Anda di halaman 1dari 2

3.5.

Pemasaran Produk

a) Pengemasan

Setelah menghasilkan produk TeSi dan SiPal maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah
menggunakan kemasan agar terlihat menarik minat pelanggan dan terjual dipasaran. Kemasan
merupakan salah satu daya tarik bagi konsumen untuk membeli produk TeSi dan SiPal yang
akan kami buat. Pengemasan juga akan menentukan daya simpan dan ketahanan produk. dalam
proses pengemasan TeSi dan SiPal dikemas dalam wadah mika plastik yang telah diberi stiker
dan sesuai dengan kebutuhan pemesan.

b) Pemasaran

Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan dalam mengenalkan produk ke konsumen antara
lain yaitu: iklan, dan promosi penjualan. Bentuk iklan yang direncanakan antara lain,
menyebarkan poster melalui media sosial.

3.6. Evaluasi Usaha

Evaluasi usaha merupakan kegiatan yang berfungsi untuk mengontrol dan menganalisa kegiatan
kami. Kelemahan-kelemahan selama berjalannya usaha diharapkan dengan adanya kegiatan ini
bisa diperbaiki. Evaluasi kegiatan direncanakan diadakan setelah selesai penjualan produk.

3.7. Analisis Ekonomi

a) Penetapan Harga Jual

Harga jual TeSi dan SiPal yang kami produksi kami tetapkan dengan cara menyesuaikan dengan
biaya produksi yang telah dikeluarkan. Harga jual untuk TeSi adalah Rp. 2.000/pcs dan SiPal Rp.
4.000/pcs. Kelompok kami juga menyediakan paket promo pembelian TeSi dalam kemasan mika
pastik kecil yaitu Rp. 5.0000/3pcs dan paket spesial TeSi dan SiPal yaitu Rp. 10.000 yang berisi
2 pcs SiPal dan 2 pcs TeSi.

b) Pendapatan dan Keuntungan

Dengan bahan baku sosis, scallop, tahu, paprika, bawang bombay, bawang merah, bawang putih
dan cabai yang kemudian akan dikembangkan menjadi produksi skala kecil dan produksi skala
besar, dimana dalam produksi skala kecil yang dilaksanakan satu kali produksi (2 hari),
menghasilkan 20 pcs TeSi. Omset yang dihasilkan dalam produksi skala kecil ini dengan
penjualan paket promo yaitu Rp 5.000/3 pcs maka didapatkan omet sebesar 20 x 5.000 =
100.000. Jika dalam produksi skala besar kelompok kami membuka system preorder dan
mendapatkan pesanan paket special sebanyak 19, paket promo sebanyak 28, dan penjualan TeSi
per pcs yaitu 6 dan SiPal per pcs yaitu 5, Maka omset yang didapatkan dalam satu kali produksi
skala besar adalah (19 x 10.000) + (28 x 5.000) + (6 x 2.000) + (5 x 4.000) + 29.000 = 190.000 +
140.000 + 12.000 + 20.000 = 362.000
Keuntungan yang diperoleh selama satu kali produksi dalam jumlah besar merupakan selisih
antara pendapatan dan total biaya produksi (biaya penyusutan, habis pakai dan biaya
operasional). Keuntungan dalam satu kali produksi skala besar adalah Rp. 362.000 – Rp. 197.500
= Rp. 164.500 c) R/C dan Benefit Cost Ratio R/C = Rp. 362.000 : Rp. 197.500 = 1,8

Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan penerimaan
sebesar 2,1 rupiah Benefit Cost Ratio = Keuntungan : Biaya Produksi = Rp. 164.500 : Rp.
197.500 = 0,8 Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan
keuntungan sebesar 0,8 rupiah.

Jika perhitungan laba yang diperoleh menggunakan pendekatan Aritmatic Approach agar bisa
mengetahui BEP dengan cepat. Selain itu untuk menghitung laba juga bias digunakan cara trial
and error yaitu dengan cara menghitung FC atau Fix Cost adalah biaya tetap yang dikeluarkan
selama produksi dalam hal ini yaitu biaya kemasan dan stiker yaitu Rp 500, selain itu juga VC
atau Variabel Cost yaitu biaya bahan baku, dalam satu kali produksi ini VC yang digunakan
sebesar Rp. 168.500, setelah itu menghitung TR atau Total Revenue dan TC atau Total Cost.

TR = P (harga barang) x Q (unit), didapatkan TR sebesar Rp. 362.000, TC = FC + VC,


didapatkan Rp. 197.500, maka Laba yang diperoleh yaitu TR – TC = Rp 164.500

BEP ZION YA FRIIIIIIIIIIIII 

Anda mungkin juga menyukai