Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan jaman, yang ditandai dengan
berkembangnya ilmu pengetahuan dan kemajuan dibidang teknologi
berpengaruh terhadap perilaku dan peradaban manusia. Kemajuan dibidang
IPTEK mendorong manusia berpikir praktis, realistis, dan modern.
Dengan kemajuan teknologi,perkembangan pendidikan di sekolah
semakin lama semakin mengalami perubahan. Pendidikan di sekolah-sekolah
kita telah menunjukkan perkembangan yang pesat pada bidang kurikulum,
metodologi, peralatan, dan penilaian. Begitu juga, terjadi perubahan pada
bidang administrasi, organisasi, personil ( SDM ), dan supervisi pendidikan.
Secara keseluruhan perubahan yang terjadi merupakan pembaharuan ( inovasi )
dalam system pendidikan kita.
Di bidang pendidikan, kemajuan dan peranan teknologi sudah begitu
menonjol, sehingga penggunaan alat-alat, perlengkapan pendidikan, media
pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah mulai disesuaikan dengan
kemajuan. Penggunaan alat-alat bantu mengajar, alat-alat peraga, audio, visual,
dan audio-visual, perlengkapan sekolah serta perlengkapan peralatan kerja
yang lain, disesuikan dengan perkembangan tersebut. Salah satunya
menggunakan media pembelajaran dalam melakukan proses pembelajaran.
Media pada hakikatnya merupakan salah satu komponen system
pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya merupakan bagian
integral dan harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh.
Ujung akhir dari pemilihan media adalah penggunaaan media tersebut dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa dapat berinteraksi
dengan media yang kita pilih.
Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang
dimaksud pada pernyataan di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan
memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat

1
bantu mengajar bagi guru (teaching aids). Misalnya alat-alat grafis,
photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn
kembali informasi visual atau verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar,
media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar,
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sehingga alat bantu yang
banyak dan sering digunakan adalah alat bantu visual, seperti gambar, model,
objek tertentu, dan alat-alat visual lainnya. Oleh karena dianggap sebagai alat
bantu, guru atau orang yang membuat media tersebut kurang memperhatikan
aspek disainnya, pengembangan pembelajarannya, dan evaluasinya.
Ada banyak jenis media yang digunakan dalam pembelajaran, media
di gunakan berdasarkan kebutuhan dari materi, peserta didik dan alat disekitar
yang mendukung. Jenis media ada yang berdasarkan kepenggadaanya dan ada
yang berupa jenis umum.
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam makalah ini akan
menjelaskan mengenai jenis media pembelajaran khususnya media jadi dan
media rancangan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari media?
2. Apa saja jenis media pembelajaran?
3. Apa saja prinsip pemilihan media?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari media
2. Mengetahui jenis media pembelajaran
3. Mengetahui prinsip pemilihan media

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
Menurut National Education Asociation (NEA), media adalah
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk
teknologi perangkat kerasnya. Sedangkan menurut Briggs, media adalah alat
untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Jadi
media adalah alat yang digunakan untuk sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun audio visual yang memberikan perangsang bagi siswa supaya terjadi
proses belajar.

B. Jenis-Jenis Media
1. Jenis media secara umum dapat dibagi menjadi:
a. Media Visual
Media visual adalah media yang bisa dilihat, dibaca dan
diraba. Media ini mengandalkan indra penglihatan dan peraba. Berbagai
jenis media ini sangat mudah untuk didapatkan. Contoh media yang
sangat banyak dan mudah untuk didapatkan maupun dibuat sendiri.
Contohnya: media foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah,
buku, miniatur, alat peraga dan sebagainya.
b. Media Audio
Media audio adalah media yang bisa didengar saja,
menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya: suara, musik
dan lagu, alat musik, siaran radio dan kaset suara atau CD dan
sebagainya.
c. Media Audio Visual
Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan
dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan indra pendengaran
dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama,
pementasan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur, yaitu

3
VCD. Internet termasuk dalam bentuk media audio visual, tetapi lebih
lengkap dan menyatukan semua jenis format media,
disebut multimedia karena berbagai format ada dalam internet.
2. Jenis media dilihat dari pengadaannya, media dapat dikelompokkan
menjadi 2 yaitu :
a. Media jadi
Media jadi (Media by utilization) yaitu, media yang sudah ada
di sekolah dan yang tersedia di pasaran, dalam hal ini media yang
dirancang khusus oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang
berlaku dan biasanya dibuat secara masal. Disebut juga media siap pakai.
1) Kelebihan dari media jadi
a) Hemat waktu
Guru tidak usah repot-repot mencari media pembelajara karena
mungkin sekolah-sekolah sudah mempunyai dan tinggal
menggunakan.
b) Hemat biaya
Jika dibandingkan dengan membuat sendiri harga media jadi jauh
lebih murah.
c) Hemat tenaga
Guru tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan memeras otak
untuk merancang media pembelajaran karena memang sudah
tersedia.
d) Dijual bebas.
2) Kekurangan dari media jadi:
a) Belum tentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan dalam proses
pembelajaran.
Contoh sederhana: Pada saat kita menyampaikan pelajaran IPS
tentang wilayah Indonesia, peta Indonesia yang tersedia di sekolah
ukurannya kecil , dilihat dari siswa yang duduk dibelakang tidak
jelas. Hal ini akan mengganggu siswa untuk dapat menerima
informasi atau tujuan pembelajaran yang kita sampaikan.

4
b) Budaya konsumtif
Menggantungkan membeli produk yang dibuat orang lain.
c) Kurang kreatif
Tidak mau berinisiatif untuk mempuat produk media pembelajaran
sendiri dikarnakan terbiasa menggunakan produk orang lain.
b. Media rancangan (media by design) yaitu, media yang dirancang sendiri
khusus oleh guru sesuai dengan tujuan kebutuhan pembelajaran tertentu
dan biasanya tidak ada di pasaran.
1) Kelebihan media rancangan :
a) Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan, karena
dirancang khusus oleh guru atau dibuat sendiri oleh guru.
Contoh sederhana : Pada saat pelajaran IPA tentang
rangkaian listrik seri dan pararel guru hanya menunjukkan gambar
saja dari masing-masing rangkaian listrik tersebut. Hal ini sangat
tidak efisien dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kecuali apabila guru bersama-sama murid merancang membuat
rangkaian listrik seri dan pararel sendiri jauh lebih berhasil tujuan
pembelajaran yang di harapkan.
b) Menumbukan kreatifitas
Mampu membuat karya dan mewujudkan ide-ide dalam
menciptakan media pembeajaran.
c) Kebanggan institusi / personil
Karena dengan banyaknya media pembelajaran yang
dirancang sendiri oleh guru di sekolah tersebut akan dapat
membawa nama harum sekolah. Misalnya karya guru tersebut
diikutkan dalam lomba membuat alat pembelajaran.
d) Banyaknya media pembelajaran sekarang ini, guru dituntut untuk
lebih selektif dalam memilih media untuk dapat memenuhui
kebutuhan pembelajaran sehingga tujuan yang diharapkan dapat
benar-benar tercapai.

5
2) Kekurangan media rancangan
Waktu, tenaga dan biaya, karena media rancangan
memerlukan waktu yang tidak sedikit agar dapat merancang sendiri
kebutuhan yang diperlukan dan memerlukan tenaga dan biaya yang
lebih dalam pengadaanya.

C. Prinsip-prinsip Pemilihan Media Pembelajaran


Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip psikologi yang
perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah
sebagai berikut:
1. Motivasi
Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan. Lagi pula,pengalaman yang dialamai siswa harus relevan dengan
dan bermakna baginya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu
dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam
media pembelajaran itu.
2. Perbedaan individual
Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-
beda. Factor – factor seperti kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan,
kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan
siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media
harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran
Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari
melalui media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam
pembelajaran semakin besar. Di samping itu pernyataan mengeanai tujuan
belajar yang ingin di capai dapat menolong perancag dan penulis materi
pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus
mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran.

6
4. Organisasi isi
Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajarai diatur dan diorganisasikan kedalam
urutan-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih
lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan di urut-urutkan secara
teratur. Disamping itu, tingkatan materi yang akan disajikan tetap
berdasarkan kompleksitas dan kesulitan isi materi.
5. Persiapan sebelum belajar
Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau
memilki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin
merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.
6. Emosi
Pelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembeljaran adalah cara
yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional. Seperti rasa takut,
cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan.
7. Partisipasi
Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, sorang siswa harus
mengintenalisasi informasi, tidak sekedar di beritahuakan kepadanya. Oleh
karena itu, belajar memerlukan kegiatan.
8. Umpan Balik
Hasil belajar dapat apabila secara berskala siswa diinformasikan
kemjuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil belajar, pekerjaan yang baik,
atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi – sisi tertentu akan memberikan
sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan.
9. Penguatan (reinforcement)
Apabila siswa berhasil belajar, ia harus didorong untuk terus
belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,
dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi
perilaku di masa- masa yang akan datang.

7
10. Latihan dan pengulangan
Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari hanya dengan
sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau ketrampilan dapat menjadi bagian
kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang, haruslah pengetahuan
atau ketrampilan itu sering diualngi dan dilatih dalam berbagai konteks.
Dengan demikian ia dapat tinggal dalam ingatan dalam jangka panjang.
11. Penerapan
Hasil belajar yang diinginkan adalah kemampuan seseorang untuk
menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media adalah alat yang digunakan untuk sarana komunikasi dalam
bentuk cetak maupun audio visual yang memberikan perangsang bayi siswa
supaya terjadi proses belajar. Jenis media ada 2 dilihat dari umum dan dari
pengadaannya.
Dilihat dari pengadaannya dibagi menjadi dua yaitu media jadi dan
rancangan. Media ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Penggunaan
media jadi dan rancangan dilaksanakan sesuai prosedur pemilihan media.

B. Saran
Kemajuan atau kemunduran generasi muda selaku generasi penerus
di masa yang akan datang sangat tergantung dari pendidikan yang diperolehnya
di masa kini, maka dari itu sudah seharusnya para pendidik dapat
memanfaatkan media pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar-
mengajar.

Anda mungkin juga menyukai