OLEH :
KELOMPOK 1
MAKASSAR
2017
NO. NAMA KELOMPOK NIM
3. JULIANI 173145401007
5. MUNIRAH 173145401015
9. RISWANDI 173145401033
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagian yang pertama dari penuntun praktikum ini sebelum mahasiswa melangkah
alat yang akan dipergunakan dalam laboratorium sangat penting guna kelancaran
dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian .Oleh karena itu,
pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai
C. Manfaat Percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
masing-masing alat tersebut.. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang
menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses yang berlangsung
(Anonim.2013).
prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau buku teks.
Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah
yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui
sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan
tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara
logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung;
prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah
percobaan yang terbatas yang dilakukan oleh mahasiswa. Keterbatasan alat yang
digunakan, keterampilan yang dipunyai, waktu yang singkat dan kompleksitas
hal yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting
dari sekumpulan data mentah hasil percobaan.maka bimbingan dari dosen dan
praktikum yang harus kita kenal dan kita ketahui agardalam proses penelitian dan
praktikum berjalan lancar tanpa ada masalah.pengenalan alat ini juga akan
menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara kerja alat tersebut beserta
fungsinya. tentu dari sini kita bisa belajar bagaimana penggunaannya agar dalam
alatnya benar tentu hasil pengamatan kita baik pula.alat-alat laboratorium juga
tidak bisa digunakan jika tidak sesuai dengan fungsinya maka dari itu kita harus
yang harus seteril maka sebelum menggunakan alat tersebut kita harus
mensterilkan tangan kita.jika tidak hal itu bisa mengganggu proses suatu
laboratorium dan alat-alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi
dan spesifikasi masing-masing alat tersebut. Sterilisasi adalah usaha untuk
Ada juga percobaan yang dirancang oleh dosen atau asisten dosen adalah
yang membawa mahasiswa kepada prinsip atau hukum yang tidak diketahui
sebelumnya dari data empiris yang mereka kumpulkan hasil dari percobaan
tersebut. Namun terdapat berbagai kelemahan dasar dari cara seperti ini, secara
logis prinsip ilmiah dan hukum alam tidak dapat dibuktikan secara langsung;
prinsip ilmiah dan hukum alam juga tidak dapat diuji hanya dengan jumlah
yang hebat kalau mahasiswa bisa menghasilkan prinsip teoritis yang penting dari
sekumpulan data mentah hasil percobaan.Maka bimbingan dari dosen dan asisten
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting untuk diketahui agar
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-
alat ini dapat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus
pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu
diperoleh. Ada beberapa macam alat gelas yang dipakai di laboratorium, antara
lain: gelas piala (beker gelas), erlenmeyer, gelas ukur, botol, pipet, corong, tabung
reaksi, gelas objek dan gelas penutup, cawan petri dan kamar hitung.
kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur,
pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas ukur,
erlenmeyer, dan lainnya. Dalam prakteknya baik analisa maupun sintesa, sesorang
yang mempelajari atau menekuni bidang kimia pasti akan selalu dihadapkan pada
sistematika penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena dengan
cara kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada dilaboratorium. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari
Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja
fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam laboratorium
yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan keracunan seseorang
gelas.Penggunaan alat ini dengan tepat penting untuk diketahui agar pekerjaan
tersebut dapat berjalan dengan baik.Keadaan yang aman dalam suatu laboratorium
dapat kita ciptakan apabila ada kemauan dari para pekerja, pengguna, maupun
kesadaran bahwa kecelakaan yang terjadi dapat berakibat pada dirinya sendiri
maupun orang lain disekitarnya.Tujuan dari praktikum pengenalan alat ini adalah
untuk mengenal beberapa macam alat gelas yang sering digunakan dalam
fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan kita gunakan, agar praktikum
digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang
terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik, dan lain-lain sesuai dengan
terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang hanya tahan terhadap
kondisi normal.Oleh sebab itu, penggunaan alat dan bahan kimia sangat
namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat
dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan
tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan
berbahaya dan merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar,
bila tidak digunakan dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam
laboratorium kimia juga mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat
PROSEDUR KERJA
bola hisap, bunsen, botol semprot, buret, corong, cawan penguap, corong pisah,
desikator, erlemeyer, gelas piala, gelas ukur, hot plane, klem utilitas, kawat kasa,
kaca arloji, krush, kaki tiga, labu ukur, lampu spiritus, mortal, oven , petridish,
penjepit tabung reaksi, pipet gondok, pipet tetes, pipet volum, rak tabung reaksi,
statif dan klem, sikat tabung reaksi, segitiga, sudip, tabung reaksi, timbangan
analitis, tanur.
B. Cara Kerja
laboratorium.
asisten.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
cair.
proses titrasi.
larutan..
kristal
bersifat padat/kristal.
ke tempat lain.
12. Pipet Untuk menentukan volume
Volum larutan
Gondok larutan
bubuk.
16. Corong Untuk memisahkan larutan
larutan.
tempat lain
Tabung
Reaksi
20. Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi.
Tabung
Reaksi
Tabung
Reaksi
dalam air.
B. Pembahasan
perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya
berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan
terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki
tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat
penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet gondok, gelas beker.
Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dan
corong.
1. Peralatan Gelas
Gelas piala atau yang sering disebut gelas bekker. Gelas tersebut berfungsi
sebagai tempat larutan dan dipakai juga pada saat pemanasan larutan dan
Selain gelas piala, ada suatu alat gelas yang bernama gelas ukur. Gelas ukur
digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini
Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat – zat yang dititrasi
dan dipakai juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer,
tercapai.
Pipet gondok sebagai alat pengambil larutan terbuat dari gelas dan bagian
larutan tertentu dengan volume yang tepat. Pipet gondok mempunyai skala 25 ml
Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi. Zat yang
Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri dari
dalam desikator, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai
Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang – lubang seukuran
menggunakannya yaitu letakkan tabung reaksi kedalam lubang – lubang yang ada
Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa
kawat kasa.
penyebaran panas yang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas
Bunsen dengan disangga kaki tiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat
Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang
larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C.dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . Jadi, alat-alat yang ada di
B. Saran
percobaan dan cermat serta teliti agar mendapat hasil yang maksimal.Sebaiknya
alat-alat yang ada di laboratorium lebih diperhatikan dan dirawat lagi agar saat
praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan.
semua praktikum menguasai materi percobaan dan cermat serta teliti agar