Dosen : Dr. Arif Rahman, M.Pd MATA KULIAH EVALUASI HASIL BELAJAR Kode :
Prodi S1 Pendidikan Teknologi Informasi dan
Hari / Tanggal : Komunikasi Waktu :
10 Februari 2019 Fakultas Teknik – Unimed Paraf Dosen
Soal:
Jawaban:
1. Pengertian evaluasi adalah suatu kegiatan untuk memberikan nilai atau pertimbangkan sesuai dengan
kriteria yang ada untuk mendapatkan hasil evaluasi yang objektif dan meyakinkan.Sedangkan Evaluasi
belajar yaitu proses untuk memperoleh informasi yang menyeluruh dan berkesinambungan tentang
suatu proses dan hasil belajar siswa, sehingga bisa dijadikan sebagai dasar dalam penentuan pelakuan
lanjut.
2. Tujuan, Fungsi, Prinsip Evaluasi.
Tujuan
a. Untuk melihat produktivitas dan efektivitas kegiatan belajar mengajar.
b. Untuk memperbaiki, dan menyempurnakan kegiatan guru.
c. Untuk memperbaiki, menyempurnakan dan mengembangkan program belajar mengajar.
d. Untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama kegiatan belajar dan
mencarikan jalan keluarnya.
e. Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat sesuai dengan
kemampuannya.
Fungsi
(a) Fungsi formatif, evaluasi dapat memberikan umpan balik bagi guru sebagi dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajr dan megadakan program remedial bagi mahasiswa yang
belum menguasai sepenuhnya materi yang dipelajari.
(b) Fungsi sumatif yaitu dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran,
menentukan angka nilai sebagai bahan keputusan kenaikan kelas dan laporan perkembangan
belajar siswa, serta dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
(c) Fungsi diagnostic, yaitu dapat mengetahui latar belakang siswa (fisik, psikologis dan lingkungan)
yang mengalami kesulitan belajar.
(d) Fungsi seleksi dan penempatan, yaitu hasil evaluasi dapat dijadikan dasar untuk menyeleksi dan
menempatkan siswa sesuai minat dan kemampuan.
Prinsip Evaluasi
a. Prinsip berkesinambungan
Yang dimaksud dengan prinsip ini yaitu bahwa kegiatan evaluasi hasil belajar yang baik
adalah yang dilaksanakan secara terus menerus. Artinya guru harus selalu memberikan
evaluasi kepada siswa sehingga kesimpulan yang diambil akan lebih tepat.
b. Prinsip menyeluruh
Yang dimaksud dengan prinsip menyeluruh bahwa evaluasi hasil belajar dapat dikatakan
terlaksana dengan baik apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara utuh dan
menyeluruh menyangkut keseluruhan aspek tingkah laku siswa, baik aspek berfikir kognitif,
aspek nilai atau sikap maupun aspek keterampilan yang ada pada masing-masing siswa.
c. Prinsip objektivitas
Prinsip objektivitas ini terutama berhubungan dengan alat evaluasi yang digunakan.
Maksudnya alat evaluasi yang digunakan hendaknya mempunyai tingkat kebebasan dari
subjektivitas atau bias pribadi guru yang bisa mengganggu.
d. Prinsip validitas dan reabilitas
Validitas atau kesahihan merupakan suatu konsep alat evaluasi yang menyatakan bahwa alat
evaluasi yang digunakan, benar-benar dapat diukur apa yang hendak diukur..
Sedangkan reabilitas menurut Sekaran (2006) adalah suatu pengukuran sejauh mana
pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan eror free) dan karena itu menjamin
pengukuran yang lintas waktu dan lintas beragam item.
e. Prinsip penggunaan kriteria
Penggunaan kriteria yang diperlukan dalam evaluasi adalah pada saat memasuki tingkat
pengukuran, baik pengukuran yang menggunakan standar mutlak (penilaian acuan patokan)
maupun pengukuran dengan standar relatif (penilaian acuan norma). Sedangkan penilaian
acuan norma dilakukan dengan membandingkan nilai yang diperoleh dengan seseorang siswa
dengan nilai siswa-siswa lainnya dikelas tersebut,
f. Prinsip kegunaan
Prinsip kegunaan ini menyatakan bahwa evaluasi yang dilakukan hendaklah merupakan
sesuatu yang bermanfaat, baik bagi siswa maupun bagi pelaksana.
3. Ruang Lingkup Evaluasi
1. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Domain Hasil Belajar
Menurut Benyamin S. Bloom, dkk. (1956) hasil belajar dpat dikelompokan ke dalam ketiga
domain, yaitu kognitif, afektif dan pskimotor. Setiap domain di susun menjadi beberpa jenjang
kemampuan, mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks, mulai dari hal yang
nudah samapai dengan hal yang sukar, dan mulai dari hal yang konkrit sampai dengan hal yang
abstrak. Adapun rincian domaintersebut adlah sebagai berikut:
a. Domain Kognitif (cognitive domain). Domain ini memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu:
1) Pengetahuan (knowledge).
2) Pemahaman (comprehension).
3) Penerapaan (application)
4) Analis (analysis).
5) Sintesis (synthesis).
6) Evaluasi (evaluation).
b. Domain Efektif (affective domain), internalisasi sikap yang menunjukan ke arah pertumbuhan
batiniah dan terjadi apabila peserta didik dapat menjadi sadar tentang nilai yang diterima,
kemudian mengambil sikap sehinga menjadi bagian dari dirinya daam membentuk nilai dan
menentukan tingkah laku. Domai afktif tediri dari beberapa jenjang kemampuan, yaitu:
1. Kemampuan menerima (receiving).
2. Kemauan menanggapi/ menjawab (responding).
2. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif sistem pembelajaran
Jika tujuan evaluasi adalah untuk mengetahui keefektifan sistem pembelajaran, ruang lingkup
evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Program pembelajaran yang meliputi:
1. Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar.
2. Isi atau materi pembelajaran.
3. Metode pembelajaran.
4. Media pembelajaran.
5. Sumber belajar.
6. Lingkungan.
7. Penilaian proses dan hasil belajar, baik yang menggunakan tes maupun nontes.
b. Proses pelaksanaan pembelajaran meliputi :
1. Kegiatan
2. Guru
3. Peserta didik
c. Hasil pembelajaran, baik untuk jangka pendek (sesuai dengan pencapaian indikator), jangka
menengah (sesuai dengan target untuk setiap bidang/mata pelajaran), dan jangka panjang (setelah
peserta didik terjun ke masyarakat).
3. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilain proses dan hasil belajar
a. Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat.
b. Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan pelajaran.
c. Kecerdasan peserta didik.
d. Perkembangan jasmani/kesehatan.
e. Keterampilan.
4. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif penilaian berbasis kelas
Sesuai dengan petunjuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang dikeluarkan
oleh departemen pendidikan nasional (2004), maka ruang lingkup penilaian berbasis kelas adalah
sebagai berikut :
a. Kompetensi dasar mata pelajaran
b. Kompetensi rumpun pembelajaran
c. Kompetensi lintas kurikulum
d. Kompetensi tamatan
e. Penvampaian keterampilan hidup
Jenis-jenis kecakapan hidup yang perlu dinilai, antara lain:
1. Keterampilan pribadi,
2. Keterampilan sosial,
3. Keterampilan akademik,
4. Keterampilan vokasional.
Daftar Pustaka :
1. www.yahyanurkan.blogspot.com
2. www.repository.upi.edu.
3. Djemari Mardapi.2012. Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
4. www.umifatmayanti.blogspot.com
5. www.id.wikipedia.org