Dengan sejarah yang panjang dan kebudayaan yang indah, China merupakan salah
satu negara yang penting dalam perkembangan peradaban awal manusia. Di masa kuno,
rakyat China menggunakan konstelasi rasi bintang biduk (Big Dipper) dalam penentuan arah.
Mereka juga yang pertama kali menemukan alat navigasi pertama di dunia, yaitu kompas
kuno (Sinan), yang mana kompas kuno itu lah yang memberi kontribusi sangat besar dalam
perkembangan peradaban dunia. Dalam peradaban modern, sistem satelit navigasi COMPASS
buatan mereka, akan menjadi kontribusi lainnya bagi umat manusia (CSNO, 2011).
Secara harfiah nama itu berarti Biduk Utara atau Northern Dipper, nama yang
diberikan para astronom untuk 7 bintang paling terang dalam konstelasi Ursa Major atau
“The Great Bear”. Sejarahnya, susunan bintang ini lah yang digunakan para astronom dalam
penentuan lokasi arah bintang utara kutub. Dengan demikian, Beidou juga merupakan sebuah
metafora tujuan sistem satelit navigasi.
25
Gambar 3.1 Rasi bintang Big Dipper (Buzzle.com, 2010)
Ide pembuatan sistem satelit navigasi Beidou pertama kali dikemukakan dan
dikerjakan oleh Chen Fangyun dan tim pada awal tahun 1980-an. Chen fangyun adalah
seorang ilmuwan yang mengabdikan diri pada negara dalam penelitian sistem dan teknologi
luar angkasa China. Beliau lahir pada tahun 1916 dan wafat pada tahun 2000. Proyek sistem
satelit navigasi COMPASS merupakan ide yang lahir dari otak briliannya. Beliau sangat
berperan penting dalam proses pembangunan sistem ini sampai akhir hidupnya
(wikipedia.org, 2012).
Sama seperti sistem GNSS lainnya yaitu GPS, GLONASS dan GALILEO, sistem ini
dirancang untuk menyediakan dua layanan navigasi, yaitu pelayanan terbuka untuk pengguna
komersil dan sebuah layanan komunikasi penentuan posisi, kecepatan, dan waktu untuk pihak
berwenang. Untuk menuju semua kepentingan itu, menurut China Satellite Navigation Office
dalam presentasinya pada tahun 2010 di Munich, China membangun sistem ini dengan
kebijakan sebagai berikut :
a. Openness (keterbukaan)
Pada prinsip ini dijelaskan bahwa Sistem COMPASS akan menyediakan
pelayanan penggunaan langsung gratis dengan kualitas tinggi kepada seluruh dunia.
China juga akan berkomunikasi dan menjalin hubungan kerjasama secara terbuka dan
mendalam dengan negara-negara lain dalam bidang satelit navigasi. Hal ini bertujuan
untuk mempromosikan kompatibilitas dan interoperabilitas diantara seluruh sistem
GNSS yang ada, serta untuk mendorong kemajuan industri dan teknologi satelit
navigasi dunia.
26
b. Independency
Pemerintah China akan mengembangkan dan mengoperasikan sistem satelit
navigasi COMPASS secara independent dan tidak bergantung pada pihak manapun.
COMPASS nantinya juga akan menyediakan pelayanan kepada pengguna secara
independent dengan kualitas pelayanan lebih tinggi pada wilayah Asia-Pasifik.
c. Compatibilty (kompatibilitas)
Sistem satelit navigasi COMPASS akan mengusahakan mendapatkan solusi
untuk mewujudkan kompatibilitas dan interoperabilitas dengan sistem satelit navigasi
lainnya yang termasuk dalam kerangka ICG (International Committee on Global
Navigation Satellite Systems) dan ITU (International Telecommunication Union).
Berdasarkan peraturan perlindungan pengguna dan industri saat ini, semua pengguna
akan menikmati peningkatan dari sistem satelit navigasi COMPASS.
d. Gradualness
Untuk mengontrol dan mengatasi resiko teknis dan ekonomi, sistem
COMPASS akan dikembangkan melalui tahap demi tahap yang sesuai dengan keadaan
tingkatan ekonomi dan teknologi negara China. Sistem COMPASS juga akan
memberikan pelayanan jangka panjang bagi pengguna dan terus menerus
meningkatkan kinerja sistem untuk mewujudkan hubungan dan transisi sinyal yang
mulus pada setiap tahapan.
27
3.2 Pembangunan Sistem COMPASS
Fase ini disebut Beidou Navigation Satellite Demonstration System atau Beidou- I.
Pada tahun 1994, China memulai pembangunan sistem satelit demonstrasi ini. Sistem yang
digunakan pada fase ini hanyalah Radio Determination Satellite System (RDSS). Pada tahun
2000 dimulailah rangkaian peluncuran sistem keluar angkasa.
Satelit pertama, Beidou-1A diluncurkan pada 30 Oktober 2000, diikuti satelit kedua,
Beidou-1B pada 20 Desember 2000. Satelit ketiga yang berfungsi sebagai satelit back-up,
Beidou-1C diluncurkan dan menempati orbitnya 25 May 2003. Suksesnya peluncuran satelit
ketiga ini juga berarti fase pertama dari pembangunan sistem satelit navigasi COMPASS telah
selesai. Keberhasilan ini diikuti dengan peluncuran satelit back-up kedua, yang juga
merupakan satelit terakhir pada fase pembangunan pertama, Beidou-1D pada awal tahun
2007. Pada awalnya satelit ini dilaporkan mengalami kegagalan fungsi sistem kontrol, namun
berhasil diperbaiki kembali.
Fungsi utama dan spesifikasi kinerja dari Beidou Navigation Satellite Demonstration
System adalah sebagai berikut :
a. Fungsi utama : penentuan posisi, penentuan waktu one-way dan two-way, komunikasi
pesan singkat (SMS).
b. Area pelayanan : China dan wilayah sekitarnya.
c. Ketelitian posisi : hingga ketelitian 20 meter.
d. Ketelitian waktu : 100 ns pada one way, 20 ns pada two way.
e. SMS : 120 Chinese karakter per waktu.
Beidou Navigation Satellite Demonstration System terdiri dari tiga komponen utama,
yaitu segmen angkasa, segmen sistem kontrol, dan segmen pengguna. Segmen angkasa terdiri
dari tiga satelit geostasioner (GEO) yang berada pada 80°BT, 110.5°BT, dan 140°BT diatas
bidang ekuator. Segmen sistem kontrol terdiri dari kontrol pusat darat dan beberapa stasiun
kalibrasi.
28
Kontrol pusat darat bertugas untuk melengkapi penentuan orbit satelit, koreksi
ionosfir, penentuan posisi pengguna, dan pusat pertukaran dan pengolahan layanan SMS
pengguna. Stasiun kalibrasi di darat berguna terutama untuk menyediakan data pengolahan
jarak dan parameter koreksi kepada kontrol pusat.
Segmen pengguna atau user receiver termasuk di dalamnya tipe hand-held, tipe
kendaraan, command type, dan tipe receiver lain, dapat melayani aplikasi penentuan posisi,
menerima informasi koordinat lokasi, aplikasi pesan singkat, dan fungsi lainnya.
Fase ini disebut juga Beidou Navigation Satellite (regional) System atau Beidou-
II/COMPASS. Fungsi utama dan parameter kinerja dari Beidou Navigation Satellite (regional)
System adalah sebagai berikut :
a. Fungsi utama : penentuan posisi, pengukuran kecepatan, penentuan waktu one-way dan
two-way, dan layanan SMS.
b. Area pelayanan : China dan sebagian wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Gambar 3.2.
c. Ketelitian posisi : hingga ketelitian 10 meter.
d. Ketelitian kecepatan : hingga ketelitian 0.2 m/s.
e. Ketelitian waktu : 50 ns.
f. SMS : 120 Chinese karakter per waktu.
Gambar 3.2 Cakupan wilayah Satelit COMPASS (area warna kuning) pada fase II
(China.org.cn, 2011).
29
Gambar 3.2 menjelaskan area cakupan sistem COMPASS pada fase kedua yaitu
meliputi wilayah poligon dari 84°BT sampai 160°BT dan dari 55°LU hingga 55°LS.
China telah memulai pembangunan sistem satelit navigasi COMPASS tahap kedua
sejak tahun 2004. Namun, baru pada April 2007, satelit pertama Beidou fase kedua atau
disebut juga satelit navigasi COMPASS yang bernama COMPASS-M1 ditempatkan pada orbit
kerjanya. Satelit kedua konstelasi sistem Beidou-2 atau COMPASS yang bernama COMPASS-
G2 diluncurkan pada 15 April 2009. Satelit ketiga, COMPASS-G1 dibawa ke orbit oleh
kendaraan angkasa LM-3C pada 17 January 2010.
Pada 2 Juni 2010, satelit keempat sukses diluncurkan ke luar angkasa. Satelit kelima,
diantarkan ke orbitnya oleh kendaraan luar angkasa LM-3I dari Xichang Satellite Launch
Center pada 1 Agustus 2010. Tiga bulan kemudian, tepatnya pada 1 November 2010, satelit
ke enam telah mengorbit. Satelit lainnya, COMPASS-IGSO5 diluncurkan pada 1 Desember
2011.
Fase kedua dari tiga tahap pembangunan sistem satelit navigasi COMPASS ini akan
berakhir pada tahun 2012, dimana sistem ini nantinya akan terdiri dari 14 konstelasi satelit
dengan menggunakan dua metode layanan sistem satelit yaitu, Radio Determination Satellite
System (RDSS) dan Radio Navigation Satellite System (RNSS), tergantung pada aplikasinya.
30
3. Fase III (Tahun 2012-2020)
Pada fase ini sistem satelit navigasi COMPASS akan terdiri dari 35 konstelasi satelit
dan akan dapat menyediakan layanan penentuan posisi, navigasi, dan waktu kepada pengguna
di seluruh dunia. COMPASS juga direncanakan akan menyediakan penggunaan layanan
augmentasi wide area differensial dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Tahap III
Tahap II
Tahap I
Gambar 3.3 mengilustrasikan tahap cakupan area yang akan dilayani oleh sistem
COMPASS dari fase I hingga fase III. Terlihat daerah cakupan pada fase I adalah wilayah
regional China, cakupan pada fase II adalah wilayah Asia-pasifik, dan akhirnya sistem
COMPASS akan beroperasi dan melayani pengguna di seluruh dunia pada fase III.
31
Sistem COMPASS pada tahap ketiga ini akan menggunakan layanan Radio
Determination Satellite System (RDSS) dan Radio Navigation Satellite System (RNSS). Radio
Determination Satellite System (RDSS) dapat memberikan informasi baik parameter lokasi
maupun waktu kepada para pengguna (X,Y,Z,T), dan juga dapat melayani layanan pesan
singkat di antara pengguna pada saat yang sama. Radio Navigation Satellite System (RNSS)
dapat menyediakan informasi lokasi pengguna, kecepatan, dan parameter waktu (X,Y, Z, Vx,
Vy, Vz, dan T).
Pada Gambar 3.4 dapat dilihat keseluruhan skema rencana pengembangan dan
pembangunan sistem Beidou dari lokal hingga global seperti yang telah dijelaskan.
32
3.3 Aplikasi Sistem COMPASS
Sejak secara resmi melayani pengguna pada tahun 2003, sistem satelit navigasi
COMPASS telah banyak digunakan dalam berbagai bidang khususnya oleh pemerintah dan
masyarakat China. Selain itu sistem COMPASS juga penting dalam hal navigasi, penentuan
waktu, dan komunikasi, khususnya ketika sistem komunikasi terrestrial tidak bekerja.
Jumlah
pengguna
tahun
Melalui pembangunan sistem Beidou yang terintegrasi, sistem ini akan dapat
mengintegrasikan sumber daya nasional melalui penggunaan di berbagai sektor perdagangan
dan wilayah, serta perpindahan dari layanan tunggal atau perseorangan menjadi layanan
terpadu seperti skema yang terlihat pada Gambar 3.6.
Pertama, berbagai sensor mengumpulkan informasi yang akan diolah lebih lanjut.
Kemudian informasi dikirim ke terminal pengguna yang selanjutnya diteruskan ke satelit.
Lalu satelit mentransmisikan informasi itu ke sistem informasi COMPASS agar dapat
diinterpretasikan. Hasil data olahan diteruskan ke pusat manajemen pengguna. Disini data
dikelompokkan berdasarkan aplikasi atau sensor yang mengirimkannya. Kemudian
dikirimkan lagi ke sistem informasi COMPASS agar diteruskan ke satelit. Akhirnya, satelit
mentransimisikan data itu ke terminal pengguna. Pengguna pun mendapatkan informasi yang
diinginkan.
34
Saat ini sistem COMPASS telah memainkan peranan penting dalam berbagai bidang
seperti transportasi, kelautan dan perikanan, pemantauan hidrologi, ramalan meteorologi,
pencegahan kebakaran hutan, pengaturan waktu untuk telekomunikasi, distribusi tenaga,
mitigasi bencana, keamanan nasional dan banyak bidang lainnya. Beberapa dari peranan-
peranan itu dijelaskan sebagai berikut.
a. Bidang Transportasi
Aplikasi COMPASS dalam bidang transportasi telah dibangun sejak saat sistem
satelit Beidou I atau Beidou Navigation Satellite Demonstration System mulai aktif.
Seperti sistem monitoring satelit navigasi untuk transportasi umum di Xinjiang, sistem
monitoring infrasruktur jalan raya (Gambar 3.8), serta sistem monitoring jadwal dan
posisi kapal di pelabuhan.
Sebagai contoh, tujuan utama dari sistem monitoring untuk transportasi umum,
khususnya mobil adalah untuk memberikan informasi bagi semua kendaraan yang
sedang beroperasi agar mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas. Kuncinya terletak
pada transmisi data dari mobil di jalan ke pusat informasi. COMPASS RDSS bertindak
sebagai radio komunikasi dan sumber informasi posisi yang pertama.
35
b. Bidang Kelautan dan Perikanan
36
Selain itu, masih banyak lagi fungsi lainnya, seperti sistem alarm berbahaya
saat cuaca buruk, pemantauan dan pelacakan kapal, dll. Lebih kurang 14.000 orang
nelayan China telah menggunakan Sistem COMPASS pada kapal mereka dan sekitar
40.000 orang lagi memakaikannya pada telepon genggam. Sejak tahun 2007, lebih
dari 500 kapal pancing telah selamat dari kecelakaan berkat adanya alarm berbahaya
yang disediakan oleh sistem COMPASS (Jingnong, 2011).
Salah satu contoh sistem COMPASS dalam aplikasi peramalan cuaca yang
dibangun pemerintah China adalah di Gunung Everest seperti yang terlihat pada
Gambar 3.11. Sistem ini diinformasikan sangat membantu dalam pengamatan
meteorologi untuk Olimpiade Beijing tahun 2008 (Jingnong, 2011).
38
e. Bidang Pencegahan Kebakaran Hutan
40
h. Bidang Mitigasi Bencana
Gambar 3.13 Penggunaan sistem COMPASS pada saat gempa bumi di Wenchuan (Jingnong,
2011)
41
3.4 Kerjasama Internasional
Dalam laporan yang dikeluarkan oleh China Satellite Navigation Office pada akhir
tahun 2011, pertukaran teknologi dan kerja sama internasional untuk sistem satelit navigasi
COMPASS akan dilakukan dengan cara aktif dan pragmatis. Kerja sama itu sejalan dengan
kebijakan luar negeri China yang fokus pada tugas-tugas dasar dan tujuan strategis dalam
pembangunan sistem satelit navigasi mereka, serta menggunakan sumber daya melalui pasar
domestik dan internasional yang terkoordinasi. Kegiatan ini akan berlangsung secara
bertahap, tidak diskriminatif, dan selektif sesuai dengan keseluruhan rencanan pengembangan
sistem satelit navigasi China. Juga akan dibangun atas dasar kesetaraan, saling
menguntungkan, saling melengkapi, pembangunan bersama, dan prinsip-prinsip yang berlaku
umum di hukum internasional.
Sistem satelit navigasi COMPASS akan bersikap ramah dan terbuka, aktif melakukan
kegiatan pertukaran teknologi dan kerjasama internasional, serta berkonsultasi dengan negara
lain yang memiliki sistem satelit navigasi. Hal ini dilakukan dalam rangka mempromosikan
kompatibilitas dan interoperabilitas sistem satelit navigasi global. China juga akan
mendukung sumber daya yang ada secara global, dan berbagi manfaat perkembangan satelit
navigasi melalui kerja sama dengan negara yang tidak mempunyai sistem satelit navigasi.
Kerjasama internasional yang dilakukan oleh China di bidang satelit navigasi dimulai
sejak 1990-an. Dalam jangka waktu hampir 20 tahun, berbagai bentuk kegiatan telah
dilakukan dengan hasil yang ekstensif. Pada tahun 1994, di bawah naungan International
Telecommunication Union (ITU), China memulai koordinasi frekuensi sistem satelit navigasi
Beidou/COMPASS. Informasi jaringan satelit telah disampaikan sesuai dengan rencana dan
kemajuan konstruksi sistem COMPASS. Koordinasi frekuensi internasional telah dilakukan
tahap demi tahap.
China secara aktif telah berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan satelit navigasi
dunia, Hal ini dilakukan dengan cara mendukung program kerjasama dalam kompatibilitas
dan interoperabilitas GNSS, pemantauan dan evaluasi kinerja pelayanan GNSS, peningkatan
kinerja dan teknologi, aplikasi, standar internasional, penerbangan sipil dan maritim, serta
deteksi gangguan dan mitigasi layanan terbuka GNSS.
42
Untuk mengembangkan sistem Beidou menjadi lebih baik, China juga melakukan
kegiatan koordinasi frekuensi bilateral dengan Eropa (GALILEO), Amerika Serikat (GPS) dan
Rusia (GLONASS). Juga secara aktif mengambil bagian dalam Konferensi Komunikasi Radio
Dunia, serta mengikuti berbagai pertemuan kelompok kerja dan riset ITU.
Gambar 3.14 Ilustrasi koordinasi antara COMPASS dengan GPS (CSNO, 2010)
Gambar 3.15 Ilustrasi koordinasi antara COMPASS dengan GLONASS (CSNO, 2010)
Hanya ada sekali pertemuan yang diadakan oleh kedua negara di bidang satelit
navigasi yaitu dalam rangka koordinasi kompatibilitas frekuensi, diadakan di
Moskow, Rusia, pada Januari 2007.
43
c. Kerjasama bilateral dengan Eropa (GALILEO)
Gambar 3.16 Ilustrasi koordinasi antara COMPASS dengan GALILEO (CSNO, 2010)
China secara resmi ikut serta dalam proyek pembangunan sistem satelit
navigasi GALILEO setelah menandatangani Agreement on the Cooperation in the
GALILEO program between the “GALILEO joint Undertaking” (GJU) and the
‘National Remote Sensing Centre of China” (NRSCC). Pada masa ini dipercaya bahwa
sistem Beidou milik China hanya akan digunakan dalam bidang militer.
Beberapa pertemuan antara kedua negara dalam bidang satelit navigasi adalah
sebagai berikut :
a. Dalam hal koordinasi kompatibilitas frekuensi.
a. Pertemuan I diadakan di Beijing, China, pada bulan Mei 2007.
44
China, sebagai anggota penting komite nternasional dalam hal Global Navigation
Satellit System atau International Committee of GNSS (ICG), telah berpartisipasi dalam setiap
Rapat Majelis Umum ICG dan Forum Penyedia ICG. Pada tahun 2007, China menjadi salah
satu dari empat penyedia inti yang ditunjuk oleh organisasi. Berfokus pada kompatibilitas dan
interoperabilitas, China telah melakukan pertukaran yang luas dan kerjasama aktif dengan
sistem satelit navigasi lainnya di dunia.
Gambar 3.17 The Asia-Pacific Space Cooperation Organization (APSCO) 2nd meeting tahun 2009
(Jingnong, 2011)
45