a. Content validity
b. Construtive validity
c. Congcurrent validity
d. Predictive validity
2. Jelaskan maksud jenis reliabilitas tes di bawah ini dan bagaimana mengujinya
a. Equivqalent tes
b. Test- retest
c. Splithalf
JAWAB SOAL
a) Content Validity
Content Validity atau biasa disebut Validitas isi adalah adalah validitas yang
diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional.
Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validitas ini adalah “sejauh mana item-
item dalam suatu alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak
diukur oleh alat ukur yang bersangkutan?” atau berhubungan dengan representasi dari
keseluruhan kawasan.
Contohnya : jika ingin meneliti mengenai kesehatan anak, maka peneliti yang
telah membuat alat ukur (seperti kuesioner) mengenai kesehatan anak dapat
memeriksakan kuesioner yang telah dibuat pada dokter anak atau suster yang
bertugas di rumah sakit anak.
Cara menguji dengan mengukur hal-hal yang mungkin sangat luas seperti
untuk kemampuan membaca misalnya, atau bahkan sangat sempit seperti untuk
kemmpuan penjumlahan.
b) Construtive validity
Cara mengujinya dengan sub test itu dieliminasi atau dengan cara diubah menaikkan
korelasinya.
c) Congcurrent validity
Cara mengujinya Jika nilai korelasi bersifat signifikan, maka alat tes yang diukur
validitasnya dapat dikatakan memiliki nilai validitas konkuren yang baik. Sebaliknya,
jika nilai korelasi bersifat tidak signifikan, maka alat tes tersebut tidak dapat
dikatakan memiliki validitas konkuren yang baik. Nilai korelasi ini dapat dihitung
dengan program statistik yang berjudul SPSS.
d) Predictive validity
Contohnya: apa yang terjadi pada penerimaan peserta tes berdasarkan hasil tes seleksi
setelah mereka lulus SMA. Peserta tes yang memiliki nilai yang bagus di tes seleksi
tersebut lalu di terima diperguruan tinggi
a) Equivqalent tes
b) Test- retest
Test-retest adalah pengetesan dua kali dengan menggunakan suatu tes yang
sama pada waktu yang berbeda.
Cara mengujinya : dilakukan dengan cara membagi tes menjadi dua bagian yang
relatif sama (banyaknya soal sama), sehingga masing-masing test mempunyai dua
macam skor, yaitu skor belahan pertama (awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan
kedua (akhir / soal nomor genap). Koefisien reliabilitas belahan tes dinotasikan
dengan r1/2 1/2 dan dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu korelasi angka
kasar Pearson.