Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN LIMBAH AIR

CUCIAN BERAS
SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR

Proposal Skripsi

Disusun oleh :
Ari Irawan
12314109
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Lingkungan hidup adalah kesatuan tata ruang dimana di dalamnya
terdiri dari benda hidup atau mati dan keadaan termasuk didalamnya
manusia (UULH No. 4 Th. 1982). Menurut Tjokrokusumo (1997)

Air cucian Beras merupakan salah satu limbah rumah tangga yang
dihasilkan dari proses pencucian Beras yang selama ini belum banyak
dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Faktor penyebab kurangnya
minat masyarakat dalam memanfaatkan air cucian Beras antara lain,
terbatasnya pengetahuan tentang kandungan zat-zat penting dalam air
cucian Beras yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
 Rumusan Masalah
Seberapa besar kandungan N, P, K, yang terkandung di dalam
pupuk organik cair dari limbah air cucian beras pandan wangi.

 Batasan Masalah
• Sampel air limbah yang digunakan untuk penelitian diambil
dari limbah air cucian beras pandan wangi di Kecamatan
Banguntapan, Kelurahan Sorowajan Kab. Bantul, Yogyakarta.
• Parameter yang di teliti adalah N, P, K, yang terkandung
dalam pupuk organik cair.
• Penelitian dilakukan dengan skala laboratorium.
• Penambahan EM-4 (0 ml, 25 ml, 50 ml, 75 ml)
 Tujuan Penelitian
Mengetahui kadar N, P, K yang terkandung di dalam pupuk
organik cair yang terbuat dari limbah air cucian beras
pandan wangi setelah ditambah EM4 (0 ml, 25 ml, 50 ml,
75 ml).

 Mamfaat Penelitian

PENULIS MASYARAKAT KAMPUS


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

• Pengertian Pupuk Organik Cair


Menurut Hadisuwito (2012), pupuk organik cair adalah
larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik
yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan
manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu
unsur.
• Landasan Teori
Seiring banyaknya produktifitas terkait dengan
aktifitas skala rumah tangga yang menghasilkan
limbah air cucian beras pandan wangi, hal ini
tentu menghasilkan limbah cair. Dari banyaknya
limbah yang dihasilkan tentu akan bermanfaat
apabila mengolah air cucian beras pandan
wangin tersebut menjadi pupuk organik cair
yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
pertumbuhan tanaman yang mempunyai nilai
ekonomis terhadap kebutuhan para petani.
KERANGKA BERIKIR
EM 4 (0 ML, BUAH TOMAT
AIR KELAPA MOLASE
25 ML, 50 BUSUK 1/4
50 ML 50 ML
ML, 75 ML). KG

LIMBAH AIR
CUCIAN BERAS
1 LITER

PROSES
FERMENTASI 7-
10 HARI

UJI LABORATORIUM

PUPUK
ORGANIK CAIR
N,P,K
• Hipotesis

1. Pemanfaatan limbah air cucian beras pandan


wangi sangat baik untuk di olah menjadi
pupuk organik cair.

2. Bioaktifator EM-4 dengan meningkatkan


kandungan N,P,K pada limbah air cucian
beras.
METODE PENELITIAN

• Lokasi Penelitian
penelitian dilakukan di Kelurahan Sorowajan, Kecamatan
Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
• Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada Bulan April 2016 sampai
dengan Mei 2016.
• Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah limbah cair air cucian beras pandan
wangi.
• Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah EM-4 (0 ml, 25 ml, 50
ml, 75 ml)
2.Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kandungan N, P, K,
yang terdapat didalam pupuk organik cair dari air cucian beras
pandan wangi.
• Parameter Penelitian
Sebagai parameter penelitian ini adalah kandungan NPK.
Penelitian ini dilakukan pemeriksaan kadar NPK yang terdapat pada
pupuk organic cair dari limbah air cucian beras yang ditambahkan
cairan molase, Air Kelapa, Buah tomat busuk dan EM-4.
• Diagram Alir Penelitian
Studi Literatur

Analisis Parameter

Pengumpulan alat dan bahan


• Alat
1. Ember 4. Pisau
2. Jerigen 5. Pengaduk
3. Botol Plastik 600 ml 6. Gelas Ukur
• Bahan Pembuatan pupuk Organik Cair
1. Molase
2. Air Kelapa
3. Buah tomat busuk
4. Bakteri EM-4

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Pemeriksaan Laboratorium

Pengolahan Data dan Analisis Data

Penyusunan Laporan
• Bahan Penelitian
• Peralatan yang digunakan

Alat yang digunakan untuk pembuatan pupuk


organik cair meliputi :
1. 4 buah jerigen ukuran 5 liter
2. 1 unit ember
3. Pengaduk
4. Pisau
5. Gelas Ukur
6. 2 Botol Plastik 600 ml
• Pengambilan Sampel
1. Survei Lapangan
2. Survei bahan-bahan organik pendukung
• Tahapan Pelaksanaan Penelitian
1. Menyiapkan Jerigen
2. Memisahkan Beras dengan air cucian beras
3. Membuka Kelapa
4. Memeras tebu
5. Menghancurkan atau memotong buah tomat busuk
• Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair
1. memasukkan limbah limbah air cucian beras pandan wangi
kedalam jergen yang telah di siapkan.
2. memasukan bahan tambahan berupa air kelapa 50 ml dalam
jerigen.
3. memasukkan bahan tambahan lainnya yaitu Molase 50 ml
ke dalam setiap Jerigen.
4. memasukkan buah tomat busuk 1/4 kg yang telah
dihancurkan ke dalam setiap jerigen.
5. Memasukkan biostater yaitu EM4 pada setiap jerigen (0 ml,
25 ml, 50 ml, 75 ml).
6. mengaduk dan menunggu proses fermentasi.
7. Memisahkan sisa buat tomat busuk dengan cairan dengan
cara disaring.
8. Melakukan pengujian analisis NPK dilaboratorium
• Analisis Sample
1. Analisis Awal
- Analisis NPK
- Analisis Bahan Pendukung

2. Analisis Akhir
- dilakukan uji di laboratorium guna mendapatkan
nilai dari masing-masing parameter, kemudian
nilai dari masing-masing parameter tersebut akan di
lanjutkan ke perbandingan dengan standar baku
mutu pupuk organik cair yang telah beredar
dipasaran atau yang telah layak jual.
• Rancangan Penelitian

Gambar Rancangan Penelitian


• Analisis Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan


statistic LSD dengan 3 kali pengulangan. Data
yang diperoleh dalam penelitian akan disajikan
dalam bentuk tabel dan dilakukan perbandingan
dengan standar baku mutu pembuatan pupuk
organik menurut peraturan mentri pertanian,
dengan menggunakan anova 5 %.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai