DS DZ DMS CASE 1 Psoriasis Dan Exfoliative Dermatitis
DS DZ DMS CASE 1 Psoriasis Dan Exfoliative Dermatitis
I. Distribusi Lesi distribusi Pada seluruh bagian Pada telapak tangan dan jari dan
II. Lokasi lesi / At-regio tubuh kecuali pada telapak kaki dan jari
III. Deskripsi lesi : jumlah , penyebaran , bentuk , ukuran , bagian telapak tangan
dan jari dan telapak
batas , stadium
kaki dan jari
IV. Efloresensi ( tipe pada lesi )
ketebalan 0,1-0,15 mm 0,6-4,5 mm
epidermis
Contoh pada kasus : Lapisan Tidak ada stratum ada stratum
1. Distribusi : lokalisata epidermis spinosum,granulosum,d spinosum,granulosum,dan
2. Ad regio : gluteus .... an corneum yang lebih corneum yang lebih tebal
3. Lesi : multiple , bentuk teratur , ukuran bermacam macam , tipis
kering Epidermal Tidak ada karena poody Ada karena well-developed lebih
4. Eflorisensi : plak eritematous dengan di lapisi skuama keabuan ridge developed,dermal banyak dermal papilla tersusun
papillae lebih sedikit dalam barisan parallel
dan berlapis-lapis.
dan less-well-organized
Anatomi kulit Hair follicle ada Tidak ada
Kulit adalah organ yang melapisi seluruh permukaan luar dan arrector
tubuh dan merupakan organ terbesar dalam luas dan berat. pili Muscle
Dewasa menutupi hampir 2 m2 (22 feet) dan berat 4,5-5 kg Kelenjar ada Tidak ada
kira-kira 16% dari berat tubuh. sebasea
Kelenjar sedikit Banyak
Berdasarkan struktur dan fungsinya, kulit teerbagi menjadi 2 keringat
Sensory Jarang Lebih banyak
janis yaitu :
reseptor
- Kulit Tipis
- Kulit Tebal
Fungsi umum Penjelasan o Sel-sel terdiri dari keratin tonofibril (desmosom
Proteksi Menjaga tubuh terhadap gangguan bersifat panas yang mengikat erat) dan terletak pada baseman
fisik dan mekanik membrane oleh hemidesmosom.
Absorsi Penyerapan melalui epidermis , seusai ketebalan o Fungsinya ; sebagai fiibrous protein yang membantu
kulit melindungi kulit dan melapisi jaringan dari panas,
Presepsi Sensitive terhadap rangsangan karena memiliki mikroba, dan kimia.
saraf pada ujung saraf sensorik o Kulit diperbaharui kurang lebih 15-30 hari.
Eksresi Mengeluarkan zat” yang tidak berguna lagi - Terdiri dari melanosit cells :
( metabolisme NaCL, urea, dll) o Populasi 5-10 %.
Suhu Dengan cara mengeluarkan keringat dan kontriksi o Fungsinya ; memproduksi pigmen melanin agar kulit
pembuluh darah tetap terlindungi dari sinar ultraviolet (UV).
Vitamin D Kulit membentuk colecariferol dengan bantuan
o Banyak terdapat pada wajah, neural crest origin.
sinar matahari
o Pada 3 bulan pertama dari perkembangan, epidermis
Pigmen Jumlah melanosit dan melanosum membentuk
di invasi oleh sel-selnya dari neural crest yang
warna kulit
mensintesis melanin lalu ditransfer ke jaringan sel
lainnya.
HISTOLOGI KULIT
- Terdiri dari merkel cells :
EPIDERMIS
o Infrequently pada basal cell layer.
1. Basal cell layer (Stratum Basale).
o Terletak pada dasar lapisan epidermis.
- Terdiri dari sel selapis kuboid / silindris basofilik yang
o Diasosiasikan dengan terminal filament dari saraf
terletak di atas lamina basalis pada batas yang
kutaneus yang berperan dalam sensasi.
memisahkan dermis dan epidermis dengan sumbu
o Fungsinya ; sebagai sensasi rasa sentuh (tactile).
panjangnya tegak lurus pada basalis.
o Sitoplasma mengandung neuropeptide granule.
- Terdiri dari keratinosit cells :
o Sebagai neuro filament dan keratin.
o fungsinya memproduksi protein keratin, sebagai
2. Prickle cell layer (Stratum Spinosum).
maturasi keratin, dan memiliki lapisan tanduk.
- Terdiri dari sel-sel kuboid, polygonal, agak gepeng, dengan - Sitoplasma dipenuhi skleroprotein filamentosa
inti di tengah dan sitoplasma dengan cabang-cabang yang blrefringen (keratin).
terisi berkas filament.
- Bentuk lapisannya polyhedral cells. DERMIS
- Upwards dari basal cell layer. Secara umum pada lapisan dermis terdapat struktur :
- Berhubungan / dihubungkan dengan desmosome (pada 1. Hair follicle. Struktur ini biasanya miring ke salah satu
mikroskop). sisi.
- Keratin tonofibril mensupport lubang dalam sel 2. Arrector muscle of hair. Kontraksi dari struktur ini
sitoplasma. menyebabkan berdirinya rambut.
- Terdapat langerhans cells : 3. Sebaceous glands. Struktur ini berfungsi mensekresikan
o Fungsi ; sel-sel yang mengaktifkan respon immune. minyak ke permukaan kulit.
3. Granular cell layer (Stratum Granulosum). 4. Sweat glands. Struktur ini berfungsi dalam termoregulasi
- Terdapat 3-5 lapis sel polygonal gepeng dengan sitoplasma panas dengan cara evaporasi keringat keluar permukaan
berisi granula basofilik kasar (granula keratohialin). kulit.
- Sel menjadi bentuk flat, dan nuclei menjadi menghilang. 5. Collagen & Elastic fibers. Fiber ini berfungsi untuk skin
- Keratohyalin granules terlihat dalam sitoplasma bersama tone dan juga berperan untuk memperkeras dan
dengan membrane coating granule (akan mengeluarkan memperkuat kulit.
lipid ke dalam intracellular space).
4. Horny layer (Stratum Corneum). Berdasarkan struktur jaringan, epidermis terbagi ke dalam dua
- Keratinosit yang sudah matang (mature ceratinocytes). daerah yakni papillary region, dan reticullar region.
- Terdiri dari lapisan kornified polyhedral cells yang a. Papillary region
overlaping, sehingga tidak terdapat nuclei. - Terletak paling superfisial yang merupakan
- Lapisan paling tebal (telapak kaki dan tangan). jaringan ikat areolar yang dibentuk oleh elastic
- Corneocyte cell dibatasi oleh selubung-selubung, fiber.
sitoplasma digantikan oleh keratin tonofibril dalam matrik - Terdapat dermal papillae yang berbentuk seperti
yang dibentuk dari keratohyalin granules. jari-jari ke arah epidermis. Pada bagian bawah
dermal papillae terdapat lengkung-lengkung kapiler,
Meissner corpuscles yang sensitif terhadap 2. Blood vessels. Pada lapisan dermis dan epidermis, struktur
sentuhan, dan ujungujung saraf bebas untuk ini membentuk deep plexus of anastomosing arteries.
merasakan sensasi-sensasi lainnya. 3. Lymphatic tissue
- 4. Cutaneous Nerve. Pada bagian epidermis dan dermis,
b. Reticular region struktur ini muncul sebagai afferent nerve endings yang
- Tersusun dari jaringan ikat iregular yang terdiri sensitif terhadap sentuhan, nyeri, dan suhu.
dari kolagen yang tersusun seperti sebuah jaring
dan coarse elastic fiber. Kedua hal inilah yang Histologi Kuku
menghasilkan kemampuan elastisitas (kemampuan Definisi :
kembali ke bentuk semula setelah diregangkan) dan Merupakan lempeng yang terbuat dari sel tanduk yang menutupi
ekstensibilitas (kemampuan untuk meregang). permukaan dorsal ujung jari tangan dan kaki
- Pada daerah ini terdapat pula sel-sel adiposa, Bagian :
folikel-folikel rambut, saraf-saraf, kelenjar
minyak (sebaceous), dan kelenjar keringat
(sudoriferous).
- Lengkung-lengkung yang dibentuk oleh dermal
papillae pada papillary region akan membentuk
epidermal ridges yang termanifestasi dengan
adanya sirik jari. Ilmu yang mempelajarinya
disebut dengan dermatoglyphics.
Nail Matrix
SUBCUTANEOUS TISSUE Memproduksi keratinosit yang akan berdifrensiasi, mengeras,
Secara umum pada jaringan ini terdapat: mati dan berkontribusi untuk pembentukan nail plate
1. Fatty conncetive tissue. Struktur ini berfungsi sebagai Nail Plate
termoregulator, dan juga sebagai proteksi untuk kulit Hasil maturasi dari nail matrix yang menempel pada Nail Bed.
terhadap jaringan di bawahnya. Keras, karena mempunyai protein matrix sulfur yang tinggi.
Nail Bed o Berfungsi sebagai Termoregulator
Bagian ventral dari Nail Matrix, didasari oleh dermis yang dekat o Berfungsi sebagai emosional sweat
dengan periosteum phalanx distal. o Epitelnya kaya akan Na/K
Proximal Nail Fold ( PNF ) o Terdiri dari 3 jenis :
Bagian kulit yang menutupi 1/4 dari nail plate. Tidak terdapat Sel jernih
kelenjar sebasea. Sel gelap
Cuticle Mioepitel
Penutup celah antara PNF dan Nail Plate. b. Appokrin
Lunula o Di ketiak dan daerah perineum
Berbentuk setengah bulan sabit yang berwarna putih. Merupakan o Di persarafi oleh adenegik
bagian matrix yang visible. o Sekret lebih kental dan jika tercampur dengan
Free Edges bakteri akan menghasilkan bau
Bagian ujung Nail Plate yang bebas. B. Kelenjar minyak (sebasea)
Hyponychium Terdapat diseluruh tubuh kecuali Palm dan Sole
Space antara bawah free edges dengan distal margin nail bed.
Aksesoris Kulit Fungsi kulit
Selain kuku, terdapat.. 1. Termoregulasi
1. Rambut a. Peran hypothalamus dalam mendeteksi temperature
a) Struktur berkeratin panjang Terdapat bagian preoptik area pada hipotalamus yang
b) Berasal dari follikel rambut mendeteksi temperature tubuh
c) Terdiri dari hair root dan hair shaft b. Mekanisme neuronal effector yang
2. Kelenjar menurunkan/menaikkan temperatur tubuh
A. Kelenjar keringat Setelah terdeteksi oleh hipotalamus bahwa temperatur
Berfungsi menghasilkan secret meningkat/menurun maka neuronal effector akan
Terdapat 2 jenis : memainkan perannya :
a. Ekrin Bila temperatur tubuh terlalu panas maka respon
o Hampir di setiap kulit kecuali di telapak kaki tubuh :
1. Vasodilatasi pembuluh darah pada kulit dengan Konveksi adalah hilangnya panas oleh aksi aliran air
cara menginhibisi symphatetic center yang ada di atau udara.
posterior hypotalamus o Evaporasi
2. Berkeringat sehingga terjadi proses evaporasi
Evaporasi atau penguapan ini terjadi ketika
3. Menurunkan termogenesis menghambat
perubahan air dari fase zat cair menjadi gas,
shivering dan termogenesis kima
Bila temperatur tubuh terlalu dingin maka respon selain air juga dikeluarkan panas yaitu panas tubuh.
tubuh :
1. Vasokonstriksi pembuluh darah 2. Tempat penyimpanan darah
2. Piloerection rambut-rambut akan 8-10% aliran darah seluruh tubuh ada/melewati pembuluh
berdiri/tegang karena stimulus sympathetic darah dermis
kepada arrector pili muscle 3. Proteksi
3. Meningkatkan termogenesis shivering, sekresi Keratin yang ada pada kulit dapat melindungi dari mikroba,
tiroksin dan eksitasi simpatetik abrasi, panas dan zat kimia
Lipid yang dilepas oleh lamellar granular dapat
Mekanisme Pertukaran Panas pada Termoregulasi menginhibisi evaporasi (mencegah dehidrasi) dan
o Radiasi mencegah air melewati permukaan kulit ketika
Radiasi mengarah kepada hilangnya panas via mandi/berenang
Sebum menjaga kulit tetap lembab & cegah perkembangan
sinar infrared (sebuah tipe gelombang
mikroba
elektromagnetis) yang keluar dari kulit.
PH asam pada kulit dapat mencegah/menahan laju
o Konduksi pertumbuhan mikroba
Konduksi adalah perpindahan panas dari benda Terdapat sel imun (langerhans) yang menjaga dari invasi
dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu mikroba
yang lebih rendah. 4. Sensasi kutaneous
o Konveksi
Terdapat ujung saraf, reseptor, taktil disk pada epidermis 2. Di stratum spinosum, sel berubah dari bentuk kolumnar
yang dapat mengenali sesasi seperti : sensasi taktil, sentuhan, menjadi poligonal. Keratinosit yang berdiferensisasi mulai
tekanan vibrasi, suhu. mensintesis keratin, keratin tersebut akan membentuk
5. Ekskresi & Absorpsi Tonofilamen, yang akan membentuk desmosome.
Ekskresi air sehari ± 400 ml pada orang yang memiliki 3. Di stratum granulosum, beberapa enzim menginduksi
aktivitas sedangkan pada individu yang hanya duduk saja degradasi nuclei dan organel. Terdapat Keratohyalin
sekitar 200 ml Granule yang mensintesis filagrin. Filagrin tersebut
Absorpsi kulit dapat berlaku pada material-material yang mematurkan keratin menjadi Tonofibrils. Terdapat pula
larut dalam lemak seperti vitamin ADEK. Obat-obatan Lamelar Granule yang merelease lipid, lipid tersebut
yang khusus (topikal) & gas membantu sel untuk adhesi ke stratum korneum.
6. Sintesis Vitamin D 4. Di stratum korneum, keratinosit yang mati (korneosit),
Sinar UV di butuhkan untuk mengaktivasi prekursor vitamin D sudah tinggal sel tebal yang membungkus matrix
(7-dehydrocholesterol) yang terjadi di kulit tonofibril. Kekuatan ikatan disulfida keratin
membentuk stratum korneum yang kuat.
Keratinisasi 5. Korneosit mengelupas dari permukaan kulit secara
Kata kunci: bertahap.
- Stratum basale proliferasi belum diferensiasi *waktu siklus sel keratinosit normal adalah tiap 60-450 jam,
- Stratum spinosum mulai diferensiasi keratin rata-rata tiap 311 jam. Pada psoriasis, siklus sel menjadi lebih
tonofilamen cepat, yaitu tiap 36 jam.
- Stratum granulosum degradasi nuclei, keratin
tonofibril, lameral granul release lipid
- Stratum korneum keratinosit mati korneosit
- Korneosit mengelupas
Klasifikasi :
a. Psoriasis vulgaris
Lesi umumnya berbentuk plak., berwarna merah dan
bersisik yang biasa ditemukan lebih awal dan dapat
bertahan berbuan-bulan sampai bertahun-tahun.Tempat
predileksinya pada elbow, knee, scalp, lumbar area dan
umbilicus.
a. Acute guttate
b. Chronic plaque
c. Inverse
d. Palmoplantar
e. Psoriatic erythroderma
f. Pustular psoriasis
g. Pustular psoriasis of von Zumbusch
h. Palmoplantar pustulosis
i. Acrodermatitis continua