PEMERIKSAAN FASILITAS
SEMESTER 1 RSGM UNSOED
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2
BAB III
TUJUAN
3
BAB IV
METODE PEMERIKSAAN
4
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Fasilitas Gedung
Klasifikasi Fasilitas Gedung berdasarkan pada Kep Meneg PU nomor :
10 KPKTS/2000 tentang Ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya
kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan Kelas bangunan Gedung
Perawatan adalah Kelas B yang merupakan bangunan perawatan kesehatan,
termasuk bagian-bagian dari bangunan tersebut yaitu ruang klinik spesialitik
dan nonspesialitik ruang rawat inap, instalasi gawat darurat, instalasi
farmasi, instalasi radiodiagnostik, laboratorium teknik, dll.
Tabel 1. Hasil evaluasi fasilitas gedung di RSGM Unsoed
NO FASILITAS JUMLAH KEADAAN KETERANGA
GEDUNG Atap Dindin Lantai N
g
1 Ruang klinik 2 Baik Retak Baik
spesialistik
2 Ruang klinik non 6 Baik Retak Baik
spesialistik
3 Ruang rawat Inap 3 Baik Retak Baik
4 Instalasi gawat 1 Baik Retak Pecah Pintu masuk
darurat sedikit IGD
5 Instalasi farmasi 1 Baik Retak Baik
6 Instalasi 3 Baik Retak Baik 2 ruang
Radiodiagnostik besar, 1
ruang kecil
7 Instalasi 3 Baik Retak Baik 3 ruang
Laboratorium
teknik gigi
8 CSSD 1 Baik Retak Baik
9 Ruang 1 Baik Retak Baik
Operasi/OK
10 Instalasi sanitasi 1 Baik Retak Baik
11 Ruang pimpinan 1 Baik Retak Baik
RS
12 Ruang komite 1 Baik Retak Baik
medis
13 Ruang Serbaguna 1 Baik Retak Baik
14 Ruang Wadir 2 Baik Retak Baik
15 Ruang admin 1 Baik Retak Baik
umum dan
keuangan
16 Gudang Arsip 1 Baik Retak Baik
17 Ruang rekam 1 Baik Retak Baik
medis
18 Ruang janitor 1 Baik Retak Baik
(alat kebersihan)
19 Ruang Integrasi 51 Baik Retak Baik C=11 belum
A, B, C digunakan
5
20 Ruang Rapat 1 Baik Retak Baik
21 Ruang Kuliah 1 Baik Retak Baik
22 Ruang PDGI 1 Baik Retak Baik
23 Ruang bahan 2 Baik Retak Baik
Integrasi
24 Ruang Dokter 4 Baik Retak Baik IGD,Integras
i lt.1 dan
2,UPU
25 Dapur 1 Baik Retak Baik
26 Ruang Dosen 2 Baik Retak Baik
27 Ruang 1 Baik Retak Baik
Pendaftaran
28 Ruang tunggu 4 Baik Retak Baik
29 Ruang Perawat 1 Baik Retak Baik IGD
30 Ruang Penjamin 1 Baik Retak Baik
Mutu
31 Ruang Lab.Umum 1 Baik Retak Baik
32 Ruang Gudang 1 Baik Retak Baik
obat
33 Ruang Gas Medis 1 Baik Retak Baik
34 Ruang K3 1 Baik Retak Baik
B. Fasilitas Utilitas
Fasilitas utilitas yang terdapat di RSGM meliputi pompa air, torn air,
ganset, wifi, telepon, PABX, CCTV dan IPAL. Adapun hasil evaluasi
pemeriksaan fasilitas utiliti adalah sebagai berikut :
Tabel 2. evaluasi pemeriksaan fasilitas utilitas
No Fasilitas Utilitas Jumlah Keadaan Keterangan
1 Pompa air 4 Baik
2 Torn air 3 Baik
3 Genset 1 Baik
4 Wifi, server 4 Baik
5 Telepon 23 Baik Lt.1=9
Lt.2=5
Lt.3=3
Lt.4=6
6 PABX 1 Baik
7 CCTV 19 Baik 16 baru
3 lama
8 IPAL 1 Baik
6
Gambar fasilitas utilitas
IPAL
Pengolahan air limbah
RSGM UNSOED
Area Parkir
Penangkal petir
7
Ground penangkal
petir, kedalaman 12
meter
PABX
Server
WIFI
8
CCTV 3 TITIK dan 16
Titik Tambahan (Baru)
9
D. Fasilitas Pencegahan Kebakaran dan Tanggap Darurat
Fasilitas Pencegahan Kebakaran dan Tanggap Darurat terdiri dari :
APAR, Tangga biasa dan tangga darurat, dan jalur bebas hambatan serta
titik kumpul dalam keadaan baik. Jumlah keseluruhan APAR 33 tabung,
terpasang 29 tabung APAR, Expiried 2 tabung APAR, sisa 2 tabung
APAR disimpan digudang.
Sistem Tanggap Darurat yg telah tersedia di Gedung ini, antara lain
adalah :
(a) Metode dan prosedur evakuasi untuk pengosongan gedung dalam
keadaan kebakaran.
(b) Penyediaan Listrik untuk keadaan darurat sudah tersedia.
(c) Lampu untuk keadaan darurat tersedia pada seluruh gedung.
(d) Tempat berkumpul (assembly point) pada keadaan darurat juga
sudah tersedia, disediakan pada jarak 20 m dari gedung yang
terdekat, dan terletak pada lokasi yang aman.
(e) Organisasi keadaan darurat sudah terbentuk
(f) Simulasi keadaan darurat perlu dilakukan untuk melatih penghuni
gedung pada keadaan darurat.
Gambar fasilitas tanggap darurat
No Gambar Keterangan
1 Tangga yang dipakai
untuk
menghubungkan antar
lantai yang sudah
memenuhi syarat
untuk seluruh gedung
10
3 Jalur bebas hambatan
BAB VI
11
KESIMPULAN
Daftar Acuan
12
1. Kep.Men PU No.10/KPTS/2000, Tentang ketentuan teknis pengamanan
bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan, Kantor
menteri negara pekerjaan .
2. Kep.Men PU.No. 11/KPTS/2000, Ketentuan teknis manajemen
penanggulangan kebakaran di perkotaan.
3. Standar Nasional Indonesia, Panduan pemasangan sistem deteksi dan
alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan
rumah dan gedung, SNI 03-3986-1995.
4. Standar Nasional Indonesia, Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem springkler otomatik untuk mencegah bahaya kebakaran pada
bangunan gedung, SNI 03-3989-2000.
5. Standar Nasional Indonesia, Spesifikasi sistem pengolahan udara sebagai
pengendalian asap kebakaran dalam bangunan, SNI 03-6768-2002.
6. Standar Nasional Indonesia, Sistem pengendali asap kebakaran pada
bangunan gedung, SNI 03-6571-2001.
7. Standar Nasional Indonesia, Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada
bangunan gedung, SNI 03-1745-2000.
13