- Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan obat sesuai dengan
persyaratan dalam buku farmakope atau buku standar lainnya
yang ditetapkan oleh Menteri.
- Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh
Menteri. (PP NO. 72 tahun 1998)
Semua proses pembuatan Produk alat kesehatan dan
PKRT yang beredar harus
obat dijabarkan dengan jelas,
memenuhi standar dan
dikaji secara sistematis persyaratan mutu, keamanan
PERSYARATAN dan kemanfaatan.
1 berdasarkan pengalaman dan
PRODUK Produksi alat kesehatan
terbukti mampu secara dan/atau PKRT dilaksanakan
konsisten menghasilkan obat sesuai dengan Cara Pembuatan
Alat Kesehatan atau PKRT
yang memenuhi persyaratan yang Baik. ( PMK NO. 1189
mutu dan spesifikasi yang tahun 2010)
Proses produksi memenuhi
telah ditetapkan(PMK NO. syarat CPAK.( Ditjen Binfar
1010 tahun 2008) dan Alkes Tentang Cara
Pembuatan Alat Kesehatan
( PerKBPOM No. 8195 Th. Yang Baik)
7 Pemberi Izin Izin edar diberikan oleh menteri. Direktur Jenderal ataupejabat
(PMK NO. 1010 tahun 2008) yang ditunjuk. (PMK NO. 1190
tahun 2010)
8 Kriteria Produk Berkhasiat berdasar uji praklinis Amat, nermutu dan
dan klinis, memenuhi syarat bermanfaat. (PMK NO. 1190
mutu CPOB, penandaan tahun 2010)
informasi lengkap dan obyektif,
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, khusus psikotropika
harus memiliki keunggulan
kemanfaatan dan keamanan,
khusus kontrasepsi harus di uji
klinik. (PMK NO. 1010 tahun
2008)
9 Persyaratan o Pasal 6 : Registrasi obat
produksi dalam negeri Persyaratan izin edar PKRT
Registrasi
hanya dilakukan oleh terdiri dari persyaratan
industri farmasi yang
memiliki izin industri administrasi dan persyaratan
farmasi yang dikeluarkan teknis yang dilampirkan dalam 4
oleh Menteri, wajib
memenuhi persyaratan (empat) formulir. (Kep. Dirjen
CPOB (sertifikat CPOB). Binfar dan Alkes No.
o Pasal 7 : Registrasi obat
narkotika hanya dapat 0203/1/769/2014)
dilakukan oleh industri
yang memiliki izin khusus
untuk memproduksi
narkotika dari Menteri,
wajib memenuhi
persyaratan CPOB
(sertifikat CPOB).
o Pasal 8 : Registrasi obat
kontrak hanya dapat
dilakukan oleh pemberi
kontrak (industri farmasi),
melampirkan dokumen
kontrak, memiliki fasilitas
produksi sesuai
persyaratan CPOB.
o Pasal 10 : Registrasi obat
impor dilakukan oleh
industri farmasi dalam
negeri yang mendapat
persetujuan tertulis dari
industri farmasi di luar
negeri, wajib memenuhi
persyaratan CPOB
(dokumen yang sesuai).
o Pasal 11 : Registrasi obat
khusus untukekspor hanya
dilakukan oleh industri
farmasi, berkhasiat
berdasar uji praklinis dan
klinis, memenuhi syarat
mutu CPOB, penandaan
informasi lengkap dan
obyektif.
Pasal 12 : Registrasi obat
dengan zat berkhasiat
yang dilindungi paten
hanya dilakukan oleh
pemegang hak paten atau
yang ditunjuk (sertifikat
paten). (PMK NO. 1010
tahun 2008)
10 Mekanisme/Tahap o Setiap kegiatan dalam
rangka peredaran Proses Perizinan PKRT
narkotika wajib dilengkapi yaituTahap Proses Penentuan
dengan dokumen yang sah.
(PMK NO. 1010 tahun Kelas. (Kep. Dirjen Binfar dan
2008) Alkes No. 0203/1/769/2014)
13 Pelaksanaan Izin Pendaftar yang telah mendapat Izin edar berlaku selama 5
Edar izin edar wajib memproduksi (lima) tahun atau sesuai dengan
atau mengimpor dan masa penunjukan keagenan masih
mengedarkan selambat- berlaku dan dapat diperbaharui
lambatnya setahun setelah sepanjang memenuhi persyaratan.
tanggal persetujuan dikeluarkan, (PMK NO. 1190 tahun 2010)
pelaksaannya dilaporkan kepada
Kepala Badan. (PMK NO. 1010
tahun 2008)
14 Evaluasi Kembali Evaluasi kembali dapat Tahap proses evaluasi yaitu
dilakukan terhadap obat dengan melakukan evaluasi dan verifikasi
resiko efek samping lebih besar terhadap persyaratan keamanan,
dibanding efektifitasnya, obat mutu dan manfaat untuk
dengan efektifitas tidak lebih mendapat izin edar.
baik dari plasebo, obat yang Hasil evaluasi dapat berupa:
tidak memenuhi persyaratan a. Persetujuan izin edar
ketersediaan b. Notifikasi tambahan data
hayati/bioekivalensi; terhadap c. Surat Penolakan Kep. (Dirjen
obat tersebut industri farmasi Binfar dan Alkes No.
wajib menarik kembali dari 0203/1/769/2014)
peredaran. (PMK NO. 1010
tahun 2008)
15 Pembatalan Izin Pembatalan izin edar apabila Penarikan kembali alat
Edar tidak memenuhi kriteria pasal 4, kesehatan dan/atau PKRT dari
penandaan dan promosi peredaran karena tidak memenuhi
menyimpang dari persetujuan persyaratan dan/atau dicabut izin
izin edar, tidak melaksanakan edarnya, dilaksanakan oleh dan
kewajiban dalam pasal 21, izin menjadi tanggung jawab
industri farmasi, yang perusahaan yang memproduksi
mendaftarkan, memproduksi atau alat kesehatan dan/atau PKRT.
mengedarkan dicabut, pemiliki (PMK NO. 1190 tahun 2010)
izin edar melakukan Ketentuan lebih lanjut
pelanggaran. (PMK NO. 1010 mengenai tata cara penarikan
tahun 2008) kembali alat kesehatan dan/atau
PKRT dari peredaran
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditetapkan oleh Direktur
Jenderal (PMK NO. 1190 tahun
2010)