Anda di halaman 1dari 12

Tugas Analisa Citra Satelit Penginderaan Jauh

LAND SURFACE TEMPERATURE

Agnes Puspa Gantari

03311750010006

Pascasarjana Teknik Geomatika

Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan dan Kebumian

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

2018
MENGHITUNG LAND SURFACE TEMPERATURE (LST) LANDSAT 8
MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.3.1

Satelit Landsat 8 memberikan memberikan banyak fasilitas untuk dimanfaatkan dalam


pengembangan studi penginderaan jauh salah satunya dengan pemanfaatan sensor dari Band
10 dan Band 11yang merekan data temperatur untuk mempelajari perubahan iklim global, geo-
biofisika dan studi pengamatan iklim dan suhu lainnya.

Dalam menghitung Land Surface Temperature (LST) ini digunakan 2 Band yaitu Band 10 dan
Band 11, pada akhirnya diperoleh nilai suhu pada masing-masing band tersebut untuk
kemudian diperoleh rata-rata dari LST Band 10 dan LST Band 11.
Ada beberapa formula yang digunakan untuk menghitung LST diantaranya:

1. PEMBUATAN FILE GEODATABASE (.GDB)


Dengan berbasis geodatabase maka mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan menggunakan
format standar dalam shape file (shapefile). Berbagai keuntungan dari geodatabase diantaranya
terjaganya konsistensi data, integrasi data, memodel hubungkait (relationship) antara feature atau antara
atribut, meletakkan kesemua data-data secara berpusat (centralized) serta kemampuan dalam multiuser
editing.

Semua hasil proses data disimpan dalam File Geodatabase yang dibuat.
2. KONVERSI DIGITAL NUMBER KE TOP OF ATMOSPHERE RADIANCE

Lλ = ML Qcal + AL

Dimana:
Lλ = TOA Spectral Radiance (Watts/(m2*Srad*µm))

ML = Band-specific multiplicative rescaling factor from the metadata


(RADIANCE_MULT_BAND_x, where x is the band number)

AL = Band-specific additive rescaling factor from the metadata


(RADIANCE_ADD_BAND_x, where x is the band number)
Qcal = Quantized and calibrated standard product pixel values (DN)

Langkah prosesnya sebagai berikut:


a. Buka file Band 10 (Thermal Infrared) pada software ArcGIS
b. Buka file metadata untuk melihat nilai konstanta,
Nilai ML diperoleh dari metadata. (ML = 0.0003342)

Nilai AL yang diperoleh dari metadata (AL = 0.10000)

c. Konversi ke TOA Radiance


Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator
Proses persamaan Lλ = ML Qcal + AL di raster calculator
Hasil Radiance Band 10:
*Lakukan langkah yang sama untuk Band 11
Hasil radiance Band 11

3. KONVERSI KE TOA BRIGHTNESS TEMPERATURE

𝑲𝟐
𝑩𝑻 =
𝑲𝟏
𝒍𝒏 ( + 𝟏)
𝐿𝜆

Kelvin (oK) ke Celcius (oC)

𝑲𝟐
𝑩𝑻 = − 𝟐𝟕𝟑, 𝟏𝟓
𝑲𝟏
𝒍𝒏 ( + 𝟏)
𝐿𝜆

Dimana:
T = Top of Atmosphere brightness temperature (K)
Lλ = TOA Spectral Radiance (Watts/(m2*Srad*µm))
K1 = Band Specific thermal conversion constant from metadata
(K1_CONSTANT_BAND_X, where x is the thermal band number)

K2 = Band Specific thermal conversion constant from metadata


(K2_CONSTANT_BAND_X, where x is the thermal band number
Langkah prosesnya sebagai berikut:

a. Buka file metadata untuk memperoleh nilai K1 dan K2

b. Konversi ke TOA Brightness Temperature


Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator
𝑲𝟐
Proses persamaan𝑩𝑻 = 𝑲𝟏
− 𝟐𝟕𝟑, 𝟏𝟓 di raster calculator
𝒍𝒏 ( ⁄𝐿𝜆 +𝟏)

* Lakukan langkah yang sama untuk data Radiance Band 11 dengan ketentuan nilai
konstanta sebagai berikut:
4. KONVERSI AT-SATELLITE TEMPERATURE KE LAND SURFACE
TEMPERATURE
a. Hitung nilai NDVI (Normalized Different Vegetation Index)
(𝑵𝑰𝑹 − 𝑹𝑬𝑫)
𝑵𝑫𝑽𝑰 =
(𝑵𝑰𝑹 + 𝑹𝑬𝑫)

Dengan persamaan di atas hitung nilai NDVI dengan tool Raster Calculator

- Buka file Band NIR (Band 5) dan Band Red (Band 4)


- Hitung Nilai NDVI dengan Raster Calculator
Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator

Maka hasilnya

b. Hitung Nilai Pv (Proportional Vegetation)

𝟐
(𝑵𝑫𝑽𝑰 − 𝑵𝑫𝑽𝑰 𝒎𝒊𝒏)
𝑷𝑽 = ( )
(𝑵𝑫𝑽𝑰𝒎𝒂𝒙 − 𝑵𝑫𝑽𝑰 𝒎𝒊𝒏)
Nilai NDVImin dan NDVImaks dilihat dari Properties feature NDVI seperti gambar di
bawah:

Dengan persamaan di atas, hitung nilai NDVI dengan tool Raster Calculator.

Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator

Maka hasilnya

c. Hitung nilai Land Surface Emissivity (E)


Penghitungan Land Surface Emissivity (E) diperlukan untuk memperkirakan nilai Land
Surface Temperature (LST). LSE adalah faktor proporsional yang mengukur derajat
kehitaman untuk menghitung emisi radiansi yang mampu membawa energi thermal
melintasi permukaan di atmosfer.

Dalam penentuan nilai emisivitas bergantung pada nilai NDVI untuk mengukur emisivitas
permukaan tanah pada gelombang antara 10-12 um.
Terdapat 3 persamaan untuk menentukan nilai emisivitas:
i. ɛλ = ɛsλ jika NDVI < NDVIs
ii. ɛλ = ɛvλ Pv + ɛsλ (1 – Pv) + Cλ jika NDVIs ≤ NDVI ≤ NDVIv
iii. ɛλ = ɛsλ + Cλ jika NDVI > NDVIv

Dimana dalam pekerjaan ini nilai NDVIs = 0,2 dan NDVIv = 0,5, dapat diperoleh dari nilai
piksel yang tampil bila kursor diklik ke obyek soil atau vegetasi seperti gambar di bawah:

Tanah/Soil Vegetasi

Maka persamaan emisivitas yang dipakai adalah persamaan ii, karena nilai pixel NDVI
berada pada rentang nilai 0.2 – 0.5:

ɛλ = ɛvλ Pv + ɛsλ (1 - Pv) + Cλ

Dengan nilai:
Cλ = 0.005 (konstanta)
ɛvλ = 0.984
ɛsλ = 0.964

(sumber: Pemetaan Emisivitas Permukaan Menggunakan Indeks Vegetasi. Fauzi, N.I,


2014)
Hitung nilai emisivitas dengan tool Raster Calculator

Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator

5. LAND SURFACE TEMPERATURE


Setelah mendapatkan nilai emisivitas maka selanjutnya adalah menghitung nilai Land Surface
Temperature (LST) dari Bright Temperature Band 10 dan Bright Temperature Band 11
menggunakan persamaan:
𝑩𝑻
𝑳𝑺𝑻 =
𝝀 𝑩𝑻
{𝟏 + [( 𝐜𝟐 ) 𝒍𝒏 ɛ𝛌]}

Dimana:
TB = Temperatute Brigthness (oC)
λ = Central Wavelength of emitted radiance
c2 = h*c/s = 1.4388 *10-2 mK = 14388 µm K

* Nilai λ pada landsat 8 di Band 10 adalah 10.8 µm dan Band 11 adalah 12 µm


Dengan persamaan di atas, hitung nilai NDVI dengan tool Raster Calculator.

Toolbox > Spatial Analyst Tools > Map Algebra > Raster Calculator
Hasil LST Band 10

* Lakukan langkah yang sama untuk LST Band 11 dengan ketentuan nilai λ = 12 µm,
sebagai berikut:

Pada tepi kanan dan kiri terdapat nilai error yang dapat mempengaruhi nilai LST keseluruhan,
untuk menghilangkannya dengan membuat boundary clip area tengah citra.
Buat area tengah citra tanpa memasukkan area tepinya. Kemudian konvert area menjadi .shp

Extract citra menggunakan area feature yang telah dibuat dengan cara:

Toolbox > Spatial Analyst Tools > Extraction > Extract by Mask

*Lakukan cara yang sama untuk LST Band 11 dengan batas area extract yang sama
Sekarang nilai LST band 10 dan 11 tidak tercampur dengan nilai errornya

6. KESIMPULAN
Dalam laman resmi USGS menyampaikan bahwa “Band 11 is significantly more contaminated
by stray light than Band 10. It is recommended that users refrain from using Band 11 data in
quantitative analysis including use of Band 11 in split-wind surface temperature retrieval
algorithms.”(sumber: https://landsat.usgs.gov/using-usgs-landsat-8-product)
Berdasarkan instruksi USGS bahwa Band Tirs 11 tidak digunakan dalam analisis kuantitatif karena
terdapat kalibrasi yang besar, dan penghitungan estimasi Land Surface Temperatur diakomodir oleh
Band 10.

Area Jawa Timur – Bali terdeteksi mempunyai suhu maksimal sekitar 39oC di darat dan kawah gunung
serta suhu minimal 2 oC yang merupakan obyek awan.

Anda mungkin juga menyukai