Praktikum : V
Pokok Bahasan : Pengambilan Darah Vena
Metode : Cara Manual,dengan menggunakan jarum suntik
Prinsip : Darah vena diambil dengan cara melakukan penusukan pada
pembuluh darah vena, darah akan masuk pada ujung spuit Dilanjutkan dengan menarik
torak/piston sampai volume darah yang dikehendaki.
Peralatan :
Spuit
Tourniquet
Bantalan
Tabung
Bengkok stainles steril
Kapas alkohol
Plester
Hasil Praktikum
Didapatkan sampel darah vena
Pembahasan
Pengambilan darah vena ( veniounture, umunya diambil dari median cubital, yang
terletak pada anterior lengan ( sisi dalam lipatan siku). Vena ini terletak dengan
permukaan kulit, cukup besar, dan tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak
memungkinkan ( seperti terdapat luka pada daerah tersebut ) maka, vena chepalica atau
vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Pada bayi biasanya sampling darah vena
ujung jugularis superficialis atau sinus sagitalisuperior. Pengambilan darah vena basilica
harus dilakukan dengan hati hati karena letaknya berdekatan dengan brachialis dan syaraf
median. Beberapa hal pentung yang harus diperhatikan dalam pengambilan darah vena
yaitu :
1. Pemasangan tornique (pembendung vena )
pemasangan dalam waktu lama dan terlalu keras dan dapat menyebabkan
hemokonsentrasi (peningkatan nilai ht/PVC dan elemen sel), peningkatan kadar
substrat (protein total, AST, besi, kolesterol, lipid total)
melepas torniquet sesudah jarum dilepas dapat menyebabkan hematom
2. Penusukan
Penusukan yang tidak sekali kena
Tusukan jarum yang tidak tepat dan benar
Kulit yang ditusuk masih basah oleh alkohol
I. Referensi
Ariana, dedi. 2015. Buku suku analis kesehatan. Bekasi: Analismuslimpublishing
Tanggal : 14 Oktober 2017
Praktikum :V
Pokok bahasan : Pengambilan Urin Midstream
Metode : Urine Midstream
Prinsip : Melakukan pengambilan urine tengah (midstream) pada area
urinanius secara aseptis untuk mendapatkan sampel urine tengah ( midstream ) diman
urine pertama dibuang kemudian menampung urine tengah dan urine akhir dibuang .
Alat :
Handuk
Wadah spesimen steril/pot urine steril
Sarug tangan steril dan APD lengkap
Bahan Pemeriksaan : Urine midstream
Reagensia :-
Prosedur :
1. Pengambilan Urine Midstream pada Wanita
a. Siapkan beberapa potongan kasa steril untuk membersihkan daerah vagina dan
muara uretra. Satu potong kasa steril dibasahi dengan air sabun, dua potong
kasa steril dibasahi air atau salin hangat dan sepotong lagi dibiarkan dalam
keadaan kering. Jangan memakai larutan antiseptik untuk membersihkan
daerah tersebut. Siapkan pula wadah steril dan jangan buka tutupnya sebelum
pembersihan daerah vagina selesai.
b. Dengan dua jari, pisahkan kedua labia dan bersihkan daerah vagina dengan
potongan kasa steril yang mengandung sabun. Arah pembersihan dari depan
ke belakang. Kemudian buang kasa yang telah dipakai ke tempat sampah.
c. Bilas daerah tersebut dari arah depan ke belakang dengan potongan kasa yang
dibasahi dengan air atau salin hangat. Selama pembilasan, tetap pisahkan
kedua labia dengan dua jari dan jangan biarkan labia menyentuh muara uretra.
Lakukan pembilasan sekali lagi, kemudian keringkan daerah tersebut dengan
potongan kasa steril yang kering. Buang kasa yang telah dipakai ke tempat
sampah.
d. Dengan tetap memisahkan kedua labia, mulailah berkemih. Buang beberapa
mililiter urin yang mula-mula keluar. Kemudian tampung aliran urin
selanjutnya ke dalam wadah steril sampai kurang lebih sepertiga atau setengah
wadah terisi.
e. Setelah selesai, tutup kembali wadah urine dengan rapat dan bersihkan
dinding luar wadah dari urine yang tertumpah. Tuliskan identitas penderita
pada wadah tersebut dan kirim segera ke laboratorium menggunakan DTM.
Hasil Pengamatan
Didapatkan urin mid stream dengan teknik yang tepat
Pembahasan
Dari praktikum yang dapat dibahas adalah urim mid stream adalah urine pancaran
tengah (midsteam), dimana aliran pertama urin dibuang dan aliran urin selanjutnya
ditampung dalam wadah disediakan. Pengumpulan urine selesai sebelum aliran urin
habis. Uine aliran pertama berfungsi menyiram sel sel dan mikroba dari luar uretra agar
tidak mencemari spesimen urin.
Referensi :
Sinaga, Hotman. 2011. Urinalisis. Palembang: Multi Sarana
Tanggal :14 oktober 2017
Praktikum ke :V
lidi kapas kedalam faring sampai menyentuh dinding belakang faring dan tonsil tanpa
menyentuh bagian mulut lain.
Alat :
Spatula lidah
Lidi kapas
Reagensia :-
Prosedur :
Hasil Pengamatan
Di dapat kan faring swab
Pembahasan
Faring adalah saluran berbentuk seperti tabung kerucut yang dimulai dari bagian
belakang hidung dan rongga mulut sampai dengan bagian sebelum bagian trakea atau
batang tenggorok dan esopagus(tabung yang terhubung ke lambung).