PERCOBAAN IV
AYUNAN PUNTIR
OLEH
KELOMPOK 4
USMA SIU
LA KARDINA
KENDARI
2018
AYUNAN PUNTIR
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
karena merupakan dasar dari semua bidang sains (Tipler, 1998). Beberapa
bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, Contohnya, teori
asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan
pegas. Ayunan puntir merupakan sebuah bandul puntir yang terdiri dari
benda yang digantung dengan kawat yang di sangkutkan pada titik tetap.
Bila di puntir hingga sudut θ , kawat akan mengerjakan suatu torka yang
Efective Torsi Konstan dan Konstanta untuk Berbagai Jenis Tali diperoleh
yang berikan untuk melihat kapasitas tali dalam menggantung beban serta
lagi agar pemahaman kita lebih baik mengenai ayunan puntir ini.
puntir. ini bisa mengatasi masalah tersebut walaupun jenis bahan sangat
sederhana dan bisa digunakan untuk melihat konstanta puntir dan modulus
geser pada bahan yang digunakan. Dari percobaan ayunan puntir kita
mempengaruhi besar konstanta puntir dan modulus geser pada tali atau
bahan.
2. Tujuan Percobaan
setiap sekon selalu konstan. Bila suatu benda bergerak bolak balik
adalah gaya pemulih, gaya pemulih ini selalu melawan perubahan posisi
benda yang osilasi pada ujung plat, dimana gerak suatu benda bermassa
yang diikat pada titik tengah piringan. Jika suatu sistem berosilasi disekitar
yang digantung dengan kawat yang di sangkutkan pada titik tetap. Bila di
puntir hingga sudut θ , kawat akan mengerjakan suatu torka pemulih yang
di cari dengan menerapkan torka yang akan memuntir kawat , dan melukis
simpangan sudut θ yang terjadi. Jika momen inersia benda terhadap benda
rotasi
d 2t
k I 2 ...............................................................( 4.3 )
dt
Atau
d 2 k
2 d ..............................................................(4.4)
dt I
Persamaan (4.3) dan (4.4) menjelaskan gerak harmonik sederhana dengan
I
T 2 ...............................................................................( 4.5)
k
puntiran (Tippler,1998).
C. METODE PRAKTIKUM
1. Hasil
a. Data pengamatan
b. Analisis data
1 2
I mr
2
1
I 0,103.(0,05) 2
2
I 0,0012875kgm2
t
T
n
56,98
T
5
T 11,396 Sekon
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
berikut.
4 2 I
T2
4(3,14) 2 (0,00012875)
(11,396) 2
0,005077694
129,823236
3,911237 x 10 5 kgm2 / s 2
Dengan cara yang sama, untuk data selanjutnya dapat dilihat pada
I
T 2
0,00012875
T 2(3,14)
0,0004456463
T 2(3,14)(1,81433113)
T 11,3939 sekon
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel
4.5 berikut.
2
M
r 4
0,0004456463.2.0,3
M
3,14(0,05) 4
2,3151598 x 10 5
M
1,9625 x 10 5
M 1,1982665 kg / ms 2
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat di lihat pada
2
M
r 4
0,000445463 x 2 x 0,3
M
3,14(0,105) 4
2,3151598 x 10 5
M
0,0003816689
M ,06148633 kg / ms 2
Dengan cara yang sama, untuk data selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 4.7
berikut.
1 2
I mr
2
1
I 0,103.(0,05) 2
2
I 0,0012875 kgm2
t
T
n
12,945
T
5
T 2,589 sekon
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat di lihat pada
4 2 I
2
T
4(3,14) 2 (0,0012875)
(2,589) 2
0,005077694
6,702921
0,0007575345 kgm2 / s 2
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat di lihat pada
I
T 2
0,0012875
T 2
0,00003911237
T 2 ( 0,41226116 )
T 2(3,14)( 0,41226116 )
T 2,589008 s
Dengan cara yang sama, untuk data selanjutnya dapat dilihat pada
2
M
r 4
0,0007575345 x 2 x 0,3
M
3,14(0,05) 4
0,0004545207
M
0,000019625
M 23,1602904 kg / ms 2
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada
2
M
r 4
0,0007575345x 2 x 0,3
M
3,14(0,04725) 4
0,0004545207
M
4,984335 x 10 6
M 91,1697749 kg / ms 2
Dengan cara yang sama untuk data selanjutnya dapat dilihat pada
ampitudo, frekuensi sudut, dan priode. Salah satu contoh gerak harmonik
sederhana yaitu ayunan puntir atau bandul puntir yang sterdiri, dari benda
yang digantung dengan kawat yang disangkut pada titik tetap sehingga
puntir dan modulus geser. Konstanta puntir adalah tetapan harga suatu
benda yang memuntir sampai batas elastisitasnya dan modulus geser adalah
perlakuan pada tali senar dan tembaga, dapat dilihat bahwa semakin pendek tali
yang digunakan, maka waktu yang digunakan untuk berosilasi semakin cepat.
Dari hasil percobaan ayunan puntir diperoleh nilai momen inersia yang sama
untuk piringan kayu sebesar 0,00012875 kgm2. Untuk perlakuan pada tali senar
berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai periode pada tali senar secara
praktek, untuk periode yang diperoleh semakin panjang tali yang digunakan maka
periode osilasinya akan semakin lama. Untuk periode secara teori diperoleh nilai
yang sama dengan periode secara praktek. Dari analisis data diperoleh nilai untuk
konstanta puntir pada tali senar panjang tali yang divariasikan memiliki nilai
masing-masing. Adapun modulus geser pada tali senar dengan panjang tali
kg/ms2 dan 0,436066 kg/ms2, modulus geser dipengaruhi oleh panjang tali,
yang diperoleh nilai periode pada kawat tembaga secara praktek. Untuk
periode yang diperoleh , semakin panjang tali yang digunakan maka periode
osilasinya semakin lama. Untuk periode secara teori sama nilai yang
dihasilkan dengan analisis data yang diperoleh secara praktek. Dari analisis
data yang diperoleh untuk untuk nilai konstanta puntir nilai panjang kawat
Adapun modulus geser pada tembaga masing masing dengan panjang kawat
kecil, dalam hal ini periode osilasi berbanding terbalik dengan konstanta
puntir. Adapun pengaruh panjang tali dan periode pada modulus geser yaitu
semakin panjang tali maka modulus gesernya akan semakin besar, karena
puntir maka akan semakin besar modulus gesernya, maka konstanta puntir
1. Kesimpulan
tali, dimana modulus geser berbanding lurus dengan konstanta puntir maka
2. Saran
praktikum.