PENDAHULUAN
Maka dari itu, pemerintah membuat program untuk masyarakat yang terkena
Diabetes Mellitus dengan mencoba menggunakan pengobatan secara herbal atau
tradisional. Yang pastinya lebih menghemat finansial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Diabetes masih menjadi masalah global. Penyakit ini merupakan salah satu
penyebab kematian terbanyak ketiga setelah penyakit kanker dan kardiovakular
pada penduduk dengan rentang usia 30-70 tahun. Diabetes Melitus (DM) terdiri
dari 2 tipe yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2 yang mana DM tipe 2 ini adalah tipe
yang paling sering ditemukan yaitu 90-95% dari semua kasus diabetes yang ada.
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa angka insidensi dan
prevalensi DM tipe 2 di berbagai penjuru dunia akan cenderung meningkat. World
Organization Health (WHO) menyatakan, prevalensi DM meningkat dengan
cepat pada dekade terakhir, sampai lebih dari 40%. Peningkatan prevalensi
obesitas lebih 60% dalam periode yang sama, berhubungan erat dengan
perkembangan DM tipe 2 (Ernawati, 2013).
Menurut Ernawati (2013), saat ini pemerintah Indonesia menganjurkan
masyarakat untuk mengkonsumsi obat berbahan tradisional karena mengingat efek
sampingnya yang rendah. Sedangkan menurut Sari (2013), ada beberapa faktor
yang mempengaruhi masyarakat dalam memilih pengobatan yaitu tingkat
pendidikan, motivasi diri dan sosial ekonomi. Tingkat pendidikan yang rendah
berdampak pada pengetahuan seseorang dalam masalah kesehatan khususnya
pengobatan DM. Umumnya orang yang berpendidikan tinggi akan lebih memilih
menggunakan obat medis dan tradisional dibandingkan dengan obat medis saja.
Selain itu, motivasi diri juga mempengaruhi orang dalam memilih pengobatan.
Motivasi diri yang rendah dalam pengobatan medis mengakibatkan orang
cenderung lebih memilih pengobatan tradisional. Rendahnya status ekonomi juga
menjadi penyebab orang dalam memilih pengobatan tradisional, karena
pengobatan tradisional lebih murah dibandingkan dengan obat medis.
Terdapat banyak jenis tanaman herbal atau tradisional untuk pengobatan
penyakit Diabetes Mellitus. Seperti daun Salam dan daun Insulin.
2
2.2Nama Tanaman Herbal
1. Daun Salam (Syzygium polyanthum)
Daun salam (Syzygium polyanthum) merupakan tanaman yang
secara luas digunakan sebagai salah satu bumbu masakan dan secara
tradisional digunakan dalam tatalaksana diabetes di Indonesia.6
Tanaman ini tumbuh di wilayah iklim tropis dan subtropis, termasuk di
Asia Tenggara dan Cina. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah
atau pun pegunungan, di Indonesia pohon ini kebanyakan tumbuh di
pegunungan, tetap ada juga yang ditanam orang untuk pelengkap
bumbu masak. Daun Salam memiliki banyak manfaat yaitu mengobati
kencing manis, kolesterol tinggi, hipertensi, diare, dan gastritis.
Klasifikasi :
• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
• Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan p dengan pembuluh)
• Super Divisi: Spermatophyta (Mampu menghasilkan biji)
• Divisi: Magnoliophyta (Memiliki kemampuan berbunga)
• Kelas: Magnoliopsida (memiliki keping dua atau dikotil)
• Ordo: Myrtales
• Famili: Myrtaceae (dari suku jambu-jambuan)
• Genus: Syzygium
• Spesies: Syzygium polyanthum Wigh Walp
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom :Viridiplantae
Infra Kingdom : Straptophyta
Super divisi : Embryophyta
3
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Asteranae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Tithonia Desf. Ex juss.
Spesies : Tithonia Diversifolia
1. Daun Salam
Bagian yang digunakan untuk membuat ekstrak daun salam terdapat
pada daunnya sendiri. Dengan cara :
Bahan :
- 7- 15 lembar daun salam segar yang telah di cuci bersih.
- 3 gelas air atau setara dengan 600 ml
Cara membuat :
- Cuci daun salam dengan air yang mengalir hingga bersih
- Rebus daun salam segar dan air sebanyak 3 gelas hingga tersari menjadi 1
gelas
- Dinginkan dan saring
- Minum ramuan 2 kali sehari sebelum makan. Masing- masing sebanyak 1
gelas
2. Daun Insulin
Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah,. Ekstraknya diambil dari
daunnya itu sendiri. Yaitu dengan cara :
1. Ambil 10 lembar daun insulin (bisa daun segar ataupun daun yang sudah kering)
4. Diminum saat hangat atau dingin. Ampas sisa rebusan dapat direbus kembali
hingga warna bening.
4
2.4. Kandungan yang Terdapat Dalam Tanaman
1. Daun Salam
2.Daun Insulin
1. Daun Salam
Flavonoid
Terutama dalam bentuk glikosidanya. Glikosida flavonoid bertindak
sebagai penangkap radikal hidroksil sehingga dapat mencegah aksi
diabetogenik. Pada kasus ini pasien menderita DM tipe II yang dapat
5
diakibatkan oleh kerusakan sel sehingga produksi insulin menurun.
Flavonoid disini berfungsi untuk melindungi sel dari paparan radikal
bebas sehingga menghambat progress kerusakan sel.
Tanin
Tanin membentuk komplek dengan protein di jonjot-jonjot usus
sehingga menghambat absorbsi glukosa dan lemak.
2.Daun Insulin
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi tanaman herbal daun salam dan daun insulin mempunyai manfaat sangat besar
untuk penyembuhan penyakit Diabetes Mellitus. Karena mengingat efek samping yang
sangat rendah untuk tubuh, penderita Diabetes Mellitus di anjurkan untuk mengkonsumsi
ekstrak daun salam dan daun insulin yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula
dalam darah.
7
Daftar Pustaka
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, Volume 1, Issue 1, Agustus 2016, hal
85-94
Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tadulako Palu- Indonesia; (2015), 4 Mei
2018