2015
MOHAMMAD NASIR
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016
1
LINGKUP Pembahasan :
01 Mengapa limbah B3 RS penting dikelola?
02 Tantangan pengelolaan limbah RS
03 Jenis dan dampak risiko K3 limbah RS
04 Prinsip pengelolaan Risiko K3 limbah RS
05 Pendekatan pengelolaan risiko K3 limbah
06 Penanganan tumpahan limbah B3
07 Mengukur indikator kinerja penanganan limbah RS
Pengolahan IPAL
Penyimpanan Sementara
Pembuangan
Pengolahan/ Pemusnahan Pengolahan limbah RS penting :
RISIKO ADA DI SETIAP TAHAPAN
PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS FASYANKES
Direktorat PLUR– Ditjen PMPL Kemkes @ SEPT 2015 Jenis dan ….
10
JENIS DAN KARAKTERISTIK Limbah B3 di RS
01 Limbah cair B3 (Air Limbah)
Karakteristik yang diperhatikan : pH (laundry) dan organic Tinggi
(toksik), Bahan kimia dan logam berat (B3), Mikroorganisme
Pathogen
Before After
Tdk jelas...??
Kacau...??
K3 Limbah B3 RS adalah
Mengelola
mengelola Risiko Limbah
Risiko adalah efek/dampak paparan dari
hazard akibat kegagalan sistem , teknologi
dan manajemen
Risk = f (hazard, exposure)
Risiko = f (bahaya, paparan)
• Sifat intrinsik suatu bahan (B3), baik tunggal maupun campuran yang karena
BAHAYA penggunaannya, kondisi proses produksi pembuangan – membuatnya mampu
menimbulkan efek merugikan
PAPARAN • Kontak zat / bahan asing (B3) terhadap organ tubuh yang memiliki besaran /intensitas
tertentu
Apa
Apa yang
yang harus
harus saya
anda lakukan..??
lakukan..???
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016 Video mcn…
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 22
PENGELOLAAN K3 LIMBAH (ANALOGI) :
Bahaya, paparan dan Risiko ...???
Apa
Apa yang
yang harus
harus saya
anda lakukan..??
lakukan..???
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016 Video mcn…
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 23
APA RISIKONYA?
Video --> Besar Risiko = 0
meskipun faktor bahaya (dampak risikonya)
sangat tinggi
Pelajaran :
Bagaimana mengelola K3 agar
Petugas limbah RS tetap
selamat dan sehat meskipun
meskipun bekerja ditengah
ancaman hazard “ekstrim”
limbah
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT 2016 Real hazard rs…
Hotel Ibis Styles Braga Bandung, Tanggal 9-13 Mei 2016 24
APA SAJA YANG TERMASUK
“BAHAYA/HAZARD” dalam penanganan aspek-aspek Limbah B3 RS?
1. Ergonomi/ Desain
2. Simbol sign/ petunjuk
(Papan peringatan)
3. Pengukuran kualitas fasilitas dan lingk
4. Fas ilitas kedaruratan
Tata ruang/
Tapak
A. KESESUAIAN RUANG/TAPAK
Terkait pemilihan lokasi fasilitas limbah yang tepat
TUJUAN :
01 Menentukan area fasilitas limbah di tapak RS yang sesuai fungsi zona
/area (services area) dan paling sedikit aktivitas pekerja
02 Mencegah gangguan limbah terhadap kenyamanan area pelayanan
public/ pasien
03 Mengarahkan sebaran dampak ke area diluar tapak RS dengan risiko
negatif terkecil
RISIKO KEGAGALAN
PEMILIHAN LOKASI :
01
Peningkatan peningkatan
probability (frekuensi) kejadian
berisiko
02 Meningkatkan sebaran risiko dan
sasaran risiko (pasien, pengunjung,
staf dan masyarakat)
03 Menimbulkan eksternal cost
akibat sebaran risiko
A. ANALISIS RUANG/TAPAK
Terkait pemilihan lokasi fasilitas limbah
IPAL : PUBLIC/SEMI
PUBLIC AREA
PRIVATE AREA
TUJUAN :
01
Mencegah peningkatan
probability petugas
limbah terkena risiko
kerja
02
Melindungi fasilitas
limbah dan factor
bahayanya dari upaya
sabotase
RISIKO KEGAGALAN
PROTEKSI FASILITAS :
01 Membuka peluang risiko
menyebar ke petugas
limbah
02 Menyebabkan kegagalan
system/operasi utilitas
limbah
PROGRAM / UPAYA/TINDAKAN
PEMENUHAN PROTEKSI FASILITAS
05
Menyediakan operator room dilengkapi pesawat teletpon dan
nomor-nomor kontak darurat (Satpam, Tim K3, IPSRS, IGD, Kantor
Damkar dan polsek setempat dll)
06 Melengkapi seluruh bagian berisiko pada fasilitas limbah dengan
kunci dan penerangan yang cukup
07 Memasang fasilitas kedaruratan : eye washer, safety shower/ water
decontamination, APAR, alarm system, kotak P3K
08 Memasang sign dan symbol K3 : larangan masuk, larangan
merokok/menyalakan api, kewajiban penggunaan APD, bahaya
tegangan listrik alat/panel elektrikal mekanikal, bahaya terjatuh,
jalur evakuasi, symbol limbah mudah terbakar/beracun/infeksius,
bahaya bising/panas dll.
Jadikan upaya/tindakan ini sebagai program K3 (Program
standarisasi kelengkapan/fasilitas K3 limbah B3) 40
Foto Sarana Keadaan Darurat
02 Mencegah hazard
tersebar ke lingkungan
RISIKO KEGAGALAN
PROTEKSI LIMBAH:
01 Kejadian Kontak langsung
hazard kepada petugas
limbah
48
MENENTUKAN TITIK PEMBANGUNAN BAK KONTROL
20-25 meter
belokan
6 inchi
Perbedaan
elevasi/kontu
r
4 inchi
49
MENENTUKAN TITIK PEMBANGUNAN BAK KONTROL DENGAN RING SYSTEM
Ke IPAL
Ring System
jaringan pipa dapat
diterapkan bila layak
kontur atau elevasi
muka tanahnya
50
DESAIN BAK CONTROL TIDAK TEPAT (MENIBULKAN RISIKO)
Bak kontrol
Bak Kontrol
Bak kontrol
Bak kontrol
Bak kontrol
51
Menentukan DESAIN BAK CONTROL (MEMPERKECIL RISIKO)
c c
c c c
Bak Kontrol Bak Kontrol
Bak Kontrol
Bak Kontrol Bak Kontrol
PUMPING STATION
(MEMPERKECIL RISIKO)
B
Potongan A
A
Tampak Atas
Potongan B 53
Bak Penangkap Lemak ( Grease Trap) dan Bak Kontrol
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01
Tersedia unit kerja dengan tupoksi limbah
02 Penyiapan dokumen kebijakan, pedoman, SPO dan peraturan
Per-UU Tentang limbah
03 Penyiapan program kerja dengan indicator kinerja dan rencana
tindaklanjutnya
04 Penyiapan system monitoring, evaluasi dan pelaporan
05
Pemenuhan standarisasi (pemenuhan perizinan limbah : Izin
pembuangan air limbah, izin TPS limbah B3, Izin operasional
incinerator, rekomendasi hasil inspeksi instansi terkait)
06 Penyusunan manajemen risiko limbah RS
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01 Pemilihan petugas limbah sesuai dengan kopetensi
, Petugas limbah sehat fisik , psikis, social dan tidak cacat fisik dan
bisa berenang (utk IPAL)
02 Menerapkan system kerja shift dengan maksimal jam kerja 8
jam/hari
03 Membangun komitmen petugas limbah untuk konsisten dengan
prosedur kerja di area berisiko melalui “morning briefing”
04 Pelatihan keahlian untuk bidang limbah bagi petugas
Melakukan uji kopetensi local bagi petugas limbah
05 Kewajiban menggunakan APD bagi tamu/kunjungan dll dan
melakukan safety induction
UPAYA/TINDAKAN PEMENUHAN :
01 Melaksanakan medical check up (hak) bagi petugas limbah :
- Sebelum bekerja di fasilitas limbah (petugas baru)
- Selama bekerja (pemeriksaan regular setiap 1 ka;i/tahun)
- Setelah bekerja di fasilitas limbah (mutasi/pensiun dll)
Jenis pemeriksaan : lengkap (darah, urine, rontgen, mata, EKG, test
kejiwaan (?))
02 Menyiapkan makanan tambahan bagi petugas limbah
03 Kerjasama dengan IGD melalui Tim K3 untuk penanganan
kecelakaan kerja petugas limbah dengan kondisi “darurat”
73
KESIMPULAN
01 Limbah RS menjadi isu strategis karena risiko jangka pendek dan
jangka panjang pada petugas
75