Anda di halaman 1dari 19

1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan bersih atau lingkungan sehat ?

2. Apa ciri-ciri lingkungan bersih dan sehat ?

- terlihat dengan sumber air yang bersih dan aliran sungai yang mengalir

- menunjukkan lingkungan sehat dan bersih adalah kondisi tanah yang subur dimana tanaman
hijau dapat tumbuh dengan baik di sekitarnya.

Ciri lngkungan sehat.html

3. Bagaimana cara memelihara agar lingkungan menjadi bersih dan sehat ?

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan bersih dan sehat ?

5. Apa dampak pencemaran lingkungan ?

6. Apa yang dimaksud dengan kesehatan lingkungan ?

Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keseimbangan
ekologi(Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya) yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.

kebersihan lingkungan adalah menciptakan lingkungan yang sehat sehingga tidak mudah
terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah, muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai
dengan menciptakan suatu lingkungan yang bersih indah dan nyaman.

http://laila-kebersihanlingkungan.com/

Kesehatan Lingkungan Adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara faktor
kesehatan dan faktor lingkungan.

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan


adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia.

Kesehatan lingkungan pada hakekatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang
optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum
pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup perumahan,
pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan air bersih, pembuangan sampah, pembuangan
air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya.

http://ovy-ovy.com/2014/01/plh-bab-vii-sanitasi-dan-kesehatan.html

kesehatan lingkungan adalah Ilmu yang merupakan cabang dari ilmu kesehatan masyarakat yang
lebih menitikberatkan perhatiarnnya pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian dari semua faktor yang ada pada lingkungan fisik
manusia yang diperkirakan ada hubungan atau berhubungan dengan perkembangan fisik,
kesehatan ataupun kelangsungan hidup manusia, sedemikian rupa sehingga derajat kesehatan
dapat lebih ditingkatkan.

http://ovy-ovy.com/2014/01/plh-bab-vii-sanitasi-dan-kesehatan.html

Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh P.Halton Purdon
(1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar
kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat
yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat
yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-
sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan.

Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan lingkungan dan
manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih,
sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan
Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya
dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi.

Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari
keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu
Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk
dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau
berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

Menurut kalimat yang merupakan gabungan (sintesa dari Azrul Azwar, Slamet Riyadi, WHO
dan Sumengen)

“ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju


keseimbangan ekologi pd tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

Menurut Walter R. Lym kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungan yang berakibat atau mempengaruhi derajat kesehatan manusia.

7. Apa saja ruang lingkup kesehatan lingkungan ?

Menurut World Health Organization (WHO) ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan,
yaitu :
1. Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana
alam dan perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

—-Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU
No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu :

1. Penyehatan Air dan Udara


2. Pengamanan Limbah padat/sampah
3. Pengamanan Limbah cair
4. Pengamanan limbah gas
5. Pengamanan radiasi
6. Pengamanan kebisingan
7. Pengamanan vektor penyakit
8. Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana

8. Apa saja masalah kesehatan lingkungan ?

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pencemaran atau polusi dapat timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam (misalnya gunung
meletus). Pencemaran oleh alam berada diluar kekuasaan manusia. Kegitan manusia hampir pasti
menimbulkan pencemaran.

Lingkungan disebut tercemar apabila kemasukan bahan pencemar yang dapat mengakibatkan
gangguan pada makhluk hidup yanmg ada di dalamnya. Makhluk hidup mempunyai sifat dapat
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Akan tetapi, kemampuan beradaptasi itu ada
batasnya. Jika pencemaran melebihi batas toleransi makhluk hidup, maka makhluk hidup akan
mengalami gangguan misalnya terganggu reproduksinya, kesulitan mendapatkan makanan,
mengalami keracunan dan perubahan fisiologis.
• PENCEMARAN UDARA

• POLA MAKANAN YANG TAK SEHAT

http://anggiyulianto.blogspot.com/2011/10/tiga-masalah-kesehatan-di-lingkungan.html

MASALAH-MASALAH KESEHTAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

—-Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk mengatasinya


dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah dalam kesehatan
lingkungan antara lain :2,4

1. Air Bersih

—-Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

—-Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :

 Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna


 Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks
500 mg/l)
 Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)

2. Pembuangan Kotoran/Tinja

—-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :2,5

 Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi


 Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau
sumur
 Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
 Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
 Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan,
harus dibatasi seminimal mungkin
 Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
 Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.

3. Kesehatan Pemukiman

—-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :2,6

 Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang
cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
 Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah
 Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit
dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi,
terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan
penghawaan yang cukup
 Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat
penghuninya jatuh tergelincir.

4. Pembuangan Sampah

—-Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur,
berikut:6

 Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah


penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak
geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
 Penyimpanan sampah
 Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
 Pengangkutan
 Pembuangan

—-Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien.

5. Serangga dan Binatang Pengganggu

—-Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut
sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk
penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp
untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut
diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat
tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles
sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah
penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk
mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.

—-Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit
ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing
yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6. Makanan dan Minuman

—-Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan
makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai
makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah
makan/restoran, dan hotel).

—-Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :6

 Persyaratan lokasi dan bangunan


 Persyaratan fasilitas sanitasi
 Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
 Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan pengolahan makanan
 Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan peralatan yang digunakan
 Pencemaran Lingkungan

—-Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara.


Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution.
Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta
api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat
manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat
pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko
timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau
pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan
peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran
pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif
tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu
akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau
sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan
akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

http://yayanakhyar.com/2008/10/15/kesehatan-lingkungan-kesling/

· Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara.


Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution.
Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta
api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat
manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat
pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko
timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau
pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan
peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran
pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif
tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu
akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau
sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan
akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

http://ajago.com/2007/12/dasar-kesehatan-lingkungan.html

9. Apa yang dimaksud dengan sanitasi lingkungan ?

Sanitasi lingkungan adalah Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,
pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebaginya (Notoadmojo, 2003).

 Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat.

 Menurut Ehler & Steel, sanitation is the prevention od diseases by eliminating or controlling
the environmental factor which from links in the chain of tansmission.

 Menurut Hopkins, sanitasi adalah cara pengawasan terhadap factor-faktor lingkungan yang
mempunyai pengaruh terhadap lingkungan.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 965/MENKES/SK/XI/1992,


pengertian sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi
yang memenuhi persyaratan kesehatan.

Menurut Entjang (2000) bahwa sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik,
biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan
berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.
Pada prinsipnya usaha sanitasi bertujuan untuk menghilangkan sumber – sumber makanan (Food
Presences), tempat perkembangbiakan (Breeding Places) yang sangat dibutuhkan vector dan
binatang pengganggu. Sanitasi lingkunganmerupakan upaya pengendalian terhadap factor –
factor lingkungan fisik manusia yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan atau upaya
kesehatan untuk memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya, misalnya
menyediakan air bersih untuk mencuci tangan dalam memelihara dan melindungi kebersihan
tangan, menyediakan tempat sampah untuk membuang sampah dalam memelihara kebersihan
lingkungan, membangun jamban untuk tempat membuang kotoran dalam memelihara kebersihan
lingkungan dan menyediakan air minum yang memenuhi syarat kesehatan dalam upaya
memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

http://publichealth-journal.helpingpeopleideas.com/sanitasi-industri

Menurut WHO sanitasi lingkungan didefinisikan sebagai usaha mengendalikan dari semua faktor
– faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin atau dapat menimbulkan hal – hal yang
merigikan bagi perkembangan fisik kesehatan dan daya tahan hidup manusia ( Daud, 2000).
Menurut Edward Scoot Hopkins ( 1983 ) sanitasi lingkungan adalah pengawasaan terhadap
faktor – faktor lingkungan yang memberi pengaruh terhadap keshatan manusia.

Sanitasi dalam bahasa Inggris berasal dari kata sanitation yang diartikan sebagai penjagaan
kesehatan (Echols dan Shadily, 2003).

Rantetampang (1985) mengungkapkan bahwa sanitasi ialah suatu cara untuk mencegah
berjangkitnya penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber penularan.
Putranto (1993) juga menyatakan bahwa sanitasi adalah usaha-usaha kesehatan lingkungan yang
menitik beratkan pada pengawasan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi derajat
kesehatan manusia.

Selanjutnya, Soemirat (2004) mengungkapkan bahwa sanitasi adalah usaha kesehatan


masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Entjang (2000) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan sanitasi adalah pengawaswan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi
yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan
diperbanyak, dan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.

10. Bagaimana usaha pengelolaan sanitasi lingkungan ?

1. Fasilitas Air Sehat

Agar air minum tidak menyebabkan penyakit maka air tersebut hendaknya diusahakan
memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidaknya diusahakan mendekati persyaratan
tersebut. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :

· Syarat Fisik

Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah bening (tak berwarna), tidak berasa, suhu
dibawah suhu udara diluarnya sehingga dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengenal air yang
memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.

· Syarat Bakteriologis

Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari segala bakteri, terutama bakteri patogen.
Cara untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen adalah dengan
memeriksa sampel (contoh) air tersebut. Dan bila dari pemeriksaan 100 cc air terdapat kurang
dari 4 bakteri E. coli maka air tersebut sudah memenuhi syarat kesehatan.

· Syarat Kimia

Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu didalam jumlah yang tertentu pula.
Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam air akan menyebabkan gangguan
fisiologis pada manusia. Bahan-bahan atau zat kimia yang terdapat dalam air yang ideal antara
lain sebagai berikut :

Sesuai dengan prinsip teknologi tepat guna di pedesaan maka air minum yang berasal dari mata
air dan sumur dalam adalah dapat diterima sebagai air yang sehat dan memenuhi ketiga
persyaratan tersebut diatas asalkan tidak tercemar oleh kotoran-kotoran terutama kotoran
manusia dan binatang. Oleh karena itu mata air atau sumur yang ada di pedesaan harus
mendapatkan pengawasan dan perlindungan agar tidak dicemari oleh penduduk yang
menggunakan air tersebut.

Dilihat dari konsumennya, pengolahan air pada prinsipnya dapat digolongkan menjadi 2 yakni :

1. Pengolahan Air Minum untuk Umum

· Penampungan Air Hujan

Air hujan dapat ditampung didalam suatu dam (danau buatan) yang dibangun berdasarkan
partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan ke danau tersebut melalui alur-alur
air. Kemudian disekitar danau tersebut dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk umum. Air
hujan juga dapat ditampung dengan bak-bak ferosemen dan disekitarnya dibangun atap-atap
untuk mengumpulkan air hujan. Di sekitar bak tersebut dibuat saluran-saluran keluar untuk
pengambilan air untuk umum. Air hujan baik yang berasal dari sumur (danau) dan bak
penampungan tersebut secara bakteriologik belum terjamin untuk itu maka kewajiban keluarga-
keluarga untuk memasaknya sendiri misalnya dengan merebus air tersebut.

· Pengolahan Air Sungai

Air sungai dialirkan ke dalam suatu bak penampung I melalui saringan kasar yang dapat
memisahkan benda-benda padat dalam partikel besar. Bak penampung I tadi diberi saringan yang
terdiri dari ijuk, pasir, kerikil dan sebagainya. Kemudian air dialirkan ke bak penampung II.
Disini dibubuhkan tawas dan chlor. Dari sini baru dialirkan ke penduduk atau diambil penduduk
sendiri langsung ke tempat itu. Agar bebas dari bakteri bila air akan diminum masih memerlukan
direbus terlebih dahulu.

· Pengolahan Mata Air

Mata air yang secara alamiah timbul di desa-desa perlu dikelola dengan melindungi sumber mata
air tersebut agar tidak tercemar oleh kotoran. Dari sini air tersebut dapat dialirkan ke rumah-
rumah penduduk melalui pipa-pipa bambu atau penduduk dapat langsung mengambilnya sendiri
ke sumber yang sudah terlindungi tersebut.

2. Pengolahan Air Untuk Rumah Tangga

· Air Sumur

Air sumur pompa terutama air sumur pompa dalam sudah cukup memenuhi persyaratan
kesehatan. Tetapi sumur pompa ini di daerah pedesaan masih mahal, disamping itu teknologi
masih dianggap tinggi untuk masyarakat pedesaan. Yang lebih umum di daerah pedesaan adalah
sumur gali.

Agar air sumur pompa gali ini tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-
syarat sebagai berikut :

- Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya.

- Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas
tidak dapat mengotori air sumur.

- Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan.

Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat
membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas). Membersihkan air sumur yang keruh
ini dapat dilakukan dengan menyaringnya dengan saringan yang dapat dibuat sendiri dari kaleng
bekas.

· Air Hujan

Kebutuhan rumah tangga akan air dapat pula dilakukan melalui penampungan air hujan. Tiap-
tiap keluarga dapat melakukan penampungan air hujan dari atapnya masing-masing melalui
aliran talang. Pada musim hujan hal ini tidak menjadi masalah tetapi pada musim kemarau
mungkin menjadi masalah. Untuk mengatasi keluarga memerlukan tempat penampungan air
hujan yang lebih besar agar mempunyai tandon (storage) untuk musim kemarau.

2. Pemukiman

Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

· Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang
cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu

· Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar
anggota keluarga dan penghuni rumah

· Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan


penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan
tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya
makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup

· Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena


keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang
tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh
tergelincir.
3. Sampah

Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor unsur,
berikut:

· Penimbunan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah


penduduk dan kepadatannya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis,
iklim, musim, dan kemajuan teknologi

· Penyimpanan sampah

· Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali

· Pengangkutan

· Pembuangan

Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan
urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini
secara efisien.

4. Serangga

Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang


rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan
dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras
mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan
kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan
usaha-usaha sanitasi.

Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan
penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit
ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing
yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.

5. Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)

Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola
hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar
kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan
yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan
menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan
seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam
penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat.
Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah
yang sehat
http://ragil-ws.com/2013/04/makalah-sanitasi-dan-kesehatan.html

11. Apa tujuan sanitasi lingkungan ?

Tujuan Sanitasi :

 memperbaiki, mempertahankan, dan mengembalikan kesehatan yang baik pada manusia


 efisiensi produksi dapat dimaksimalkan
 menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengaruh hazard yang dapat
menyebabkan penyakit bagi manusia

https://adifirman.com/tag/tujuan-sanitasi/

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan sanitasi menurut Depkes (1999), adalah:

1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat (pasien, klien dan masyarakat


sekitarnya) akan pentingnya lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.

2. Agar masyarakat mampu memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan


kesehatan lingkungan.

3. Agar tercipta keterpaduan antar program kesehatan dan antar sektor terkait yang
dilaksanakan dengan pendekatan penanganan secara holistik terhadap penyakit yang berbasis
lingkungan. Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit yang berbasis lingkungan
melalui pemantauan wilayah setempat (PWS) secara terpadu.

sanitasi bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melaui upaya preventif,
kuratif, dan promotif yang dilakukan secara terpadu, terarah dan terus menerus. Secara khusus
bertujuan:

 Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam program
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat;
 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat (pasien,
klien dan masyarakat) untuk mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan
sehat;
 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan
menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengan
sumber daya yang ada;
 Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.

http://www.indonesian-publichealth.com/2012/12/program-klinik-sanitasi-puskesmas.html

Tujuan sanitasi:
› memperbaiki, mempertahankan, dan mengambalikan kesehatan yang baik pada manusia

› efisiensi produksi dapat dimaksimalkan

› menghasilkan produk yang aman dan sehat dari pengaruh hazard yang dapat menyebabkan
penyakit bagi manusia

http://wiwinr02pgsd.com/2013/12/makalah-pendidikan-lingkungan-hidup.html

12. Apa yang dimaksud dengan preventif ?

preventif dalam istilah bahasa Inggris berarti pencegahan ataumencegah. Dalam referensi lain
preventif adalah penyampaian suatumaksud untuk mencari jalan keluar atau bersifat mencegah
supaya janganterjadi.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184192-pengertian-upaya-
preventif/#ixzz34REP1KnZ

13. Apa yang dimaksud dengan usaha preventif ?

Menurut Dewa Ketut Sukardi usaha preventif merupakan usaha pencegahan terhadap
timbulnya masalah.Usaha Preventif juga dapat di maksud sebagai suatu kegiatan yang dilakukan
secara sistematis,terencana dan terarah untuk menjagasesuatu hal agar tidak meluas atau
timbul.Dalam pemaknaan ini usaha preventif memiliki konotasi negatif yaitu sesuatu masalah
atau suatu hal yang berusaha untuk dicegah.

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2184192-pengertian-upaya-
preventif/#ixzz34RDk0BxB

14. Selain usaha preventif usaha apa yang dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan ?

15. Selain upaya preventif usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ?

16. Apa saja usaha pencegahan pencemaran lingkungan ?

17. Apa penyebab dari masalah kesehatan lingkungan ?

18. Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup ?

Pengertian lingkungan hidup adalah semua benda, daya dan kondisi yang terdapat dalam suatu
tempat atau ruang tempat manusia atau makhluk hidup berada dan dapat mempengaruhi
hidupnya.
Ahmad (1987:3) : mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di
mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.

2) St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di
dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada
dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya. (Darsono, 1995)

3) Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh
yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia

4) Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan


adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup
merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan
berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada hewan seperti kucing, segala sesuatu di
sekeliling kucing dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kucing tersebut maka
itulah lingkungan hidupnya. Demikian pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu, misalnya
pohon mangga atau padi di sawah,segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan atau
kehidupan tanaman tersebut itulah lingkungan hidupnya.

5) Menurut Undang-Undang Rl Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok


Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa
lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

19. Apa pengaruh kondisi lingkungan hidup terhadap kesehatan masyarakat ?

20. Apa saja macam –macam lingkungan hidup ?

Macam-macam Lingkungan Hidup

Sesuai dengan pengertian lingkungan Hidup diatas, maka perlu diketahui tentang adanya
pembagian Lingkungan Hidup dengan tujuan mencari pola pengelolaan yang ditentukan
dan dikehendaki. L.L. Bernard (dalam Siahaan, 1987:12) membagi lingkungan atas empat
macam, yaitu :

1. Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan
fisigeografis :tanah, udara, air, radiasi, gaya tarik, ombak dan sebagainya

2. Lingkungan biologi (organik),segala sesuatu yang bersifat biotis

3. Lingkungan Sosial , terdiri dari :


1. Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil : peralatan, senjata, mesin, gedung
dan sebagainya

2. Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksi terhadap sesamanya
dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang
berasal dari sumber organik

3. Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia, seperti sikap,
pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari kebiasaan, agama, ideologi, bahasa
dan lain-lain

4. Lingkungan Komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa


lembaga-lembaga masyarakat

Tetapi ada juga beberapa sarjana yang hanya memberikan tiga macam pembagian
lingkungan hidup, yaitu :

1. Lingkungan fisik (Physical Environment), yaitu segala sesuatu di sekitar kita yang
bersifat benda mati, seperti : air, sinar, gedung dan lainnya

2. Lingkungan biologis (Biological Environment), yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar
kita yang bersifat organis, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya

3. Lingkungan Sosial (Social Environment), yaitu manusia-manusia lain yang berada di


sekitar kita atau kepada siapa kita mengadakan hubungan pergaulan

21. Apa saja ruang lingkup lingkungan hidup ?

22. Apa saja cara-cara untuk mengelola air ?

Pengolahan Air Secara Sederhana

Seperti telah disebutkan didalam uraian terdahulu bahwa air minum yang sehat harus memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu. Sumber-sumber air minum pada umumnya dan di daerah
pedesaan khususnya tidak terlindung (protected) sehingga air tersebut tidak atau kurang
memenuhi persyaratan kesehatan. Untuk itu perlu pengolahan terlebih dahulu.

Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagai berikut :

1. Pengolahan Secara Alamiah

Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk penyimpanan (storage) dari air yang diperoleh dari
berbagai macam sumber, seperti air danau, air kali, air sumur dan sebagainya. Didalam
penyimpanan ini air dibiarkan untuk beberapa jam di tempatnya. Kemudian akan terjadi
koagulasi dari zat-zat yang terdapat didalam air dan akhirnya terbentuk endapan.
Air akan menjadi jernih karena partikel-partikel yang ada dalam air akan ikut mengendap.

2. Pengolahan Air dengan Menyaring

Penyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk dan pasir. Lebih lanjut
akan diuraikan kemudian. Penyaringan pasir dengan teknologi tinggi dilakukan oleh PAM
(Perusahaan Air Minum) yang hasilnya dapat dikonsumsi umum.

3. Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia

Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam yakni zat kimia yang berfungsi untuk koagulasi
dan akhirnya mempercepat pengendapan (misalnya tawas). Zat kimia yang kedua adalah
berfungsi untuk menyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada didalam air, misalnya
chlor).

4. Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara

Tujuan utamanya adalah untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak, menghilangkan
gas-gas yang tak diperlukan, misalnya CO2 dan juga menaikkan derajat keasaman air.

5. Pengolahan Air dengan Memanaskan Sampai Mendidih

Tujuannya untuk membunuh kuman-kuman yang terdapat pada air. Pengolahan semacam ini
lebih tepat hanya untuk konsumsi kecil misalnya untuk kebutuhan rumah tangga.

23. Apa pentingnya penyediaan air bersih terhadap lingkungan hidup ?

24. Bagaimana syarat-syarat air bersih dan sehat ?

25. Apa saja sumber – sumber air bersih dan air minum ?

Sumber-Sumber Air Minum

Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber-sumber air ini, sebagai
berikut :

1. Air Hujan

Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak
mengandung kalsium. Oleh karena itu agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu
ditambahkan kalsium didalamnya.

2. Air Sungai dan Danau

Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air hujan yang mengalir
melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini. Kedua sumber air ini sering juga disebut
air permukaan. Oleh karena air sungai dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh
berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu.

3. Mata Air

Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah. Oleh karena
itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum
langsung. Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah baiknya
air tersebut direbus dahulu sebelum diminum.

4. Air Sumur Dangkal

Air ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah. Air berasal dari lapisan air didalam
tanah yang dangkal. Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke
yang lain berbeda-beda. Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan
tanah. Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari
permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu sebelum diminum.

5. Air Sumur Dalam

Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah. Dalamnya dari permukaan tanah biasanya
diatas 15 meter. Oleh karena itu sebagaian besar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk
dijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui proses pengolahan).

26. Apa yang dimaksud dengan sampah ?

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam tersebut berlangsung

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya
terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain.

27. Apa jenis-jenis sampah ?

1. Garbage

2. Rubbish

3. Ashes

4. Street sweaping
5. Dead animal

6. Abandoned vehicles

7. Houshold refuse

28. Apa saja cara-cara pengelolaan sampah ?

- Inceneration

- Sanitary landfill

29. Apa sumber- sumber sampah dan pengelolaannya ?

# Sampah alam

# Sampah manusia

# Sampah konsumsi

# Sampah industri

# Sampah pertambangan

30. Apa saja dampak sampah terhadap lingkungan ?

1. Pencemaran lingkungan.

2. Penyebab Penyakit

3. Penyumbatan Saluran Air dan Banjir.

4. Dampak Sosial Terhadap Masyarakat

31. Apa saja program – program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan lingkungan ?

32. Apa ciri –ciri rumah sehat ?

Segi konstruksi bangunan, yaitu memiliki pondasi dan konstruksi yang cukup kuat dan aman
untuk penghuni di dalamnya serta dibuat dari bahan bangunan yang tahan lama, mudah untuk
dipelihara, terdapat jaringan listrik dan bersifat tahan api.

1. Segi kesehatan yaitu mampu menunjang kondisi kesehatan tiap penghuninya. Contoh di
tiap ruangan tersedia penerangan dan tidak lembab, terpenuhinya jaringan air bersih dan
air minum, terdapat pembuangan sampah, salura air pembuangan air kotor/limbah rumah
tangga dan sebagainya.
2. Segi kenyamanan, yaitu bertujuan agar penghuni nyaman bertempat tinggal dan mudah
melaksanakan kegiatannya.
3. Segi keterjangkauan biaya yaitu pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
rumah disesuaikan dengan dana dan kemampuan pemilik rumah.

33. Faktor – faktor apa yang harus diperhatikan untuk pembangunan rumah sehat ?

34. Apa dampak dari rumah yang tidak sehat ?

35. Apa yang dimaksud dengan rodent ?

36. Apa jenis – jenis rodent ?

37. Apa saja dampak masalah kesehatan yang berhubungan dengan rodent ?

Anda mungkin juga menyukai