Anda di halaman 1dari 26

 Urutan asam amino menentukan bentuk

(konformasi) protein
 Konformasi menentukan fungsi protein
 Fungsi protein tergantung pada
kemampuannya untuk mengenal dan
mengikat molekul

Asam amino  konformasi  fungsi  pengikatan


 Antibodi terikat pada senyawa asing yang
sesuai dengan daerah bindingnya.
 Enzim mengenal dan terikat pada substrat
tertentu yang membantu reaksi kimia.
 Neurotransmitter mentransfer signal dari
satu sel ke sel yang lain dengan jalan terikat
pada reseptor protein pada sel penerima.
 Primer (1o)
Mengatur pelipatan pada
 Sekunder (2o)
satu polipeptida tunggal
 Tersier (3o)
Interaksi antara 2 atau
 Kuartener (4o) lebih polipeptida yang
membentuk protein
 Urutan asam amino
spesifik
 Urutannya ditentukan oleh
DNA
 Perubahan kecil pada
struktur primer dapat
mempengaruhi
konformasi dan fungsi
protein
Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
 Perkembangan hemoglobin abnormal karena
terjadi subtitusi atau perubahan satu asam amino
 Menyebabkan hemoglobin mengkristal, merubah
bentuk sel darah merah, sehingga terjadi
penyumbatan pembuluh darah

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings Fig. 5.19
 Berasal dari ikatan hidrogen
pada interval reguler sepanjang
rantai polipeptida (gugus C=O,
maupun N-H pada kerangka
ikatan peptida)
 bentuknya:
 alpha helix (coils)
 Unit berulangnya sepanjang 5.4
Å (1 Å =0.1 nm) per satu
putaran helix
 Struktur b-sheet ;
 Paralel
 Anti paralel
 Ikatan hidrogen antara
N dan O dari ikatan
peptida yang
berdekatan
Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
Interaksi antara :
 Gugus R dan gugus
 Gugus R groups
kerangka rantai

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Tipe interaksi :
 Ikatan hidrogen
 Ikatan ionik
 Interaksi hidrofobik
 Biasa di bagian dalam protein
 Ikatan kovalen
 Jembatan Disulfida : terbentuk
antara gugus sulfuhidril (SH)
pada asam amino sistein

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


 Gabungan 2 atau
lebih sub unit
polipeptida
 Membentuk 2
tipe protein :
globular dan
serat

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings


Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings
 Berdasarkan strukturnya :
 Protein sederhana
▪ Protein globular
▪ Protein Fiber (serat)
 Protein Gabungan (konjugasi)
 Larut dalam air
 Kompak, bulat
 Ex:
 Hemoglobin
 Albumin
 Enzim-enzim:
▪ Lizozime, karboksipeptidase,
▪ chymotripsin
 Myoglobin
Hemoglobin Albumin

Lizozime
Myoglobin
 Tidak larut dalam air
 Berbentuk benang
 Sukar diuraikan oleh
enzim
 Ex: collagen
 3 polipeptida yang
berbentuk seperti tali
 Memberikan kekuatan
struktural pada jaringan ikat
 Konfigurasi α-helix pada keratin
 Β-sheet paralel dan antiparalel pada sutra
alam
 Terdiri dari protein dan gugus bukan
protein
▪ Karbohidrat (Glikoprotein) : Mukoprotein
(putih telur), serum darah, senyawa antibodi
(imunoglobulin)
▪ Lipid (Lipoprotein): ex: HDL dan LDL, lesitin,
▪ Asam nukleat (nukleoprotein) : protein dalam
inti sel
 Mengapa kita perlu Vitamin C dalam
hubungan dengan mekanisme kerja Vitamin
C terhadap protein pada kolagen?
 Jelaskan proses yang terjadi dalam proses
pelurusan rambut bergelombang dengan
menggunakan panas! (kaitannya dengan
struktur protein keratin pada rambut)

Anda mungkin juga menyukai