Anda di halaman 1dari 1

PROTAP PENATALAKSANAAN

SYOK ANAFILAKTIK MENURUT


PANDUAN PRAKTIK KLINIS FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER TAHUN 2017

Penatalaksanaan
a. Bebaskan jalan napas dan awasi vital sign.
b. Baringkan penderita dengan posisi tungkai lebih tinggi dari kepala.
c. Pemberian oksigen 3-5 L/menit.
d. Pasang infus dengan larutan ringer laktat/NaCl 0,9% sebagai cairan pengganti.
e. Berikan Adrenalin 1:1000 (1mg/ml) segera secara:
 IM pada otot deltoideus, dengan dosis 0,3-0,5 ml (anak : 0,01 ml/kgbb), dapat
diulang tiap 5-10 menit, pada tempat suntikan atau sengatan dapat diberikan
0,1-0,3 ml.
 IV apabila terjadi tidak ada respon pada pemberian secara IM, dengan dosis
(dewasa) 0,1-0,2 ml adrenalin 1:1000 ( 1 mg / ml ) diencerkan dalam 10 ml
larutan Ringer laktat/NaCl 0,9% disuntikan perlahan.
f. Aminofilin diberikan apabila bronkospasme belum hilang dengan dosis 250 mg IV
selama 10 menit, bisa dilanjutkan dengan 250 mg melalui drip infus bila perlu.
g. Antihistamin dan kortikosteroid merupakan pilihan kedua setelah adrenalin.
Antihistamin yang digunakan Difenhidramin HCl 5-20 mg IV, sedangkan
kortikosteroid yang digunakan deksametason 5-10 mg IV atau hidrokortison 100-
250 mg IV.

Nasehat
1. Memberitahukan keluarga mengenai obat yang dapat menimbulkan syok
anafilaktik
2. Pasien dengan riwayat alergi yang tergolong resiko tinggi harus lebih
waspada
3. Jangan pernah menyuntikkan obat yang pernah menimbulkan reaksi
alergi walaupun ringan gejalanya

Anda mungkin juga menyukai