Anda di halaman 1dari 12

Biodegradable Plastic sebagai Pengganti Plastik

Konvensional : Solusi ataukah Tantangan?


NOVIYANTY SAFITRI VANATH
Plastik merupakan kebutuhan
semua orang. Plastik menjadi
sesuatu yang sangat dibutuhkan
dalam penggunaannya yang
membantu dalam kehidupan
sehari-hari.
Keunggulan Plastik
Harga relaif murah

Ringan

Kuat

Transparan

Tahan air
Sampah
Plastik
Penggunaan plastik sekali pakai
menjadi masalah karena akan
menumpuknya jumlah sampah. Selain
itu, plastik sulit terurai dimana
membutuhkan puluhan, ratusan,
hingga ribuan tahun untuk dapat
terurai. Hampir 300 juta ton plastik
yang dikonsumsi setiap tahun dimana
membutuhkan sekitar 4% dari hasil
pengambilan sumber daya fossil dalam
pembuatannya. Jika penggunaan
plastik terus meningkat maka sektor
plastik akan mencapai 20% dari total
konsumsi minyak pada tahun 2050
(World Economic Forum, 2016).
PENGURANGAN PENGGUNAAN PLASTIK.

Pembuatan plastik dari minyak bumi tentunya harus


dikurangkan karena membutuhkan waktu yang lama
untuk mendapat sumber daya minyak bumi. Sehingga,
dibutuhkan plastik yang dibuat dari bahan lain yang
mudah terurai yaitu Biodegradable plastic.

Biodegradable plastic merupakan plastik yang dapat


terurai karena berbahan dasar alami yang dapat
didekomposisi oleh mikroorganisme.
Brownies
PLASTIK Pisang Tongka
KONVENSIONAL
Langit
Plastik adalah senyawa polimer yang
terbentuk dariBrowniers
polimerisasimerupakan
molekul- salah satu jenis cake yang
molekul kecil berwarna coklatkehitaman yang dapat dibagikan
(monomer) hidrokarbon
yang membentukmenjadi
rantaidua yaitudengan
panjang brownies kukus dan brownies
struktur yang panggang. Tepung baku
kaku yang berbahan yang biasa digunakan dalam
pembuatan
petroleum, turunan brownies
dari minyak bumi adalah tepung terigu. Dapat
yang bernamadiketahui
naftha. bahwa tepung terigu terus diimpor maka dari
itu penggunaan tepung lain sebagai bahan subtitusi
Hampir semua dapat membantu
plastik mengatasi masalah tersebut.
sulit untuk
diuraikan. Plastik yang memiliki ikatan
karbon rantai Salah
panjangsatu tepung yang dapat digunakan adalah
dan memiliki
tepung
tingkat kestabilan pisang
yang tongka
tinggi, samalangit.
sekali tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.
Brownies
PLASTIK Pisang Tongka
KONVENSIONAL
Langit
Dalam setiap
Browniersharinya,
merupakan salah satu jenis cake yang
sampahberwarna
plastik coklatkehitaman yang dapat dibagikan
dapat
menjadi dua yaitu brownies kukus dan brownies
mencapai ribuanTepung
panggang. hingga yang biasa digunakan dalam
pembuatan brownies adalah tepung terigu. Dapat
ratusan diketahui
ton yang bahwa tepung terigu terus diimpor maka dari
dibuangitu
ke penggunaan tepung lain sebagai bahan subtitusi
laut maupun
dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
di dalam tanah dan
Salah satu tepung yang dapat digunakan adalah
hanya sebagian
tepung pisangyang
tongka langit.
dapat di daur ulang.
PLASTIK KONVENSIONAL

• Berbahan baku dari minyak bumi, yang


merupakan sumber daya yang tidak dapat
TIDAK RAMAH LINGKUNGAN
diperbaharui.
• Memerlukan waktu hingga ribuan tahun agar
dapat terurai bahkan ada yang tidak bisa
terurai.
• Kedap air dan udara sehingga dapat
merusak ekosistem jika dibuang.
• Memiliki indikasi toksisitas yang cukup tinggi
jika tertelan maupun tersinggung langsung
dengan makanan.
Jenis-jenis Biobased Plastic
(European Bioplastics,2011 ; UK National
Info Point,2014)

01 Non-biodegradable plastic
dari sumber daya fosil
02 Non-biodegradable plastic
dari sumber daya terbarukan
03 Biodegradable plastic dari
sumber daya terbarukan
04 Biodegradable plastic dari
sumber daya fosil
Pembuatan
Biodegradable
Plastic
Ada tiga kelompok biopolimer yang
menjadi bahan dasar dalam pembuatan
film kemasan biodegradabel

Campuran
biopolimer Polimer
Polimer
dengan mikrobiologie
pertanian
polimer (polyester)
sintesis
PEMBUATAN BIODEGRADABLE PLASTIC BERBASIS PATI

• Mencampur pati dengan plastik konvensional


(PE atau PP) dalam jumlah kecil.
• Mencampur pati dengan turunan hasil samping
minyak bumi, seperti PCL, dalam komposisi
yang sama (50%).
• Menggunakan proses ekstruksi untuk
mencampur pati dengan bahan-bahan seperti
protein kedelai, gliserol, alginat, lignin dan
sebagainya sebagai plasticizer (Fieger, 2003) .
Jika dibandingkan dengan
plastik, sekarang memang lebih
murah tapi akan dibayar mahal
oleh generasi berikutnya
- Hendra Irawan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai