METODE PENELITIAN
pada limbah cair bungaan Bengkel Mozes Motor. Penilitian ini dilakukan secara
menggunakan bakteri.
Objek dalam Penelitian ini adalah air buangan dari kegiatan operasional
Badan Penelitian Dan Pengembangan Industri Balai Besar Kulit,Karet Dan Plastik
563655.
3.4. Waktu penilitian
Pelaksanaan penelitian di mulai pada bulan maret sampai dengan mei 2019.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi volume mikroba dengan
0 100
25 75
50 50
75 25
Variabel terikat dalam penelitian adalah parameter yang akan diteliti yaitu
Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi lapangan
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari studi pustaka untuk
menunjang permasalahan yang terkait dengan data penelitian atau dari instansi
3. H2SO4
3.7.2 Penyiapan Alat Penelitian
pH meter.
Jam
jam
3. Proses Biooksidasi
Aerator 12 buah.
Jam
3.8. Pengambilan sampel
Sampling air buangan limbah Bengkel Mozes Motor pada bak penampung
limbah sebanyak 50 liter. Dan juga sampling air sungai boyong untuk keperluan
diambil pada “outlet” bak penampung ceceran minyak (BPM) yang terdapat di
area bengkel. Sedangkan untuk sampling air sungai boyong diambil di hulu sungai
yang sama dengan menggabungkan lebih dari satu contoh pengambilan sesaat
selama satu periode dengan harapan dapat mewakili dari semua sumber air
jerigen dibilas dengan air buangan sebanyak 3 (tiga) kali. Air bungan operasional
kita masukkan ke dalam jerigen menggunakan gayung dan corong. Posisi jerigen
kita buat miring dengan bagian bawah corong menempel pada dinding jerigen
sehingga air buangan tersebut mengalir melalui dinding jerigen. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi percikan air yang akan menambah kadar oksigen
dan jerigen diisi penuh sampai tidak ada rongga udara didalamnya,kemudian
ditutup.
teknis sebanyak satu sampai dua tetes per satu liter limbah, sehingga PH nya
1. Proses Asidifikasi
2. Proses Dekantasi
mengapung.
1. Proses Seeding
sebanyak 50 liter sampling air dari hulu sungai boyong kecamatan turi
2. Proses Aklimasi
BBTKL).
bakteri dari hasil aklimasi ini sudah siap digunakan untuk mengolah
limbah cair.
masing-masing bak aerasi yang telah berisi bibit bakteri dari hasil
0 100
25 75
50 50
75 25
perulangan 3 kali.
Aerasi 30 0%:100%,25%
menit,H2SO4 :75%,50%:50
teknis
%,75%:25%
efluen
Significant Difference).
adalah :
dari populasi.
populasi.
n1 = besar sampai 1
n2 = besar sampai 2
nj = besar sampai j
n = total pengamatan,yaitu :
n1 + n2 +..........+ nj +..........+nk
(∑Tj)²
CF ‒ —―
CF = correction factor
SST = ∑(Xij)²- CF
SSp = —— —— ——
n1 n2 nj
DFP = k – 1
DFT = n – 1
k = jumlah perlakuan.
SSP
MSP - ——
DFP
SSE
MST - ——
DFE
MSP
Fh = ——
MSE
Fh = statistik F
dengan menggunakan rumus efisiensi mengenai kadar minyak dan phenol yang
Rumus efisiensi :
So – S
S
So = kadar pencemar sebelum perlakuan
Gosyen Publishing,Yogyakarta.
Https://books.google.co.id/books/about/The_Chemistry_and_Technology_of_Petr
mei 2017.
Sepuluh Nopember,Surabaya.
Naibaho, P.M., 1999, Aplikasi Biologi dalam Pembangunan Industri Berwawasan
library.um.ac.id/free...php/koleksi-digital-perpustakaan-967.html.