T
USIA 26 TAHUN P3A0 6 JAM POST PARTUM
DI BPS HASMIATI BAHRI, S.ST
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
Disusun Oleh:
N a m a : ANDRIYANI
Nim 201207002
Disusun Oleh:
N a m a : ANDRIYANI
Nim 201207002
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Di terima dan disahkan oleh Tim Penguji Ujian Akhir Program Pendidikan
Diploma III Kebidanan Adila pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Juli 2015
Penguji I Penguji II
iii
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP NY.T
USIA 26 TAHUN P3A0 6-8 JAM POST PARTUM
DI BPS HASMIATI BAHRI, S.ST
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
INTISARI
Masa nifas ini berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-
perubahann fisiologis maupun psikologis, yaitu: perubahan fisik, involusi uterus dan
pengeluaran lokhia, laktasi/pengeluaran air susu ibu, perubahan sistem tubuh lainnya dan
perubahan psikis, karena pada masa ini ibu-ibu yang baru melahirkan mengalami
berbagai beberapa kejadian yang sangat kompleks baik fisiologis maupun psikologis.
Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari Kabupaten kota tahun 2012 sebesar
115,8 per 100.000 Kelahiran Hidup, namun angka ini tidak dapat dipergunakan karena
angka tidak menggambarkan seluruh kematian ibu yang ada di populasi (data hanya dari
fasilitas kesehatan saja). Bila dilihat berdasarkan kasus kematian yang ada di Provinsi
Lampung tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten terlihat bahwa kasus kematian
ibu (kematian ibu pada saat hamil, saat melahirkan dan nifas) seluruhnya sebanyak 179
kasus dimana kasus kematian ibu terbesar (59,78%) terjadi pada saat persalinan dan
70,95% terjadi pada usia 20–34 tahun. Penyebab kasus kematian ibu di Provinsi lampung
tahun 2012 disebabkanoleh perdarahan, eklamsi, infeksi dan lain-lain. Tujuan penelitian,
dapat memberikan asuhan kebidanan kepada ibu nifas.
Metode penelitian, menggunakan metode penulisan penelitian deskriptif. Subyek
penelitian, Ibu nifas. Tempat penelitian, BPS Hasmiati Bahri, S.ST Bandar Lampung.
Hasil penelitian, Penulis mampu melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Nifas terhadap Ny.T
P3A0 tidak terdapat satu kesenjangan antara teori dan kasus. Saran utama, hasil penelitian
ini dapat digunakan untuk mengetahui pentingnya asuhahan pada ibu nifas terutama
pada 6-8 jam postpartum yang dilakukan oleh petugas kesehatan difasilitas kesehatan.
iv
CURRICULUM VITAE
Nama : Andriyani
Nim 201207002
Tempat/Tanggal lahir : Baradatu Way kanan, 16 Agustus 1993
Alamat : Baradatu Way kanan
Institusi : Akademi Kebidanan Adila
Angkatan VII
Biografi :
1. SDN 1 Setia Negara : 2000 - 2006
2. SMP YP 17 Baradatu Waykanan : 2006 - 2009
3. SMA PGRI Bukit Kemuning : 2009 - 2012
4. Saat ini Penulis Sedang Menyelesaikan Pendidikan di
Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung
v
MOTTO
By.
Andriyani
vi
PERSEMBAHAN
حره لا لا ميح ْ َم مس
اللََََ نره
Tiada yang maha pengasih dan maha penyayang selain Engkau Ya
ALLAH...Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Mu ya Allah, saya bisa
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Karya Tulis ilmiah ini ku persembahkan
untuk :
1. Terima kasih buat Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberikan
motivasi, dukungan, dan selalu mendoakan untuk keberhasilan anak mu ini
serta terimakasih buat Kakak dan Adik-adik tersayang yang selalu memberi
semngat.
2. Teman-teman seperjuangan angkatan ke-VII dan Sahabat-sahabatku,terima
kasih atas motivasi dan semangat yang telah kalian berikan kepada saya
selama pendidikan di AKBID ADILA serta selalu mendukung hingga
terselesai tugas akhir ini.
3. Almamaterku tercinta Akademi Kebidanan ADILA Bandar Lampung sebagai
tempat penulis menuntut ilmu selama tiga tahun.
4. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas
dukungannya selama saya menyelesaikan tugas akhir Diploma Kebidanan ini.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk
Studi Kasus yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
TERHADAP NY.T USIA 26 TAHUN P3A0 6-8 JAM POST PARTUM DI
BPS HASMIATI BAHRI,S.ST BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015”. Penulis
menyadari karena keterbatasan pengetahuan Karya Tulis Ilmiah ini, dalam
penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. dr. Wazni Adila, MPH selaku direktur Akademi Kebidanan Adila Bandar
Lampung
2. Andestyana Septiyaningsih, S.ST.,M.Kes selaku pembimbing I Karya Tulis
Ilmiah
3. Margareta Rinjani, S.ST selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah
4. Hasmiati Bahri, S.ST selaku pemilik BPS yang telah memberikan izin untuk
melakukan penelitian.
5. Seluruh Staf dan Dosen Akademi Kebidanan Adila Bandar Lampung
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua
pihak. Akhirnya penulis berharap semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................. 3
1.3. Tujuan Penulis....................................................................... 3
1.4. Ruang Lingkup ...................................................................... 5
1.5. Manfaat Penulisan ................................................................. 5
1.6. Metodelogi Dan Tehnik Memperoleh Data .......................... 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian ............................................................................. 98
4.2 Interpretasi Data .................................................................... 116
4.3 Antisipasi Masalah Potensial ................................................ 117
4.4 Tindakan Segera .................................................................... 118
4.5 Perencanaan........................................................................... 118
4.6 Implementasi ......................................................................... 121
4.7 Evaluasi ................................................................................. 125
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................... 128
5.2 Saran ..................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
per 100 ribu persalinan hidup. Menurut WHO, 25% selama masa post partum.
et.all,2010;h.29).
mencapai 359 per 100 kelahiran hidup. Rata- rata kematian ini jauh melonjak
disbanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 kelahiran hidup
(kematian ibu pada saat hamil, saat melahirkan dan nifas) seluruhnya
sebanyak 179 kasus dimana kasus kematian ibu terbesar ( 59,78% ) terjadi
pada saat persalinan dan 70,95% terjadi pada usia 20 – 34 tahun. Penyebab
xiii
Menurut data dari Profil Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Angka
Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari kabupaten kota tahun 2012
sebesar 115,8 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Dinas Kesehatan Profinsi
nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai
kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama setelah persalinan ,
Periode pasca persalinan meliputi masa trasnsisi kritis bagi ibu, bayi dan
persalinan terjadi dalam waktu 4 jam setelah persalinan dalam waktu satu jam
berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan dalam jumlah besar.
berkembang. Sebagian besar kematian ibu (88%) terjadi dalam waktu 4 jam
xiv
persalinan, menandakan bahwa ini adalah kejadian yang berkaitan erat
Pada kebijakan program nasional masa nifas paling sedikit 4 kali kunjungan
yang dilakukan, hal ini menilai status ibu dan bayi baru lahir serta untuk
resiko perdarahan karena atonia uteri, maka Ny. T perlu diberi Asuhan
kebidanan pada ibu nifas 6 – 8 jam post partum terhadap Ny. T umur 26 tahun
terhadap Ny. T umur 26 tahun P3A0 DI BPS Hasmiati Bahri, S.ST Bandar
xv
1.3.2 Tujuan Khusus
2015.
2015.
xvi
1.3.2.7 Mampu melaksanakan evaluasi terhadap penanganan kasus
1.4.1 Sasaran
Objek pada penelitian ini adalah ibu nifas 6 jam post partum yaitu
1.4.2 Tempat
1.4.3 Waktu
partum.
bagi tempat praktek terutama bagi bidan serta tenaga kesehatan yang
xvii
atau KIE untuk mencegah terjadinya komplikasi pada 6 - 8 jam post
partum.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:
tertentu
xviii
1.6.2. Teknik memperoleh data
a. Wawancara
a) Auto Anamnesa
b) Allo Anamnesa
b. Pengkajian Fisik
xix
1.6.2.2 Data Sekunder
a. Studi Pustaka
berbagai ahli
b. Studi Dokumenter
xx
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 NIFAS
2.1.1.1 Pengertian
hari) (Vivian Nanny Lia Dewi dan Tri Sunarsih, 2011; h.1)
xxi
a. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu
lebih maksimal.
xxii
d. Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu serta
selamat, serta secara fisik ibu dan bayi tidak ada masalah
penurunan.
xxiii
f. Mendorong pelaksanaan metode yang sehat tentang
(Sulistyawati,2009; h.2-3).
aman.
xxiv
(Ambarwati dan Wulandari, 2010: h.3).
xxv
Kunjungan Waktu Tujuan
xxvi
a. Uterus
1. Iskemia miometrium.
2. Autolysis.
3. Efek oksitosin.
ke uterus.
xxvii
Bayi lahir Setinggi pusat 1000
Uri lahir 2 jari dibawah 750 Lembek
pusat
Satu minggu Pertengahan 500 Beberapa hari
puat dan setelah postpartum
simpisis dapat dilalui 2 jari.
Dua minggu Tak teraba 350 Akhir minggu
diatas simpisis pertama dapat
Enam Bertambah kecil 50-60 dimasuki 1 jari.
minggu
Delapan Sebesar normal 30
minggu
(Dewi dan Sunarsih, 2011; h.55-57)
b. Lochea
proses involusi.
xxviii
Lokhea ini keluar pada hari pertama sampai hari ke -4
Lokhea mekonium.
2) Lokhea sanguinolenta
partum.
3) Lokhea serosa
partum.
postpartum
xxix
Perubahan yang terjadi pada servik ialah bentuk servik agak
kembali.
b.Perenium
xxx
mendapatkan kembali sebagian tonus-nya, sekalipun tetap
xxxi
janin dan tulang pubis selama persalinan berlansung.Urine
lebih 15 cc). Dalam hal ini ,sisa urine dan trauma pada
infeksi.
xxxii
2.1.2.6 Perubahan Sistem Endokrin
a. Oksitosin
b. Prolaktin
xxxiii
pembuluh darah.Hal ini sangat mempengaruhi saluran
a. Suhu
b. Nadi
hamil.
c. Tekanan darah
xxxiv
Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada
d. Pernafasan
tanda syok.
xxxv
tinggi daripada normal. Plasma darah tidak begitu
dini
xxxvi
perhatian ibu terutama pada dirinya sendiri. Pengalaman
lingkungan nya.
2.1.3.2 Fase Taking Hold : Periode ini berlangsung pada hari 3-10
dengan ibu.
2.1.4.1 Makanan.
xxxvii
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang
mengandung cairan.
sebagai berikut:
xxxviii
d. Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi,
2.1.4.2 Ambulasi
jam postpartum.
ambulation.
memberi makan.
xxxix
early ambulation tidak mempunyai pengaruh yang buruk,
2.1.4.3 Eliminasi
untuk kateterisasi.
xl
Berikut ini sebab-sabab terjadinya kesulitan berkemih
2009; h.72-73).
1) Diet teratur
xli
Apabila mengalami kesulitan BAB/obstipasi, lakukan
perineum.
xlii
e. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun
kelaminnya.
nanti.
memperbanyak perdarahan.
xliii
lahan dan bertahap. Pasien juga perlu diingatkan
2009; h.103).
xliv
b. Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda
a. Mempercepat penyembuhan
xlv
terus menerus (kontinue). Lakukan pengulangan setiap
ada seseuatu yang tidak beres atau melihat salah satu dari hal-
keras.
berkepanjangan
xlvi
2.1.5.9 Rasa sakit, warna merah, kelembutan dan atau
xlvii
yang paling penting terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan.
xlviii
Gambar. 2.1 Struktur Payudara
ligamentum sospensorium
xlix
2.1.6.2 Fisiologi Laktasi
sebagai berikut:
l
menghambat sekresi prolaktin dan
li
masuk ke mulut bayi (Rukiyah dan
1) Melihat bayi
3) mencium bayi
b. Mekanisme Menyusui
lii
2). Reflek Menghisap (sucking reflek)
liii
2.1.7 Manfaat pemberian ASI
Pemberian Air susu ibu (ASI) pada bayi baru lahir segera
dan bayi.
liv
2.1.7.2 Bagi ibu
a. Kolostrum
berwarna kekuningan.
lv
b. ASI transisi
c. ASI matur
20-21,30).
lvi
Mengajarkan kepada ibu cara menyusui yang benar:
tangan ibu
menghadap payudara
lvii
j. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi
lviii
bersendawa (Ambarwati dan Wulandari, 2010; h.
40).
perhatian
sesudah kelahiran.
lix
2.1.10.3 Manfaat rawat gabung
a. Aspek Psikologis
b. Aspek fisik
c. Aspek Fisiologis
lx
d. Aspek Eduatif
e. Aspek Medis
dicegah
f. Aspek ekonomi
lxi
selama 24 jam . Bayi tetap berada di samping
ibunya terus-menerus.
maupun bokong.
dan sebagainya.
apgar minimal 7)
lxii
2.1.10.6 Kontra indikasi rawat gabung
berikut ini :
a. Ibu
baik
terbuka.
(masih kontroversi)
b. Bayi
menyusu
a. Di poliklinik kebidanan
gabung
lxiii
b. Di kamar bersalin
Hipotermi
tubuhnya.
lxiv
tubuh bayi. Contoh: ketika menimbang bayi tanpa
pemeriksaan BBL.
angin.
tembok).
kelembapan udara
lxv
2.1.11 Deteksi Dini Komplikasi Pada Ibu Masa Nifas
2.1.11.1 Hemoragi
dengan urine.
anemia.
lxvi
kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi
syok.
ini :
1) Partus lama
3) Perdarahan antepartum
5) Korioamnionitis
6) Mioma uteri
7) Anastesia
lxvii
a. Jenis jenis Infeksi
1) Endometritis
2) Parametritis
trombofeblitis.
3) Peritonitis
lxviii
4) Infeksi Saluran Kemih
serinng.
statis vena.
6) Hematoma
13-14,107,117).
lxix
2.2.1 Pengertian
asuhan.
h.96)
A. Data subjektif
1. Anamnesa
sebagai berikut:
a) Nama
lxx
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama
memberikan penanganan
b) Umur
masa nifas
c) Agama
dalam berdoa
d) Suku/bangsa
sehari-hari.
e) Pendidikan
f) Pekerjaan
lxxi
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur
c) Alamat
2. Keluhan utama
perineum
1. Riwayat kesehatan
nifas ini
lxxii
Data-data ini diperlukan untuk mengetahui
yang menyertainya
2. Riwayat perkawinan
nifas
3. Riwayat obstetrik
lalu.
lxxiii
Tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis
4. Riwayat KB
kontrasepsi apa
6. Data psikososial
lxxiv
kelahiran. Depresi tersebut sering disebut sebagai post
sejumlah faktor.
suaminya.
lxxv
a. Nutrisi
karbohidrat.
lxxvi
protein diperoleh dari protein hewani ndan nabati.
tempe, kacang-kacangan.
h.72).
b. Eliminasi
lxxvii
1) Miksi
2) Defekasi
c. Istirahat
Sundawati ,2011.h;83-84)
d. Personal hygiene
e. Aktivitas
lxxviii
atau sendiri, apakah ibu pusing ketika melakukan
f. Seksual
(Saleha,2009;h.75).
B. Data objektif
h.121)
lxxix
Langkah-langkah pemeriksaanya sebagai berikut:
1. Keadaan umum.
a. Baik
berjalan.
b. Lemah
c. Kesadaran
h.121-122).
lxxx
2. Vital sign
a. Temperatur/suhu
lxxxi
salah satunya bisa diakibatkan oleh proses
yang berlebihan.
c. Tekanan darah
lxxxii
sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-80
h;69).
3. Pemeriksaan fisik
palpasi
lxxxiii
(Inspeksi) pada kedua payudara dimana ibu dalam
e. Perut : Uterus
2013; h.99).
lxxxiv
Tabel. 2.3 Tinggi Fundus Uteri
tidaknya hemoroit.
lxxxv
g. Ekstremitas bawah : Pada pemeriksaan ekstremitas
daerah tersebut
1. Diagnosa Kebidanan
2. Masalah
lxxxvi
2.1.2 Diagnosa potensial
2.1.4 Perencanaan
kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi juga
Wulandari ; h.141-143).
lxxxvii
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
atonia uteri
lainnya
2.1.4 Evaluasi
lxxxviii
pelayanan secara komprehensif dan selalu berubah sesuai dengan
1. Kewenangan normal:
berencana
a. Ruang lingkup:
lxxxix
6.) Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan
b. Kewenangan:
1.) Episotomi
perujukan
postpartum
(http://www.kesehatanibu.depkes.go.id)
xc
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
Oleh : Andriyani
NIM 201207002
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
a. Biodata
Istri Suami
xci
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan saat ini perutnya masih merasa mulas.
3. Riwayat kesehatan :
DM : Tidak ada
DM : Tidak ada
DM : Tidak ada
xcii
Asma : Tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
5. Riwayat obstetri
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 Tahun
2) Siklus : 28 Hari
xciii
Tanggal : 07 Juli 2015
Panjang badan : 50 cm
a. Pola Nutrisi
b. Pola eliminasi
Selama hamil
melahirkan.
Selama nifas
xciv
BAK : Ibu mengatakan BAK 1 kali pada 6 jam post
partum.
post partum .
c. Pola aktivitas
d. Pola istirahat
Selam hamil : Ibu tidur malam selam 6-8 jam dan tidur siang
tidur
lembab.
melahirkan
f. Pola seksual
xcv
Selam hamil : Ibu jarang melakukan hubungan seksual, yaitu 1
minggu sekali.
7. Psikososial
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
xcvi
Pernafasan : 23 kali/menit
Nadi : 83 kali/menit
Suhu : 36,50c
2. Pemeriksaan fisik
Kepala
a. Wajah
b. Mata
Sklera : Putih
c. Hidung
Kebersihan : Bersih
d. Mulut
Lidah : Bersih
e. Payudara
xcvii
Simetris : Ya, antara kanan dan kiri
f. Abdomen
Konsistensi : Keras
g. Anogenital
h. Ekstremitas Bawah
3. Pemeriksaan penunjang
xcviii
Tidak dilakukan
4. Data penunjang
2) Penolong : Bidan
6) Lamanya persalinan
Kala 1 : 10 jam
Kala II : 10 menit
200.000 IU
9) Plasenta :
Lahir : Spontan
Insersia : Sentralis
xcix
Diameter : 20 cm
a. Bayi
c
TABLE 3.1
MATRIKS
Tgl /jam Pengkajian Interpretasi Dx Antisipas Intervensi Implementasi Implementasi
data potensial i/
(diagnose, masalah tindakan
masalah potensial segera
dan dan
kebutuhan )
07 Juli DS: DX: Ny.T Tidak ada Tidak ada 1. Jelaskan tentang 1. Menjelaskan keadaan ibu saat 1. Ibu mengerti
2015 Ibu umur 26 kondisi ibu saat ini Ini dalam keadaan baik sesuai keadaannya saat ini
pukul mengatakan tahun P3A0 dengan pemeriksaan fisik yaitu dalam keadaan
07:00WI senang atas 6 jam post keadaan ibu baik. baik.
B kelahiran partum TD : 110/80 mmhg
anak ke Tiga DS: RR : 22x/i
nya Ibu T : 36,50C
mengatak N :82 x/i
Ibu an ini TFU : 2 jari dibawah
mengatakan adalah pusatkontraksi baik lokhea
mules persalinan rubra
dibagian ke Tiga perineum ada luka jahitan
perut nya Sudah
pernah 2. Jelaskan tentang 2. Menjelaskan pada ibu bahwa 2. Ibu mengerti
DO: melahirka keluhan yang rasa mulas yang dialami adalah bahwa keluhan
KU ibu baik n dan dialami ibu hal yang normal, hal ini yang dialaminya
kesadaran belum dikarenakan proses adalah normal
compomentis pernah pengembalian rahim kebentuk
Tekanan keguguran semula.
Darah
110/80 3. Ajarkan pada ibu 3. Mengajarkan ibu atau salah satu 3. ibu dan keluarga
mmhg atau salah satu anggota keluarga untuk telah melakukan
Nadi:82x/i anggota keluarga mencegah perdarahan karena masase perut ibu.
Pernapasan:2 untuk mencegah atonia uteri dengan cara
89
2x/i perdarahan karena memasase perut ibu
Suhu:36,50C atonia uteri menggunakan telapak tangan
TFU 2 jari dengan meletakan diperut dan
bawah pusat sedikit ditekan dan diputar agar
Pengeluaran tidak terjadi perdarahan.
lokhea rubra
4. Anjurkan ibu untuk 4. Menganjurkan ibu untuk 4. Ibu sudah miring
mobilisasi dini. melakukan mobilisasi dini yaitu ke kanan dan kiri
belajar miring kiri,
kanan,duduk,kemudian jalan
kekamar mandi secara perlahan-
lahan untuk membantu
menguatkan otot-otot perut
sehingga ibu cepat pulih.
90
lebih dekat dan ibu dapat
memberikan ASI secara dini dan
sesering mungkin.
8. Jelaskan pada ibu 8. Menjelaskan pada ibu tentang 8. Ibu bersedia untuk
tentang kebutuhan kebutuhan istirahat pada Ibu istirahat
istirahat nifas yaitu memerlukan istirahat
yang cukup, sekitar 8 jam pada
malam hari dan 1 jam pada
siang hari untuk memberitahu
ibu apabila kurang istirahat
dapat menyebabkan produksi
ASI berkurang,proses involusi
berjalan lambat sehingga dapat
menyebabkan perdarahan.
91
selama masa nifas ini , makanan
yang dikonsumsi ibu haruslah
makanan yang memiliki nilai
gizi tinggi seperti karbohidrat
pada nasi jagung dan kentang,
protein pada tahu, tempe, telor
,ikan ,daging, vitamin pada buah
dan sayur serta mineral , agar
kondisi ibu cepat pulih
10.Ajarkan pada ibu 10. Mengajarkan pada ibu tentang 10. Ibu mengerti
tentang personal cara personal hygiene yaitu : tentang cara
hygiene personal hygiene
a. Anjurkan kebersihan yang baik
seluruh tubuh terutama
perineum.
b. Ajarkan ibu bagaimana
membersihkan daerah
kelamin dengan sabun dan
air bersih .pastikan bahwa
ia mengerti untuk
membersihkan daerah
sekitar vulva terlebih
dahulu dari depan ke
belakang,baru kemudian
dibersihkan daearah anus.
c. Sarankan ibu untuk
mengganti pembalut atau
kain pembalut setidaknya 2
kali sehari.
92
d. Sarankan ibu untuk
mencuci tangan dengan
sabun dan air,sebelum dan
sesudah membersihkan
daerah kelaminnya.
e. Jika ibu mempunyai luka
episiotomi atau laserasi
sarankan kepada ibu untuk
menghindari menyentuh
daerah tersebut.
10 juli DS :
2015 - Ibu Ny.T usia Tidak ada Tidak ada 1. Beritahu kondisi 1. Memberitahu kondisi ibu saat ini 1.ibu sudah
pukul mengataka 26 tahun ibu saat ini dalam keadaan baik sesuai mengetahui
09.00 n perutnya P3A0 8 jam dengan pemeriksaan fisik yaitu: kondisinya saat ini.
WIB terasa post partum TD : 110/70 mmhg
mulas DS : RR : 22x/i
DO Ibu T : 36,5C
- Ibu mengataka N :82 x/i
terlihat n perutnya TFU : 2 jari dibawah
sedikit terasa Pusat
93
cemas mulas Kontraksi : baik
- Dari hasil Lokhea : rubra
pemeriksa DO: Perineum : ada lukajahitan
an Masalah :
diperoleh tidak ada
hasil kebutuhan :
tidak ada
TD : 110/70 2. Evaluasi kembali 2. Mengevaluasikan kembali
RR : 22 x/i keluhan yang keluhan yang dialami ibu bahwa 2. Ibu mengerti bahwa
Nadi: 82x/i dialami ibu rasa mulas yang dirasakan adalah rasa mulas yang
S : hal yang normal. dialami adalah hal
36,50C. yang normal, hal ini
TFU : 2 jari dikarenakan proses
dibawah pengembalian rahim
pusat ke bentuk semula.
Kontraksi :
baik 3. Evaluasi 3. Mengevaluasi pencegahan 3. Ibu dan Keluarga
Lokhea : pencegahan perdarahan yang telah diajarkan telah melakukan
rubra perdarahan yang dengan melakukan masase pada massase perut ibu,
telah diajarkan uterus ibu. kontraksi uterus ibu
kepada keluarga. baik dan tidak terjadi
perdarahan.
94
5. Evaluasi kepada ibu 5. Mengevaluasi ibu tentang 5. Ibu telah menyusui
tentang pemberian pemberian asi awal . bayinya 3 kali
ASI awal selama 6-8 jamdan
bayi telah
mendapatkan cairan
yang pertama kali
keluar yaitu
kolostrum
mengandung kadar
protein yang tinggi
dan zat antibodi
sehingga mampu
melindungi tubuh
bayi dari berbagai
infeksi s/d 6 bulan.
95
nutrisi ibu kebutuhan nutrisi ibu partum ibu telah
makan dengan menu
setengah porsi nasi,
2 potong tempe, 1
potong ayam, dan 1
mangkuk sayur.
serta minum air
putih dan buah -
buahan
10.
valuasi tanda-tanda 10. Mengevaluasi tanda bahaya masa 10. Ibu tidak
bahaya masa nifas nifas pada ibu menunjukkan tanda-
pada ibu tanda bahaya masa
nifas selama 6-8 jam
postpartum
11.Anjurkan ibu untuk 11. Menganjurkan ibu untuk 11. Ibu mengatakan
96
melakukan melakukan kunjungan ulang 1 bersedia untuk
kunjungan ulang minggu kemudian atau jika ibu melakukan
merasakan ada keluhan kunjungan ulang
97
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny.T Umur 26
Tahun P3A0 dengan 6-8 jam postpartum di dapatkan hasil sebagai berikut :
4.1 PENGKAJIAN
pasien. Pada kasus ini penulis melakukan pengkajian pada ibu nifas yaitu
1. Nama
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
98
99
2. Umur ibu
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
3. Agama
a. Tinjauan teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
99
100
bimbingan.
4. Suku/ bangsa
a. Tinjauan teori
hari
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
5. Pendidikan
a. Tinjauan Teori
pendidikannya
b. Tinjauan Kasus
100
101
c. Pembahasan
6. Pekerjaan
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
7. Alamat
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan Kasus
101
102
Bandar Lampung.
c. Pembahasan
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan Kasus
perutnya.
c. Pembahasan
102
103
a. Tinjauan Teori
,2009;h.114).
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
a. Tinjauan Teori
103
104
ini
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
1. Nutrisi
a. Tinjauan Teori
104
105
cairan.
cukup.
(Saleha,2009;h,71-72).
b. Tinjauan Kasus
105
106
c. Pembahasan
2. Eliminasi
a. Tinjauan Teori
1) Miksi
2) Defekasi
b. Pembahasan
106
107
3. Istirahat
a. TinjauanTeori
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
memperbanyak perdarahan.
4. Personal hygiene
a. Tinjauan Teori
lochea (Ambarwati,2010;h.137)
107
108
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
a) Tinjauan Teori
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
(Sulistyawati,2009;hal:122).
108
109
b) Tinjauan Kasus
Kesadaran : Composmentis
c) Pembahasan
1. Temperature/ Suhu
a. Tinjauan Teori
109
110
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
2. Nadi
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
110
111
3. Pernafasan
a. Tinjauan Teori
(Ambarwati,2010;h.138-139).
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
4. Tekanan Darah
a. Tinjauan Teori
111
112
2011.h; 69).
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
a) Payudara
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan Kasus
c. Pembahasan
sekresi ASI.
112
113
b) Abdomen
a. Tinjauan Teori
1) TFU
dibawah pusat.
500 gram.
113
114
(Sulistyawati,2009;h.74)
2) Kandung Kemih
100).
b. Tinjauan Kasus
kemih kosong.
c. Pembahasan
114
115
c) Anogenital
1) Pengeluaran Pervaginam
a. Tinjauan Teori
Sunarsih ,2011;h.58).
2. Keadaan perineum
luka jahitan.
b. Tinjauan Kasus
ada hemorhoid.
c Pembahasan
115
116
1. Tinjauan Teori
a. Diagnosa Kebidanan
b. Masalah Kebutuhan
pasien.
116
117
2. Tinjauan Kasus
partum
3. Pembahasan
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan kasus
masalah potensial.
c. Pembahasan
tinjauan kasus.
117
118
a. Tinjauan Teori
b. Tinjauan kasus
c. Pembahasan
4.1.2.7 Intervensi
a. Tinjauan Teori
apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap
118
119
143).
b. Tinjauan Kasus
wib
119
120
nutrisi
c. Pembahasan
uteri
120
121
lahir
hipotermi.
4.1.2.8 Implementasi
a. Tinjauan Teori
lainnya.
b. Tinjauan Kasus
dengan:
121
122
luka jahitan.
semula.
perdarahan.
pulih.
122
123
bulan.
sesering mungkin.
kering.
123
124
menyebabkan perdarahan
hygiene yaitu :
124
125
c. Pembahasan
dan aman.
4.1.2.9 Evaluasi
a. Tinjauan Teori
125
126
b. Tinjauan Kasus
adalah normal.
ibu.
126
127
bulan.
baik
c. Pembahasan
keadaan baik.
BAB V
127
128
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny.T umur 26 tahun
P3A0 pada tanggal 7 juli 2015 di bps Hasmiati Bahri,S.ST, asuhan yang
kondisi ibu sesuai dengan kebutuhan ibu. Maka penulis mengambil beberapa
5.1.1 dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny.T penulis
tersebut didapat dari pengumpulan data yaitu dari data subjektif dan
tanggal 7 juli 2015 pukul 01.00 WIB. Data objektif TTV : TD :110/80
masalah dan kebutuhan berdasarkan data ibu nifas yaitu Ny.T umur 26
5.1.4 tidak ada tindakan segera terhadap Ny.T umur 26 tahun P3A0 6 jam
5.1.5 Telah diberikan rencana asuhan kebidanan pada Ny.T umur 26 tahun
P3A0 yaitu dengan melakukan asuhan pada ibu 6 - 8 jam post partum
128
129
sesuai dengan kebutuhan, seperti: ajarkan pada ibu atau salah satu
ASI awal, lakukan rawat gabung antara ibu dan bayi , lakukan
5.1.7 Setelah dilakukan evaluasi terhadap Ny.T dengan asuhan kebidanan ibu
nifas 6 – 8 jam post partum dengan hasil evaluasi yaitu ibu dan
keluarga telah mampu melakukan apa yang telah diajarkan oleh bidan
dan ibu mengatakan kondisi nya saat ini dalam keadaan yang baik ibu
mengatakan perutnya terasa mulas dan tidak terjadi perdarahan dan ibu
juga telah menyusui bayi nya 3 kali dalam 6 – 8 jam dan bayi nya telah
mendapatkan colostrum.
5.2 Saran
129
130
8 jam post partum yang fungsi nya untuk mendeteksi secara dini agar
130
131
131
132
132
133
JADWAL PENELITIAN
133
134
DAFTAR PUSTAKA
134
135
135