ِ
Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55872.
Informasi: Website:
085200171222 Rumaysho.Com | RemajaIslam.Com | Ruwaifi.Com
ّ َ َ َ ٌ َ ََ
“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sebelum tidur, sudah tentu jadi anjuran َو َم ْن فات ْت ُه َصلة َو َج َب َعل ْي ِه ق َض ُاؤ َها ف ْو ًرا ُم َرِت ًبا
masuk Islam atau orang gila kembali sadar
* Peringatan: Harap buletin ini disimpan di tempat yang layak karena berisi ayat Al-Quran dan Hadits Nabi g
sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? bagi kita sebagai umatnya. dan itu masih berada dalam waktu shalat
Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 “Siapa yang luput dari shalat, wajib baginya dengan mendapatkan satu rakaat, maka
1. Bacaan tasbih, tahmid, dan takbir adalah
kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu untuk mengqadha’nya segera secara berurutan.” shalat tersebut tetap ditunaikan. Lihat Al-
sebaik-baiknya bacaan dzikir sehingga
lebih baik dari seorang pembantu.” Mukhtashar fii Al-‘Ibadah, hlm. 52.
pantas jadi wasiat terbaik dari Rasul Qadha’ Shalat Karena Murtad
‘Ali berkata, shallallahu ‘alaihi wa sallam. Qadha’ Shalat Karena Pingsan
ْ َ
ف َ�ا تَ َ�ك تُ َ�ا َب ْع ُد
2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam Ulama Hanafiyah dan ulama Malikiyah
mengajarkan kepada Fathimah untuk menganggap tidak ada qadha’ bagi shalat Adapun orang yang pingsan, ia tidak punya
hidup sederhana dan zuhud. Maka kita yang ditinggalkan selama ia murtad karena keharusan mengqadha’ shalat kecuali ia
“Aku tidak pernah meninggalkan amal itu bisa mengajarkan kepada keluarga kita selama itu ia kafir. sadar dan mendapati sebagian waktu shalat.
setelahnya (setelah ‘Ali mendengarnya dari juga demikian. Inilah pendapat Syafi’iyah, Malikiyah,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).” Sedangkan ulama Syafi’iyah menganggap dan Hanabilah. Namun ulama Syafi’iyah
3. Istri wajib mengabdi untuk suami. shalatnya tetap diqadha’ ketika masuk Islam menyatakan bahwa kalau pingsannya
Ditanyakan kepada ‘Ali bin Abi Thalib, 4. Siapa yang merutinkan dzikir ini sebelum kembali sebagai peringatan keras baginya. disengaja, maka ia punya kewajiban untuk
ّ ََ َ َ tidur, ia tidak mungkin mengalami Sedangkan pendapat dari Imam Ahmad qadha’.
َوال ل ْي ةل ِص ِف ي نَ�؟ kelelahan. Karena Fathimah mengadukan ada dua yaitu tidak qadha, pendapat lainnya
kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa disuruh qadha’. Lihat Al-Mawsu’ah Al- Ulama Hanafiyah menganggap bahwa orang
“Tidak pula ketika malam perang Shiffin?”
sallam bahwa ia begitu capek dalam Fiqhiyyah, 34:27. yang pingsan tidak ada qadha’ jika waktu
Yaitu peperangan yang masyhur, yang mengurus rumah, lantas diarahkan untuk pingsannya bertambah sehari semalam (lebih
terkadang melalaikan seseorang dari berdzikir Qadha’ Shalat Karena Gila dari lima shalat). Sedangkan jika pingsan
mengamalkan dzikir ini.
kepada Allah Ta’ala. dalam masa lima shalat atau kurang, tetap
5. Disunnahkan untuk merutinkan Adapun orang gila ketika ia gila tidaklah qadha’.
‘Ali menjawab, membaca dzikir sebagaimana praktik dibebani syariat.
ّ ََ َ َ dari ‘Ali dalam hadits ini.
�ََوال ل ْي ةل ِص ِف ي ن hal hal Ulama Hambali menganggap bahwa orang
2 3 Kalau ia sadar dari gilanya, maka menurut yang pingsan itu seperti orang yang tidur. Ia
Referensi: ulama Hanafiyah, ia punya kewajiban qadha’. tetap dikenakan qadha’ sebagaimana keadaan
“Tidak pula (aku tinggalkan) ketika perang 1. Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Ulama Malikiyah juga menganggap masih orang yang tertidur. Lihat Al-Mawsu’ah Al-
Shiffin.” (HR. Bukhari, no. 6318 dan Muslim, Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ada qadha’. Fiqhiyyah, 34:28.
no. 2727) ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:378-379.
2. Kunuz Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Adapun ulama Syafi’iyah merinci, asalnya Ada riwayat yang disebutkan bahwa ‘Ammar
Faedah Hadits Tahun 1430 H. Prof. Dr. Hamad bin Nashir bin tidak ada qadha’ kecuali bagi yang sengaja bin Yasir pernah tidak sadarkan diri selama
‘Abdurrahman Al-‘Ammar. Penerbit Dar Kunuz sampai membuatnya gila.
1. Inilah wasiat dari Nabi shallallahu tiga hari, kemudian ia sadar dan mengqadha’
Isbiliyya. 17:320-324.
‘alaihi wa sallam pada ‘Ali dan Fathimah shalatnya. Hal yang sama dilakukan oleh
Adapun ulama Hanabilah (Hambali) ‘Imran bin Hushain dan Samurah bin Jundub
menganggap bahwa orang gila itu tidak radhiyallahu ‘anhuma. Lihat Al-Mawsu’ah Al-
# Fikih Manhajus Salikin dibebani syariat. Selama ia gila, maka shalat Fiqhiyyah, 11:110.
karya Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di yang ia tinggalkan tidak diperintahkan untuk
diqadha’ kecuali ia sadar pada waktu shalat. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah menerapkan
Kitab Shalat Lihat Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 34:27-28. atsar ‘Ammar tersebut untuk menyatakan
Qadha’ Shalat yang Luput #03 Syaikh Dr. Khalid bin ‘Ali bin Muhammad
Al-Musyaiqih hafizhahullah menyatakan
tentang masalah orang yang pingsan jika
tiga hari atau kurang, maka tetap diqadha’
shalatnya. Namun jika lebih dari tiga hari,
bahwa tidak wajib shalat bagi orang kafir tidak ada qadha’ shalat.
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin, dan orang gila. Namun jika orang kafir