Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH PERENCANAAN KOMUNITAS

Analisis Kasus dan Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas


Menggunakan Teori Community as Partner

Fasilitator:

Disusun oleh:

S Tauriana 131814153090

Idham Kholiq 131814153091

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
Kasus

Di sebuah RW 1 keluarahan Kenjeran di Kota X merupakan wilayah padat,


kumuh dan miskin. Terdapat 100 Keluarga, dan 350 jiwa. Warga terdiri dari 60 %
dewasa, Remaja 15 %, 10 % balita dan 5 Usia Sekolah, dan 10 % lansia. Wilayah
tersebut dekat dengan pantai. Sumber penghasilan adalah sebagai nelayan. Rata-rata
pendapatan nelayan di bawah 2 juta.

Terdapat posyandu, sekolah dasar negeri dan masjid di wilayah tersebut.


Partisipasi kunjungan ibu ke posyandu terbilang rendah. Mereka enggan membawa
balitanya untuk diperiksa di posyandu, sehingga 5 % dari 10 %
balitamengalamitumbuhpendek (stunting) dankuranggizi. Para ibu tidak tahu makanan
yang kaya gizi dan cocok untuk anak stunting. Mereka hanya mengeluh tentang anaknya
yang tumbuh pendek. Sedangkan anak sekolah membeli jajan tidak sehat.

Warga juga memiliki perilaku tidak sehat. Buang sampah sembarang. Merokok
di tempat umum. Sanitasi juga menjadi perhatian di sana. Banyak rumah warga yang
kurang pencahayaan. Padahal, menurut data Puskesmas 10 % dewasa di diagnosis
menderita TB. Secara sosial, komunikasi warga cenderung tertutup. Mereka jarang
melakukan rekreasi, alih-alih ada tabungan mereka sibuk mengurusi kebutuhan dapur
mereka. Sehingga banyak lansia yang mengalami stress dan kebosanan. 5 % dari 10 %
Lansia mengalami HT, mengeluh cenat-cenut di sendi, dan DM.

Puskesmas berada di Kecamatan. Jaraknya lumayan jauh. Jika mereka memiliki


keluhan nyeri, sakitperut, dan sakit kepala, mereka enggan periksa ke puskesmas. Selain
karena jauh, mereka lebih senang beliobat-obat Pereda nyeri kepala dan perut di toko-
toko. Kadang, mereka juga beli anti-biotik tanpa resep dokter. Mereka hanya yakin
bahwa obat itu dapat menyembuhkan keluhan mereka.
Pengkajian berdasarkan Community as Partner

1. Data inti
a. Demografi
Lansia : 10%
Dewasa : 60%
Remaja : 15 %
UsiaSekolah : 10%
Balita : 10%
b. Statistik Vital
Sebagian lansia (5%) mengalami HT, rematikdan DM
c. KarakteristikPenduduk
Fisik: Balita di wilayah jarang dibawa ke posyandu
Sosial: Kelompok lansia tidak pernah rekreasi dan mendapat perawatan
yang cukup
Perilaku: Status sosial menengah ke bawah. Pekerjaan sebagai nelayan
2. Subsistem
a. Lingkungan fisik
Wilayah RW 1 padat dan kumuh. Dekat dengan pantai. Banyak sampah
yang berserakan.
b. Sistem Kesehatan
Kelompok lansia di desain tidak pernah mendapatkan perawatan
kesehatan dari petugas kesehatan dan Balita jarang diikutkan kegiatan
posyandu. Warga lebih sering membeli obat di took tanpa periksa, dan
mengkonsumsi antibiotik
c. Ekonomi
Pekerjaan penduduk mayoritas adalah nelayan. Dan pendapatannya di
bawah 2 juta/bulan
d. Keamanaan dan Transportasi
Keamanan: -
Transportasi:
e. Kebijakan dan pemerintahaan
Tidak ada kebijakan yang memikat untuk ibu-ibu dalam berpartisipasi ke
posyandu. Sudah ada kebijakan untuk kunjungan rumah. Namun, petugas
puskesmas masih jarang berkunjung.
f. Komunikasi
Penduduk RW 1 cenderung tertutup. Komunikasi menggunakan Bahasa
Indonesia.
g. Pendidikan
Mayoritas penduduk berpendidikan SMA
h. Rekreasi
Tidak ada program rekreasi untuk lansia
i. Persepsi
Ibu jarang membawa anak balita ke posyandu. Sebagian penduduk tidak
perduli pada kesehatan mereka.
Analisis Data

No Data Masalah
1 - Banyak lansia yang mengalami stress dan Ketidakefektifan managemen
kebosanan. 5 % dari 10 % Lansia mengalami pemeliharaan kesehatan di RW
HT, mengeluh cenat-cenut di sendi, dan DM 1 kelurahan Kenjeran

- Kelompok lansia di desain itidak pernah


mendapatkan perawatan kesehatan dari
petugas kesehatan.

- Kurangnya kunjungan ke puskesmas


-

2 - Mereka enggan membawa balitanya untuk Pemanfaatan layanan kesehatan


diperiksa di posyandu, sehingga 5 % dari 10 yang kurang efektif di RW 1
% balita mengalami tumbuh pendek kelurahan Kenjeran
(stunting) dan kurang gizi.

- Para ibu tidak tahu makanan yang kaya gizi


dan cocok untu kanak stunting.

- Ibu hanya mengeluh tentang anaknya yang


tumbuh pendek
3 - Penduduk enggan periksa ke puskesmas Ketidakefektifan regimen
jika memiliki keluhan nyeri, sakit perut, dan pengobatan penduduk RW 1 di
sakit kepala, mereka. kelurahan Kenjeran

- mereka lebih senang beliobat-obat Pereda


nyeri kepala dan perut di toko-toko. Kadang,
mereka juga beli anti-biotik tanpa resep
dokter

4 - Warga juga memiliki perilaku tidak sehat. Resiko penyebaran penyakit di


Buang sampah sembarang. Merokok di RW 1 kelurahan di Kenjeran
tempat umum. Sanitasi juga menjadi
perhatian di sana. Banyak rumah warga yang
kurang pencahayaan.

- 10 % dewasa di diagnosis menderita TB


Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakefektifan managemen pemeliharaan kesehatan di RW 1 kelurahan


Kenjeran
2. Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif di RW 1 kelurahan
Kenjeran
3. Ketidakefektifan regimen pengobatan penduduk RW 1 di kelurahan
Kenjeran
4. Resiko penyebaran penyakit di RW 1 kelurahan di Kenjeran

Prioritas Masalah

1. Ketidakefektifan managemen pemeliharaan kesehatan di RW 1


kelurahanKenjeran

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah Kelompok lansia di desa
- Tidak/kurang Ini tidak pernah mendapatkan
sehat (3) perawatan kesehatan dari petugas
- Ancaman kesehatan.
1 3/3 x 1 = 1
Kesehatan
(2)
- Keadaan
Sejahtera (1)
2 Kemungkinan Masalah dapat dirubah dengan lansia
Masalah dapat aktif Mengikuti kegiatan posyandu
diubah dan rutin mencari informasi
- Mudah (2) 2 1/2 x 2 = 1 kesehatan.
- Sebagian (1)
- Tidak Dapat
(0)
3 Potensial Masalah dapat dicegah dengan kader
masalah untuk aktif untuk memberikan informasi
dicegah kesehatan tentang pentingnya
1 2/3 x 1 = 2/3
- Tinggi (3) melakukan kunjungan ke puskesmas
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4 Menonjolnya lansia menyadari dan ingin segara
masalah memperbaiki status kesehatan
- Masalah
berat, harus
segera 1 2/2 x 1 = 1
ditangani (2)
- Ada masalah
tapi tidak
perlu
ditangani (1)
- Masalah
tidak
dirasakan (0)
Jumlah 3 2/3

2. Pemanfaatan layanan kesehatan yang kurang efektif di RW 1


kelurahanKenjeran

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
- Tidak/kurang Ibu-ibu enggan membawa balita ke
sehat (3) Pelayanan Kesehatan sehingga
- Ancaman kebutuhan gizi tidak tercukupi
1 3/3 x 1 = 1
Kesehatan
(2)
- Keadaan
Sejahtera (1)
2 Kemungkinan Masalah dapat dicegah dengan ibu-
Masalah dapat ibu aktif dalam kegiatan posyandu
diubah dan mendapatkan informasi kesehatan
- Mudah (2) 2 1/2 x 2 = 1
- Sebagian (1)
- Tidak Dapat
(0)
3 Potensial Masalah dapat dicegah dengan ibu-
masalah untuk ibu dan kader aktif dalam
dicegah memberikan informasi kesehatan
1 2/3 x 1 = 2/3
- Tinggi (3)
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4 Menonjolnya Ibu-ibu menyadari dan ingin segera
masalah memperbaiki pemberian nutrisi
- Masalah
berat, harus
segera
ditangani (2)
- Ada masalah 1 2/2 x 1 = 1
tapi tidak
perlu
ditangani (1)
- Masalah
tidak
dirasakan (0)
Jumlah 4 2/3
3. Ketidakefektifan regimen pengobatan penduduk RW 1 di kelurahan
Kenjeran

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
- Tidak/kurang Masayarakat kurang mengetahui
sehat (3) tentang pengobatan suatu penyakit
- Ancaman
1 3/3 x 1 = 1
Kesehatan
(2)
- Keadaan
Sejahtera (1)
2 Kemungkinan Masalah dapat dirubah jika penduduk
Masalah dapat mengetahui informasi tentang
diubah pengobatan
- Mudah (2) 2 1/2 x 2 = 1
- Sebagian (1)
- Tidak Dapat
(0)
3 Potensial Masalah dapat dicegah dengan kader
masalah untuk aktif untuk memberikan informasi
dicegah kesehatan
1 2/3 x 1 = 2/3
- Tinggi (3)
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4 Menonjolnya Penduduk menyadari dan segera
masalah memperbaiki status kesehatan
- Masalah
berat, harus
segera
ditangani (2)
- Ada masalah 1 2/2 x 1 = 1
tapi tidak
perlu
ditangani (1)
- Masalah
tidak
dirasakan (0)
Jumlah 5 2/3

4. Resiko penyebaran penyakit di RW 1 kelurahan di Kenjeran

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat Masalah
- Tidak/kurang 1 2/3 x 1 = 2/3 Kondisi lingkungan yang
sehat (3) kurang sehat akan
- Ancaman membahayakan masyarakat
Kesehatan
(2)
- Keadaan
Sejahtera (1)
2 Kemungkinan Tidak semua warga akan
Masalah dapat berkomitmen memperbaiki
diubah lingkungan
- Mudah (2) 2 1/2 x 2 = 1
- Sebagian (1)
- Tidak Dapat
(0)
3 Potensial Keinginan beberapa keluarga
masalah untuk untuk memperbaiki kondisi
dicegah lingkungan
1 2x1=2
- Tinggi (3)
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4 Menonjolnya Masayarakt menyadari
masalah tentang lingkungan ynag sehat
- Masalah
berat, harus
segera
ditangani (2)
- Ada masalah 1 2/2 x 1 = 1
tapi tidak
perlu
ditangani (1)
- Masalah
tidak
dirasakan (0)
Jumlah 4 2/3
Rencana Pelaksanaan

Dx Kep Tujuan Rencana Sasaran Metode Media Waktu Tempat


Tindakan
Ketidakefektifan Setelah - Pendidikan Lansia Penkes, Booklet 4 RW 1
managemen dilakukan kesehatan konseling Poster Minggu kelurah
pemeliharaan asuhan - Memfasilitasi an
kesehatan di RW 1 keperawata pembelajaran Kenjera
kelurahan Kenjeran n selama 4 - Pengajaran n
minggu kelompok
hasil yang - Pengajaran
dharapkan prosedur/
mampu tindakan
merubah - Modifikasi
perilaku perilaku
lansia. - Panduan
system
kesehatan
- Pengontrolan
berkala
Pemanfaatan Setelah - Transportasi Ibu Penkes, Booklet 4 RW 1
layanan kesehatan dilakukan antar fasilitas
balita konseling Poster Minggu kelurah
yang kurang efektif asuhan kesehatan an
di RW 1 keperawata - Pengontrolan Kenjera
kelurahanKenjeran n selama 4 berkala n
minggu
hasil yang
dharapkan
mampu
lebih aktif
dating ke
posyandu.
Ketidakefektifan Setelah - Dukungan Keluarg Penkes, Booklet 4 RW 1
regimen pengobatan dilakukan keluarga/ care a konseling Poster Minggu kelurah
penduduk RW 1 di asuhan giver an
kelurahanKenjeran keperawata Kenjera
n selama 4 n
minggu
hasil yang
dharapkan
mampu
minum
obat secara
teratur .
Resiko penyebaran Setelah - Penjelasn Masyar Penkes, Booklet 4 RW 1
penyakit di RW 1 dilakukan tentang akat konseling Poster Minggu kelurah
kelurahan asuhan lingkungan an
diKenjeran keperawata sehat Kenjera
n selama 4 - Motivasi n
minggu masyarakat
hasil yang untuk bisa
dharapkan memodifikasi
mampu lingkungan
memanfaat sekitar
kan - Motivasi
fasilitas masayarakat
kesehatan. untuk
memperbaiki
pola hidup
sehat

Anda mungkin juga menyukai