan semakin konstan. Tetapi untuk data nomer 23, 26, 28, 32, 33, 34,
37, dan 38 di dapat nilai molalitas yang turun, seharusnya nilai molalitas
semakin tinggi. Hal ini bisa terjadi karena posisi saat pengambilan sempel
tersebut tidak sama saat pengambilan sempel sebelumnya.

15
4. Larutan biner 35 gram gula dengan 250 ml aquadest
Tabel 4. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas

No. waktu (x) Molalitas (y)


1 30 0,085165822
2 60 0,118800055
3 90 0,14402573
4 120 0,167149265
5 150 0,183966382
6 180 0,198681359
7 210 0,211294197
8 240 0,230213453
9 270 0,249132709
10 300 0,265949826
11 330 0,282766942
12 360 0,29327764
13 390 0,305890478
14 420 0,316401176
15 450 0,324809734
16 480 0,329014013
17 510 0,337422572
18 540 0,339524711
19 570 0,352137549
20 600 0,360546107
21 630 0,368954665
22 660 0,377363224
23 690 0,377363224
24 720 0,381567503
25 750 0,385771782
26 780 0,389976061
27 810 0,39628248
28 840 0,39418034
29 870 0,39418034
30 900 0,39418034
31 930 0,392078201
32 960 0,39628248
33 990 0,39628248
34 1020 0,389976061
35 1050 0,398384619
36 1080 0,398384619
37 1110 0,39628248

16
38 1140 0,398384619
39 1170 0,398384619
40 1200 0,39628248
41 1230 0,398384619
42 1260 0,398384619
43 1290 0,39628248
44 1320 0,39628248
45 1350 0,398384619
46 1380 0,398384619
47 1410 0,398384619
48 1440 0,398384619

0.45

0.4

0.35

0.3
Molalitas (gmol)

0.25

0.2 y = 0,0962ln(x) - 0,2735


R² = 0,5427
0.15

0.1 Y data
Y hitung
0.05

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Waktu (s)
Grafik 4. Hubungan antara waktu pencampuran dengan indeks bias untuk 35
gram gula + 250 aquades

Dari tabel di atas di dapatkan persamaan Y=0,0962(lnx)-0,2735 untuk


membuat grafik standar. Serta dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks biasnya semakin besar yang
diikuti dengan kenaikan kadar larutan gula sampai indeks bias yang terukur
kemudian konstan. Hal ini disebabkan karena padatan gula yang terdapat pada
larutan telah melarut sempurna sehingga larutan menjadi homogen. Hal ini dapat

17
diketahui dari grafik hasil pada percobaan pencampuran antara 35 gram gula
dengan 250 ml aquadest.

Dari persamaan yang sudah dicari dapat di buat grafik dan grafik tersebut
dapat terlihat bahwa semakin lama waktu pencampuran maka harga indeks
biasnya akan semakin konstan. Tetapi untuk data nomer 28, 29, 30, 31, 34, 37, 40,
43, dan 44 di dapat nilai molalitas yang turun, seharusnya molalitas semakin
tinggi. Ini bisa terjadi karena posisi saat pengambilan sempel tersebut tidak sama
saat pengambilan sempel sebelumnya.

18
BAB IV

PENUTUP

IV. 1. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut:

1. Hubungan antara indeks bias dengan larutan standar gula yaitu semakin
banyak gula yang dilarutkan dalam aquadest maka semakin besar konsentrasi
larutan gula yang di dapat, sehingga indeks bias larutan gula semakin besar.
2. Hubungan waktu pencampuran dengan kadar gula adalah berbanding lurus,
semakin besar gula yang di campurkan maka waktu pencampuran semakin
lama.

IV. 2. Kritik dan Saran


Menurut kami, alat yang digunakan untuk melakukan percobaan kurang
baik. Ini di karenakan praktikan masih harus memposisikan pengaduk yang di
gunakan dengan cara mengatur ketinggian dari alat tersebut. Sehinggga setiap
percobaan tinggi dari pengaduk berbeda-beda, bisa terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Hal ini juga sangat memakan waktu.
Saran kami sebagai praktikan adalah untuk mengganti alat tersebut atau
memodifikasi alat tersebut agar posisi dari pengaduk tetap sama saat melakukan
setiap percobaan

19
DAFTAR PUSTAKA

Brown.G.G, 1978, ”Unit Operation”, 14th edition, John Willey and sons; New

York.

Mc. Cabe, W.L., and Smith, J.C., 1987 Unit Operation of ChemicEngineering,
International Student Edition, Mc. Graw Hill, Kogakusha: Tokyo.

Treyball, R. E., 1986., Mass Transfer Operation, 2nd Edition, Mc. Graw Hill, New York.

20
LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Data percobaan
Densitas : 0,9959 gram/cm3
Berat pelarut : 0,9959 x 10 ml = 9,95945 gram
Suhu aquades : 290C
BM gula : 342

1. Larutan standar
Tabel 5. Hubungan antara konsentrasi gula dengan indeks bias larutan
standar

No Berat Gula (gram) v aquades (ml) Indeks Bias


1 0,1 10 1,3341
2 0,2 10 1,3353
3 0,3 10 1,3369
4 0,4 10 1,3382
5 0,5 10 1,3393
6 0,6 10 1,3409
7 0,7 10 1,3422
8 0,8 10 1,3434
9 0,9 10 1,3451
10 1 10 1,3469

21
2. Larutan biner antara 25 gram gula dengan 250 ml aquadest

Tabel 6. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas larutan gula

No. waktu (x) molalitas (y)


1 30 0,068348705
2 60 0,09357438
3 90 0,116697915
4 120 0,129310753
5 150 0,135617172
6 180 0,156638567
7 210 0,165047126
8 240 0,175557824
9 270 0,183966382
10 300 0,19447708
11 330 0,202885638
12 360 0,211294197
13 390 0,215498476
14 420 0,226009174
15 450 0,232315592
16 480 0,236519872
17 510 0,240724151
18 540 0,247030569
19 570 0,253336988
20 600 0,255439128
21 630 0,259643407
22 660 0,255439128
23 690 0,259643407
24 720 0,265949826
25 750 0,263847686
26 780 0,268051965
27 810 0,278562663
28 840 0,278562663
29 870 0,286971222
30 900 0,289073361
31 930 0,289073361
32 960 0,289073361
33 990 0,291175501
34 1020 0,291175501
35 1050 0,291175501
36 1080 0,291175501

22
3. Larutan biner 30 gram gula dengan 250 ml aquadest

Tabel 7. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas


No. Waktu (x) Molalitas (y)
1 30 0,076757263
2 60 0,101982938
3 90 0,125106474
4 120 0,14402573
5 150 0,160842847
6 180 0,173455684
7 210 0,188170661
8 240 0,196579219
9 270 0,213396336
10 300 0,228111313
11 330 0,253336988
12 360 0,278562663
13 390 0,280664803
14 420 0,297481919
15 450 0,307992617
16 480 0,322707594
17 510 0,326911874
18 540 0,329014013
19 570 0,337422572
20 600 0,337422572
21 630 0,339524711
22 660 0,341626851
23 690 0,339524711
24 720 0,341626851
25 750 0,34372899
26 780 0,341626851
27 810 0,34372899
28 840 0,341626851
29 870 0,34372899
30 900 0,34583113
31 930 0,34583113
32 960 0,34372899
33 990 0,34372899
34 1020 0,34372899
35 1050 0,34583113
36 1080 0,34583113
37 1110 0,34372899

23
38 1140 0,34372899
39 1170 0,34583113
40 1200 0,34583113
41 1230 0,34583113
42 1260 0,34583113

4. Larutan biner 35 gram gula dengan 250 ml aquadest

Tabel 8. Hubungan antara waktu pencampuran dengan molalitas


No. waktu (x) Molalitas (y)
1 30 0,085165822
2 60 0,118800055
3 90 0,14402573
4 120 0,167149265
5 150 0,183966382
6 180 0,198681359
7 210 0,211294197
8 240 0,230213453
9 270 0,249132709
10 300 0,265949826
11 330 0,282766942
12 360 0,29327764
13 390 0,305890478
14 420 0,316401176
15 450 0,324809734
16 480 0,329014013
17 510 0,337422572
18 540 0,339524711
19 570 0,352137549
20 600 0,360546107
21 630 0,368954665
22 660 0,377363224
23 690 0,377363224
24 720 0,381567503
25 750 0,385771782
26 780 0,389976061
27 810 0,39628248
28 840 0,39418034
29 870 0,39418034
30 900 0,39418034

24
31 930 0,392078201
32 960 0,39628248
33 990 0,39628248
34 1020 0,389976061
35 1050 0,398384619
36 1080 0,398384619
37 1110 0,39628248
38 1140 0,398384619
39 1170 0,398384619
40 1200 0,39628248
41 1230 0,398384619
42 1260 0,398384619
43 1290 0,39628248
44 1320 0,39628248
45 1350 0,398384619
46 1380 0,398384619
47 1410 0,398384619
48 1440 0,398384619

25
LAMPIRAN B

Hasil Perhitungan

a. Hasil Percobaan

Suhu Aquadest : 29oC


Densitas Aquadest : 0,995945 gram/ml
BM Gula : 342

1. Larutan Standar
a. Mencari Molalitas
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑢𝑙𝑎 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑀𝑜𝑙𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥
𝐵𝑀 𝑔𝑢𝑙𝑎 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑔𝑢𝑙𝑎 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥
𝐵𝑀 𝑔𝑢𝑙𝑎 𝜌 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑥 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
0.1 𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚
342 0.995945 𝑥 10 𝑚𝑙
𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑙

= 0.029358816 molal
Untuk data percobaan selanjutnya dihitung dengan cara yang sama, sehingga diperoleh
molalitas :
Tabel 8. Hasil perhitungan molalitas
Volume
Berat gula Indeks
No aquadest Molalitas
(gram) bias
(ml)
1 0.1 10 1.3341 0.029358816
2 0.2 10 1.3353 0.058717632
3 0.3 10 1.3369 0.088076448
4 0.4 10 1.3382 0.117435264
5 0.5 10 1.3393 0.14679408
6 0.6 10 1.3409 0.176152896

26
7 0.7 10 1.3422 0.205511713
8 0.8 10 1.3434 0.234870529
9 0.9 10 1.3451 0.264229345
10 1 10 1.3469 0.293588161

Tabel 9. Hubungan antara indeks bias dengan molalitas


No Indeks bias Molalitas (y) x2 xy
(x)
1 1.3341 0.029358816 1.77982281 0.039167597
2 1.3353 0.058717632 1.78302609 0.078405654
3 1.3369 0.088076448 1.78730161 0.117749404
4 1.3382 0.117435264 1.79077924 0.157151871
5 1.3393 0.14679408 1.79372449 0.196601312
6 1.3409 0.176152896 1.79801281 0.236203419
7 1.3422 0.205511713 1.80150084 0.275837821
8 1.3434 0.234870529 1.80472356 0.315525068
9 1.3451 0.264229345 1.80929401 0.355414892
10 1.3469 0.293588161 1.81413961 0.395433894
Σ 13.4023 1.614734884 17.96232507 2.16749093

Dari data diatas dapat digunakan untuk membuat grafik standart


𝛴𝑦 = 𝛴𝑥 𝑎 + 𝑏 𝑛
𝛴𝑥𝑦 = 𝛴𝑥 2 + 𝛴𝑥 𝑏
1.614734884 =13.4023a +10b x13.4023
2.16749093 =17.96232507a +13.4023b x10

21.64116134 =179.6216453a +134.023b


21.6749093 =179.6232507a + 134.023b
-0.033747959= -0.00160541a 0
a 21.02139583

27
b -28.01203185
Sehingga didapatkan persamaan garis,
y= 21.02139583x – 28.01203185

b. Mencari y hitung dan persentase kesalahan


Untuk data 1, x= 1.3341
Y hitung = 21.02139583 (1.3341) – 28.01203185
= 0.032612332
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎−𝑦 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
% Kesalahan = | | 𝑥 100%
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎
0.029358816− 0.032612332
=| | 𝑥 100%
0.029358816

= 11.0819043%

Dengan cara yang sama, untuk data berikutnya diperoleh :

Tabel 10. Mencari y hitung dan % kesalahan

No x y data y hitung % kesalahan


1 1.3341 0.029358816 0.032612332 11.0819043
2 1.3353 0.058717632 0.057838007 1.498059689
3 1.3369 0.088076448 0.09147224 3.855505238
4 1.3382 0.117435264 0.118800055 1.162164182
5 1.3393 0.14679408 0.14192359 3.317906329
6 1.3409 0.176152896 0.175557824 0.337816093
7 1.3422 0.205511713 0.202885638 1.27782222
8 1.3434 0.234870529 0.228111313 2.877847403
9 1.3451 0.264229345 0.263847686 0.14444216
10 1.3469 0.293588161 0.301686199 2.758298504
%Keslahan rata-rata 2.831176612

28
0.35

0.3

0.25
molalitas (gmol)

0.2

0.15
y = 21,021x - 28,012
R² = 0,2831
0.1
y data
0.05 y hitung

0
1.332 1.334 1.336 1.338 1.34 1.342 1.344 1.346 1.348
Indeks Bias

Grafik 5. Hubungan Molalitas dengan Indeks Bias Larutan Standar

2. Larutan biner antara Gula 25 gram dengan Aquadest 250 ml


a. Untuk mencari molalitas campuran pada setiap waktu digunakan persamaan
larutan standar yaitu, y= 21.02139583x – 28.01203185, dimana nilai x
disubstitusikan dengan nilai indeks bias pada setiap data.
Untuk data 1, x = 1.3358
y= 21.02139583 (1.3358) – 28.01203185
=0.068348705
Dengan cara yang sama didapat hasil perhitungan pada setiap data sebagai berikut :
Tabel 11. Hubungan antara waktu dengan molalitas
waktu indeks
No. molalitas (y) ln x ln x2 y ln x
(x) bias
1 30 1.3358 0.068348705 3.401197382 11.56814 0.232467
2 60 1.337 0.09357438 4.094344562 16.76366 0.383126
3 90 1.3381 0.116697915 4.49980967 20.24829 0.525118
4 120 1.3387 0.129310753 4.787491743 22.92008 0.619074
5 150 1.339 0.135617172 5.010635294 25.10647 0.679528
6 180 1.34 0.156638567 5.192956851 26.9668 0.813417
7 210 1.3404 0.165047126 5.347107531 28.59156 0.882525

29
8 240 1.3409 0.175557824 5.480638923 30.0374 0.962169
9 270 1.3413 0.183966382 5.598421959 31.34233 1.029921
10 300 1.3418 0.19447708 5.703782475 32.53313 1.109255
11 330 1.3422 0.202885638 5.799092654 33.62948 1.176553
12 360 1.3426 0.211294197 5.886104031 34.64622 1.2437
13 390 1.3428 0.215498476 5.966146739 35.59491 1.285696
14 420 1.3433 0.226009174 6.040254711 36.48468 1.365153
15 450 1.3436 0.232315592 6.109247583 37.32291 1.419273
16 480 1.3438 0.236519872 6.173786104 38.11563 1.460223
17 510 1.344 0.240724151 6.234410726 38.86788 1.500773
18 540 1.3443 0.247030569 6.29156914 39.58384 1.55421
19 570 1.3446 0.253336988 6.345636361 40.2671 1.607584
20 600 1.3447 0.255439128 6.396929655 40.92071 1.634026
21 630 1.3449 0.259643407 6.445719819 41.5473 1.673589
22 660 1.3447 0.255439128 6.492239835 42.14918 1.658372
23 690 1.3449 0.259643407 6.536691598 42.72834 1.697209
24 720 1.3452 0.265949826 6.579251212 43.28655 1.749751
25 750 1.3451 0.263847686 6.620073207 43.82537 1.746691
26 780 1.3453 0.268051965 6.65929392 44.3462 1.785037
27 810 1.3458 0.278562663 6.697034248 44.85027 1.865544
28 840 1.3458 0.278562663 6.733401892 45.3387 1.875674
29 870 1.3462 0.286971222 6.768493212 45.8125 1.942363
30 900 1.3463 0.289073361 6.802394763 46.27257 1.966391
31 930 1.3463 0.289073361 6.835184586 46.71975 1.97587
32 960 1.3463 0.289073361 6.866933284 47.15477 1.985047
33 990 1.3464 0.291175501 6.897704943 47.57833 2.008443
34 1020 1.3464 0.291175501 6.927557906 47.99106 2.017135
35 1050 1.3464 0.291175501 6.956545443 48.39352 2.025576
36 1080 1.3464 0.291175501 6.98471632 48.78626 2.033778
Σ 19980 48.3613 8.188883741 218.1628003 1348.292 51.49026

30
Mencari persamaan logaritmik  y = a. ln x +b
𝛴𝑦 = 𝑎𝛴 ln 𝑥 + 𝑏 𝑛
𝛴(𝑦 ln 𝑥) = 𝑎 𝛴 (ln 𝑥)2 + 𝑏𝛴 ln 𝑥
8.18888374 =218.1628003a +36b x218.1628
51.4902615 =1348.291881a +218.1628003b x36

1786.50981 =47595.00743a 7853.86081b


1853.64941 =48538.50772a 7853.86081b
-67.1396049 =-943.5002888a 0
a 0.071160132
b -0.203766941

Sehingga didapatkan persamaan garis,


y= 0.071160132 ln x – 0.203766941

b. Mencari y hitung dan persentase kesalahan


Untuk data 1, x = 30
Y hitung = 0.071160132 ln (30) – 0.203766941
=0.038262713
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎−𝑦 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
% Kesalahan = | | 𝑥 100%
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎
0.068348705− 0.038262713
=| | 𝑥 100%
0.068348705

=44.01837924 %

Dengan cara yang sama, untuk data selanjutanya diperoleh :

Tabel 12. Mencari y hitung dan % Kesalahan

No. x y data y hitung % kesalahan


1 30 0.068348705 0.038262713 44.01837924
2 60 0.09357438 0.087587158 6.398356472
3 90 0.116697915 0.116440108 0.220918486

31
4 120 0.129310753 0.136911602 5.87797168
5 150 0.135617172 0.152790527 12.66311265
6 180 0.156638567 0.165764553 5.826142015
7 210 0.165047126 0.176733935 7.080892623
8 240 0.175557824 0.186236047 6.082453697
9 270 0.183966382 0.194617503 5.789710723
10 300 0.19447708 0.202114972 3.92739937
11 330 0.202885638 0.208897256 2.963057557
12 360 0.211294197 0.215088998 1.795979739
13 390 0.215498476 0.220784847 2.453089937
14 420 0.226009174 0.22605838 0.021771936
15 450 0.232315592 0.230967922 0.58010327
16 480 0.236519872 0.235560492 0.405623357
17 510 0.240724151 0.239874548 0.352936308
18 540 0.247030569 0.243941948 1.250299274
19 570 0.253336988 0.247789379 2.189814291
20 600 0.255439128 0.251439416 1.565817892
21 630 0.259643407 0.254911331 1.822528935
22 660 0.255439128 0.258221701 1.08932935
23 690 0.259643407 0.261384894 0.670722792
24 720 0.265949826 0.264413442 0.577696738
25 750 0.263847686 0.267318341 1.315400819
26 780 0.268051965 0.270109292 0.76751035
27 810 0.278562663 0.272794899 2.070544759
28 840 0.278562663 0.275382825 1.141516324
29 870 0.286971222 0.277879928 3.168015807
30 900 0.289073361 0.280292367 3.037635265
31 930 0.289073361 0.282625695 2.230460192
32 960 0.289073361 0.284884936 1.4489141
33 990 0.291175501 0.287074652 1.408377069

32
34 1020 0.291175501 0.289198993 0.678803054
35 1050 0.291175501 0.291261749 0.029620883
36 1080 0.291175501 0.293266393 0.718086538
% Kesalahan rata rata 3.712194264

0.35

0.3

0.25
Molalitas (gmol)

0.2

0.15
y = 0,0712ln(x) - 0,2038
0.1 R² = 0,3712

0.05 Y data
Y hitung
0
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (s)

Grafik 6. Hubungan waktu pencampuran dengan molalitas pada 25 gram gula

3. Larutan biner antara gula 30 gram dengan aquadest 250 ml


a. Untuk mencari molalitas campuran pada setiap waktu digunakan persamaan
larutan standar yaitu, y= 21.02139583x – 28.01203185, dimana nilai x
disubstitusikan dengan nilai indeks bias pada setiap data.
Untuk data 1, x = 1.3362
y= 21.02139583 (1.3362) – 28.01203185
=0.076757263

33
Dengan cara yang sama didapat hasil perhitungan pada setiap data sebagai berikut :
Tabel 13. Hubungan antara waktu dengan molalitas
No. Waktu Indeks Molalitas (y) ln x Ln x2 y Ln x
(x) bias
1 30 1.3362 0.076757263 3.401197382 11.56814 0.261067
2 60 1.3374 0.101982938 4.094344562 16.76366 0.417553
3 90 1.3385 0.125106474 4.49980967 20.24829 0.562955
4 120 1.3394 0.14402573 4.787491743 22.92008 0.689522
5 150 1.3402 0.160842847 5.010635294 25.10647 0.805925
6 180 1.3408 0.173455684 5.192956851 26.9668 0.900748
7 210 1.3415 0.188170661 5.347107531 28.59156 1.006169
8 240 1.3419 0.196579219 5.480638923 30.0374 1.07738
9 270 1.3427 0.213396336 5.598421959 31.34233 1.194683
10 300 1.3434 0.228111313 5.703782475 32.53313 1.301097
11 330 1.3446 0.253336988 5.799092654 33.62948 1.469125
12 360 1.3458 0.278562663 5.886104031 34.64622 1.639649
13 390 1.3459 0.280664803 5.966146739 35.59491 1.674487
14 420 1.3467 0.297481919 6.040254711 36.48468 1.796867
15 450 1.3472 0.307992617 6.109247583 37.32291 1.881603
16 480 1.3479 0.322707594 6.173786104 38.11563 1.992328
17 510 1.3481 0.326911874 6.234410726 38.86788 2.038103
18 540 1.3482 0.329014013 6.29156914 39.58384 2.070014
19 570 1.3486 0.337422572 6.345636361 40.2671 2.141161
20 600 1.3486 0.337422572 6.396929655 40.92071 2.158468
21 630 1.3487 0.339524711 6.445719819 41.5473 2.188481
22 660 1.3488 0.341626851 6.492239835 42.14918 2.217923
23 690 1.3487 0.339524711 6.536691598 42.72834 2.219368
24 720 1.3488 0.341626851 6.579251212 43.28655 2.247649
25 750 1.3489 0.34372899 6.620073207 43.82537 2.275511
26 780 1.3488 0.341626851 6.65929392 44.3462 2.274994

34
27 810 1.3489 0.34372899 6.697034248 44.85027 2.301965
28 840 1.3488 0.341626851 6.733401892 45.3387 2.300311
29 870 1.3489 0.34372899 6.768493212 45.8125 2.326527
30 900 1.349 0.34583113 6.802394763 46.27257 2.35248
31 930 1.349 0.34583113 6.835184586 46.71975 2.36382
32 960 1.3489 0.34372899 6.866933284 47.15477 2.360364
33 990 1.3489 0.34372899 6.897704943 47.57833 2.370941
34 1020 1.3489 0.34372899 6.927557906 47.99106 2.381202
35 1050 1.349 0.34583113 6.956545443 48.39352 2.40579
36 1080 1.349 0.34583113 6.98471632 48.78626 2.415532
37 1110 1.3489 0.34372899 7.012115294 49.16976 2.410267
38 1140 1.3489 0.34372899 7.038783541 49.54447 2.419434
39 1170 1.349 0.34583113 7.064759028 49.91082 2.443214
40 1200 1.349 0.34583113 7.090076836 50.26919 2.451969
41 1230 1.349 0.34583113 7.114769448 50.61994 2.460509
42 1260 1.349 0.34583113 7.138867 50.96342 2.468842
Σ 27090 56.5494 12.24198387 260.6221714 1648.769 78.736
Mencari persamaan logaritmik  y = a. ln x +b
𝛴𝑦 = 𝑎𝛴 ln 𝑥 + 𝑏 𝑛
𝛴(𝑦 ln 𝑥) = 𝑎 𝛴 (ln 𝑥)2 + 𝑏𝛴 ln 𝑥
12.24198 =260.6221714a +42b x260.6222
78.736 =1648.769492a +260.6221714b x42

3190.532 =67923.91624a +10946.1312b


3306.912 =69248.31865a +10946.1312b
-116.379 =-1324.402408a 0
a 0.087873208
b -0.253802913
Sehingga didapatkan persamaan garis,
y = 0.087873208 ln x – 0.253802913

35
b. Mencari y hitung dan persentase kesalahan
Untuk data 1, x = 30
y hitung = 0.087873208 ln (30) – 0.253802913
=0.045071211
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎−𝑦 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
% Kesalahan = | | 𝑥 100%
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎
0.076757263− 0.045071211
=| | 𝑥 100%
0.076757263

=41.28085178%
Dengan cara yang sama, untuk data selanjutnya diperoleh :
Tabel 14. Mencari y hitung dan % Kesalahan
No. Waktu y data y hitung % kesalahan
(X)
1 30 0.076757263 0.045071211 41.28085178
2 60 0.101982938 0.105980277 3.919615564
3 90 0.125106474 0.141609797 13.19142239
4 120 0.14402573 0.166889344 15.87467299
5 150 0.160842847 0.186497683 15.9502503
6 180 0.173455684 0.202518863 16.75539162
7 210 0.188170661 0.216064578 14.8237332
8 240 0.196579219 0.22779841 15.88122607
9 270 0.213396336 0.238148383 11.5990964
10 300 0.228111313 0.247406749 8.458780873
11 330 0.253336988 0.255781961 0.965106745
12 360 0.278562663 0.263427929 5.433152332
13 390 0.280664803 0.270461539 3.635391341
14 420 0.297481919 0.276973644 6.89395692
15 450 0.307992617 0.283036269 8.102904729
16 480 0.322707594 0.288707476 10.53589043

36
17 510 0.326911874 0.294034756 10.05687477
18 540 0.329014013 0.299057449 9.10495084
19 570 0.337422572 0.303808509 9.962007631
20 600 0.337422572 0.308315816 8.626203007
21 630 0.339524711 0.312603164 7.929186443
22 660 0.341626851 0.316691027 7.299140539
23 690 0.339524711 0.320597146 5.574723954
24 720 0.341626851 0.324336996 5.061035194
25 750 0.34372899 0.327924155 4.598051247
26 780 0.341626851 0.331370605 3.002177858
27 810 0.34372899 0.334686969 2.630567053
28 840 0.341626851 0.33788271 1.0959737
29 870 0.34372899 0.340966297 0.803741687
30 900 0.34583113 0.343945335 0.545293501
31 930 0.34583113 0.346826682 0.287872361
32 960 0.34372899 0.349616542 1.712847025
33 990 0.34372899 0.352320546 2.499514553
34 1020 0.34372899 0.354943822 3.262695928
35 1050 0.34583113 0.35749105 3.371564624
36 1080 0.34583113 0.359966515 4.087366387
37 1110 0.34372899 0.362374151 5.42437828
38 1140 0.34372899 0.364717575 6.106143415
39 1170 0.34583113 0.367000125 6.121194134
40 1200 0.34583113 0.369224882 6.764501462
41 1230 0.34583113 0.371394701 7.391923024
42 1260 0.34583113 0.37351223 8.004224512
% Kesalahan rata rata 7.729180876

37
0.4

0.35

0.3
Molalitas (gmol)

0.25

0.2

0.15
y = 0,0879ln(x) - 0,2538
R² = 0,7729
0.1
Y data
0.05
Y hitung
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
Waktu (s)

Grafik 7. Hubungan antara molalitas dengan waktu pencampuran pada 30 gram gula.

4. Larutan biner antara gula 35 gram dnegan aquadest 250 ml


a. Untuk mencari molalitas campuran pada setiap waktu digunakan persamaan
larutan standar yaitu, y= 21.02139583x – 28.01203185, dimana nilai x
disubstitusikan dengan nilai indeks bias pada setiap data.
Untuk data 1, x = 1.3366
y= 21.02139583 (1.3366) – 28.01203185
=0.085165822
Dengan cara yang sama didapat hasil perhitungan pada setiap data sebagai berikut :
Tabel 15. Hubungan antara waktu dengan molalitas
No. Waktu Indeks Molalitas (y) ln x ln x2 y ln x
(x) bias
1 30 1.3366 0.085165822 3.40119738 11.56814 0.289666
2 60 1.3382 0.118800055 4.09434456 16.76366 0.486408
3 90 1.3394 0.14402573 4.49980967 20.24829 0.648088
4 120 1.3405 0.167149265 4.78749174 22.92008 0.800226
5 150 1.3413 0.183966382 5.01063529 25.10647 0.921788
6 180 1.342 0.198681359 5.19295685 26.9668 1.031744
7 210 1.3426 0.211294197 5.34710753 28.59156 1.129813
8 240 1.3435 0.230213453 5.48063892 30.0374 1.261717
9 270 1.3444 0.249132709 5.59842196 31.34233 1.39475

38
10 300 1.3452 0.265949826 5.70378247 32.53313 1.51692
11 330 1.346 0.282766942 5.79909265 33.62948 1.639792
12 360 1.3465 0.29327764 5.88610403 34.64622 1.726263
13 390 1.3471 0.305890478 5.96614674 35.59491 1.824987
14 420 1.3476 0.316401176 6.04025471 36.48468 1.911144
15 450 1.348 0.324809734 6.10924758 37.32291 1.984343
16 480 1.3482 0.329014013 6.1737861 38.11563 2.031262
17 510 1.3486 0.337422572 6.23441073 38.86788 2.103631
18 540 1.3487 0.339524711 6.29156914 39.58384 2.136143
19 570 1.3493 0.352137549 6.34563636 40.2671 2.234537
20 600 1.3497 0.360546107 6.39692966 40.92071 2.306388
21 630 1.3501 0.368954665 6.44571982 41.5473 2.378178
22 660 1.3505 0.377363224 6.49223984 42.14918 2.449933
23 690 1.3505 0.377363224 6.5366916 42.72834 2.466707
24 720 1.3507 0.381567503 6.57925121 43.28655 2.510428
25 750 1.3509 0.385771782 6.62007321 43.82537 2.553837
26 780 1.3511 0.389976061 6.65929392 44.3462 2.596965
27 810 1.3514 0.39628248 6.69703425 44.85027 2.653917
28 840 1.3513 0.39418034 6.73340189 45.3387 2.654175
29 870 1.3513 0.39418034 6.76849321 45.8125 2.668007
30 900 1.3513 0.39418034 6.80239476 46.27257 2.68137
31 930 1.3512 0.392078201 6.83518459 46.71975 2.679927
32 960 1.3514 0.39628248 6.86693328 47.15477 2.721245
33 990 1.3514 0.39628248 6.89770494 47.57833 2.73344
34 1020 1.3511 0.389976061 6.92755791 47.99106 2.701582
35 1050 1.3515 0.398384619 6.95654544 48.39352 2.771381
36 1080 1.3515 0.398384619 6.98471632 48.78626 2.782604
37 1110 1.3514 0.39628248 7.01211529 49.16976 2.778778
38 1140 1.3515 0.398384619 7.03878354 49.54447 2.804143
39 1170 1.3515 0.398384619 7.06475903 49.91082 2.814491
40 1200 1.3514 0.39628248 7.09007684 50.26919 2.809673
41 1230 1.3515 0.398384619 7.11476945 50.61994 2.834415
42 1260 1.3515 0.398384619 7.138867 50.96342 2.844015
43 1290 1.3514 0.39628248 7.1623975 51.29994 2.838333
44 1320 1.3514 0.39628248 7.18538702 51.62979 2.847443
45 1350 1.3515 0.398384619 7.20785987 51.95324 2.871501
46 1380 1.3515 0.398384619 7.22983878 52.27057 2.880257
47 1410 1.3515 0.398384619 7.25134498 52.582 2.888824
48 1440 1.3515 0.398384619 7.27239839 52.88778 2.897212
Σ 35280 64.7282 16.09958501 303.931398 1961.393 105.4924
Mencari persamaan logaritmik  y = a. ln x +b

39
𝛴𝑦 = 𝑎𝛴 ln 𝑥 + 𝑏 𝑛
𝛴(𝑦 ln 𝑥) = 𝑎 𝛴 (ln 𝑥)2 + 𝑏𝛴 ln 𝑥
16.099585 =303.931398a +48b x303.9314
105.49239 =1961.392811a +303.931398b x48

4893.16938 =92374.29467a +14588.7071b


5063.63473 =94146.85494a +14588.7071b
-170.46535 =-1772.560269a 0
a 0.096169003
b -0.273524883

Sehingga diperoleh persamaan garis,


y = 0.096169003 ln x – 0.273524883
b. Mencari y hitung dan persentase kesalahan
Untuk data 1, x = 30
y hitung = 0.087873208 ln (30) – 0.253802913
=0.045071211
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎−𝑦 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
% Kesalahan = | | 𝑥 100%
𝑦 𝑑𝑎𝑡𝑎
0.085165822− 0.053564877
=| | 𝑥 100%
0.085165822

=37.1051955%

Dengan cara yang sama, untuk data selanjutnya diperoleh :


Tabel 16. Mencari y hitung dan % Kesalahan
No. x y data y hitung % kesalahan
1 30 0.085165822 0.053564877 37.1051955
2 60 0.118800055 0.12022415 1.19873265
3 90 0.14402573 0.159217325 10.5478341
4 120 0.167149265 0.186883423 11.8063083
5 150 0.183966382 0.208342916 13.2505371
6 180 0.198681359 0.225876598 13.6878663
7 210 0.211294197 0.240701115 13.917523
8 240 0.230213453 0.253542696 10.1337445
9 270 0.249132709 0.264869773 6.31673934
10 300 0.265949826 0.275002189 3.40378598
11 330 0.282766942 0.284168074 0.49550741
12 360 0.29327764 0.292535871 0.25292397

40
13 390 0.305890478 0.300233498 1.84934805
14 420 0.316401176 0.307360388 2.85738121
15 450 0.324809734 0.313995364 3.32944777
16 480 0.329014013 0.320201969 2.67831887
17 510 0.337422572 0.326032178 3.3757058
18 540 0.339524711 0.331529046 2.35495827
19 570 0.352137549 0.336728637 4.37582192
20 600 0.360546107 0.341661462 5.2377893
21 630 0.368954665 0.346353563 6.12571257
22 660 0.377363224 0.350827347 7.03191925
23 690 0.377363224 0.355102228 5.89908981
24 720 0.381567503 0.359195144 5.86327683
25 750 0.385771782 0.363120954 5.87156156
26 780 0.389976061 0.366892771 5.91915563
27 810 0.39628248 0.370522221 6.50047891
28 840 0.39418034 0.374019661 5.11458267
29 870 0.39418034 0.377394358 4.25845239
30 900 0.39418034 0.380654637 3.43134914
31 930 0.392078201 0.383808001 2.109324
32 960 0.39628248 0.386861242 2.37740465
33 990 0.39628248 0.389820522 1.63064448
34 1020 0.389976061 0.392691451 0.6962966
35 1050 0.398384619 0.395479154 0.72931174
36 1080 0.398384619 0.398188319 0.04927415
37 1110 0.39628248 0.400823251 1.14584197
38 1140 0.398384619 0.40338791 1.25589439
39 1170 0.398384619 0.405885946 1.88293582
40 1200 0.39628248 0.408320735 3.03779633
41 1230 0.398384619 0.410695398 3.09017426
42 1260 0.398384619 0.413012836 3.67188284
43 1290 0.39628248 0.41527574 4.79285901
44 1320 0.39628248 0.417486619 5.35076382
45 1350 0.398384619 0.419647812 5.33735267
46 1380 0.398384619 0.421761501 5.86791771
47 1410 0.398384619 0.423829731 6.38707187
48 1440 0.398384619 0.425854417 6.89529564
% Kesalahan rata rata 5.42706438

41
0.45

0.4

0.35

0.3
Molalitas (gmol)

0.25

0.2 y = 0,0962ln(x) - 0,2735


R² = 0,5427
0.15
Y data
0.1
Y hitung
0.05

0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600
Waktu (s)

Grafik 8. Hubungan antara molalitas dengan waktu pencampuran pada 35 gram gula.

42

Anda mungkin juga menyukai

  • Byuu
    Byuu
    Dokumen21 halaman
    Byuu
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Uji Biofoam
    Uji Biofoam
    Dokumen1 halaman
    Uji Biofoam
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Makalah Seminar PPM Fix 2007
    Makalah Seminar PPM Fix 2007
    Dokumen22 halaman
    Makalah Seminar PPM Fix 2007
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Makalah Seminar PPM
    Makalah Seminar PPM
    Dokumen14 halaman
    Makalah Seminar PPM
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Makalah Seminar PPM
    Makalah Seminar PPM
    Dokumen14 halaman
    Makalah Seminar PPM
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas Techno 1
    Tugas Techno 1
    Dokumen7 halaman
    Tugas Techno 1
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Stuktur
    Stuktur
    Dokumen2 halaman
    Stuktur
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Teks Lagu Odc
    Teks Lagu Odc
    Dokumen2 halaman
    Teks Lagu Odc
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Bilbul
    Bilbul
    Dokumen10 halaman
    Bilbul
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Panntune Adi
    Panntune Adi
    Dokumen1 halaman
    Panntune Adi
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Ampas Tahu
    Ampas Tahu
    Dokumen2 halaman
    Ampas Tahu
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Teks Lagu Odc
    Teks Lagu Odc
    Dokumen2 halaman
    Teks Lagu Odc
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Dimensi Game Fantasi
    Dimensi Game Fantasi
    Dokumen2 halaman
    Dimensi Game Fantasi
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Materi Kapita Translate
    Materi Kapita Translate
    Dokumen2 halaman
    Materi Kapita Translate
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Perhitungan Leaching Jadi
    Perhitungan Leaching Jadi
    Dokumen4 halaman
    Perhitungan Leaching Jadi
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tendangan Dari Langit
    Tendangan Dari Langit
    Dokumen1 halaman
    Tendangan Dari Langit
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas PPK 2
    Tugas PPK 2
    Dokumen7 halaman
    Tugas PPK 2
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Dimensi Dunia Game
    Dimensi Dunia Game
    Dokumen1 halaman
    Dimensi Dunia Game
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Bahan Poster
    Bahan Poster
    Dokumen1 halaman
    Bahan Poster
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas Techno 1
    Tugas Techno 1
    Dokumen7 halaman
    Tugas Techno 1
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tendangan Dari Langit
    Tendangan Dari Langit
    Dokumen1 halaman
    Tendangan Dari Langit
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tendangan Dari Langit
    Tendangan Dari Langit
    Dokumen1 halaman
    Tendangan Dari Langit
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Rencana Kegiatan
    Rencana Kegiatan
    Dokumen1 halaman
    Rencana Kegiatan
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Dimensi Dunia Game
    Dimensi Dunia Game
    Dokumen1 halaman
    Dimensi Dunia Game
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas Indalpro
    Tugas Indalpro
    Dokumen3 halaman
    Tugas Indalpro
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas Indalpro
    Tugas Indalpro
    Dokumen2 halaman
    Tugas Indalpro
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat
  • Tugas Instruentasi Dan Pengendalian Proses
    Tugas Instruentasi Dan Pengendalian Proses
    Dokumen6 halaman
    Tugas Instruentasi Dan Pengendalian Proses
    Anonymous 4hx84J3
    Belum ada peringkat