PEKERJAAN SAMBUNGAN RUMAH UNTUK KELUARGA KURANG MAMPU
DI JAWA TENGAH ----------------------------------------------------------------------------------
Latar belakang : Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh
masyarakat tak terkecuali keluarga kurang mampu. Masih banyaknya keluarga kurang mampu di Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki sambungan rumah sendiri dengan instalasi listrik rumah yang seadanya dan berbahaya baik dari bahaya kebakaran akibat konsleting dan tersengat aliran listrik. Melihat dari kondisi tersebut, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2015 melaksanakan pekerjaan Sambungan Rumah Untuk Keluarga Kurang Mampu.
Maksud dan tujuan : Maksud dilaksanakannya pekerjaan ini adalah
memberikan bantuan sambungan rumah listrik PT. PLN (persero) bagi keluarga kurang mampu yang belum memiliki kWh meter sendiri. Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini, yaitu : Menurunnya jumlah keluarga kurang mampu di Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki kWh meter atau sambungan listrik dari PT. PLN (Persero) sendiri. Terbangunnya instalasi sambungan rumah keluarga kurang mampu yang benar dan tepat sesuai dengan kriteria-kriteria persyaratan (standar yang berlaku) secara teknis dan non teknis sehingga aman dari bahaya kelistrikan dan layak. Meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan dan produktifitas keluarga kurang mampu penerima bantuan sambungan rumah.
Sumber pendanaan : APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015
Waktu pelaksanaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalender
Pekerjaan yang harus : a. Pengadaan dan Pemasangan Kwh meter dan
dilaksanakan kelengkapannya; b. Pengadaan dan Pemasangan instalasi listrik dalam rumah dengan menggunankan sistem 4:2:1, yaitu 4 (empat) titik lampu, 2 (dua) Stop Kontak dan 1 (satu) set arde (pentanahan); c. Sertifikasi instalasi sambungan rumah (SLO).
Spesifikasi Teknis : a. Teknik pemasangan instalasi rumah menggunakan
sistem instalasi dengan pengaman paralon; b. Semua material instalasi yang digunakan harus baru, berkualitas baik dan tidak cacat serta memenuhi standard teknis yang berlaku, sesuai persyaratan yang ditentukan oleh SNI, PLN, dan LMK; c. Pemasangan instalasi harus kokoh dan rapi dengan jarak pemasangan antar klem kabel ± 20 cm; d. Pemasangan saklar, stopkontak, fitting lampu dan MCB harus menggunakan sekrup; e. Pemasangan T. Dos pada dinding diperkuat dengan paku kayu dan berfungsi sebagai terminal sambungan kabel utama pada setiap percabangan; f. Petanahan dipasang sesuai dengan standar pentanahan rumah tinggal dan salurannya dipasangkan pada dinding rumah dengan menggunakan Bare Copper (BC 6 mm²); g. Instalasi yang dipasang harus memiliki Sertifikasi Laik Operasi (SLO) oleh lembaga sertifikasi yang terakreditasi sesuai SK. Dirjen. LPE No. 4047/45/600.2/2006. Perkiraan biaya : Kabupaten Rembang, Blora, Grobogan dan Jepara sejumlah Rp. 545.998.000,- (lima ratus empat puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah).
Semarang, Maret 2015
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Selaku Pejabat Pembuat Komitmen