Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN OPERASI

KURVA BENTANG UDARA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 ; NOVIYANTY VANATH (2017-57-001)
DIFATRI AZABI (2017-57-002)
MIRNA MARASABESSY (2017-57-008)
MARSYALIN LIKUMAHUA (2017-57-015)
DINDA MONITA BR NAIBAHO (2017-57-024)
NURSANTI YULIANI (2017-57-028)
MARIA MAITALE (2017-57-031)

LABORATORIUM TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
1. Tujuan Praktikum
Menentukan sifat-sifat udara dengan cara mengukur dua sifat udara tertentu
yaitu kelembaban dan suhu.

2. Dasar Teori
Chart psikrometrik merupakan hasil karya jenius peninggalan kakek
moyang kita yang berhubungan dengan karakteristik udara. Dengan adanya
chart ini maka perencanaan tata udara menjadi lebih sederhana, karena tidak
perlu menggunakan hitungan matematis yang rumit. Chart psikrometrik
merupakan tampilan secara grafikal sifat thermodinamik udara antara lain suhu,
kelembaban, enthalpi, kandungan uap air dan volume spesific. Dalam chart ini
dapat langsung diketahui hubungan antara berbagai parameter udara secara
cepat dan persisi, baik yang berkaitan dengan sifat fisik udara maupun sifat
thermiknya.
Parameter udara terpenting yang digunakan untuk keperluan
perancangan air conditioning. Chart yang digunakan sebagai acuan adalah chart
psikrometirk yang disusun oleh Carrier dengan mengacu pada kondisi atmosfir
normal.
- Dry-bulb Temperature (DB)
DB adalah suhu udara ruang yang diperoleh melalui pengukuran dengan
Slink Psikrometer pada theremometer dengan bulb kering. Suhu DB diplotkan
sebagai garis vertikal yang berawal dari garis sumbu mendatar yang terletak
di bagian bawah chart. Suhu DB ini merupakan ukuran panas sensibel.
Perubahan suhu DB menunjukkan adanya perubahan panas sensibel.
- Wet-bulb Temperature (WB)
WB adalah suhu udara ruang yang diperoleh melalui pengukuran dengan
Slink Psikrometer pada theremometer dengan bulb basah. Suhu WB
diplotkan sebagai garis miring ke bawah yang berawal dari garis saturasi
yang terletak di bagian samping kanan chart. Suhu WB ini merupakan ukuran
panas total (enthalpi). Perubahan suhu WB menunjukkan adanya perubahan
panas total.
- Dew-point temperature (DP)
Suhu DP adalah suhu di mana udara mulai menunjukkan aksi pengembunan
ketika didinginkan. Suhu DP ditandai sebagai titik sepanjang garis saturasi.
Pada saat udara ruang mengalami saturasi (jenuh) maka besarnya suhu DB
sama dengan suhu WB demikian pula suhu DP. Suhu DP merupakan ukuran
dari panas laten yang diberikan oleh sistem. Adanya perubahan suhu DP
menunjukkan adanya perubahan panas laten atau adanya perubahan
kandungan uap air di udara.
- Relative Humidity (% RH)
% RH merupakan perbandingan jumlah actual dan jumlah maksimal
(saturasi) dari uap air yang ada pada suatu ruang atau lokasi tertentu. 100%
RH berarti saturasi dan diplortkan menurut garis saturasi. Untuk ukuran yang
lebih kecil diplotkan sesuai arah garis saturasi.
- Humid volume
Humid Volume merupakan volume 1 lb atau kg udara kering plus uap air
pada udara.
- Enthalpi (H)
Enthalpi adalah jumlah panas total dari campuran udara dan uap aire di atas
titik nol. Dinyatakan dalam satuan BTU per pound udara. Harga enthapi dapat
diperoleh sepanjang skala di atas garis saturasi
3. Metode Praktikum
 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan meliputi Termometer Ruangan,
hygrometer dan psychrometric Chart.
 Tempat dan Waktu Praktikum
Tempat : Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian
Waktu Praktikum : Kamis, 29 November 2018 Pukul 10:00 A.M—12:00
P.M WIT
4. Hasil Pengamatan

Jam Pengamatan : 07:19 A.M WIT


Sifat-sifat udara Nilai Keterangan
Kelembaban 86% Diukur
Suhu (Tdry bulb) 27⁰C Diukur
Suhu bola basah (wet 25 ⁰C Ditentukan berdasarkan
bulb temperature) kurva
Titik embun atau suhu 0,019 kg/kg dry air Ditentukan berdasarkan
saturisasi (dew point, kurva
saturation temperature)
Kelembaban absolute 70% Ditentukan berdasarkan
(absolute humidity) kurva
Volume spesifik (specifit 0,875 m3/kg dry air Ditentukan berdasarkan
volume) kurva
Entalpi (enthalpy) 76 kJ/kg dry air Ditentukan berdasarkan
kurva

Jam pengamatan : 11:19 P.M WIT

Sifat-sifat udara Nilai Keterangan


Kelembaban 65% Diukur

Suhu (Tdry bulb) 29⁰C Diukur


Suhu bola basah (wet 26⁰C Ditentukan berdasarkan
bulb temperature) kurva
Titik embun atau suhu 0,02 kg/kg dry air Ditentukan berdasarkan
saturisasi (dew point, kurva
saturation temperature)
Kelembaban absolute 65% Ditentukan berdasarkan
(absolute humidity) kurva
Volume spesifik (specifit 0,87 m3/kg dry air Ditentukan berdasarkan
volume) kurva
81 kJ/kg dry air Ditentukan berdasarkan
Entalpi (enthalpy)
kurva
Jam pengamatan : 04:19 P.M WIT

Sifat-sifat udara Nilai Keterangan


Kelembaban 77% Diukur
Suhu (Tdry bulb) 28⁰C Diukur
Suhu bola basah (wet 26⁰C Ditentukan berdasarkan
bulb temperature) kurva
Titik embun atau suhu 0,02 kg/kg dry air Ditentukan berdasarkan
saturisasi (dew point, kurva
saturation temperature)
Kelembaban absolute 70% Ditentukan berdasarkan
(absolute humidity) kurva
Volume spesifik (specifit 0,87 m3/kg dry air Ditentukan berdasarkan
volume) kurva
81 kJ/kg dry air
Entalpi (enthalpy) Ditentukan berdasarkan
kurva

5. Pembahasan

Praktikum dilakukan dengan cara mengukur suhu dry bulb dan wet bulb
menggunakan thermometer, serta kelembaban absolute menggunakan
hygrometer. Pada pengamatan di pagi hari (07:19 A.M WIT) %RH yang diukur
menunjukan angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan %RH yang diukur
pada siang hari (11:19 P.M WIT) dan sore hari (04:19 P.M WIT). Hal ini
menunjukan banyaknya kadar uap air di udara lebih banyak pada pagi hari.
Sedangkan hasil juga menunjukan %RH pada sore hari lebih tinggi dibandingkan
pada siang hari menunjukan kadar uap air di udara lebih banyak pada sore hari
dibanding siang hari.

Selain %RH yang diukur, parameter lain yang diukur yaitu suhu bola
kering (dry bulb temperature) dan suhu bola basah (wet bulb temperature).
Urutan nilai suhu bola kering dari yang terbesar sampai terkecil berdasarkan
pengamatan yaitu pada siang hari, sore hari, dan pagi hari. Sedangkan untuk
suhu bola basah, pada siang dan sore hari menunjukan nilai yang sama dan
lebih tinggin disbanding dengan pagi hari.
Parameter lainnya ditentukan dengan menggunakan psychrometric chart.
Parameter lainnya yaitu titik embun, volume spesifik, kelembaban absolute, dan
entalphi.

Kelembaban yang diukur dengan kelembaban absolute yang ditentukan


berdasarkan psychrometric chart menunjukan hasil yang berbeda kecuali hasil
pada siang hari.

JAWAB PERTANYAAN :

1) Jelaskan tentang kurva bentang udara!


Jawaban :
Kurva bentang udara adalah kurva yang dapat ditentukan dengan melihat
Hygrometer (TFA Germany) dan Thermometere (bola basa dan bola kering)
yang dapat membantu untuk mengukur dua sifat udara yaitu kelembaban dan
suhu.

2) Tuliskan sifat-sifat udara yang anda ketahui!


Jawaban :
Berbentuk gas
Memiliki massa atau berat
Menempati ruang
Mempunyai tekananBerhembus dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke
tempat yang bertekanan rendah.
3) Berdasarkan data yang dihasilkan jelaskan pengaruh waku pengukuran terhadap
sifat-sifat udara!
Jawaban :
Berdasarkan data yang dihasilkan, kurva pada waktu pagi hari lebih meningkat
dikarenakan cuaca yang panas dibandingkan suhu siang dan sore hari yang
tidak terlalu panas dikarenakan cuaca hujan.
6. Kesimpulan
Sifat-sifat udara lain yang dapat ditentukan berdasarkan kelembaban dan suhu
yang diukur yaitu :
- Moisture content
- Entalphi
- Kelembaban absolute
- Volume spesifik

Anda mungkin juga menyukai