Post Test Neuro Fix
Post Test Neuro Fix
1
dijumpai 2 tahun ini. Riwayat diabetes mellitus tidak
dijumpai. BAK dan BAB dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi (+)
Riwayat Penggunaan Obat : Amlodipin
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi dan Stroke
III. Anamnesa Traktus
Traktus Sirkulatorius: Hipertensi
Traktus Respiratorius : Dalam batas normal
Traktus Digestivus : Dalam batas normal
Traktus Urogenitalis : Dalam batas normal
Anamnesa Keluarga
Faktor Herediter : Hipertensi
Faktor Familial : Tidak jelas
Anamnesa Sosial
Kelahiran dan Pertumbuhan : Tidak jelas
Imunisasi : Tidak jelas
Pendidikan : Tamat S1
Pekerjaan : Guru
Perkawinan : Menikah
2
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Suhu : 37,1,00C
V. Pemeriksaan Neurologis
a. Sensorium : Compos Mentis
b. Cranium
Bentuk : Normocepali
Fontanela : Tertutup
Palpasi : a. Temporalis baik
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Transluminasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Rangsangan meningeal
Kaku Kuduk : Tidak dijumpai
Brudzinsky I : Tidak dijumpai
Brudzinsky II : Tidak dijumpai
Tanda Kernig : Tidak dijumpai
3
d. Peningkatan tekanan intracranial
Muntah : Tidak dijumpai
Sakit Kepala : Tidak dijumpai
Kejang : Tidak dijumpai
e. Saraf-saraf otak
1. Nervus I (Olfactorius)
ND NS
2. Nervus II (Opticus)
OD OS
4
Melihat ke arah bawah Dalam batas normal Dalam batas normal
Pupil
Lebar ±3 mm ±3 mm
Bentuk Bulat Bulat
4. Nervus IV (Troclearis)
OD OS
5. Nervus V (Trigeminus)
MOTORIK
1. Membuka dan menutup mulut : Dalam batas normal
2. Palpasi otot masseter dan temporalis : Dalam batas normal
3. Kekuatan gigitan : Dalam batas normal
4. Menggerakkan rahang : Dalam batas normal
SENSORIK
1. Kulit : Dalam batas normal
2. Selaput lendir : Dalam batas normal
5
3. Refleks kornea : Dalam batas normal
4. Refleks masseter : Dalam batas normal
6. Nervus VI (Abducens)
OD OS
b. Sensorik
Pengecapan 2/3 lidah depan : Tidak dilakukan pemeriksaan
Produksi kelenjar ludah : Dalam batas normal
Dextra Sinistra
6
Tes Rinne Tidak dilakukan pemeriksaan
VESTIBULARIS
9. Nervus IX (Glosofaringeus)
Palatum mole : Dalam batas normal
Uvula : Dalam batas normal
Disatria : Dijumpai
Pengecapan1/3 belakang lidah : Tidak dilakukan pemeriksaan
7
Lidah
Tremor : Tidak dijumpai
Atrofi : Tidak dijumpai
Ujung lidah saat istirahat : Dalam batas normal
Ujung lidah saat dijulurkan : Deviasi ke kanan
Extremitas Superior
Extremitas Inferior
Sikap
Duduk : Dapat dilakukan
Berdiri : Sulit dinilai
Berbaring : Dapat dilakukan
Gerakan spontan abnormal
a. Tremor : Tidak dijumpai
b. Chorea : Tidak dijumpai
c. Balismus : Tidak dijumpai
8
d. Mioklonus : Tidak dijumpai
e. Atetosis : Tidak dijumpai
f. Distonia : Tidak dijumpai
g. Spasme : Tidak dijumpai
h. Tic : Tidak dijumpai
Eksteroseptik
Nyeri
Suhu Dalam Batas Normal
Raba
Propioseptik
Gerak
Posisi
Tidak dilakukan pemeriksaan
Getaran
Tekanan
VIII. Refleks
a. Refleks Fisiologis
Dextra Sinistra
Biceps (+)
Triceps (+)
KPR (+)
APR (+)
b. Refleks Patologis
9
Dextra Sinistra
Babinsky + _
Chaddok + _
Oppenheim + _
Gordon + _
Schaeffer + _
Hofman Tromner + _
Klonus Lutut + _
IX. Koordinasi
Bicara : Disartria
Menulis : Sulit dilakukan
Percobaan apraksia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes telunjuk hidung : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes telunjuk telunjuk: Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Romberg : Tidak dilakukan pemeriksaan
X. Vegetatif
Miksi : Dalam batas normal
Defekasi : Dalam batas normal
Vasomotorik : Dalam batas normal
XI. Vertebrae
Bentuk : Normal, Scoliosis (-), Lordosis (-), Kifosis (-)
Pergerakan leher : Dalam batas normal
Pergerakan Pinggang : Dalam batas normal
10
XII. Tes Rangsangan Radikuler
Dextra Sinistra
Laseque - -
Cross Laseque - -
Nafziger - -
Lermithe - -
11
Situasi : Baik
Intelegensia : Baik
Daya pertimbangan : Dalam batas normal
Reaksi Emosi : Dalam batas normal
Apraksia : Tidak dijumpai
Agnosia : Tidak dijumpai
XVI. Resume
Telah datang seorang pasien perempuan usia 38 tahun dengan keluhan lemah
pada lengan kanan dan tungkai kanan. Hal ini telah dialami pasien 2 hari ini sebelum
masuk rumah sakit. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien merasakan lemah
tersebut ketika pasien bangun tidur pagi, tiba-tiba pasien merasakan lemah pada
lengan kanan dan tungkai kanannya. Sebelumnya 1 minggu ini pasien juga
mengeluhkan kesemutan di tangan dan kaki kanannya. Bicara pasien menjadi pelo.
Nyeri kepala tidak dijumpai, mual dan muntah tidak dijumpai. Riwayat kejang tidak
dijumpai. Pasien pernah masuk rumah sakit 1 tahun yang lalu dengan keluhan nyeri
kepala dan sejak saat itu pasien tau bahwa dia menderita tekanan darah tinggi .
Riwayat diabetes mellitus tidak dijumpai. BAK dan BAB dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi (+)
Riwayat Penggunaan Obat : Amlodipin
Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi
12
b) Pemeriksaan Neurologi
Nervus I : Normosmia NDS
Nervus II : Refleks cahaya (+/+)
Nervus III : Dapat menggerakkan bola mata ke superior, inferior
dan medial, Refleks cahaya (+/+), pupil isokor, Ɵ 3mm
Nervus IV : Dapat menggerakkan bola mata ke medial bawah
Nervus V : Dapat membuka dan menutup mulut dan mengunyah
Nervus VI : Dapat menggerakkan bola mata ke arah lateral
Nervus VII : Dapat mengerutkan dahi, mengangkat alis, menutup
mata dan memperlihatkan gigi
Nervus VIII: Tidak dilakukan pemeriksaan
Nervus IX : Disartria
Nervus X : Dapat menelan
Nervus XI : Dapat mengangkat bahu kana dan kiri
Nervus XII : Deviasi lidah ke kanan (+), Tremor lidah (-)
c) Kekuatan Otot
Dextra Sinistra
Extremitas Superior
Extremitas Inferior
13
Fleksi 3/3/3/3/3 5/5/5/5/5
d) Refleks
Kanan Kiri
Refleks Fisiologis
Biceps (+)
Triceps (+)
KPR (+)
APR (+)
Refleks Patologis
14
i) Gejala Extrapiramidal : Tidak dijumpai
j) Fungsi Luhur : Dalam batas normal
XVIII. Diagnosa
A. Diagnosa fungsional : Hemiparese Ekstremitas Dextra + Disartria
B. Diagnosa anatomi : Infark Serebri Hemisphre Sinistra
C. Diagnosa etiologi : Stroke
D. Diagnosa banding :
1. Stroke Non Hemorragic
2. Stroke Hemorragic
E. Diagnosa Kerja : Stroke Non Hemorragic
XIX. TERAPI
Tirah baring
Diet rendah garam
IVFD RL 20 gtt/i
15
Inj. Citicholine 250 mg/8 jam
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam
Tab. Amlodipin 10 mg/hari
XXI. ANJURAN
- Fisioterapi
XXII. PROGNOSA
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
16