TINJAUAN PUSTAKA
A. Leptospirosis
1. Pengertian
Leptospirosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
(Rusmini, 2011).
2. Penyebab
Leptospirosis disebabkan oleh Leptospira interrogans, golongan
(Rusmini, 2011).
3. Epidemiologi
Infeksi bakteri Leptospira sp. pada manusia merupakan kejadian yang
6
langsung dengan jaringan tikus yang terinfeksi bakteri Leptospira sp.
ketika banjir baik tikus rumah (Rattus tanezumi), tikus wirok (Bandicota
tinggi serta banyaknya uap air (embun), kasus leptospirosis dapat pula
menjadi hospes dari leptospirosis, tetapi reservoir utama yang alami untuk
ke dalam tubuh melalui kulit yang lecet, luka atau membran mukosa. Masa
inkubasi pada manusia 3-20 hari sedangkan masa inkubasi hewan 1-2
minggu.
Leptospira dapat menyerang semua jenis mamalia seperti: tikus,
anjing, kucing, landak, sapi, burung, dan ikan. Hewan yang terinfeksi
dapat tanpa gejala sampai meninggal. Suatu laporan hasil penelitian tahun
7
otot, pneumonia dan nefritis. Penyakit leptospirosis ditandai dengan
adanya jaundice dan kegagalan ginjal yang terjadi setelah beberapa hari.
Sedangkan pada hewan, sapi ternak terjadi demam dan anoreksis dengan
penurunan yang cepat dari produksi susunya dan mastitis atipikal. Sapi
yang sedang hamil akan mengalami abortus dengan retensi plasenta. Pada
abortus dan lahir dengan berat badan kecil. Pada anjing dan kucing dapat
anjing, babi, dan ternak. Maka orang-orang yang mempunyai risiko tinggi
dengan cara mencegah kontak dengan air yang mungkin tercemar dengan
tinja atau air seni binatang. Selain itu, pemberian doksisiklin per oral satu
minggu satu kali dapat dilakukan untuk menjaga diri terhadap penularan
(Soedarto, 2003).
8
Menurut Bell dkk (1995) bahwa pada manusia, keringkan tanah yang
pada anjing dan berakhir dengan kematian akibat dari kegagalan ginjal.
9
Berdasarkan studi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
luar rumah yang berhubungan dengan air dan tanah (Rusmini, 2011).
c. Pekerjaan
Menurut Rusmini (2011) pekerjaan yang mempunyai faktor risiko
tinggi.
2. Karakteristik Lingkungan
10
Karakteristik lingkungan dibagi menjadi 2 yaitu lingkungan rumah dan
harus dimulai dari rumah, untuk ini rumah dan pengaturannya harus
remang.
2) Kondisi Tempat Sampah
Syarat tempat sampah yaitu terbuat dari bahan yang kedap air,
11
Penelitian Ramadhani dan Yunianto (2010) menunjukkan bahwa
CI= 0,968-13,070).
12
sampah yang padat. Menurut Hadiwiyoto (1983) maksud
genangan air.
4) Jenis Lantai
Apabila lantai rumah yang hanya terdiri dari tanah maka dengan
satu komponen rumah sehat yaitu lantai yang kedap air dan tidak
value=0,917).
5) Jenis Dinding
Suyono dan Budiman (2010) bahwa menutup celah-celah pada
13
berfungsi untuk menahan angin dan air hujan, melindungi dari
tembok.
6) Kontruksi Atap
Menurut Suyono dan Budiman (2010) bahwa kontruksi kuda-kuda
14
Menurut Kasjono (2011) jangan menyandarkan tangga bambu dan
naik ke atap.
8) Kondisi SPAL
Kondisi SPAL yang baik adalah yang tertutup, sehingga tidak
Air dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci diairkan ke parit.
15
risiko untuk terjadinya leptospirosis berat (OR=0,87; 95%
16
penyimpanan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan dingin,
(0,05), OR = 0,0505.
2) Kebiasaan menyimpan Makanan dan Minuman
Tempat masak dan penyimpanan makanan harus bersih dan bebas
Budiman, 2010).
Hasil penelitian Handayani (2014) menunjukkan bahwa tidak ada
17
penderita leptospirosis pada rumahnya ditemukan tikus. Hal ini
intervensi alamiah terhadap salah satu dari ketiga unsur tersebut di atas,
Host
1. Host
Environment
Faktor pejamu Agentyang terdapat pada diri
(host) adalah semua faktor
2. Agent
18
Faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit hanya virus, bakteri,
dan yang sejenisnya, tetapi sebenarnya itu hanya sebagian kecil dari
19
C. Kerangka Teori
Host 1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Pekerjaan
4. Pendidikan
20
D. Kerangka Konsep
E. Hipotesis
di Kabupaten Boyolali.
Kabupaten Boyolali.
Kabupaten Boyolali.
Boyolali.
21
5. Ada hubungan jenis dinding dengan kejadian leptospirosis di Kabupaten
Boyolali.
Boyolali.
Boyolali.
22