“PEMERIKSAAN KESEHATAN”
DI SD NEGERI 07 PADANG
Oleh
KELOMPOK 4
Dosen Pembimbing :
Hj. Murniati Muchtar, SKM. M. Biomed
2018
SATUAN ACARA KEGIATAN
LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia
dewasa. Di dalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat
menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan
umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan
kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik
disekolah (Dermawan, 2012). Pada siswa sekolah dasar (SD), masalah kesehatan yang
dihadapi terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang belum diterapkan
dengan baik, sehingga menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti masalah cacingan, diare
dan saluran pernafasan akut (ISPA). Menurut data dari Departemen Kesehatan menyebutkan
bahwa diantara 1000 penduduk terdapat 300 orang yang terjangkit penyakit diare sepanjang
tahun dan berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) setiap
tahunnya ada 100.000 anak di Indonesia meninggal akibat diare. (Depkes RI, 2007).
Pendidikan kesehatan di sekolah sangat efektif dilakukan karena sebagian besar waktu anak-
anak berada di sekolah. Selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, sekolah harus menjadi
suatu tempat yang dapat meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dengan meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menciptakan lingkungan yang sehat.
Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan atau
pembaharuan, karena kelompok anak sekolah sedang berada dalam taraf pertumbuhan dan
perkembangan. Pada taraf ini anak dalam kondisi peka terhadap stimulus sehingga mudah
dibimbing, diarahkan dan ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan
berperilaku hidup bersih dan sehat (Notoatmodjo, 2005).
Dari survei yang dilakukan pada remaja di RT 03/RW 02, didapatkan ada sebanyak
51.5% anak usia sekolah tidak menggook gigi sebelum tidur dan sesudah makan, 42.4% anak
usia sekolah jajan sembarangan, 54.5% tidak minum susu setiap hari,39.4% tidak makan 3
kali sehari, 30.3% tidak memotong kuku sekali seminggu.
Dengan melihat tingginya angka kurangnya upaya kesehatan oleh anak usia sekolah di
RT 03 RW 02 maka kam melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada anak usia
sekolah.
TUJUAN
Setelah dilakukan kegiatan Pemeriksaan Kesehatan sebagai upaya mengevaluasi
bagaimana kesehatan anak usia sekolah Di Sekolah Dasar tersebut.
SUSUNAN KEGIATAN
1. 5 menit Pembukaan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Mendengarkan dan
kegiatan memperhatikan
2. 50 menit KegiatanInti
1. Pemeriksaan Gigi dan 1. Berpatisipasi dalam
kuku kegiatan
2. Pemeriksaan BB dan
TB
3. 5 menit Penutup
1. Minum susu bersama 1. Menghabiskan susu
2. Salam penutup 2. Mendengarkan dan
menjawab salam
METODE
1. Pemeriksaan kesehatan
SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Co Leader : Fasilitator
: Leader : Peserta
: Notulen : Observer
KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
a) Peserta dan pelaksana kegiatan berhadap hadapan posisi yang telah
direncanakan
b) Peralatan tersedia sesuai dengan rencana
c) Peserta hadir lengkap
d) Peran dan tugas berjalan sesuai dengan rencana
e) Kontrak waktu dengan sasaran
f) Menyiapkan tempat kegiatan
2) Evaluasi Proses
a) Peran dan tugas kegiatan sesuai dengan rencana
b) Peserta kegiatan mengikuti semua kegiatan sesuai dengan yang telah
direncanakan
c) Peserta aktif dan tertib dalam mengikuti kegiatan
3) EvaluasiHasil
a) Penyaji dan peserta dapat membina hubungan saling percaya
b) Peserta mengerti apa yang dijelaskan oleh penyaji
c) Peserta dapat menambah wawasan tentang perilaku seksual yang menyimpang
terhadap kesehatan reproduksi.