Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data

No DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : klien mengeluh badannya Peningkatan tingkat Peningkatan suhu tubuh.
Panas atau demam metabolisme .
DO :
Temp : 38,5⁰C
Td : 100/70mmHg
N : 82x/menit .
- Tampak kemerahan
- Berkeringat
- Ekstremitas hangat
- Lidah kotor
- berselaput
Hiperperistaltik. Nyeri (akut)
2. DS : klien mengatakan nyeri di
Bagian abdomen
DO :
- wajah pucat
- k/u lemah.

3. DS : klien mengatakan mual dan Anoreksia Perubahan nutrisi kurang


tidak nafsu makan. dari kebutuhan tubuh.
DO :
- berat badan sebelum
sakit 53 kg
- BB selama sakit 50 kg
- TB 156 cm
- Keadaan umum lemah
- Makanan yang di sajikan
tidak di habiskan.

4. DS : klien mengatakan badannya Kelemahan fisik Intoleransi aktivitas


badannya sangat lemas dan
Tidak bisa beraktifitas.
DO :
- Aktivitas klien di bantu
keluarga/perawat.
- Klien bedrest
- Pusing.

5. DS : pasien mengatakan tidak Kurang mengenal sumber Kurang pengetahuan


Mengerti tentang informasi mengenai kondisi dan
Penyakitnya. pengobatan.
DO :
Keluarga pasien banyak bertanya
tentang penyakit dan pengobatan
pasien.
Rencana asuhan keperawatan

No Diagnosa Intervensi Rasional


1. Hipetermia b/d peningkatan - pantau suhu klien - Suhu 37⁰C sampai
tingkat metabolisme dptandai ( derajat dan 40⁰C menunjukkan
dengan peningkatan suhu tubuh pola)perhatikan proses penyakit
yang lebih besar dari tingkat menggigil/ diafosis. infeksi akut, pola
normal. - Pantau suhu demam dapat
Tujuan : lingkungan, batasi/ membantu
Menunjukkan suhu tubuh tambahan linen diagnosis, mis :
dalam batas normal. tempat tidur sesuai karna demam lanjut
Kriteria hasil : dengan indikasi. berakhir lebih dari
Tidak mengalami komplikasi - Kolaborasi dalam 24 jam
yang berhubungan. pemberian menunjukkan
antiseptik sesuai pneumonia
dengan indikasi. pereumokolal.
- Berikan selimut - Suhu ruangan,
pendingin jumlah selimut
harus di ubah untuk
mempertahankan
suhu mendekati
normal.
- Digunakan untuk
mengurangi demam
dengan aksi sentral
pada hipothalamus.
- Di gunakan untuk
mengurangi
demam, umumnya
lebih besar dari 39-
40⁰C pada waktu
terjadi
kerusakan/ganggua
n pada otak.

2. Nyeri berhubungan dengan - Dorong klien untuk - Mencoba untuk


hiperperistaltik di tandai melaporkan nyeri. mentoleransi
dengan laporan nyeri abdomen - Ijinkan klien untuk nyeridari pada
kolik/nyeri menyekar. memulai posisi yang meminta analgesik
Tujuan : nyaman .
Melaporkan nyeri - Memberikan - Menurunkan
hilang/terkontrol. tindakan nyaman. tegangan abdomen
Kriteria hasil : dan
Klien tampak rileks dan mampu meningkitkankan
tidur atau istirahat dengan rasa kontrol
cepat.
No Diagnosa Intervensi Rasional
- Kolaborasi dalam - Meningkatkan
pemberian obat relaksasi,
sesuai indikasi, memfokuskan
antikolenergik dan kembali perhatian.
gastrioestinal dan
berlanjut nyeri kolik,
merilekskan otot
rektal, menurunkan
nyeri spasme.

3. Perubahan nutrisi kurang dari - Tinbang berat badan - Memeberikan


kebutuhan tubtuh b/d tiap hari. informasi tentang
anoreksia di tandai dengan - Dorong tirah kebutuhan
menolak untuk makan . baring/pembatasan diet/keefektifan
Tujuan : aktivitas selama fase terapi.
Kebutuhan nutrisi terpenuhi. sakit akut. - Menurunkan
Kriteria hasil : - Anjurkan istirahat kebutuhan
Menunjukkan perubahan sebelum makan . metabolik untuk
prilaku pola hidup untuk - Berikan perawatan mencegah
meningkatkan berat badan oral. penurunan kalori
mencapai tujuan dengan nilai - Dorong klien untuk dan simpanan
laboratorium normal dan bebas mengatakan energi.
malnutrisi. masalah diet, - Menenangkan
makan. peristaltik dan
meningkatkan
energi untuk makan
- Mulut yang bersih
dapat
meningkatkan nafsu
makan.
- Keraguan untuk
makan mungkin di
akibatkan oleh
takut akan
menyebabkan
ekserbasi gejala.

4. Intoleransi aktivitas b/d fisik. - Tingkatkan tirah - Meningkatkan


Tujuan : barinbg,duduk, istirahatdan
Keadaan umumkembali normal. berikan lingkungan ketenangan,
Kriteria hasil : yang tenang, betasi menyediakan energi
Menunjukkan tehnik/perilaku pengunjung sesuai yang di gunakan
yang memampukan kembali keperluan. untuk
melakukan aktifitas. penyembuhan.
No Diagnosa Intervensi Rasional
- Ubah posisi dengan - Meningkatkan
sering, berikan fungsi pernafasan
perawatan kulit yang dan meminimalkan
baik . tekanan pada area
- Dorong penggunaan tertentu untuk
manajemen stres . menurunkan resiko
kerusakan jaringan.
- Meningkatkan
relaksasi dan
penghematan
energi,
memusatkan
kembali perhatian
dan meningkatkan
koping.

5. Kurang pengetahuan tentang - Tentukan persepsi - Membuat


kondisi, prognosis dan klien tentang proses pengetahuan dasar
kebutuhan p[engobatan b/d penyakit. dan memberikan
tidak mengenal sumber - Kaji ulang proses kesadaran
informasi. penyakit. kebutuhan belajar
Tujuan : - Rujuk ke sumber individu
Menyatakan pemahaman komunitas yang
proses penyakit dan tepat. - Pengetahuan dasar
pengobatan. yang akurat
Kriteria hasil : memberikan
Mengidentifikasi situasi stres kesempatanpasien
dan tindakan khusus untuk untuk membuat
menerimanya, berpartisipasi keputusan
dalam program pengobatan informasi tentang
dan melakukan perubahan pola masa depan dan
hidup tertentu. kontrolpenyakit
kronis.

- Pasien mendapat
keuntungan dari
pelayanan agen ini
dalam koping
dengan penyakit
kronis dan evaluasi
pengobatan.
Pelaksanaan dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai