Kti Kesehatan Gigi Hubungan Merokok Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Periodontal PDF
Kti Kesehatan Gigi Hubungan Merokok Dengan Tingkat Keparahan Penyakit Periodontal PDF
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tanggapi oleh tubuh baik secara lokal maupun sistemik. Asap rokok
berbau tidak sedap, prakanker, dan kanker mulut hal ini telah diteliti
banyak ditemukan dan jika dikaitkan dengan jumlah plak gigi yang
penyakit gigi dan mulut yang paling banyak dijumpai adalah penyakit
2011.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
tahun) .
5
D. Manfaat Penelitian
kimia yang bersifat racun dan atau karsiogenik. Komposisi kimia dari
asap rokok tergantung pada jenis tembakau, disain rokok, seperti ada
dari individu. Satu batang rokok yang dibakar atau disulut dihasilkan
6
7
1. Nikotin
merasa tidak lapar karena mengisap rokok. Zat ini juga dapat
2. Tar
Tar adalah cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan
dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau.Zat
3. Karbon Monoksida
karbon. Jika karbon monoxida ini masuk kedalam tubuh dan dibawa
darah dikaki.
gigi rahang atas dan rahang bawah. Jaringan periodontal terdiri dari
(Manson,1993).
1. Gingiva
gigi.
9
a. Marginal gingiva
b. Attached gingiva
c. Interdental gingival
d. Sulkus gingival
(Depkes,1996).
a. Warna
normal.
10
b. Ukuran
penyakit periodontal.
c. Kontur
d. Konsistensi
2. Ligamen Periodonsium
ligamen ini relatif sedikit. Elastisitas yang terjadi adalah hasil dari
(Fedi, dkk.2004).
3. Sementum
4. Tulang alveolar
ada tidaknya gigi yang disangga. Jika gigi sudah dicabut dan tidak
Makanan yang terlalu keras atau posisi gigi yang tidak baik akan
(Fedi, dkk.2004).
periodontitis (Fedi,dkk.2004).
berbagai macam factor risiko seperti factor sosial dan perilaku faktor
penyebabnya.(Mustaqimah,2003).
1. Gingivitis
(Fedi,dkk.2004).
2. Periodontitis
nekrosis,
ini adalah tipe yang paling sering terjadi dan disertai kehilangan
tulang.
15
horizontal,atau kedua-duanya.
c. Periodontitis refraktori
sulit (Fedi,dkk.2004).
tersebut akibat iritan, toksin, dan karsinogen yang berasal dari rokok.
Selain itu, dapat juga berasal dari efek mukosa yang kering, tingginya
16
temperatur dalam mulut atau resistensi terhadap infeksi jamur dan virus
yang berubah. Masalah kesehatan mulut lainnya yang dapat timbul antara
lain hilang atau berkurangnya indera peserta dan penciuman, bau mulut,
(Dewi,2005).
dan periodontitis.
Kandungan asap rokok tembakau terdiri dari gas dan bahan-bahan kimia
seorang dokter gigi perlu turut aktif mencegah penyakit akibat kebiasaan
E.Kerangka Konsep
1. Kerangka Konsep
Perokok Penyakit
periodontal
1. Pria 1. Perdarahan
2. Lamanya merokok 2. Karang gigi
3. Pocket
1. Kandungan rokok
a. Nikotin
b. Tar
c. CO
d. Derivat-derivat lainnya
Keterangan :
: Variabel kontrol
18
A. Jenis Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu penelitian
1. Populasi
2. Sampel
19
20
D. Definisi Operasional
periodontal
1. Alat :
a. Probe Periodontal
f. Masker
2. Bahan :
a. Alkohol 70 %
b. Bethadine/providon iodine
c. Cotton pellet
22
G. Cara Kerja
a. Memeriksa bagian bukal gigi enam kiri dan kanan rahang atas
BAB IV
A.Hasil Penelitian
Tabel 1.
Periodontal
Tabel 2.
Merokok
hasil bahwa masyarakat yang merokok selama 3 tahun memiliki nilai rata-
rata (0,13) dalam kategori sehat, (5,9) kategori berdarah parah,( 5,3)
kategori karang gigi, (3,3) kategori poket 4-5mm, (1,6) dengan kategori
rata-rata (1,13) dalam kategori sehat, (4,9) kategori berdarah parah, (3,4)
kategori karang gigi, (1,6) kategori poket 4-5mm, (0,5) dengan kategori
poket 6mm.
25
B.Pembahasan
tahun 2011.
penyakit periodontal pada perokok lebih tinggi dari pada yang bukan
periodontal.
dengan kategori berdarah parah ( 5,9 ),karang gigi parah ( 5,3 ),poket 4-
),karang gigi parah ( 3,4 ),poket 6 mm ( 0,5 ).Hal ini menunjukkan bahwa
tersebut akibat iritan,toksin .Selain itu,dapat juga berasal dari efek mukosa
yang dapat timbul antara lain hilang atau berkurangnya indera perasaan
karena berkurangnya aliran darah pada gusi yang disebabkan oleh nikotin
kandungan dari rokok itu sendiri juga karena kebiasaan hidup masyarakat
mulutnya(Rusyanti,1996).
28
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
Kabupaten Barru.
rokok.
B. Saran
sampel yang lebih besar dan dengan metode dan kriteria yang
berbeda .
30
31