Disusun Oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembahasan mengenai studi kelayakan bisnis tidak terlepas dari pemahaman manajemen
ditambah dengan melihat beberapa aspek yang terkait disana seperti aspek ekonomi, teknologi,
politik-hukum dan sosial-budaya. Dimana kesemua aspek ini saling memiliki keterkaitan satu
sama lainnya untuk mendukung kelayakan suatu bisnis baik dilihat dari segi mikro dan makro.
Aspek-aspek ini didalam manajemen dilihat sebagai bagian yang mampu mempengaruhi
keputusan bisnis, terutama sebagaimana dikatakan oleh Iman Soeharto (1999: 76) bahwa
pengkajian yang bersifat menyeluruh dan mencoba menyoroti segala aspek kelayakan proyek
atau investasi dikenal sebagai studi kelayakan. Sedangkan Yakob Ibrahim (1996: 92)
mendefinisikan studi kelayakan bisnis merupakan gambaran kegiatan usaha yang direncanakan,
sesuai dengan kondisi, potensi, serta peluang yang tersedia dari berbagai aspek dan tujuan.
B. Rumus masalah
PEMBAHASAN
2) Aspek Teknis
Evaluasi aspek teknis mempelajari kebutuhan teknis proyek, sperti penentuan kapasitas
produk, jenis teknologi yang digunakan, penggunaan peralatan, dan mesin serta lokasi usaha
yang paling menguntungkan.
Setiap gagasan kewirausahaan- baik produksi barang maupun penyediaan jasa- mempunyai
aspek teknis yang hatus dianalisis seblum usaha implementasi gagasan dilaksanakan. Ada dua
langkah penting dalam proses ini, yaitu:
a. Identifikasi spesifikasi teknis penting
Evaluasi gagasan ventura baru hendaknya dimulai dengan identifikasi persyaratan teknis
yang kritis terhadapa pasar sehingga mampu memenuhi harapan dari pelanggan potensial.
Persyaratan teknis yang paling penting adalah:
1. Desain fungsional produk dan daya tarik penampilannya
2. Fleksibilitas, memungkinkan adanya modifikasi cirri luar dari produk untuk memenuhi
permintaan konsumen atau perubahan teknologi dan persaingan.
3. Daya tahan bahan baku produk dapat diandalkan, kinerja produk seperti yang diharapkan
pada kondisi operasi normal
4. Keamanan produk, tidak menimbulkan bahaya pada kondisi operasional daya guna yang
bisa diterima
5. Kemudahan dan biaya pemeliharaan yang rendah
6. Standariasasi melalui dihilangkannya suku cadang yang tidak perlu
7. Kemudahan untuk diproduksi dan diproses dan kemudian untuk ditangani
b. Pengembangan dan uji coba produk
Pengembangan dan uji coba produk termasuk juga studi rekayasa, uji laboratorium, evaluasi
bahan baku alternative, serta fabrikasi model dan prototype untuk uji lapangan. Untuk setiap
tahap pengujian, hasil negative dan positif harus ditimbang dan dilakukan penyesuaian yang
perlu.
3) Aspek Pemasaran
Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang wirausaha terlebih dahulu harus melakukan
penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadai
berdasarkan analisis dan prediksi apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki
peluang pasar yang memadai atau tidak. Dalam analisis pasar, biasanya terdapat beberapa
komponen yang harus dianalisis dan dicermati, di antaranya:
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen, jika kebutuhan dan keinginan konsumen terpenuhi,
berarti peluang pasar bisnis kita terbuka dan layak bila dilihat dari kebutuhan/keinginan
konsumen.
b. Segmentasi pasar, pelanggan dikelompokkan dan diidentifikasi, misalnya berdasarkan
geografi, demografi, dan sosial budaya.
c. Target, terget pasar menyangkut banyaknya konsumen yan g dapat diraih.
d. Nilai tambah, wirausaha harus mengetahui nilai tambah produk dan jasa pada setiap rantai
pemasaran, mulai dari pemasok, agen, hingga konsumen akhir.
e. Masa hidup produk, harus dianalisis apakah masa hidup produk dan jasa bertahan lama
atau tidak.
f. Struktur pasar, harus dianalisis apakah barang dan jasa yang akan dipasarkan termasuk
pasar persaingan tidak sempurna atau sempurna.
g. Persaingan dan strategi pesaing, harus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi atau
rendah, jika persaingan tinggi berarti peluang pasar rendah.
h. Ukuran pasar, ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan.
i. Pertumbuhan pasar, pertumbuhan pasar dapat dianalisis dari pertumbuhan volume
penjualan.
j. Laba kotor, apakah perkiraan margin laba kotor tinggi atau rendah.
k. Pangsa pasar, pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih jumlah barang dan jasa yang
diminta dengan jumlah barang dan jasa ditawarkan.
4) Aspek Produksi
Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis adalah:
a. Lokasi operasi, untuk bisnis hendaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan efisien,
baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi pelanggannya.
b. Volume operasi, volume operasi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi
permintaan, sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas.
c. Mesin dan peralatan, mesin dan peralatan harus sesuai dengan perkembangan teknologi
masa kini dan yang akan datang.
d. Bahan baku dan bahan penolong, bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan harus
cukup tersedia.
e. Tenaga kerja, jumlah dan kualifikasi karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam
kerja dan kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikannya.
f. Tata letak, tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas operasi harus tepat dan prosesnya
praktis sehingga dapat mendukung proses produksi.
5) Aspek Manajemen
Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen, terdapat beberapa unsur yang harus dianalisis,
seperti:
a. Kepemilikan, bentuk kepemilikan perusahaan hendaknya dipilih yang tidak berisiko
terlalu tinggi dan menguntungkan.
b. Organisasi, bentuk organisasi perusahaan harus tepat dan efisien.
c. Tim manajemen, bila bisnis merupakan skala besar, maka sebaiknya dibentuk tim
manajemen yang solid.
d. Karyawan, karyawan harus disesuaikan dengan jumlah dan kualifikasi yang diperlukan.
6) Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan meliputi komponen-komponen sebagai berikut:
a. Kebutuhan dana, yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan.
b. Sumber dana, yaitu sumber dana internal dan modal eksternal.
c. Proyeksi neraca, sangat penting untuk mengetahui kekayaan perusahaan.
d. Proyeksi laba rugi, proyeksi laba rugi dari tahun ke tahun menggambarkan perkiraan laba
atua rugi di masa yang akan datang.
e. Proyeksi arus kas, dari arus kas dapat dilihat kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban-kewajiban keuangannya.
7) Aspek Kemanfaatan
Aspek kemanfaatan yang dimaksud disini adalah bahwa proyek/usaha yang dikerjakan
tersebut nantinya diharapkan akan bermanfaat bagi masyarakat dan juga telah turut membantu
menyukseskan program pemerintah dalam pembangunan. Aspek ini dimaksudkan untuk
meyakini apakah secara yuridis rencana bisnis dapat dinyatakan layak atau tidak. Jika suatu
rencana bisnis yang tidak layak tetap direalisasikan, bisnis berisiko besar akan dihentikan oleh
pihak yang berwajib atau oleh masyarakat. Dalam aspek ini menyangkut siapa pelaksana bisnis,
bisnis apa yang dilaksanakan, waktu pelaksanaan bisnis, dimana bisnis dilaksanakan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9) Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan menyangkut berbagai hal yang berhubungan dengan lingkungan dan
dampak yang ditimbulkan oleh keberadaan suatu perusahaan seperti pencemaran dan kerusakan
lingkungan yang ditimbulkannya. Keseimbangan ekosistem lingkungan harus selalu dijaga pada
saat kerusakan lingkungan sudah terjadi maka mengembalikan kembali kepada keseimbangan
semula adalah sangat sulit karena proses stabilitas lingkungan itu adalah memakan waktu yang
sangat lama.
Simpulan
Studi kelayakan usaha merupakan cara untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam memulai suatu bisnis atau usaha. Dalam memulai usaha banyak yang harus diperhatikan,
mulai dari lokasi, barang yang akan di gunakan untuk usaha, sasaran atau objek yang akan
menerima barang, dana yang yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha tersebut. Sehingga
perlunya studi kelayakan usaha.
Didalam melakukan usaha atau bisnis harus diperhatikan hal-hal yang yang penting, antara
lain: tujuan kelayakan usaha, pihak yang berkepentingan seperti pemilik perusahaan, invester
atau pemberi dana, masyarakat dan pemerintah, serta perlunya mengetahui aspek-aspek
mengenai kelayakan usaha, yaitu : Aspek Sumber daya manusia, produksi, pemasaran, teknis,
keuangan, kemanfaatan barang, kesempatan kerja, manajamen, lingkungan, social, ekonomi, dan
politik. Agar nantinya dalam berwirausaha berjalan lancer dan sesuai dengan target atau tujuan
yang kita inginkan sehingga menjadi wirausaha yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA
Umar, Husein. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Fahmi, Irham. Dkk. 2010. Studi Kelayakan Bisnis Teori Dan Aplikasi. Cet-2.Bandung: Alfabeta.
fhinis
Kata Pengantar
Puji dan sukur saya haturkan kepada tuhan YME atas waktu dan kesempatan yang diberikan
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Tidak lupa saya
sampaikan terima kasih untuk sebesar- besarnya yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan makalah ini yang berjudul Studi kelayakan usaha.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini bisa dikatakan masih jauh dari kata sempurna
untuk itu saya menunggu kritikan dan saran yang membangun agar kedepannya saya bisa lebih
baik lagi.